AKUNTANSI RUMAH SAKIT. Pertemuan 08 Matakuliah : F0112 / Akuntansi Organisasi Nir Laba Tahun : Februari 2006 AKUNTANSI RUMAH SAKIT. Pertemuan 08
Konsep Dasar dan Standar Akuntansi & Pelaporan. A. Konsep Dasar Bagi Pengelolaan Rumah Sakit. Rumah Sakit dapat dimiliki baik oleh Pemerintah(Pusat / Daerah) maupun Swasta. Laporan Keuangan Rumah Sakit Pemerintah (Pusat/Daerah) dapat merupakan bagian dari Laporan Keuangan Unit Pemerintah Pusat sesuai dengan ketentuan yang mengaturnya.
b. Standar Akuntansi & Pelaporan. Standar Akuntansi dan Pelaporan yang berlaku bagi Rumah Sakit ditetapkan sbb. AICPA Hospital Audit Guide. AICPA SOP. AICPA SOP 78-1. AICPA SOP 78-7. AICPA 81-2. AICPA SOP 5-1. AHA’S Chart of Accounts for Hospitals.
c. Anggaran (Budget). Rumah Sakit hendaknya menyiapkan flexible budget sesuai volume kegiatan. Aktivitas Rumah Sakit diukur dalam ukuran Pendapatan dan Biaya. Anggaran merupakan suatu perencanaan yang dapat digunakan sebagai alat pengendalian anggaran dan evaluasi operasi dan bersifat Flexible Audget.
2. Perkiraan dan Transaksi. Rumah Sakit membukukan transaksi-transaksi dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku umum (GAAP). Transaksi-transaksi hendaknya dilakukan sesuai dengan FASB Pronouncement, kecuali jika diatur lain oleh GASB. GASB Pronouncement hendaknya diperhatikan jika Laporan Keuangan Rumah Sakit merupakan bagian dari Laporan Keuangan Gabungan dari Instansi Pemerintah.
2. Perkiraan (Lanjutan). Pencatatan transaksi pada Rumah Sakit didasarkan pada berbagai jenis funds. The AHA Rumah Sakit Amerika Serikat menyarankan berbagai jenis fund untuk mencatat transaksi-transaksi bagi kegiatan Rumah Sakit sbb. : a.General Fund (Unrestricted Fund). Operating Funds, Board Designated Funds. b.Restricted Funds. Specific Purpose Funds, Endowment Funds, Plant Replacement and Expansion Funds.
3. Pedoman Akuntansi Menurut FASB. Beberapa Pedoman Akuntansi penting yang dikemukakan oleh FASB untuk kegiatan / operasi Rumah Sakit antara lain sbb. : a. FASB CS-5 Recognition and Measurement in Financial Statement of Business Enterprices dan mengatur tentang : Hubungan sebab dan akbiat. Alokasi secara sistematis dan rasional. Pengakuan segera (immediate recognation).
3. Pedoman (Lanjutan). FASB -5 Disclosure of Loss Contingency. Berisi tentang : Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca, teta[pi sebelum laporan keuangan diterbitkan harus dievluasi dan diungkapkan secara jelas yaitu : Suatu kewajiban dapat dipastikan terjadi setelah tanggal neraca. Terdapat kemungkinan yang wajar bahwa kewajiban akan terjadi setelah tanggal neraca.
3. Pedoman (Lanjutan). FASB C -6 Mengatur tentang Assets. Rumusan tentang Assets. Sifat-sifat Assets sbb. : Dapat mewujudkan manfaat ekonomi. Manfaat ekonomis dapat diperoleh oleh entitas / organisasi. Transaksi menimbulkan hak atas manfaat ekonomis telah terjadi.
3. Pedoman (Lanjutan). b.FASB CS -6 Merumuskan tentang Expense. Expense / Beban : Sebagai arus keluar atau penurunan jumlah aktiva atau peningkatan kewajiban selama periode tertentu. c.FASB -12 Mengatur menganai : Accounting for Certain Marketable Equity Securities.
3. Pedoman (Lanjutan). d. FASB 14 Mengatur tentang Evaluasi Contingent Liabilities. Terkait dengan pedoman AICPA – SOP 87 -1 Accounting Assert and unasserted Medical Malpractice Claim of Health Care Providers and Related Issues isinya : Klaim karena malpraktik hendaknya diakui sebagai kewajiban pada periode terjadinya malpraktik dengan asumsi sbb. : Timbulnya utang dapat dipastikan. Jumlah utang dapat diukur/ditaksir secara wajar.
3. Pedoman (Lanjutan). Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan Loss Contingency sbb. : Sifat tuntutan. Perkembangan kasus. Opini / pandangan penasehat / konsultan hukum. Pengalaman mengenai kejadian yang serupa. Respon dari pihak manajemen Rumah Sakit.
3. Pedoman (Lanjutan). FASB – 34 Capitalization of Interest Cost. Berisi bahwa Kapitalisasi dimulai jika 3 kondisi sbb. : Pengeluaran untuk belanja modal telah terjadi. Kegiatan konstruksi tengah berlangsung. Biaya bunga yang terkait telah timbul.
3. Pedoman (Lanjutan). FASB -5 Accounting for Contingencies. Berkait dengan FASB Interpretation. Mengatur tentang : Contingent Liabilities. Terdapat 3 (tiga) kemungkinan ; Probable : hampir pasti terjadi. Reasonable Posible : kans lebih dari Remote, tetapi kurang dari hampir pasti, Remote : kans terjadinya kecil.