PENILAIAN HASIL BELAJAR PERENCANAAN,PENGELOLAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN Pertemuan 13 PENILAIAN HASIL BELAJAR Dr. Yetti Supriyati, M.Pd Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Gambar 1. Hubungan Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi (Evaluation) Penilaian (Assessment) Pengukuran (Measurement) Keterangan gambar: Pengukuran merupakan tahap awal dalam proses penilaian. Penilaian merupakan salah satu aspek dari evaluasi pendidikan. Evaluasi merupakan penilaian terhadap keseluruhan program pendidikan.
(kualitatif&kuantitatif) ANALISIS SOAL Menulis soal Telaah/revisi soal Merakit tes Uji coba Analisis soal Seleksi soal (kualitatif&kuantitatif) Soal jelek Soal baik kalibrasi Bank soal
Penyusunan kisi-kisi tes Kisi-kisi atau table of specification adalah deskripsi mengenai informasi serta ruang lingkup dari materi pelajaran yang digunakan sebagai pedoman untuk menulis soal atau matriks soal menjadi tes. Pembuatan kisi-kisi memiliki tujuan untuk menentukan ruang lingkup dalam menulis soal agar menghasilkan perangkat tes yang sesuai dengan indikator.
Syarat Kisi – kisi 1. Dapat mewakili isi silabus atau kurikulum. 2. Komponen-komponen diuraikan secara jelas. 3. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuat soalnya. 4. Sesuai dengan indikator.
Contoh kisi-kisi tes Menjodohkan 1,2,3 ,4,5,6,7,8,9,10 Kompetensi dasar indikator Materi pokok Bentuk soal No soal Menjelaskan yinyang ang ada pada tubuh manusia dan alam Menjelaskan yinyang dalam tubuh manusia Mengidentifikasi yinyang Yin yang Menjodohkan 1,2,3 ,4,5,6,7,8,9,10
PERBEDAAN PENGERTIAN proses untuk Kegiatan untuk memperoleh Himpunan PENGUKURAN (measurament) Kegiatan untuk mendapatkan informasi secara Kuantitatif TES (test) Himpunan Pertanyaan yang Harus dijawab Oleh peserta Tes PENILAIAN (assessment) proses untuk memperoleh informasi Yang dapat digunakan pada evaluasi. EVALUASI (evaluation) proses melakukan pertimbangan nilai tentang sesuatu (produk, kinerja, tujuan, proses, prosedur, program pendekatan, fungsi) UJIAN (examination) Kegiatan untuk mendapat Informasi kelulusan peserta Pada suatu program sehingga ada batas kelulusan
Penilaian kognitif C1 Pengetahuan C2 Pemahaman C3 Penerapan C4 Analisis C5 Sintesis C6 Evaluasi
Penilaian kognitif C1 Pengetahuan Kemampuan untuk mengingat kembali terhadap materi-materi yang pernah dipelajari C2 Pemahaman Kemampuan untuk menangkap pengertian mengenai sesuatu C3 Penerapan Kemampuan untuk menerapkan apa-apa yang pernah dipelajari ke dalam situasi yang senyatanya C4 Analisis Kemampuan untuk merinci, menghubungkan, menguraikan rincian dan saling berhubungan antara satu dan lain C5 Sintesis Kemampuan untuk menyatukan hal-hal yang tak menyatu menjadi satu kesatuan utuh C6 Evaluasi Kemampuan untuk menentukan baik-buruk, berhara-tidak berharga mengenai suatu hal
Bentuk tes kognitif Tes Benar Salah, untuk mengukur hasil belajar yang relatif sederhana Tes Menjodohkan, digunakan untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi antara dua hal yang berhubungan Isian jawaban singkat Tes Pilihan Ganda, merupakan bentuk tes yang hanya memiliki satu jawaban yang benar atau paling tepat dari beberapa pilihan (options) yang diberikan .
Penskoran Ranah Kognitif Setiap item tes diberi skor maksimal 1 (satu). Jadi apabila seorang peserta menjawab soal dengan betul sesuai dengan kunci jawabannya maka diberi skor 1 dan yang menjawab soal dengan salah tidak sesuai dengan kunci jawabannya maka diberi nilai 0 (nol). Maka skor yang diperoleh peserta tersebut adalah jumlah jawaban peserta dengan benar.
PENILAIAN AFEKTIF Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala, kesadaran, kerelaan, mengarahkan perhatian Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon, merasa puas dalam merespon, mematuhi peraturan Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu nilai, komitmen terhadap nilai Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai, memahami hubungan abstrak, mengorganisais sistem suatu nilai Karakteristik suatu nilai, meliputi pedoman umum, karakteristik
SIKAP Sikap adalah kecenderungan berperilaku dari seseorang. Ada tiga komponen sikap yaitu: Kognisi berkenaan dengan pengetahuan seseorang tentang objek atau stimulus yang dihadapinya. Afeksi berkenaan dengan perasaan dalam menanggapi objek tersebut Konasi berkenaan dengan kecenderungan berbuat terhadap objek tersebut.
CONTOH FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP PESERTA No Indikator Sikap Nama Siswa Disiplin Interaktif ramah Keterbukaan Kerjasama Kejujuran Menepati janji Kepedulian terhadap penyakit Tanggung Jawab Total 1 Amanda 4 3 5 35 2 Nur 31 Hafiz 30 Faiz 34
= 5 (skor maks setiap indikator) X 9 (indikator) Skor untuk masing-masing sikap di atas dapat berupa angka. Akan tetapi, pada tahap akhir skor tersebut dirata-ratakan dan dikonversikan ke dalam bentuk kualitatif. Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5. Penafsiran angka-angka tersebut adalah sebagai berikut: 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup. 4= baik, dan 5 = amat baik. skor maksimum perangkat tes = 5 (skor maks setiap indikator) X 9 (indikator) = 45 Nilai afektif diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu total skor yang telah diperoleh harus dikonversi. Banyak cara untuk mengkonversi skor menjadi nilai, salah satunya yang sederhana yaitu menggunakan kriteria dalam bentuk presentase.
Presentasi jawaban NILAI KONVERSI HURUF STANDAR 10 STANDAR 4 90 - 99 90 - 99 80 - 89 70 - 79 60 - 69 kurang dari 60 A B C D Gagal 9 8 7 6 gagal 4 3 2 1 Nilai 10 jika mencalpai 100 % Skor total jawaban benar siswa Konversi Nilai = ---------------------------------------- X 100 % skor maksimum perangkat tes Jadi siswa yang memperoleh skor 35 setelah dikonversi nilainya menjadi: 35 = ---- X 100% = 78 % 45 Nilai afektif hasil konversi untuk Amanda adalah C
PENILAIAN PSIKOMOTORIK 1. gerak refleks 2. gerak dasar fundamen 3. keterampilan perseptual; diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi auditoris, diskriminasi taktis, keterampian perseptual yang terkoordinasi 4. keterampilan fisik 5. gerakan terampil 6. komunikasi non diskusi (tanpa bahasa-melalui gerakan) meliputi: gerakan ekspresif, gerakan interprestatif.
PENILAIAN PSIKOMOTORIK 1) Tes Paper and pencil Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui paper and pencil adalah kemampuan peserta dalam menampilkan karya, misal berupa desain alat peraga, desain model, dan sebagainya 2) Tes identifikasi Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini lebih ditujukan untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengidentifikasikan sesuatu hal, misal menemukan bagian alat praktikum yang rusak, menemukan kesalahan hubungan dari suatu alat dan sebagainya.
Lanjutan… 3) Tes simulasi Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini jika tidak ada alat yang sesungguhnya yang dapat dipakai untuk memperagakan penampilan peserta, sehingga peserta dapat dinilai tentang penguasaan keterampilan dengan bantuan peralatan tiruan atau berperaga seolah-olah menggunakan suatu alat yang sebenarnya. Misalnya menggunakan torso 4) Tes unjuk kerja (work sample) Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini, dilakukan dengan alat yang sesungguhnya dan tujuannya untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai/terampil menggunakan alat tersebut.
Langkah-langkah Menyusun format Observasi Carilah indikator-indokator penguasaan keterampilan yang diujikan Susunlah indokator-indikator tersebut sesuai dengan urutan penampilannya. Kemudian dilakukan pengamatan terhadap subjek yang dinilai untuk melihat pemunculan indikator-indikator yang dimaksud. Jika indikator tersebut muncul, maka diberi tanda V pada tempat yang telah disediakan.
CONTOH FORMAT PENILAIAN PSIKOMOTORIK NO Aspek yang dinilai Nama Peserta cara menusuk Manipulasi jarum Jumlah sekor 4 3 2 1 5 6 7 8 9 10
TES LISAN Langsung kepada individu Menyebar kepada semua peserta Retorik, dosen bertanya, peserta diberi waktu untuk menjawab, tetapi dosen yang menjawab Balikan, pertanyaan peserta dijawab dosen selanjutnya dosen bertanya lagi kepada peserta yang bertanya Terusan, pertanyaan peserta dibalikan untuk dijawab oleh peserta lainnya
TES LISAN KEUNGGULAN Mahasiswa dapat mengemukakan argumentasi Dapat mengevaluasi kemampuan penalaran Dapat mengevaluasi kemampuan berbahasa lisan Dapat melakukan pendalaman materi Tidak mungkin terjadi penyontekan Bahan ujian dapat luas dan mendalam KELEMAHAN Sangat memungkinkan ketidakadilan Subjektifitas tinggi Memerlukan waktu yang lama Mahasiswa dapat melakukan ABS jika mahasiswa memiliki sifat gugup dapat mengganggu kelancaran menjawab Kurang reliabel
MANFAAT PERTANYAAN LISAN Mengembangkan pemahaman mahasiswa Mengembangkan kemampuan berpikir dan membuat keputusan Mengaktifkan kedua belah pihak dosen dan mahasiswa
TES TULIS URAIAN BEBAS Menghasilkan , menyusun, dan menyatakan ide-ide Memadukan berbagai pengetahuan dari berbagai bidang studi Merekayasa bentuk orisinil Mengevaluasi nilai suatu ide
Contoh uraian bebas Mengapa pertambahan penduduk berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia Mengapa pada tahun 1998 terjadi reformasi di Indonesia? Apa yang dimaksud dengan reformasi?
TES TULIS URAIAN TERBATAS ( dibatasi ruang lingkupnya) Menjelaskan hubungan sebab akibat Merumuskan hipotesis yang tepat Merumuskan kesimpulan yang tepat Melukiskan aplikasi konsep Merumuskan asumsi Menjelaskan metoda
CONTOH URAIAN TERBATAS KURANG BAIK Seorang pedagang buah-buahan setiap harinya dari pagi, petang, dan malam hari dapat menjual 15 kg buah-buahan alpukat, 10 kg buah-buahan apel, dan 10 kg buah-buahan belimbing. Ia bekerja keras untuk dapat menjual buah-buahan tersebut. Sebutkanlah berapa banyak buah-buahan yang pedagang itu dapat menjualnya selama ia bekerja suntuk selama 30 hari.
CONTOH URAIAN TERBATAS Sudah direvisi Seorang pedagang buah-buahan setiap harinya dari pagi, petang, dan malam hari dapat menjual 15 kg buah-buahan alpukat, 10 kg buah-buahan apel, dan 10 kg buah-buahan belimbing. Ia bekerja keras untuk dapat menjual buah-buahan tersebut. Sebutkanlah . Apabila ia dapat menjual buah-buahan yang sama setiap harinya, berapa banyak buah-buahan yang pedagang itu dapat menjualnya selama ia bekerja suntuk dijualnya selama 30 hari.
TES TULIS URAIAN BERSTRUKTUR Pengantar soal Seperangkat data Serangkaian sub soal
CONTOH URAIAN BERSTRUKTUR Di bawah ini tercantum daftar nilai hasilujian matematika siswa kelas 22 SMA NILAI JUMLAH SISWA KUMULATIF 32 31 30 29 28 27 1 2 3 5 7 8 10
Dari data di atas : Hitungkah berapa rata-ratanya dan berapa mediannya Hitunglah berapa orang siswa yang nilainya termasuk kedalam kelompok 28-31, 30-32 Hitunglah simpangan bakunya
TES TULIS URAIAN KEUNGGULAN Menyusun tes mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama Memiliki kebebasan menjawab untuk menuangkan buah pikirannya Lebih ekonomis KELEMAHAN Memungkinkan jawaban heterogen Skoring kurang objektif jika tulisan mahasiswa kurang baik kesulitan untuk menilai Bidang yang diuji terbatas
PENSKORAN BENTUK URAIAN Siapkan gais-garis besar jawaban yang dikehendaki terlebih dahulu sebelum penskoran dilakukan Setiap jawaban dibandingkan dengan jawaban ideal yang telah ditetapkan ( point method) Setiap lembar jawaban ditempatkan pada satu kelompok yang sudah dipilah-pilah berdasarkan mutu jawaban ( rating method) Tentukan bobot skor untuk setiap item` Dapt menggunakan skala 1-4, 1-10, 1-100, guru tidak memberikan angkan nol
CONTOH SISWA : NAMA CHAIRUNISA nomor soal Nilai yang diperoleh Bobot nilai Total nilai 1 2 3 4 5 8 9 12 10 total 16 48 Nilai rata-rata sebelum diberi bobot adalah 16/5 = 3,2 Nilau rata-rata setelah diberi bobot 48/16 = 3.0
CONTOH SISWA : NAMA AMANDA nomor soal Nilai yang diperoleh Bobot nilai Total nilai 1 2 3 4 5 9 12 20 total 16 54 Nilai rata-rata sebelum diberi bobot adalah 16/5 = 3,2 Nilau rata-rata setelah diberi bobot 54/16 = 3.33
BENTUK JAWABAN SINGKAT Soal yang menghendaki jawaban yang dapat dinilai benar-salah, dibuat dalam bentuk kata : Bilangan ,Kalimat,Simbol Untuk mengukur pengetahuan yang berhubungan dengan istilah: terminologi, fakta, prinsip, metoda, prosedur, penafsiran yang sederhana
KAIDAH PENULISAN BENTUK JAWABAN SINGKAT Jangan mengambil atau menggunakan pernyataan yang langsung mengambil dari buku teks Pernyataan hendaknya mengandung hanya satu kemungkinan jawaban yang dapat diterima Contoh: Kurang baik: Pangeran Sudirman di lahirkan pada………. Baik : Pangeran Sudirman dilahirkan pada tahun ……
TES OBJEKTIF BENAR - SALAH Bentuk soal yang berupa pernyataan Untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi kebenaran pernyataan fakta, konsep, prinsip, definisi untuk mengukur hasil belajar yang relatif sederhana
KAIDAH PENULISAN BENAR - SALAH Hindarkan pernyataan yang terlalu umum Hindarkan pernyataan negatif ganda Hindari menggunakan kata kadang-kadang Usahakan agar kalimat tidak terlalu panjang Susun pernyataan benar-salah secara acak
TIPE BENTUK SOAL BENAR - SALAH Tipe benar-salah tanpa koreksi B - S Bila makanan dibekukan, bakteri yang ada didalamnya akan mati Tipe benar-salah dengan koreksi B - (S) ( elektron) Partikel listrik negatif disebut neutron (B) - S ………….. Propinsi di jawa yang terpadat penduduknya adalah DKI Tipe benar-salah berumpun Manakah dari penyakit berikut yang disebabkan oleh virus B - S cacar air B - S campak B - S influenza B - S demam berdarah B - S TBC
BENAR - SALAH Keunggulan Pemeriksaaan dapat dilakukan dengan cepat dan objektif Soal dapat disusun dengan mudah Kelemahan Kemungkinan menebak 50% Kurang dapat mengukur aspek perpikir tingkat tinggi Banyak masalah yang tidak dalat dijawan dengan dua kemungkinan
BENTUK SOAL MENJODOHKAN Terdiri atas dua kelompok pernyataan yang paralel Kelompok satu ( kiri) merupakan bagian yang berisi dari soal-soal yang harus dicari jawabannya Kelompok dua ( kanan) merupakan bagian yang berisi jawaban soal-soal Jumlah soal dan jawaban sama, lebih baik lagi jika lumlah jawaban lebih banyak dari jumlah soal
KAIDAH PENULISAN BENTUK SOAL MENJODOHKAN Hendaknya materi yang dijukan berasal dari hal yang sama ( homogen) Usahakan agar pertanyaan dan jawaban mudah dimengerti Jumlah jawaban hendaknya lebih banyak dan gunakan simbol yang berlainan untuk pertanyaan dan jawaban
BENTUK SOAL MENJODOHKAN KEUNGGULAN Penilaian dapat dilakukan dengan cepat Tepat digunakan untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi antara dua hal yang berhubungan Dapat mengukur ruang lingkup materi yang lebih luas KELEMAHAN Hanya mengukur hal-hal yang didasarkan atas fakta dan hafalan Sukar untuk menentukan materi
BENTUK SOAL PILIHAN GANDA Memiliki satu jawaban yang benar atau paling tepat Struktur pilihan ganda terdiri dari : Pernyataan-pernyataan yang berisi permasalahan Sejumlah pilihan jawaban Jawaban benar dan paling tepat satu Distraktor/pengecoh
SOAL PILIHAN GANDA SEBAB-AKIBAT siswa ditunut untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara pernyataan pertama yang merupakan akibat dan pernyataan kedua yang merupakan sebab Kedua pernyataan (pertama dan kedua) dihubungkan dengan kata sebab
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA SEBAB-AKIBAT PETUNJUK jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan kedua-duanya mempunyai hubungan sebab- akibat jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul , tetapi kedua-duanya tidak mempunyai hubungan sebab- akibat jika salah satu dari kedua pernyataan salah jika kedua pernyataan salah
SOAL PILIHAN GANDA KOMPLEKS PETUNJUK Jika hanya (1), (2), dan (3) betul B. Jika hanya (1), dan (3) betul Jika hanya (3) dan (4) betul Jika hanya (4) betul
SOAL PILIHAN GANDA KEUNGGULAN Materi yang diujikan dapat mencakup sebagianbesar dari bahan pembelajarn yangtelah diberikan Jawaban siswa dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat objektif KELEMAHAN Kemungkinan menebak sangat besar Proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata Pembuatan soal memerlukan waktu, tenaga dan biaya yang tinggi
PENSKORAN TES OBJEKTIF Sk = B – ( S/0-1) Sk adalah sekor yang diperoleh B adalah jawaban yang benar S adalah jawaban yang salah O adalah kemungkinan jawaban atau option Benar –salah pakai Sk = B – S Menjodohkan pakai Sk = B
CONTOH PENSKORAN TES OBJEKTIF Seorang siswa menjawab betul 21 soal dari 30 soal pilihan ganda option 4 15 soal dari 20 soal bentuk benar salah 10 soal dari 20 soal menjodohkan Sekor yang dicapai pilihan ganda option 4 Sk = 21 – ( 9/ 4 – 1) = 18 bentuk benar salah Sk = 15 – 5 = 10 soal menjodohkan Sk = 10 Total sekor 38 Sekor maksimum yang mungkin dicapai siswa 70
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA Seorang anak melakukan perhitungan bilangan pecahan 1/2 + 1/3 , berapakah hasilnya : A. 3 B. 2 C. 1 D. 5/6
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA 1/2 + 1/3 = A. 2/5 B. 1/6 C. 2/3 D. 5/6
TES PRAKTEK Terdapat alat dan bahan yang digunakan Ditujukan untuk menilai perilaku individu atau kelompok Digunakan untuk menilai proses dan produk
TES PRAKTEK KEUNGGULAN Dapat menilai kecocokan kemampuan teori dan keterampilan/praktek Tidak ada peluang untuk mencontek Dapat mengetahui karakteristik mahasiswa lebih mendalam KELEMAHAN Memerlukan waktu yang lama Subjektifitas tinggi Memerlukan perangkat tes yang spesifik sehingga perlu banyak
MANFAAT TES PRAKTEK Melengkapi penilaian kompetensi yang dimiliki mahasiswa Memperbaiki kesalahan mahasiswa untuk dijadikan dasar praktek selanjutnya
CONTOH SOAL PRAKTEK ( belum divalidasi) Kompetensi yang diuji: Mampu melakukan analisis data percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian Indikator: Siswa dapat mendemonstrasikan terjadinya konsleting listrik Alat dan bahan : Batu baterai Kabel penghubung Lampu 3 volt Kawat sekering Kegiatan: Buatlah rangkaian sehingga lampu menyala Amati apa yang terjadi dan beri kesimpulan dari percobaan tersebut
CONTOH SOAL PRAKTEK ( sudah divalidasi) Kompetensi yang diuji: Mampu melakukan analisis data percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian Indikator: Siswa dapat mendemonstrasikan terjadinya konsleting listrik Alat dan bahan : Batu baterai 1,5 volt : 3 buah Kabel penghubung : 2 buah Lampi 3 volt : 1 buah Kawat sekering Kegiatan: Buatlah rangkaian sehingga lampu menyala Kupas sedikit bagian kabel yang berasal dari kutub positif dan kutub negatif hubungkan kedua kabel yang terkelupas tersebut Amati apa yang terjadi dan beri kesimpulan dari percobaan tersebut
CONTOH FORMAT PENILAIAN PSIKOMOTORIK NO Aspek yang dinilai Nama Siswa cara merangkai alat Cara mendemonstrasikan Jumlah Skor 4 3 2 1 nisya v 8 aminah 10 Nur Cahya 5 6 7 KET: 4 = BAIK; 3 = CUKUP; 2 = KURANG; 1 = SANGAT KURANG
CONTOH FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SISWA Indikator Sikap Nama Siswa Kedisiplinan Kerjasama Objektif thdp fakta Tanggung Jawab Nilai total 1 2 3 4 KET: 4 = BAIK; 3 = CUKUP; 2 = KURANG; 1 = SANGAT KURANG
Self assesment Disiplin Kerja sama Mau menerima saran Menghargai pendapat temannya
Peer assesment Disiplin Kerja sama Mau menerima saran Menghargai pendapat temannya Taat peraturan sekolah
CONTOH LEMBAR PENILAIAN A. Kerja Kelompok No Kelompok Persiapan Pelaksanaan Hasil Kegiatan Diskusi Tindak Lanjut Total B.Nilai Laporan No Nama Latar Belakang Perumusan Masalah Teori Pembahasan Kesimpulan Saran Total 1 2 3
PENSEKORAN jumlah sekor perolehan = X bobot Sekor maksimum