Penetapan Biaya Berdasarkan - Volume By: Lea Sulaiman D1555
Konsep Kapasitas Pabrik Dalam menentukan tarif pembebanan overhead pabrik, akuntan membedakan antara: Kapasitas menganggur (idle capacity) fasilitas yang tidak digunakan secara sementara karena penurunan permintaan produk atau jasa perusahaan Kelebihan kapasitas (excess capacity) menunjukkan fasilitas yang sebenarnya tidak diperlukan.
Kapasitas Teoritis Kapasitas teoritis (theoretical capacity) disebut juga kapasitas maksimum atau ideal yang mengasumsikan semua personil dan peralatan beroperasi pada efisiensi maksimum dengan menggunakan kapasitas pabrik 100%.
Kapasitas Praktis Kapasitas prkatis (practical capacity) tidak mempertimbangkan waktu menganggur karena tidak tercukupinya permintaan penjualan. Kapasitas praktis menunjukkan output maksimum ketika suatu departemen atau divisi dapat beroperasi secara efisien. Meskipun tingkat ini bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, manajer biasanya mempertimbangkan kapasitas praktis sekitar 80 – 90% dari kapasitas teoritis.
Kapasitas Normal Kapasitas normal (normal capacity) memasukkan pertimbangan baik waktu menganggur karena terbatasnya permintaan penjualan maupun ketidakefisienan manusia dan peralatan. Kapasitas normal menunjukkan rata-rata permintaan penjualan yang diharapkan selama periode waktu yang cukup lama serta mencakup fluktuasi siklus musiman. Manajer harus menelaah angka penjualan selama beberapa tahun untuk mengamati perubahan siklus.
Kapasitas Normal (lanjutan) Karena kapasitas normal merata-ratakan perubahan siklus maka dapat menjadi dasar yang lebih tepat untuk pembebanan overhead dalam berbagai keadaan.
Kapasitas Aktual yang Diharapkan Kapasitas aktual yang diharapkan (expected actual capacity) merupakan volume produksi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan penjualan tahun berikutnya.
Alokasi Biaya Departemen Jasa ke Departemen Produksi (Operasi) Company allocate service department cost to production departments so goods & services produced reflect the total full cost of production.
Biaya Langsung dan Tidak Langsung Biaya langsung (direct costs) Biaya ini muncul dalam departemen atau pekerjaan sehingga dapat diketahui secara jelas pusat biayanya. Biaya tidak langsung (indirect cost) Disebut juga biaya bersama (common cost) karena melayani dua pusat biaya atau lebih. Biaya ini tidak dapat ditelusuri ke satu pusat biaya.
Metode Pengalokasian Biaya Metode langsung (direct method) Mengalokasikan biaya departemen jasa hanya ke departemen produksi. Metode bertahap (step, sequential atau step down) Mengalokasikan biaya departemen jasa ke berbagai departemen jasa lainnya dan ke departemen produksi yang telah menerima jasa.
Metode Pengalokasian Biaya (lanjutan) Metode aljabar linear (linear algebra) – metode resiprokal atau matriks Menggunakan persamaan simultan untuk mengakui bahwa departemen jasa telah menyerahkan jasa secara timbal balik (resiprokal). Lihat contoh hal: 113-120
Overhead Pabrik Aktual dan yang Dibebankan Setelah perusahaan memutuskan menggunakan tarif pembebanan overheat departemen atau keseluruhan pabrik, perusahaan membebankan overhead ke unit produksi.
Varians Pengeluaran dan Volume Disebut juga varian anggaran (budget variance) yang disebabkan oleh pembebanan biaya yang lebih besar atau lebih kecil atas overhead daripada yang diestimasikan sebelumnya.
Varians Pengeluaran dan Volume (lanjutan) Varians volume disebut juga varians kapasitas menganggur (idle capacity variance) yang disebabkan oleh faktor kegiatan atau volume. Jika jam produksi aktual melebihi jam yang direncanakan atau dianggarkan maka varians volume akan menguntungkan. Sebaliknya jika jam kapasitas menganggur menunjukkan perusahaan menggunakan volume lebih kecil dari yang direncanakan maka varians volume menjadi tidak menguntungkan.
Varians Pengeluaran dan Volume (lanjutan) Lihat contoh hal: 124-125
Disposisi Overhead yang Ditetapkan Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah Pembebanan varians dapat dilakukan: Sebagai biaya periode dan dibebankan ke COGS atau secara langsung ke Income Summary Dibagi ke work in process, finished goods & COGS. Lihat contoh hal: 125