PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Advertisements

PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
Wahyu Sudrajat, S. Kom PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Analisis Masalah.
TRANSACTION PROCESSING
BASIS DATA DAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
Wahyu Sudrajat, S. Kom PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Sentralisasi dan desentralisasi.
Dasar Komunikasi Data Prio Handoko, S.Kom..
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
DATABASE TERDISTRIBUSI (DISTRIBUTED DATABASE= DDB)
Sinkronisasi dan Deadlock Proses
Sistem Terdistribusi.
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
Pengaruh Pengolahan Terdistribusi Pada Organisasi
Dukungan database dalam Pembangunan Sistem Informasi
Pertemuan 13. Pengantar Komputer A Minggu ke BAHASA PEMROGRAMAN  Bahasa Mesin ; Assembler  Bahasa Tingkat Tinggi - Menggunakan Compiler sebagai.
Database terdistribusi secara geografis
DATABASE DAN MANAJEMEN DATABASE
Kelompok 3 : Neti Wijayanti 2112R0510 Andi Irawan 2112T0503 Nita ferawari 1111S0353 Muh.Abdul Rouf ( )
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI
KONKURENSI.
VALUE ORGANIZATION Konsep File QUALITY TEAMWORK.
BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Distributed Database Management
MANAJEMEN SUMBER DAYA DATA
BAB XIII BASISDATA.
Universitas Gunadarma
BAB VI SISTEM BASIS DATA DAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK
SISTEM JARINGAN KOMPUTER
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
SISTEM BASIS DATA.
Pengamanan Sistem Basis Data
Konsep Teknologi Informasi B
Sistem Terdistribusi.
TEORI KOMUNIKASI DATA Oleh: Hanafi, ST.
Basis Data Terdistribusi
TRANSACTION PROCESSING
SISTEM DATABASE.
Merancang Data Terdistribusi
PENGANTAR BASIS DATA PERTEMUAN 1.
DATABASE TERDISTRIBUSI
PENGELOLAAN DATA Roni Kurniawan M.Si.
SISTEM TERDISTRIBUSI VIII. Sistem Distribusi Yang Hirarki
FUNGSI TERDISTRIBUSI Definisi_Definisi Pertemuan 5-6
“ SISTEM BERKAS ” Oleh : Didik Haryanto ( ) A.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KULIAH VI. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KULIAH VI.
Universitas Gunadarma
SISTEM JARINGAN KOMPUTER
Pendahuluan Basis Data
KONSEP FILE STT.DIM.
Keamanan Sistem STMIK MDP PALEMBANG.
STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Pertemuan 9-10
6 SUMBER DAYA JARINGAN CHAPTER
PERTEMUAN I “EHAT PERMANA”
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BASIS DATA TERDISTRIBUSI
DISTRIBUTED SYSTEM.
Review Sistem Terdistribusi
Pengembangan Sistem Informasi
Audit pengolahan Data Elektronik
BAB XIII BASISDATA.
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
SISTEM BASIS DATA TERSEBAR
PERANCANGAN BASIS DATA
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
SISTEM PENGOLAHAN DATA
ADI PRIHANDONO, SKOM, MKOM
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Transcript presentasi:

PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Distribusi Data

Pendahuluan Konfigurasi dari pengolahan terdistribusi bergantung pada data yang akan dipindahkan dan apakah data harus didistribusikan atau tidak Data distributed atau lainnya dapat disimpan dalam salah satu dari dua bentuk berikut ini, yaitu: Database Kumpulan file

Kategori data distribusi Ada beberapa jenis dimana data dapat didistribusikan dan digunakan. Host Host Gbr. 2 Gbr. 1 Central data, single host Central data, multiple host Host Host Gbr. 4 Gbr. 3 Dependent hierarchical data Independent hierarchical data

keterangan Gambar 1 dan 2 menunjukkan sistem data terpusat. Gambar 3 dan 4 menunjukkan sistem data hirarki Pada gambar 3 dependent hirarchial data, data pada mesin tingkat bawah berhubungan dengan mesin pada tingkat di atasnya. Kadang-kadang mesin ini merupakan subset dari data pada tingkat di atasnya yang digunakan untuk aplikasi lokal. Copy master data harus disimpan pada mesin tingkat atas. Jika terjadi suatu pengubahan data pada mesin tingkat bawah pengubahan ini harus di-upload ke mesin yang lebih atas.

Split-data Karakteristik: Struktur dan format data sama, namun datanya berbeda Struktur data dan program aplikasi dibuat oleh satu team Setiap bagian menyimpan data bagiannya saja. Transaksi pada suatu bagian mungkin membutuhkan data dari bagian lain. Transaksi atau data ditransmisikan melalui jaringan. Network Host Records for District B District C District A Split data

Sistem separate-data Production General Accounting Network Puchasing Karakteristik: Data dan program berbeda Mungkin diinstal oleh team yang berbeda Terminal pemakai dapat dihubungkan ke semua sistem, untuk kebutuhan akan data. Melayani perusahaan yang sama Contoh: sistem untuk bagian produksi, pembelian, dan akuntansi umum Sistem yang menggunakan komputer mini lebih terdistribusi, karena masing-masing sistem mempunyai komputer sendiri, dan juga file data Menggunakan concentrata untuk pengiriman transaksi maupun data. Network Host Production Puchasing General Accounting Separate data

Sistem data salinan (replicated-data) Karakteristik: Salinan data sama disetiap lokasi Data di-update dari sistem pusat Keuntungan Menghindari kebutuhan transmisi data dalam jumlah besar sehingga lebih murah Bila terjadi kerusakan, salinan duplikasi masih ada. Kerugian Biaya tempat penyimpanan Update dan reorganisasi file harus dikerjakan beberapa kali Network Host XYZ Replicated data

Sistem data heterogen Karakteristik: Sistem komputer independen satu sama lain Data disimpan pada setiap sistem komputer Tidak ada hubungan antar organisasi data yang berbeda Pemakai dapat mengakses komputer manapun melalui jaringan, namun ia harus mengetahui bagaimana data diorganisasikan pada komputer yang diaksesnya. Network Host Stok market system Newspaper Information retrieval University Library Heterogeneous data system

Peng-Update-an pada salinan data berganda Jika sistem terdistribusi mempunyai dua buah data yang sama atau salinan berganda (multiple copies) dari data yang sama, maka sangat perlu diperhatikan dalam perencanaan update dan recovery. Restart dan recovery dapat menimbulkan masalah, jika data diupdate secara terus menerus.

Beberapa alasan menggunakan salinan data berganda Biaya transmisi Biaya transmisi menjadi lebih murah dengan menggunakan salinan data berganda Waktu tanggap Akses terhadap lokal dapat ditingkatkan Keberadaan (availability) Akses terhadap data lokal atau mengubah salinan data dapat meningkatkan keberadaan data Sekuriti Jika salah satu salinan data rusak, maka salinan data yang lain dapat digunakan. Organisasi data Data yang sama dapat diorganisasikan secara berlainan pada mesin yang berbeda Biaya konversi File yang sama dapat dicadangkan atau dipelihara setelah database atau sistem terdistribusi diimplementasikan.

Peng-update-an salinan master Ada dua pendekatan untuk peng-update-an master file: Seluruh transaksi langsung meng-update master Master menerbitkan salinan yang baru dari record-record yang berubah ke prosesor lainnya secara periodik Transaksi peng-update buka file master Seluruh transaksi disimpan untuk peng-update-an periodik dari master

Kriteria split Pembagian secara geografis Pembagian berdasarkan jenis data Pembagian berdasarkan jenis pengguna

Pembagian secara geografis Alasan untuk memecah atau membagi secara geografis adalah: Untuk mengurangi biaya total sistem Untuk meningkatkan keberadaan sistem data yang dapat dijangkau oleh pemakai akhir. Untuk meningkatkan keaksesan dari data Memerikan waktu respon yang cepat Memberikan authoritas kepada user lokal, untuk memelihara pengontrolan data mereka Kerugian Sistem menjadi kompleks dan membuang waktu untuk mencari atau memproses data secara keseluruhan Prosesor sekuriti lebih baik dan aman hanya pada lokasi pusat saja Data tidak kompatibel mungkin menjadi banyak menyebabkan keterpaduan menjadi sulit.

Pembagian berdasarkan jenis data Keuntungan Implementasi dan kontrol lokal lebih baik. Kantor pusat tidak dapat mengerjakan sistem data pabrik. Sederhana, menempatkan semua aplikasi pada satu mesin menjadi sangat kompleks. Lebih mudah mengimplementasikan sistem yang kecil Manajemen lokal dapat mengontrol pemrosesan datanya sendiri. sekuriti

Pembagian berdasarkan jenis pengguna Ada perbedaan antara sistem operasi atau produksi dengan sistem informasi. Sistem operasi dirancang untuk kumpulan operasi yang ditetapkan sebelumnya dan terbatas. Volume transaksi yang akan ditangani dapat diketahui jika struktur datanya telah dirancang. Sedangkan pada sistem informasi dari query yang tidak perlu diketahui secara terperinci. Struktur datanya dirancang untuk menanyai query secara spontan.

Pembagian berdasarkan jenis pengguna Beberapa contoh sistem pengoperasian Sistem perbankan dengan dilengkapi terminal yang bertindak sebagai kasir Sistem pemesanan tiket pesawat terbang Sistem pemasukkan dan inquery pesanan penjualan Sistem pengontrol lalu lintas udara Beberapa contoh sistem informasi Sistem retrival informasi perpustakaan Sistem informasi manajemen pemasaran Sistem pencarian database pegawai Sistem informasi detektif polisi

Salinan Data Multiple (berganda) Jika prosesor ditempatkan pada lebih satu lokasi maka diperlukan penggunaan data yang sama sehingga masing-masing lokasi menyimpan salinan data. Ada beberapa keuntungan dengan memiliki lebih dari satu salinan data, yaitu: Transmisi data menjadi berkurang. Pengurangan biaya komunikasi mungkin lebih besar dibandingkan peningkatan biaya penyimpanan dan pemrosesan. Jika salinan data rusak akan muncul satu salinan duplikat Keberadaan sistem yang dapat diterima oleh pemakai akhir mungkin dapat ditingkatkan Waktu tanggap kepada pemakai akhir mungkin dapat ditingkatkan

Salinan Data Multiple (berganda) Kerugian dengan adanya lebih dari satu data Biaya penyimpanan meningkat Peng-update-an dan re-organisasi file harus dikerjakan berulang kali

Masalah-masalah pada data terdistribusi Ada penggunaan antara peng-update-an transaksi Dua buah transaksi mungkin meng-update item data yang sama pada transaksi lainnya, sehingga menghasilkan data yang salah Pembacaan yang tidak konsisten Dengan mempunyai lebih dari satu salinan data dan kadang-kadang hanya satu salinan dari data terdistribusi dapat menghasilkan informasi yang tidak konsisten pada saat pembacaan data. Timbulnya deadlock Penguncian pada data terdistribusi untuk mencegah terjadinya gangguan up-date dapat menyebabkan timbulnya deadlock kecuali kalau digunakan protokol yang tepat. Dua buah transaksi mungkin meng-update item data yang sama pada transaksi lainnya, sehingga menghasilkan data yang salah

Masalah-masalah pada data terdistribusi Recovery (pemulihan) Pemulihan setelah terjadinya kegagalan perlu dikontrol sehingga peng-updetan tidak menjadi hilag atau diproses dua kali Recovery dari salinan multiple Pengauditan Sangat sulit pada beberapa sistem untuk mengetahui siapa yang sedang mengerjakan data.dalam hal ini diperlukan rencana yang tepat untuk pengauditan Pengamanan dan proteksi Kontrol pengamanan dan produksi kadang-kadang lemah pada sistem terdistribusi.

Gangguan Update (update interference) Jika suatu sistem storege dimana record diupdate oleh transaksi multiple secara terus menerus, kemungkinan besar akan timbul maslah gangguan. Misal ada dua transaksi A dan B. kedua-duanya akan menjumlahkan sebuah total dari sebuah field tertentu. Berikut ini adalah urutan dari proses yang akan menghasilkan field yang keliru. A membaca nilai field X0 B membaca nilai field X0 A mengupdate nilai tersebut menjadi Xo + Xa dan menuliskannya pada storage. B mengupdate nilai tersebut menjadi Xo + Xb dan menuliskannya pada storage. Hasil akhir seharusnya adalah Xo + Xa + Xb. Tetapi B telah menulis hasil dari peng-updatetan oileh A menjadi Xo + Xb Untuk mencegah hal tersebut diperlukan mekanisme yang membolehkan suatu transaksi untuk mengunci record tersebut antara pembacaan dan penulisannya sehingga tidak ada transaksi yang dapat menyebabkan suatu kekeliruan update.

Deadlock (Deadly embrance) Keadaan yang sangat sulit untuk dikontrol timbul pada saat proses update membutuhkan dua record. Record Y dibaca tetapi tidak mungkin diupdate sampai record Z dibaca. Record Y harus dikunci selama proses update. Urutan prosesnya adalah sebagai berikut: Transaksi A: Kunci record Y Baca record Y Baca record Z Update record Y Buka kunci record Y Keadaan deadlock akan timbul jika transaksi lain mengunci record Z dan tidak dibuka sampai transaksi ini telah membaca record Y. proses untuk transaksi B adalah sebvagai berikut: Transaksi B Kunci record Z Update record Z

Deadlock Kedua transaksi membentuk deadlock sebagai berikut: Transaksi A mengunci record Y Transaksi A membaca record Y Transaksi B mengunci record Z Transaksi B membaca record Z Transaksi A mencoba untuk membaca record Z tetapi record tersebut terkunci Transaksi B mencoba untuk membaca record Y tetapi record tersebut terkunci Kedua transaksi menunggu untuk record yang diinginkan tetapi ternyata record tersebut terkunci tidak ada program untuk membuka record yang terkunci.

Deadlock Ada dua cara untuk mengatasi deadlock: Memudarkan kembali pemrosesan saat deadlock terjadi (backout) dan Mencegah terjadinya deadlock secara keseluruhan.