THE EMPLOYMENT AND WAGE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETENAGAKERJAAN.
Advertisements

Penduduk dan Ketenagakerjaan
KEPENDUDUKAN, KETENAGAKERJAAN, KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
Pengangguran dan ketenagakerjaan
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
PENGANGGURAN.
DAMPAK PENGANGGURAN.
PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
 Menurut PBB, penduduk suatu negara dpt dibedakan menjadi : 1
Assalamualaikum.
KELOMPOK 8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.
KETENAGAKERJAAN
Penentuan Upah di Pasar Tenaga Kerja
KETENAGAKERJAAN.
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
KELOMPOK 2 FAZA AISYADEA / 11 MUHAMMAD HILMI ALFIKRI / 19
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
REVIEW MATERI EKONOMI MAKRO (BAHAN UAS)
Oleh : Ibu LS Defenisi Angkatan Kerja, Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Usaha-Usaha Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia Indonesia Jenis-Jenis.
PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
Ketenagakerjaan.
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
KETENAGAKERJAAN
Kegiatan Perekonomian di Indonesia
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
KETENAGAKERJAAN.
INFLASI & PENGANGGURAN
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Mata Pelajaran Ekonomi 2 SMA/MA Kelas XI
Oleh : Septiana Susi Purwantini
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
MASALAH KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA
Oleh : Priyo Candra Pratama A
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Ketenagakerjaan.
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Pengantar Teori Ekonomi Makro
ANGKATAN KERJA/ TENAGA KERJA
XI SOSIAL KETENAGAKERJAAN.
BY : I Made Adi Darmawan, S.E
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
KETENAGAKERJAAN DAN MASALAH TENAGA KERJA DI INDONESIA
Penentuan Upah Di Pasar Tenaga Kerja
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA
PERTEMUAN 2.
KETENAGAKERJAAN Penduduk dan Kesempatan Kerja
D. Pengangguran Pengangguran (unemployment) adalah masalah makro ekonomi yang memengaruhi manusia secara langsung dan menyebabkan penurunan standar.
KETENAGAKERJAAN.
PASAR TENAGA KERJA Disusun oleh : M. Rifaldi Arenda
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Penentuan Upah Di Pasar Tenaga Kerja
Bab 1 Ketenagakerjaan dan Pembangunan Ekonomi
Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi
EKONOMI SMA KELAS XI SEMESTER 1
Pengangguran (Unemployment)
BAB I KETENAGAKERJAAN.
Pengantar Teori Ekonomi Makro
PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Pertemuan ke 12 ‘’ ketenagakerjaan ‘’
KETENAGAKERJAAN.
KETENAGAKERJAAN.
KETENAGAKERJAAN.
BAB I KETENAGAKERJAAN.
KETENAGAKERJAAN.
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI Oleh m.
PENGERTIAN PENGANGGURAN
KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
Ketenagakerjaan dan perekonomian (I)
Transcript presentasi:

THE EMPLOYMENT AND WAGE Pengantar Ilmu Ekonomi II Dr. Siti Nurjanah , SE, M.Si THE EMPLOYMENT AND WAGE M.Rifki Fadilah (8105142661) Nabilah (8105141531) Risya Tri Annisa (8105142664) Tyas Arydevanti (8105141534)

SIKLUS PEREKONOMIAN penduduk Tenaga Kerja Angkatan kerja Bekerja Bekerja Penuh Setengah Menganggur Pengangguran Bukan angkata kerja Pelajar Ibu rumah tangga Pensiunan Bukan Tenaga Kerja

Tenaga Kerja berdasarkan UU No.13 tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja Penduduk yang memasuki usia produktif kerja, baik yang sedang bekerja maupun sedang mencari pekerjaan. Bukan Angkatan Kerja (Potential labour force) yaitu golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain-lain penerima pendapatan.

Cara Menghitung Angkatan Kerja Tingkat partisipasi angka kerja adalah angka perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja yang dinyatakan dalam presentase. Ket: TPAK = Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ANGKATAN KERJA TPAK = X 100% JUMLAH PENDUDUK >10 TAHUN

BERDASARKAN KUALITASNYA 1. Tenaga kerja terdidik Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain 2. Tenaga kerja terampil Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam bidang tertentudengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.

LANJUTAN….. c. Tenaga kerja tidak terdidik Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya

PENGANGGURAN Indikator tingkat beban disebut dependency ratio (DR). penduduk usia kerja yang belum mendapatkan lowongan untuk bekerja. Orang semacam ini merugikan negara dan secara khusus memberatkan keluarga karena kebutuhan menjadi beban atau tanggungan keluarga yang sudah bekerja.

ANGKA KETERGANTUNGAN Jumlah penduduk nonproduktif dalam setiap 100 orang penduduk produktif disebut angka ketergantungan. Dilihat dari segi ekonomi, makin tinggi angka ketergantungan penduduk makin berat beban penduduknya. Angka ketergantungan (DR) DR = Jumlah penduduk usia nonproduktif Jumlah penduduk usia produktif X 100 %

TERBUKA (OPEN UNEMPLOYMENT) SETENGAH MENGANGGUR (UNDEREMPLOYMENT) TERSELUBUNG (DISGUISED UNEMPLOYMENT) TERBUKA (OPEN UNEMPLOYMENT) SETENGAH MENGANGGUR (UNDEREMPLOYMENT) PENGANGGURAN MENURUT LAMA WAKTU KERJA

JENIS-JENIS PENGANGGURAN 1. Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah penduduk usia kerja : yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapat pekerjaan yang sudah pernah bekerja namun berhenti yang dibebastugaskan, baik akan dipanggil kembali atau tidak

2. Setengah menganggur (under employment) Menurut ukuran jam kerja yaitu penduduk yang bekerja 14-35 jam/pekan, dikenal dengan penganggur terselubung yang terdiri dari berikut ini : Setengah penganggur kentara Setengah penganggur tidak kentara Setengah penganggur potensial

3. Pengangguran terselubung atau tersembunyi (invisible unemployment) yaitu suatu keadaan di mana seseorang tampak bekerja, tetapi kemampuan untuk menghasilkan kecil

BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB TEKNOLOGI UNEMPLOYMENT BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB SIKLIS/ KONJUNGTUR MUSIMAN STRUKTURAL FRIKSIONAL VOLUNTARY

JENIS-JENIS PENGANGGURAN 1. Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer. Pengangguran ini terjadi secara tiba-tiba karena adanya pergeseran pada penawaran dan permintaan tenaga kerja. Pengangguran ini bukan sebagai akibat ketidakmampuan memperoleh pekerjaan tetapi akibat dari keinginan untuk memperoleh kerja yang lebih baik, sehingga pengangguran ini tidak serius karena bersifat sementara. Ada juga yang memberi istilah pengangguran normal atau pengangguran mencari (search employment).

Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan adanya perubahan struktur perekonomian sebagai akibat perkembangan ekonomi. Dengan adanya perubahan itu dituntut juga perubahan dalam keterampilan tenaga kerja. 3. Pengangguran voluntary atau voluntary unemployment adalah pengangguran karena adanya orang yang sebenarnya masih bisa bekerja tetapi dengan sukarela tidak bekerja

4.Pengangguran musiman adalah pengangguran yang disebabkan adanya pergantian musim. Misalnya dibidang pertanian, pekerjaan yang paling padat hanya pada waktu musim tanam dan musim panen, sehingga selama menunggu panen banyak tenaga kerja yang menganggur 5.Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan adanya kemajuan teknologi akibat digunakannya tenaga mesin untuk mengganti tenaga manusia

CARA MENGATASI PENGANGGURAN Pengangguran siklis : 1. Pemerintah nenbuka proyek yang bersifat umum (padat karya) 2. Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa memperluas pasar barang dan jasa. Pengangguran struktural : 1. Pendidikan dan pelatihan (diklat) 2. Memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan 3. Meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada

LANJUTAN….. Pengangguran friksional : Pengangguran musiman : 1. Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran kerja 2. Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin Pengangguran musiman : Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain melatih seseorang agar memiliki keterampilan untuk dapat berkerja pada “masa menunggu” musim tertentu  

FAKTOR PENYEBAB UNEMPLOYMENT Tingkat investasi rendah sehingga perusahaan dalam negeri sulit mengembangkan dan memperluas usahaanya Angkatan kerja yang terus meningkat jumlahnya dan pertumbuhan kesempatan kerja yang tidak seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja Tidak memiliki kemauan wirausaha Tidak ada kecocokan upah Informasi yang tidak lengkap FAKTOR PENYEBAB UNEMPLOYMENT

UPAH Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayar-kan menurut suatu perjanjian kerja, kesepa-katan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan . UU NO.13 TAHUN 2003

Perbedaan Upah Nominal dan Upah Riil Upah nominal yaitu jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran atas tenaga mental/fisik pekerja yang digunakan dalam proses produksi Upah riil yaitu tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut untuk membeli barang dan jasa keperluan pekerja

Hubungan antara Produktifitas dan Upah Produktifitas yang semakin tinggi (marginal revenue product / MRP) akan menyebabkan upah semakin tinggi.

Tingkat Produktifitas dan Upah Riil Tingkat Upah E1 W1 E0 W0 MRP1 = D1 MRP0 = D0 S Jumlah Tenaga Kerja

Sumber-sumber Kenaikan Produktifitas Kemajuan teknologi produksi Perbaikan sifat-sifat tenaga kerja Perbaikan organisasi perusahaan dan masyarakat

PASAR TENAGA KERJA suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang / lembaga yang memerlukan tenaga kerja.

Fungsi Tenaga Kerja Sebagai Sarana Penyaluran Tenaga Kerja Sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja

Manfaat Tenaga Kerja Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat mengurangi penggangguran Dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.