MANAGEMEN STRATEGIK
MANAJEMEN STRATEGIS Manajemen strategis adalah sekelompok keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang organisasi Mengapa manajemen strategis penting ? : karena manajemen strategis tercakup dalam banyak keputusan yang dibuat oleh manajer
Strategic planning adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi , kebijaksanaan dan program-program strategik yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut, dan penetapan metode-metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijakan telah diimplementasikan
Alasan perencanaan strategik : Perencanaan strategik memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya harus diambil Pemahaman terhadap perencanaan strategik akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya. Perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan penilaian kegiatan-kegiatan manajer
Perencanaan strategik versus perencanaan operasional Pusat bahasan Masalah-masalah pengoperasian Kelangsungan dan pengembangan jangka panjang Sasaran Laba sekarang Laba waktu yang akan datang Batasan Lingkungan sumberdaya sekarang Lingkungan sumberdaya waktu yang akan datang Hasil yang diperoleh Efisiensi dan stabilitas Pengembangan potensi mendatang
Perencanaan strategik versus perencanaan operasional Informasi Dunia bisnis sekarang Kesempatan waktu yang akan datang Organisasi Birokrasi/stabil Kewirausahaan/fleksibel Kepemimpinan Konservatif Mengilhami perubahan radikal Pemecahan masalah Berdasarkan pengalaman masa lalu Risiko rendah Antisipasi, menentukan pendekatan-pendekatan baru Risiko tinggi
Proses manajemen strategis adalah proses delapan langkah yang mencakup perencanaan, implementasi dan evaluasi strategis
PROSES MANAJEMEN STRATEGIS Mengalanilisis lingkungan Mengidentifikasi Peluang dan acaman Mengidentifikasi Misi,tujuan dan Strategi terkini organisasi Merumuskan strategi Mengimple- mentasikan strategi Mengevalu- asi hasil Menganalisis Sumber daya organisasi Mengidentiifikasi Kekuatan dan kelemahan
JENIS-JENIS STRATEGI ORGANISASI Korporasi dengan Berbagai Bisnis Tingkatan Korporasi Unit Bisnis Strategi 2 Tingkatan perusahaan Unit Bisnis Strategi 1 Unit Bisnis Strategi 3 Tingkatan Fungsional R and D Pabrikasi Marketing SDM Financial
STRATEGI TINGKAT KORPORASI Strategi tingkat korporasi adalah strategi organisasi yang berusaha menentukan bisnis apakah yang seharusnya dimasuki atau agen-agen dimasuki perusahaan. Strategi Akbar-Stabilitas :adalah strategi tingkatan korporasi yang dicirikan oleh tiadanya perubahan yang berarti.
STRATEGI TINGKAT KORPORASI Strategi Akbar Pertumbuhan : Strategi tingkatan korporasi yang berusaha meningkatkan tingkatan operasi organisasi Strategi ini mencakup : Peningkatan pengukuran kuantitatif yang populer seperti pendapatan penjualan, jumlah karyawan dan pangsa pasar Pertumbuhan dapat dicapai melalui ekspansi langsung, integrasi vertikal, integrasi horisontal atau diversifikasi (baik terkait maupun tidak terkait).
STRATEGI TINGKAT KORPORASI Strategi Akbar-Pengurangan : strategi yang dirancang untuk menghadapi kelemahan organisasi yang menyebabkan penurunan kinerja Analisis Portofolio Korporasi dengan menggunakan matrik BCG (Boston Consulting Group)
Bintang Tanda tanya Sapi Perah Mutu Rendah (dogs) Tinggi Rendah Pangsa Pasar Tinggi Bintang Tanda tanya Sapi Perah Mutu Rendah (dogs) Rendah
STRATEGI TINGKAT PERUSAHAAN Strategi Perusahaan berusaha menentukan cara organisasi bersaing dalam tiap bisnisnya : Peran keunggulan bersaing (competitive advantage) Strategi bersaing Lima faktor kekuatan persaingan : Ancaman pemain baru Ancaman produk substitusi Kekuatan tawar menawar pembeli Kekuatan tawar menawar pemasok Pesaing yang ada sekarang
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN PERENCANAAN STRATEGIK Perencanaan strategik memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisasi Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan Meminimumkan kemungkinan kesalahan KELEMAHAN : Memerlukan investasi dalam waktu, uaang dan orang yang cukup besar Penetapan dan pemeliharaan sustu sistem formal melibatkan banyak biaya Kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanya terhadap pilihan yang paling rasional dan bebas resiko
HAMBATAN PERENCANAAN EFEKTIF Penolakan internal para perencana terhadap penetapan tujuan dan pembuatan rencana untuk mencapainya. Alasan : Kurang pengetahuan tentang organisasi Kurang pengetahuan tentang lingkungan Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang Biaya Takut gagal Kurang percaya diri Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif
HAMBATAN PERENCANAAN EFEKTIF 2. Keengganan umum para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan rencana karena perubahan-perubahan yang ditimbulkannya Alasan : Perencanaan bertentangan dengan kepentingannya Menghilangkan atau mengurangi balas jasa atau kekuatannya seperti kekuasaan, karier atau gengsi Membatasi kebebasan karyawan untuk mengambil kegiatankerja yang disukai atau menghindari tugas yang tidak diinginkan atau mereka tidak melihat nilai perubahan yang direncanakan
CARA MENGURANGI PENOLAKAN Melibatkan para karyawan dalam proses perencanaan Mengembangkan pola perencanaan dan implementasi yang efektif Memberikan lebih banyak informasi tentang rencana-rencana dan segala konsekuensinya Bersikap hati-hati terhadap dampak perubahan yang diusulkan anggota organisasi Meminimumkan gangguan-gangguan yang tidak perlu
KRITERIA PENILAIAN EFEKTIVITAS SUATU RENCANA Ketepatan waktu Efektivitas Biaya Kegunaan Efektivitas Perencanaan Ketepatan dan obyektivitas Akuntabilitas Ruang lingkup