Thinning Anggota Kelompok : Baihaki AS ( ) Christian Daeli ( ) Fernan ( ) Yanuar R ( X) Ali Khumaidi ( Y)
Image Thinning Mengubah suatu bentuk asli binary image menjadi image yang menampilkan batas- batas obyek hanya setebal satu pixel
Image Thinning (2) Thinning adalah sebuah langkah awal memproses untuk berbagai macam operasi analisa image seperti optical character recognition, fingerprint recognition dan document proscessing
Image Thinning(3) Thinning melibatkan perpindahan titik atau lapisan dari suatu pola sampai semua garis menjadi singel pixel.. hasil dari set garis disebut skeleton
Jenis-jenis Thinning Algoritm Sequential and Pararel The Medial Axis Countour Generation Hibrid Algoritm Algoritm lainnya
Sequential and Paralel Algoritm(1) Sequential thinning method terdiri dari iterasi penghapusan titik gelap sepanjang tepi pola sampai pola itu menipis menjadi satu piksel garis tergambar. Titik tepi dari pola diidentifikasikan dengan tes pada 8 tetangga. Titik tepi terhapus dengan cara penghapusannya : 1. jangan menghapus titik akhir 2. jangan memutuskan sambungan pola 3. jangan menyebabkan erosi yang merusak
Sequential and Paralel Algoritm(2) parallel algorithms memakai cara mengunjungi semua titik piksel pada bitmap untuk menemukan titik gelap. Lalu titik-titik gelap diklasifikasikan ke dalam titik-titik tepi dan titik-titik yang lainnya. Hanya titik-titik tepi yang dibutuhkan. Tes bisa mempengaruhi beberapa titik tepi dari 8 tetangga untuk memperkirakan apakah mereka titik pemisah, titik akhir, atau titik tidak aman.
The Medial Axis Thinning Algorithm Medial axis transformation dari set S adalah set tengah dasar dan radii dari disc maksimal yang terdapat pada S, atau sama persis, set dari titik-titik S yang jauh dari komplemennya S’ adalah local maxima, bersama-sama pada jarak ini
A Thinning Algorithm by Contour Generation Citra binary di representasikan oleh kode berantai. Urutan piksel ditampilkan dalam bentuk Freeman code. masalah utama : ketajaman dari sketsa berkurang pada sudut dan titik menyilang.
Hibrid Algoritm Adalah penggabungan dari thinning algorithm yang sudah ada, menghasilkan algoritma baru dengan gabungan kelebihan dari algoritma terdahulu.
Macam-macam Hibrid Algoritm Gabungan local thinning algorithms dengan non-local algorithms Gabungan medial axis method dengan contour generation method
Gabungan local thinning algorithms dengan non-local algorithms(1) komponen algoritma : Initial Skeletonization Stroke Identification Stroke Interpretation and Reconstruction
Gabungan local thinning algorithms dengan non-local algorithms(2) Keuntungan : kemampuan mengidentifikasi dengan cepat area pola yang di-thin dengan baik menggunakan local methods dan yang menimbulkan ambiguitas. Kemampuan menghasilkan evaluasi yang lebih detil, pada area yang tidak sukses di-thin. mendeteksi dan mengurangi jumlah kekeliruan. mengurangi sensitivitas thresholding mengurangi sensitivitas local noise.
Gabungan medial axis method dengan contour generation method Gabungan medial axis method dengan contour generation method Algoritm : menghilangkan noise pada input image. Setelah segmentasi, bergantung pada tipe daerah, metode yang sesuai diaplikasikan untuk menipiskan daerah Skeleton kemudian dihubungkan untuk menghasilkan skeleton akhir
THINNING ALGORITHM LAINNYA SUSAN BINARY POST-PROCESSING MOST PROMINENT RIDGE LINE (MPRL)