Traits & Factors Theory WENI ENDAHING WARNI, M.Psi, Psikolog (Elmira N. Sumintardja & Rismiyati E. Koesma)

Fokus pada sifat/traits (traits are what make us who we are) Aspek traits relatif permanen dan wujud ketika subyek konsisten berinteraksi Bahasan yang minimal Uraian tentang perkembangan kepribadian hanya sedikit Tidak memprediksi tingkah laku manusia pada situasi tertentu Lebih berminat untuk membandingkan traits satu subyek dengan subyek lainnya (aspek dan derajat tinggi rendahnya) Tidak menyediakan suatu cara/medium/teknik untuk mengubah personality

TEORI DisposIsional Gardon Allport Lahir di Indiana, bungsu dari 4 bersaudara (laki-laki semua) Merasa berbeda dari saudara yang lain (minat dan permainan) Masuk PT ikut kakak tertua (Floyd) di Harvard --- Floyd Psikologi Sosial, Gardon merasa sebagai outsider pada area ini, lebih minat pada kajian

Menyelesaikan doctorate pada bidang personality, mengajar bidang ini Sebelum lulus ia bertemu dengan S. Freud berdiskusi tentang unconscious and its effect on personality. Akhirnya Allport berpendapat bahwa psikolog harus menaruh perhatian penuh pada “manifest motives” sebelum menggali “unconscious motives” Mempersoalkan pikiran : William James, William Stern, William McDougall dan Gestalt Psychology

Gordon Allport : Teori Disposisional dan Kepribadian Kepribadian = the dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that detemine his characteristics behavior and thought Jadi merupakan organisasi dinamis dari satu sistem psikofisik pada individu yang menentukan karakteristik dari perilaku dan pikirannya Traits (sifat) = a presisposisional act in the some way in a wide range of situations. Jadi merupakan predisposisi untuk berperilaku serupa pada situasi yang berbeda Traits tidak diam tersimpan dan baru muncul apabila ada stimuli dari luar, melainkan seseorang itu biasanya mencari situasi sosial yang bisa mendorong ekspresi/munculnya karakteristk

Gordon Allport : Teori Disposisional dan kepribadian Kriteria dasar trait theory : Lebih dari sekedar eksistensi nominal, melainkan hal yang non fiktif Lebih umum dari kebiasaan Bersifat dinamis atau minimal menentukan perilaku Eksistensinya bisa dilihat secara empiris Relatif bebas atau terpisah dari karakter lain Tidak sinonim dengan penilaian moral atau sosial Punya aspek universal atau keunikan Tingkah laku/kebiasaan yang tidak konsisten dengan sifat bukanlah bukti dari ketidakberadaan sifat

Dua jenis traits : Common traits = dimensional/nomothetic traits Individual traits = morphological

Proprium (perkembangan diri) Meliputi semua aspek kepribadian yang berkontribusi

Pribadi Dewasa Menurut Allport seorang manusia dewasa harus mempunyai ciri-ciri : Sense of self yang luas wawasannya Kapabilitas melakukan interaksi yang hangat Memperlihatkan emosi positif dan keterbukaan Berpikir rasional Mengetahui kekuatan dirinya dan mampu melakukan humor Telah membentuk falsafah hidup

The Study of Value (Allport) Allport menekankan pentingnya integrasi filosofi kehidupan sebagai indikasi tingkat kematangan seseorang Filosofi didirikan di atas nilai-pendirian dasar mengenai apa yang penting atau tidak dalam kehidupan nyata Merupakan usaha manusia untuk menemukan order (ketentraman) dan makna hidup- dikendalikan oleh nilai. Allport melakukan suatu proses untuk mengidentifikasi dan mengukur dimensi nilai dasar

The Study of Value (Allport) Nilai-nilai yang dijelaskan Allport sebagai sifat-sifat dasar : * The theoritical : menitik beratkan terungkapnya kebenaran * The economic : memandang sesuatu berdasarkan kegunaannya * The astetic : menempatkan bentuk dan keserasian * The social : nilai utama adalah cinta manusia * The political : nilai pada kemasyuran dan kekuasaan * The religious : memandang dunia sebagai keseluruhan yang bersatu. Ada 2 cara : - “Immanent mystic” mencari makna dengan cara berpartisipasi aktif di dalam hidup - “Transcedental mystic” mencari makna hidup dengan mengasingkan/menarik diri (biksu)

Pendekatan factors Pendekatan faktor analitik dalam kepribadian : Perspektifnya berbeda dengan trait psychology Menganggap bahwa dimensi yang paling dasar dari kepribadian adalah aspek (faktor) yang pada umumnya sama pada setiap orang Tokoh yang paling dikenal adalah Raymond B. Catell dan Hans Eysenck.

Metode faktor analisis Artinya metode untuk menentukan derajat “kecocokan” (covariation) diantara satu set faktor yang luas dengan satu varibel psikologi, dimana hal ini diukur pada sekelompok subyek : Mendapatkan ukuran beberapa variabel dari sekelompok besar sampel dari subyek

Global Factors Extraversion Anxiety Tough-mindedness Independence Self-Control

Sumber data untuk faktor analisis Catell membagi 3 sumber data : Life record data (L data) - yang menilaia adalah orang yang mengetahui kepribadian subyek yang diteliti Self rating questionnare (Q data) - yang menilai adalah subyek itu sendiri - informasi merupakan introspeksi dan observasi dirinya Objektif test (OT data) - simulasi : subyek ditempatkan pada miniatur situasi dan tidak sadar kalau sedang diobservasi dan di evaluasi

16 Personality Factors Bipolar Dimensions of Personality : Warmth Reasoning Emotion stability Dominance

Eysenck Hypothesis tentang basis trait Menekankan pada faktor genetik Konsep dasar dan prinsip dari teori trait-type - traits terdiri dari banyak respon habitual yang berasal dari banyak respon spesifik - respon habitual berkorelasi dengan respon habitual lainnya - trait berkoprelasi dengan watak seperti aktivitas, kegembiraan dst - elemen dari kepribadian disusun secara hierarki

Tipe dasar kepribadian Ada 3 tipe dasar kepribadian : - introversion-extraversion - instability-stability (emotion) - psychoticism-superego strength (moral) Setiap tipe terdiri dari traits (sifat dasar)

Kategori sifat Surface traits dan source traits Sifat dasar (basic traits) dan pengaruh lingkungan Kemampuan, temperamen dan sifat dinamis Common traits (nomotetik) dan unique/personal traits (idiografik)