PPERTEMUAN 6 RASIO AKTIVITAS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Introduction to 12 Chapter Managemenet Keuangan.
Advertisements

RASIO AKTIVITAS Kuliah ke – 6.
Laporan Keuangan Ir. Budi Purwanto, M.E..
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
RASIO PROFITABILITAS PERTEMUAN 4.
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
RASIO LIKUIDITAS PERTEMUAN 4.
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
RATIO AKTIVITAS BAB 7.
Pertemuan Ke-2 Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan
RASIO PROFITABILITAS BAB 7.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO AKTIVITAS OLEH ERVITA SAFITRI.
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
AKTIVA Tahun 1999Tahun 2000 Kas Piutang dagang Persediaan Biaya yang dibayar di muka
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN.
LAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN
MODAL KERJA Senin, 11 Mei 2015.
Analisis Laporan Keuangan Accounting, edisi 21, Warren Reeve Fess
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
RASIO AKTIVITAS & RASIO PROFITABILITAS
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
KELOMPOK 1 Anggota : Estingtyas
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Analisis LAPORAN KEUANGAN
MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Ir. M. Yamin Siregar, MM RASIO-RASIO KEUANGAN.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS RASIO.
KLASIFIKASI AKUN Pertemuan 3.
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
5/19/2018 PENGELOLAAN BISNIS DARI ASPEK KEUANGAN.
Analisis Laporan Keuangan
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
Analisa Sumber dan Penggunaan
Manajemen modal kerja (Working capital)
Fungsi MANAJEMEN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
PADA BISNIS ECERAN STRATEGI KEUANGAN Manajemen Ritel Pertemuan ke-5
Pengertian Laporan Keuangan
RASIO AKTIVITAS. PENGERTIAN Rasio Aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
Analisis Modal Kerja 9th LECTURE.
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Rasio Keuangan
Sesi : 3.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan :
LAPORAN KEUANGAN By Muhammad Luthfi, M.Si.
Penyusunan anggaran kas
Analisis Laporan Keuangan
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
KELOMPOK 5 Boby Setiawan ( ) Haliya ( ) Noviatul Ulfa ( ) Wili Oktarina ( )
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO ANALISIS INDEKS ANALISIS COMMON SIZE.
Transcript presentasi:

PPERTEMUAN 6 RASIO AKTIVITAS

TUJUAN PEMBELAJARAN Mendefenisikan pengertian rasio aktivitas Menjelaskan tujuan rasio aktivitas Menjelaskan manfaat rasio aktivitas Menjelaskan jenis-jenis rasio aktivitas Mendiskusikan kasus-kasus rasio aktivitas

PENGERTIAN RASIO AKTIVITAS Rasio aktivitas (Activity Ratio), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Atau rasio yang digunakan untukmengukur tingkat efisiensi (aktivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan.

TUJUAN DAN MANFAAT RASIO AKTIVITAS Tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah: Mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang berputar dalam satu periode. Menghitung rata-rata penagihan piutang (days of receivable), dimana hasil perhitungan ini menunjukkan jumlah hari (berapa hari) piutang tersebut dapat ditagih.

TUJUAN DAN MANFAAT RASIO AKTIVITAS Tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah: 3. Menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang. 4. Mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu periode atau berpaa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan.

TUJUAN DAN MANFAAT RASIO AKTIVITAS Tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah: 5. Mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva berputar dalam satu periode. 6. Mengukur penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan.

JENIS-JENIS RASIO AKTIVITAS RASIO PERPUTARAN PIUTANG (RECEIVABLE TURN OVER) RASIO HARI RATA-RATA PENAGIHAN PIUTANG(Days of receivable) Rasio Perputaran Sediaan (Inventory Turn Over) Hari rata-rata penagihan persediaan (days of inventory) Rasio perputaran modal kerja (Workong capital turn over) Rasio perputaran aktiva (Fixed asset turn over) Rasio Perputaran aktiva (asset turn over)

Untuk membahas rasio- rasio ini kita menggunakan laporan keuangan PT Indosumsel berikut:

CONTOH LAPORAN KEUANGAN PT INDO SUMSEL NERACA PER 31 DESEMBER 2012 POS-POS NERACA 2010 2011 Aktiva lancar: Kas Giro Surat Berharga Piutang Sediaan Aktiva lancar lainnya Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap: Tanah Mesin Kendaraan Akumulasi Penyusutan Total Aktiva tetap 250 350 140 550 100 1.640 900 1.050 650 (200) 2.400 260 300 160 360 310 150 1.340 1.000 750 (250) 2.550

PT INDO SUMSEL NERACA PER 31 DESEMBER 2012 (Sambungan) POS-POS NERACA 2010 2011 Aktiva lainnya Total Aktiva lainnya Total Aktiva Utang Lancar: Utang Bank (10%) Utang Dagang Utang Lainnya Total Utang Lancar Utang Jangka Panjang: Utang Obligas (8) Total Utang Jangka Panjang Ekuitas Modal disetor Cadangan Laba Total Ekuitas Total Passiva 160 4.200 500 200 50 750 900 400 1.300 1.600 650 2.250 110 4.000 550 1.150 2.100

LAPORAN LABA RUGI KOMPONEN LABA RUGI 2010 2011 Total Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi: Biaya umum dan administrasi Biaya Penjualan Biaya Lainnya Total Biaya Operasi: Laba Kotor Operasi Penyusutan Pendapatan Bersih Operasi Pendapatan Lainnya EBIT 5950 4.050 1.900 185 145 40 370 1530 200 1.330 470 1.800 5.550 3.850 1.700 180 30 410 1.290 250 1.040 260 1.300

LAPORAN LABA/RUGI Biaya Bunga Bunga Bank Bunga Obligasi KOMPONEN LABA RUGI 2010 2011 Biaya Bunga Bunga Bank Bunga Obligasi Total Biaya Bunga EBT Pajak 20% EAIT Earning Pershare 140 40 180 1.620 324 1.296 130 170 1.130 226 904

PERPUTARAN PIUTANG (RECEIVABLE TURN OVER) Perputaran Piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanamkan dalam piutang berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah. Bandingkan dengan tahun sebelumnya.

RUMUS RECEIVABLE TURN OVER: Penjualan kredit Rceivable turn over: Rata-rata Piutang Rceivable turn over = Piutang

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN CATATAN: Jika data penjualan kredit tidak ditemukan dapat digunakan angka penjualan total. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN 2010 2011 Penjualan Piutang 5.950 550 5,550 360

Tahun 2010: Rp 5.950 Receivable turn over = 11,81 kali Rp 550 Dibulatkan jadi (12 kali). Tahun 2011: Rp 5.550 Receivable turn over = 15,5 kali Rp 360

ARTINYA: Perputaran piutang untuk tahun 2010 adalah 12 kali dibandingkan penjualan dan perputaran piutang untuk tahun 2011 adalah 15,5 kali dibandingkan penjualan. Jika rata-rata industri untuk perputaran piutang adalah 15 kali, maka tahun 2011 dapat dikatakan penagihan piutang yang dilakukan manajemen tidak berhasil namun tahun 2011 berhasil karena melebihi rata-rata industri.

RASIO PERPUTARAN SEDIAAN (INVENTORY TURN OVER) Perputaran sediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam sediaan (Inventory) berputar dalam satu periode. Atau rasio yang menunjukkan berapa kali jumlah sediaan diganti dalam satu tahun. Semakin kecil rasio ini berarti semakin tidak baik begitu juga sebaliknya.

Rumus Rasio Perputaran sedian Menurut James Van Horne: Harga pokok barang yg dijual Inventory Turn Over = Sediaan Menurut J Fred Weston: Penjualan Inventory turn over =

Komponen laporan keuangan CONTOH: Komponen laporan keuangan 2010 2011 Penjualan (sales) Sediaan (Inventory) 5.090 250 5.550 310 Tahun 2010: Rp 5,950 Inventory turn over = 23,8 kali atau 24 kali Rp 250

Artinya: Rasio ini menunjukkan 24 kali sediaan barang dagangan di ganti dalam satu tahun. Bila rata-rata industri untuk inventory turn over adalah 20 kali, berarti inventory turn over lebih baik. Dengan demikian perusahaan tidak menahan sediaan dalam jumlah yang berlebihan.

RATA-RATA PERSEDIAAN TERSIMPAN Untuk mengetahui rata-rata persediaan yang tersimpan dalam gudang dapat dicari dengam membagikan jumlah hari dalam satu tahun dibagi jumlah perputaran sediaan: 36 15 hari 24

Lanjutan…. Tahun 2010: Perputaran sediaan dalam hari dari rata-rata industri dapat dicari 365 / 20 adalah 18,2 atau sama dengan 19 hari. Ini berari terdapat kecepatan perubahan sediaan menjadi piutang 1 hari.

Komponen laporan keuangan CONTOH: Komponen laporan keuangan 2010 2011 Penjualan (sales) Sediaan (Inventory) 5.090 250 5.550 310 Tahun 2011: Rp 5,550 Inventory turn over = 17,9 kali atau 18 kali Rp 310

ARTINYA: Rasio ini meunnjukkan 18 kali sediaan barang dagangan diganti dalam setahun. Bila rata-rata industri untuk inventory turn over adalah 20 kali maka inventory turn over tahun 2011 kurang baik. Perusahaan menahan sediaan dalam jumlah yang besar atau berlebihan sehingga tidak produktif.

Hari rata-rata sediaan dalam gudang 360 = 20 hari 18 Perputaran sediaan dalam hari dari rata-rata industri adalah 365/20 maka 18,2 hari atau sama dengan 19 hari, ini menunjukkan terdapat keterlambatan satu hari dalam mengubah persediaan menjadi piutang.

PERPUTARAN MODAL KERJA (WORKING CAPITAL TURN OVER) Perputaran modal kerja ( Working capital turn over) merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya berapa banyak modal kerja berputar selama suatu periode atau dalam suatu periode.

RUMUS PERPUTARAN MODAL KERJA Penjualan Bersih Perputaran modal kerja = Modal Kerja rata-rata Atau Modal Kerja

Komponen laporan keuangan CONTOH Komponen laporan keuangan 2010 2011 Penjualan Bersih (Net sales) Total Aktiva Lancar (Current Asset) Modal kerja rata-rata 5.950 1.640 1.500 5.550 1.340 1.300

Tahun 2010 Rp 5. 950 Perputaran modal kerja= = 3,7 kali Rp 1 Tahun 2010 Rp 5.950 Perputaran modal kerja= = 3,7 kali Rp 1.640 Nilai sebesar 3,7 kali diatas menunjukkan setiap Rp 1.00 modal kerja dapat menghasilkan Rp 3,7 kali penjualan pada tahun 2010

Tahun 2011 Rp 5. 550 Perputaran modal kerja= = 4,14 kali Rp 1 Tahun 2011 Rp 5.550 Perputaran modal kerja= = 4,14 kali Rp 1.340 Dari hasil pembagian diatas terlihat modal tahun 2011 perputaran modal kerja sebanyak 4,2 kali artinya setiap Rp 1,00 modal kerja dapat menghasilkan penjualan Rp 4,2 kali.

Penjelasan Pada tahun 2010 hingga 2011 terlihat ada kenaikan rasio perputaran modal kerja. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan yang diperoleh manajemen. Namun jika rata –rata industri untuk perputaran modal kerja adalah 6 kali setahun maka keadaan perusahaan tahun 2010 dan 2011 dinilai kurang baik karena berada dibawah rata-rata industri.

Penjelasan….. lanjutan Artinya…. Dari rata-rata industri setiap Rp 1 modal kerja dapat menghasilkan Rp 6 penjualan. Sementara rasio dimiliki perusahaan hanya Rp 3,7 tahun 2010 dan tahun 2011 Rp 4,2. hal ini menuntuk perkerja perusahaan untuk bekerja lebih keras lagi hingga minimal mencapai target atau sama dengan rasio rata-rata industri.

FIXED ASSET TURN OVER Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aset tetap berputar dalam satu periode. Atau.. Untuk mengukur apakah perusahaan sudah menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau belum Caranya : bandingkan penjualan bersih dengan aktiva tetap dalam suatu periode.

Komponen laporan keuangan RUMUSNYA Penjualan (sales) Fixed asset turn over= Total Aktiva tetap (total fixe asset) Komponen laporan keuangan 2010 2011 Penjualan (Sales) Total Aktiva tetap (Total Fixed asset) 2,950 2.400 5.550 2.250

Contoh Tahun 2010 : Rp 5.950 Fixed asset turn over= = 2,479 kali (2,5) Rp 2.400 Perputaran aset tetap tahun 2010 sebanyak 2,5 kali. Artinya setiap Rp 1,00 aset tetap dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 2,5 .

Contoh Tahun 2011 : Rp 5.550 Fixed asset turn over= = 2,176 kali (2,2) Rp 2.550 Perputaran aset tetap tahun 2011 sebanyak 2,2 kali. Artinya setiap Rp 1,00 aset tetap dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 2,2.

penjelasan Kondisi peruhsaan tahun 2011 kurang menggembirakan karena terjadi penurunan rasio dari tahun 2010 ke 2011. Lebih lagi jika dibandingkan dengan rata-rata industri untuk total aset turn over yaitu 5 kali. Berarti perusahaan belum mampu memaksimalkan kapasitas aktiva tetap yang dimiliki.

TOTAL ASSET TURN OVER Total asset turn over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupaih.

RUMUS TOTAL ASSET TURN OVER Penjualan (sales) Total asset turn over = Total aset (total asset) Contoh : Komponen laporan keuangan 2010 2011 Penjualan (Sales) Total Aktiva (Total asset) 2,950 4,200 5.550 4.000

CONTOH Tahun 2010: Rp 5.950 Total asset turn over = = 1,42 kali Rp 4.200 Perputaran total aktiva tahun 2010 sebanyak 1,42 kali. Artinya setiap Rp 1 aktiva tetap dapat menghasilkan Rp 1,42 penjualan.

CONTOH Tahun 2011: Rp 5.550 Total asset turn over = = 1,4 kali Rp 4.000 Perputaran total aktiva tahun 2011 sebanyak 1,4 kali. Artinya setiap Rp 1 aktiva tetap dapat menghasilkan Rp 1,4 penjualan.

PENJELASAN Kondisi perusahaan kurang menggembirakan karena terjadi penurunan rasio dari tahun 2010 ke tahun 2011. lalu jika dibandingkan dengan rata-rata industri untuk total asset turn over, yait 2 kali berarti perusahaan belum mampu memaksimalkan aset yang dimilikinya. Sehingga perusahaan diharapkan meningkatkan lagi penjualannya atau mengurangi sebagian aktiva yang kurang produktif.

HASIL PENGUKURAN No Jenis Rasio 2010 2011 Standar industri 1 2 3 4 5 6 7 Receivable turn over Days of receivable Inventory turn over Days of inventory Working capital turn over Fixed asset turn over Total asset turn over 12 kali 34 kali 24 kali 15 hari 3,7 kali 2,5 kali 1,42 kali 15,5 kali 25 kali 18 kali 20 hari 4,2 kali 2,2 kali 1,38 kali 15 kali 60 kali 20 kali 19 hari 6 kali 5 kali 2 kali

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

LAPORAN POSISI KEUANGAN/NERACA TUGAS PT SUNGAI LIAT TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN/NERACA PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DALAM JUTAAN RUPIAH Pos-Pos Neraca 2010 2011 Aset Lancar   Kas 2,000 3,150 Rekening tabungan 2,250 2,850 Surat-surat berharga 1,750 Piutang 1,600 2,300 Sediaan 4,000 3,000 Total Aset Lancar 11,600 13,300 Aset Tetap Tanah 7,500 Mesin 9,500 Kendaraan 3,500 Akumulasi penyusutan -1,300 -1,400 Total Aset Tetap 19,200 19,600 Total aset lainnya 1,400 1,100 Total Aset 33,100 35,000

Neraca lanjutan Utang Jangka Pendek Utang Bank 5,200 4,000   Utang Bank 5,200 4,000 Utang Dagang 1,800 2,000 Utang Wesel 500 1,000 Total Utang Jangka Pendek 7,500 7,000 Utang Jangka Panjang Utang obligasi 6,600 8,400 Hipotek 3,500 5,000 Total utang jangka panjang 10,100 13,400 Ekuitas Modal disetor 10,000 Cadangan Laba 5,500 4,600 Total Ekuitas 15,500 14,600 Total Kewajiban + Ekuitas 33,100 35,000

Biaya umum dan Administrasi 600 Biaya Penjualan 1,000 1,100 PT SUNGAI LIAT TBK LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DALAM JUTAAN RUPIAH KOMPONEN LABA RUGI 2010 2011 Total Penjualan 40,650 42,950 Harga pokok penjualan 31,150 31,100 Laba kotor 9,500 10850 Biaya Operasi:   Biaya umum dan Administrasi 600 Biaya Penjualan 1,000 1,100 Biaya Lainnya 200 150 Total Biaya Operasi 1,800 1,850 Total Laba Kotor Operasi 7,700 9,000 Penyusutan 1,300 1,400 Pendapatan Bersih Operasi 6,400 7,600 Pendapatan lainnya 1,500 1,700 EBIT 7,900 9,300 Biaya Bunga Bunga Bank 940 1,060 Bunga Obligasi 660 840 Total Biaya Bunga 1,600 1,900 EBT 6,300 7,400 Pajak 20% 1,260 1,440 EAIT 5,040 5,960

DIMINTA: Carilah rasio-rasio: Perputaran piutang Hari rata-rata penagihan Perputaran sediaan Hari rata-rata penagihan sediaan Perputaran modal kerja Perputaran aktiva tetap Perputaran aktiva Lalu tentukan kondisi dan posisi perusahaan, dan tentukan juga standar industrinya.