Modul 02 – Chevron OEMS, Tenets of Operation dan Stop Work Authority

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEADERSHIP Be the Number One
Advertisements

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
PERENCANAAN (planning)
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Control Objectives for Information and related Technology
Pengelolaan Komunikasi dalam Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
K3 Objective of safety awareness is to make students :
PERENCANAAN (planning)
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi
OVERVIEW SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ORGANISASI
MANAJEMEN RISIKO.
Materi – 03 Sistem Kantor.
PERENCANAAN (planning)
Impact Analysis.
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Keamanan Sistem (CS4633) ..:: Manajemen Resiko :
Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Daftar Kerugian Potensial
ANALISA KESELAMATAN KERJA
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Etika Bisnis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
OHS MANAGEMENT SYSTEM HENDRA.
Menangani krisis By : diana ma’rifah.
Etika Profesional Komputer
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
MANAJEMEN RISIKO PROYEK
Hygiene, Keamanan dan Keselamatan Kerja Pertemuan 1
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Integrating Safety, Environmental and Quality Risks for Project Management Using a FMEA Method (Mengintegrasikan Keselamatan, dan Kualitas Lingkungan untuk.
Kuesioner Pengelolaan Teknologi Informasi berdasarkan CobIT
TEMUAN KEKURANGAN (DEFICIENCY FINDINGS) DAN PELAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN Defisiensi atau kekurangan dalam hal ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh.
Prinsip-prinsip PLH dalam Audit Lingkungan
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
Keamanan Informasi dan Administrasi jaringan
Petolongan Pertama Psikologis Psychological First Aid (PFA)
Manajemen Resiko Dalam Pengembangan SI
PERENCANAAN (planning)
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
Manajemen Kinerja Annisa Julianti.
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Karakter Organisasi Organisasi dan Manajemen.
HAZARD MANAGEMENT Keselamatan Kerja.
ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS )
STANDAR KESELAMATAN KERJA
JOB SAFETY ANALYSIS. DASAR PEMIKIRAN Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya Setiap tugas dapat diuraikan ke dalam suatu urutan tahapan sederhana Setiap.
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
KELOMPOK 3 Ikbal muzaki Renaldi tampubolon Ponco Salahudin al ayufi
Pengantar Keamanan Informasi
PERENCANAAN (planning)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Suksma Ratri.
HOT WORK Persyaratan Hot Work dirancang untuk membantu mencegah cedera personil, kerusakan properti atau dampak terhadap lingkungan akibat kebakaran atau.
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
PERBEDAAN PERSYARATAN
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
MANAJEMEN RISIKO STRATEGIS
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SPIP.
Obyektif Setelah mengikuti pembekalan materi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), audience diharapkan mampu: Berperilaku aman di tempat kerja. Bersikap.
Transcript presentasi:

Modul 02 – Chevron OEMS, Tenets of Operation dan Stop Work Authority Orientasi Chevron OE/HES untuk FDT Modul 02 – Chevron OEMS, Tenets of Operation dan Stop Work Authority

Tujuan Modul Memperkenalkan Sistem Manajemen Keunggulan Operasi (Operational Excellent Management System) Memperkenalkan Chevron Tenets of Operation Memperkenalkan Wewenang Menghentikan Pekerjaan Pelaporan kecelakaan

Sistem Manajemen Keungulan Operasi Operational Excellent Management System

Apakah Sistem Manjement Keunggulan Operasi itu? Manajemen sistematis dari Keselamatan, Kesehatan, Pengelolaan Lingkungan, Kehandalan dan Effisiensi untuk mencapati Kinerja Kelas Dunia

Vision and Strategic Objectives Leadership/ Accountability Operational Excellence Safety, Environment, Health, Reliability and Efficiency Safety Rel Env Eff Performance Class Dunia Health Sistem Maajemen Pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan Vision and Strategic Objectives Assessment Leadership/ Accountability Review Planning Implement

OEMS Terdiri dari 3 bagian Leadership Accountability Management System Process OE Expectations/Elements

Sistem Manajemen Keunggulan Operasi Penilaian Proses Penilaian Kepemimpinan Penilaian Fasilitas Perbandingan Kinerja Tenet (“Falsafah”) Sasaran Kelas Dunia Element Operasi Visi dan Sasaran Strategis Penilaian Lingkaran Perencanaan Kepemimpinan dan Tanggung Jawab Pemeriksaan Perencanaan Kemajuan kearah Kelas Dunia Target Tahunan Rencana Aksi Kemajuan kearah sasaran 3 tahunan Sertifikasi Proses Berkala Rencana 3-5 tahun kearah kinerja OE Kelas Dunia * Target * Renacana Aksi untuk mencapai target Implementasi Monitor & Memperkuat

13 OE Element Element 7: Environmental Stewardship Strive to continually improve environmental performance and reduce impacts from our operations. Element 1: Security of Personnel and Assets Provide a secure environment in which business operations may be successfully conducted. Element 8: Product Stewardship Manage potential risks of our products throughout the products’ life-cycles. Element 2: Facilities Design and Construction Design and construct facilities to prevent injury, illness and incidents and to operate reliably, efficiently and in an environmentally sound manner. Element 9: Incident Investigation Investigate and identify root causes of incidents to reduce or eliminate systemic causes to prevent future incidents. Element 10: Community Awareness and Outreach Reach out to the community and engage in open dialogue to build trust. Element 3: Safe Operations Operate and maintain facilities to prevent injuries, illness and incidents. Element 4: Management of Change Manage both permanent and temporary changes to prevent incidents. Element 11: Emergency Management Prevention is the first priority, but be prepared for an emergency and mitigate any incident quickly and effectively. Element 5: Reliability and Efficiency Reliability Operate and maintain facilities to sustain mechanical integrity and prevent incidents. Element 12: Compliance Assurance Verify conformance with company policy and government regulations. Ensure that employees and contractors understand their safety, health and environmental responsibilities. Element 6: Third-Party Services Systematically address and manage contractor conformance to Operational Excellence. Element 13: Legislative and Regulatory Advocacy Work ethically and constructively to influence proposed laws and regulations, and debate on emerging issues.

Tenets of Operation

Keunggulan Operasi Apa itu Tenets? Tenets adalah kepanjangan dari nilai-nilai dan prinsip yang berlaku untuk semua pegawai (manajemen, non-manajemen, mitra kerja, dsb.) Tenets adalah ringkasan dari usaha yang berisiko tinggi. Kalau kita tidak melaksanakan hal ini, kemungkinan kejadian yang tak diinginkan akan meningkat. Tenets memberikan lisensi untuk semua pegawai untuk mengambil tindakan yang cepat dan tepat (Pegawai diberdayakan untuk bertindak. Kita tidak boleh mengatakan “Itu bukan pekerjaan saya”) Tenets dimaksudkan untuk melindungi manusia, lingkungan dan peralatan yang didasarkan pada prinsip yang umum : Kerja Selamat atau tidak usah dikerjakan Selalu ada waktu untuk bekerja dengan benar So what have we learned about tenets?? Read list. For bullet number 4 you might add: Employee are not empowered NOT to act. You can’t say “ It’s not my job”

Tenets Mencegah Kecelakaan dengan Memotong Rantai Kejadian Kesalahan adalah hal yang tidak terhindarkan tetapi Kecelakaan bisa dihindari Kecelakaan terjadi akibat dari beberapa kesalahan yang berturutan Perlu mencari jalan keluar untuk memotong rantai kejadian yang mengarah ke-kecelakaan dan cegahlah kecelakaan itu. Tenets Tenets are not about preventing mistakes…we’re all human and mistakes will happen. However, incidents and injuries do not result from one single event, but a whole series of individual mistakes that lead to an injury. We therefore have many opportunities to stop an incident or injury before it actually occurs -- (give an example --like an ergonomic injury --better equipment, if you had an ergo review, took ergo breaks, reported your symptoms early, managed the discomfort better, sought help, etc…. any one of which would have prevented the incident Tenets help break that chain of events that lead to an injury.

Perilaku Pekerja “TENETS” KEUNGGULAN BEROPERASI PRINSIP UMUM KERJAKAN DENGAN SELAMAT ATAU TIDAK USAH DIKERJAKAN SELALU ADA WAKTU UNTUK BEKERJA DENGAN BENAR SELALU - Beroperasi di dalam batas-batas desain dan lingkungan. Beroperasi dalam kondisi yang aman dan terkendali. Memastikan alat-alat pengaman terpasang dan berfungsi. Mengikuti praktek dan prosedur kerja yang selamat. Memenuhi dan melebihi kebutuhan pelanggan. Menjaga keutuhan sistim sesuai peruntukannya. Mentaati semua perundangan dan peraturan yang berlaku. Menangani semua keadaan yang tidak normal. Mengikuti prosedur yang tertulis untuk pekerjaan yang beresiko tinggi atau yang tidak biasa. Melibatkan orang-orang yang tepat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi prosedur dan peralatan.

Tenets Keunggulan Operasi Selalu – Beroperasi dalam batas batas desain dan lingkungan Tujuan: Mengurangi risiko kejadian yang tak diinginkan, buangan ke lingkungan dan kerusakan peralatan dengan beroperasi pada batas spesifikasi mekanis dan batas operasi Beroperasi pada kondisi aman dan terkendali Tujuan: Setiap pegawai dan mitra kerja diharapkan bekerja dengan selamat dan selalu mencari , mengidentifikasi, dan membetulkan kondisi yang tidak aman dan tidak terkontrol dan bertindak segera. Memastikan alat pengaman terpasang dan berfungsi Tujuan: Selalu pakai alat pengaman yang tersedia. Bila alat tersebut tidak beroperasi pasang alat pengaman yang lain dan betulkan situasinya sesegera mungkin.

Tenets of Operational Excellence Selalu – Mengikuti praktek dan prosedur kerja yang selamat Tujuan: Cara kerja yang selamat sudah benar benar dipahami sehingga setiap pegawai tidak perlu berpikir dua kali mengapa setiap langkah kerja itu diperlukan. Memenuhi atau melebihi kebutuhan pelanggan Tujuan: Setiap pegawai harus bertanggung jawab dan akuntabel dari kualitas produksi atau data yang disediakannya. Menjaga keutuhan sistim sesuai peruntukannya Tujuan: Memelihara keutuhan sistem produksi serta sistim penunjangnya Mentaati semua perundangan dan peraturan yang berlaku Tujuan: Diharapkan untuk memenuhi semua sistim pelaporan

Tenets of Operational Excellence Selalu – Menangani semua keadaan yang tidak normal. Tujuan: Mengidentifikasi keadaan yang tidak normal, evaluasi risiko dan segera mencari jalan keluarnya. Mengikuti prosedur yang tertulis untuk pekerjaan yang beresiko tinggi atau yang tidak biasa Tujuan: Untuk menjaga operasi yang stabil, kaji/gunakan atau buat prosedure tertulis yang jelas untuk semua pekerjaan yang kritikal , operasi yang rumit atau tidak rutin. Melibatkan orang-orang yang tepat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi prosedur dan peralatan. Tujuan: Keputusan dibuat oleh orang yang tahu dengan data data dan informasi yang akurat dan terkini.

Wewenang Menghentikan Pekerjaan Stop Work Authority

Pesan dari Komisaris Utama Keselamatan kerja adalah saling peduli. Itu adalah saling menjaga keselamatan bersama. Itu adalah mengendalikan dan bertanggung jawab atas perilaku aman kita sendiri dan berani menghadapi orang lain dengan cara yang konstruktif ketika anda melihat perilaku tidak aman……….Saya sangat yakin kita dapat mencapai nol kecelakaan. ……………….. Dave O’Reilly

Wewenang Menghentikan Pekerjaan Kita selalu mematuhi Kaidah Operasi. Sebagai seorang pegawai Chevron atau karyawan kontraktor untuk Chevron, anda bertanggungjawab dan diberi wewenang untuk menghentikan setiap pekerjaan yang tidak mematuhi Kaidah ini. Tidak akan ada konsekwensi apapun untuk anda, ini adalah komitmen kami kepada anda. Lakukan dengan aman atau jangan lakukan sama sekali. Selalu ada waktu untuk melakukannya dengan benar.

Wewenang Menghentikan Pekerjaan Vital dalam perjalanan menuju kinerja bebas cedera Merupakan gerak maju alami dalam evolusi budaya keselamatan kerja yang sehat Identifikasi bahaya Identifikasi perilaku berisiko Intervensi Wewenang menghentikan pekerjaan “Jika anda melihatnya, itu berarti tanggungjawab anda.”

Wewenang Menghentikan Pekerjaan Banyak perilaku tidak aman yang mengakibatkan cedera dilihat oleh karyawan lain. Membiarkan perilaku tidak aman mempunyai potensi terjadinya cedera. Karyawan di tempat kerja dalam posisi terbaik untuk menghentikan perilaku tidak aman. Karyawan perlu tahu bahwa mereka diberi wewenang untuk menghentikan pekerjaan tidak aman. Para pimpinan harus mengkomunikasikan harapan ini dengan jelas. Pimpinan yang berjalan melewati perilaku tidak aman atau bahaya menetapkan standar kinerja baru.

Menghentikan Pekerjaan Dengan Efektif Beritahu Perbaiki Lanjutkan Dukung Menghentikan pekerjaan tidak aman akan mencegah cedera jika dilakukan dengan benar Contoh: Pekerja terlihat bekerja di atas perancah dengan harness (tali) yang tidak diikatkan. Karyawan melihat bahaya itu, dan minta pekerja tersebut untuk turun. Karyawan menjelaskan risiko bahaya jatuh dan perlunya alat pelindung jatuh untuk pekerja. Pekerja berterima kasih kepada karyawan dan melanjutkan pekerjaan dengan harness diikatkan sebagaimana mestinya.

Wewenang Menghentikan Pekerjaan Setiap orang, CVX dan kontraktor, diberi wewenang dan diharapkan untuk menghentikan pekerjaan jika setiap saat ada kekhawatiran bahwa pekerjaan itu tidak aman atau bahwa suatu tindakan tidak aman dipastikan atau diperkirakan akan terjadi. Jika supervisor ada dan orang-orang yang terkena dampak tidak terkena risiko langsung, “hentikan pekerjaan” perlu dikoordinasikan melalui supervisor. Jika orang-orang tersebut terpapar risiko langsung, “hentikan pekerjaan” perlu diprakarsai langsung oleh mereka yang terpapar pada risiko. Selalu mulai melakukannya dalam sikap yang positif dengan singkat mengenalkan diri anda dan mulai dengan, “Saya menggunakan wewenang saya untuk menghentikan pekerjaan karena …” Senantiasa jelaskan maksud anda.

Wewenang Menghentikan Pekerjaan Beritahu semua karyawan yang terkena dampak dan pimpinan mengenai masalah penghentian pekerjaan. Semua pihak perlu membahas dan menyepakati permasalahan penghentian pekerjaan tersebut. Jika diputuskan bahwa pekerjaan tidak ada masalah untuk diteruskan, orang-orang yang terkena dampak harus berterima kasih kepada pemrakarsa atas perhatiannya kepada mereka. Jika diputuskan bahwa masalah penghentian pekerjaan benar, maka semua masalah perlu dituntaskan sebelum pekerjaan dimulai lagi.

Wewenang Menghentikan Pekerjaan Jika masalah penghentian pekerjaan tidak dapat dituntaskan dengan segera, maka pekerjaan harus ditangguhkan sampai permasalahan dituntaskan sebagaimana mestinya. Umpan balik positif harus diberikan kepada semua karyawan yang terkena dampak mengenai penyelesaian masalah penghentian pekerjaan. Tidak boleh sekali-kali hukuman/pembalasan diberikan kepada orang yang menjalankan “Wewenang Menghentikan Pekerjaan” mereka dengan iktikad baik.

Wewenang Menghentikan Pekerjaan Proses untuk Melaksanakan Wewenang Menghentikan Pekerjaan MULAI Individu melihat pekerjaan dengan bahaya yang menganncam Bahaya dihilangkan? Kerja/kegiatan DIHENTIKAN sampai bahaya dihilangkan Tidak HENTIKAN Pekerjaan yang sedang berlangsung Ya Pekerjaan dapat dilanjutkan Laporkan kepada Supervisor yang bersangkutan Beritahu Individu yang menghentikan pekerjaan (opsional) Supervisor Mengkaji Bahaya Pekerjaan Dokumentasikan kejadian di Sitesafe (jika perlu) SELESAI

Kaidah Operasi Selalu beroperasi dalam batas-batas rancangan atau lingkungan. Selalu beroperasi dalam kondisi yang aman dan terkendali. Selalu pastikan alat pengaman terpasang dan berfungsi. Selalu ikuti praktek kerja dan prosedur kerja aman. Selalu penuhi atau melebihi persyaratan langganan. Selalu jaga integritas sistem yang ditrapkan. Selalu patuhi semua aturan dan peraturan yang berlaku. Selalu atasi kondisi yang abnormal. Selalu ikuti prosedur tertulis untuk situasi risiko tinggi atau luar biasa. Selalu libatkan orang-orang yang tepat dalam keputusan yang berdampak pada prosedur dan peralatan.

Wewenang Menghentikan Pekerjaan Ini adalah tanggung jawab anda– dan anda memiliki kewenangan Bila anda melihatnya, maka tunjukan kepedulian dan tindakan anda – Pendapat dan kepedulian anda sangatlah penting. Kita harus selalu mentaati Kaidah Operasi yang ada di bagian belakang kartu ini. Sebagai karyawan atau Kontraktor Chevron anda bertanggung jawab dan berwenang penuh untuk menghentikan pekerjaan apapun yang tidak sesuai dengan Tenet ini dan tidak akan ada konsekuensi apapun bagi anda. Itulah komitmen kami terhadap anda sekalian. Robert G. Bearden Sr. VP Kalimantan Operations – Chevron Indonesia Company

Ingat … Senantiasa patuhi Kaidah Operasi “Jika anda melihatnya, maka anda bertanggung jawab atasnya” – Kita semua mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk menghentikan pekerjaan tidak aman. Pastikan bahwa karyawan atau pekerja mendapatkan bantuan untuk memperbaiki dan melanjutkan pekerjaan dengan aman. Beritahukan penghentian pekerjaan kepada supervisor lapangan yang bersangkutan. Kejadian penghentian pekerjaan perlu didukung secara positif … tidak seorangpun dihukum karena menghentikan pekerjaan tidak aman.

Pelaporan Kecelakaan Kecelakaan adalah kejadian yg tidak diinginkan yang menyebabkan dampak merugikan terhadap pekerja chevron, lingkungan dan properti Kecelakaan yg harus di laporkan Luka atau penyaki akibat kerja Kebakaran/peledakan Motor Vechicle crash Oil Spill Property damage/loss Near miss dll

Pelaporan Kecelakaan Setiap pekerja harus melaporkan dengan segera ketika terjadi kecelakaan kepada supervisor, supervisor akan melaporkan ke level yg lebih tinggi Setiap kecelakaan akan di investigasi sesuai dengan prosedure investigasi yg ada untuk menemukan akan penyebabnya, sehingga dapat di cegah untuk terulang kembali