Kerangka Karangan Oleh: Ira Rahayu, S.Pd
Kerangka karangan mengandung rencana kerja, memuat ketentuan-ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus diperinci dan dikembangkan. Kerangka karangan menjamin suatu penyusunan yang logis dan teratur, serta memungkinkan seorang penulis membedakan gagasan-gagasan utama dari gagasasn-gagasan tambahan. Kerangka karangan dapat berbentuk catatan-catatan sederhana, tetapi dapat juga berbentuk mendetail, dan digarap secara cermat.
Pengertian Kerangka Karangan Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap.
Manfaat Kerangka Karangan Untuk menyusun karangan secara teratur. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Menghindari penggarapan topik sampai dua kali atau lebih. Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu.
Langkah-langkah Penyusunan Kerangka Karangan 1. Rumuskan tema yang jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang akan dicapai. Tema yang dirumuskan untuk kepentingan suatu kerangka karangan haruslah berbentuk tesis atau pengungkapan maksud. 2. Mengadakan inventarisasi topik-topik bawahan yang dianggap merupakan perincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi. Dalam hal ini, penulis boleh mencatat sebanyak-banyaknya topik yang terlintas dalam pikirannya, dengan tidak perlu langsung mengadakan evaluasi terhadap topik-topik tersebut.
3. Mengadakan evaluasi semua topik yang telah tercatat pada langkah kedua di atas. a) apakah semua topik memiliki pertalian (relevansi) langsung dengan tesis atau pengungkapan maksud, b) apakah ada dua topik atau lebih yang sebenarnya merupakan hal yang sama?, c)apakah semua topik tadi sama derajatnya, atau ada topik yang sebenarnya merupakan bawahan atau perincian dari topik lain. 4. Menentukan sebuah pola susunan yang paling cocok untuk mengurutkan semua perincian dari tesisi atau pengungkapan maksud yang telah diperoleh dengan mempergunakan semua langkah di atas.
Syarat-Syarat Kerangka yang Baik 1. Tesis atau pengungkap maksud harus jelas 2. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan 3. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis 4. Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisiten