Created By : Rini Aprilia, M.Sc Indeks Harga Saham Created By : Rini Aprilia, M.Sc
Apa yang dimaksud dengan indeks harga saham?? Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator tren pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada saat pasar sedang aktif atau lesu.
Fungsi Indeks Harga Saham Sebagai indikator tren pasar Sebagai indikator tingkat keuntungan Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif. Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif.
Cara Menghitung Indeks Harga Saham Umumnya semua indeks harga saham gabungan (composite) menggunakan metode rata-rata tertimbang, termasuk di BEJ.
Nilai Pasar adlh kumulatif jumlah saham hari ini dikali harga pasar hari ini atau disebut kapitalisasi pasar Nilai dasar adalah nilai yang dihitung berdasarkan harga perdana dari masing-masing saham atau berdasarkan harga yg telah dikoreksi jika perusahaan telah melakukan kegiatan yang menyebabkan jumlah saham tercatat di bursa berubah.
Periode Awal Periode Awal, Nilai Dasar = Nilai Pasar A B C Saham Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar Sebelumnya Hari ini Hari Ini A 2.000.000 500 1.000.000.000 B 3.000.000 700 2.100.000.000 C 8.000.000 1.200 9.600.000.000 12.700.000.000
Nilai dasar = 12.700.000.000 Nilai Pasar = 12.700.000.000 Indeks = (12.700.000.000 / 12.700.000.000) x 100 = 100
Periode Pertama Pada periode ini terjadi perubahan harga saham Periode Pertama Pada periode ini terjadi perubahan harga saham. Saham C yang sebelumnya Rp. 1.200 naik menjadi Rp. 1.500. Saham Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar Sebelumnya Hari ini Hari Ini A 2.000.000 500 1.000.000.000 B 3.000.000 700 2.100.000.000 C 8.000.000 1.200 1.500 9.600.000.000 12.000.000.000 12.700.000.000 15.100.000.000
Nilai dasar sebelumnya = 12. 700. 000. 000 Nilai dasar baru= 12. 700 Nilai pasar sebelumnya = 12.700.000.000 Nilai Pasar Baru = 15.100.000 Indeks = (15.100.000.000 / 12.700.000.000) x 100 = 118,897 Kenaikan = (118,897/100) x 100 – 100% = 8, 897% Indeks mengalami kenaikan sebesar 18,897 poin atau 18,897%
Periode Kedua Pada periode ini terjadi perubahan harga saham A dan B Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar Sebelumnya Hari ini Hari Ini A 2.000.000 500 600 1.000.000.000 1.200.000.000 B 3.000.000 700 900 2.100.000.000 2.700.000.000 C 8.000.000 1.200 1.500 9.600.000.000 12.000.000.000 15.100.000.000 15.900.000.000 Hitunglah Indeks harga saham tersebut!
Hitunglah Indeks harga saham tersebut! Periode Ketiga Pada periode ini terjadi perubahan harga saham A, B dan C. Saham A dan B mengalami kenaikan, sedangkan saham C mengalami penurunan. Saham Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar Sebelumnya Hari ini Hari Ini A 2.000.000 600 650 1.200.000.000 1.300.000.000 B 3.000.000 900 950 2.700.000.000 2.850.000.000 C 8.000.000 1.500 1.300 12.000.000.000 10.400.000.000 15.100.000.000 14.550.000.000 Hitunglah Indeks harga saham tersebut!
Hitunglah Indeks harga saham tersebut! Periode Keempat tidak terjadi perubahan harga saham, namun terjadi perubahan jumlah saham yang tercatat karena adanya saham baru dari hasuk penawaran umum, yaitu saham D sebanyak 2.800.000.000 saham Saham Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar Sebelumnya Hari ini Hari Ini A 2.000.000 650 1.300.000.000 B 3.000.000 950 2.850.000.000 C 8.000.000 1.300 10.400.000.000 D - 4.000.000 700 2.800.000.000 14.550.000.000 17.350.000.000 Hitunglah Indeks harga saham tersebut!
Nilai dasar sebelumnya = 12.700.000.000 Nilai penyesuaian indeks = 4.000.000 x 700 = 2.800.000.000 Nilai Dasar Baru = ( Nilai Pasar sebelumnya + nilai penyesuaian indeks)/Nilai Pasar sebelumnya) x Nilai dasar Sebelumnya = ((14.550.000.000 + 2.800.000.000)/ 14.550.000.000) x 12.700.000.000 = 15.500.000.000 Nilai pasar sebelumnya = 14.550.000.000 Nilai Pasar Baru = 17.350.000.000 Indeks = (17.350.000.000/15.500.000.000) x 100 = 111,935 Kenaikan = (111,935/96,358) x 100 – 100%= 16,166%