PERTEMUAN 12 Kepemimpinan Manajemen Umum PERTEMUAN 12 Kepemimpinan
Kepemimpinan Proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan organisasi Titin Hartini, 2007
Implikasi Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan menyangkut orang lain-bawahan atau pengikut Kepemimpinan menyangkut pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara pemimpin dan anggota kelompok Selain memberikan pengarahan, pemimpin dapat mempergunakan pengaruh Titin Hartini, 2007
Pendekatan Studi Kepemimpinan Titin Hartini, 2007
Pendekatan Sifat Kepemimpinan Menurut Edwin Ghiselli, ada 6 sifat kepemimpinan yang efektif Kemampuannya dalam kedudukannya sebagai pengawas Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan Kecerdasan Ketegasan Kepercayaan diri Inisiatif Titin Hartini, 2007
Pendekatan Perilaku Kepemimpinan Ada 2 Aspek Fungsi Kepemimpinan Aktivitas yang dipertahankan kelompok dan berkaitan dengan tugas yang harus dilaksanakan oleh pemimpin, atau seseorang lain, agar kelompok dapat berfungsi secara efektif Gaya Kepemimpinan Berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja Titin Hartini, 2007
Faktor Yang Menpengaruhi Perilaku Kepemimpinan Titin Hartini, 2007
Pendekatan Situasional_contingency Menggambarkan bahwa gaya yang digunakan adalah bergantung pada faktor-faktor seperti situasi, karyawan, tugas organisasi, variabel lingkungan lainnya. Titin Hartini, 2007
Manajer Versus Pemimpin Ditunjuk Mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal dalam posisi Tidak membutuhkan keahlian da kemampuan untuk menjadi pemimpin Pemimpin Ditunjuk atau muncul dari dalam kelompok Dapat mempengaruhi orang lain dan mempunyai otoritas manajerial Tidak membutuhkan keahlian atau kemampuan untuk mejadi manajer Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi kelompok menuju terciptanya sasaran. Titin Hartini, 2007
Teori Kepemimpinan Awal Teori Ciri Perilaku (1920-an dan 30-an) Penelitian difokuskan atas karakteristik individu untuk membedakan pemimpin dari non-pemimpin. Penelitian selanjutnya mengidentifikasikan proses kepemimpinan yag teridiri atas tujuh ciri dihubungkan dengan pemimpin yang berhasil: Dorongan, kehendak untuk memimpin, kejujuran dan integritas, kepercayaan diri, kecerdasan, pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan. Titin Hartini, 2007
Teori Kepemimpinan Awal Teori Perilaku Teori-teori kepemimpinan yang mengenali perilaku yang membedakan pemimpin yang efektif dan tidak efektif. Ada empat studi perilaku utama yang memberikan ringkasan dimensi utama perilaku pemimpin. Titin Hartini, 2007
Teori Kepemimpinan Awal Teori Perilaku Studi Universitas Iowa (Kurt Lewin) Mengidentifikasikan tiga gaya kepemimpinan: Gaya Otokrasi: otoritas sentralisasi, partisipasi rendah Gaya Demokratis: keterlibatan, partisipasi tinggi, umpan balik Gaya Laissez Faire: kebebasan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan. Hasil Penelitian: bauran hasil Tidak ada gaya khusus yang secara konsisten lebih baik dalam menghasilkan kinerja yang lebih baik. Karyawan merasa lebih puas dibawah kepemimpinan demokratis dibandingkan dengan kepemimpinan otokrasi. Titin Hartini, 2007
Teori Kepemimpinan Awal Teori Perilaku Studi Ohio State Identifikasi dua dimensi perilaku pemimpin Pengusulan Struktur: pemimpin cenderung mendefinisikan dan menyusun perannya dan peranan anggota kelompok dalam mencapai sasaran. Pertimbangan: seberapa jauh hubungan kerja pemimpin bercirikan saling percaya dan hormat terhadap ide dan perasaan para anggota kelompok. Penemuan Penelitian: Bauran Hasil Pemimpin tinggi-tinggi, walau tidak selalu, tercapainya kinerja kelompok yang tinggi dan kepuasan. Bukti mengindikasikan bahwa faktor situasional secara kuat mempengaruhi kefektifan kepemimpinan. Titin Hartini, 2007
Teori Kepemimpinan Awal Teori Perilaku Studi Universitas Michigan Identifikasi dua dimensi perilaku pemimpin Orientasi Karyawan: menekankan hubungan antar pribadi Orientasi Produksi: menekankan penyelesaian tugas Penemuan Penelitian: Pemimpin dengan orientasi karyawan secara kuat berhubungan dengan produktivitas kelompok yang tinggi dan kepuasan kerja yang tinggi. Titin Hartini, 2007
Kisi-kisi Manajerial Kisi-kisi Manajerial Kisi-kisi dua dimensi perilaku kepemimpinan—memperhatikan orang dan memperhatikan produksi—yang meghasilkan lima gaya kepemimpinan yang berbeda. Titin Hartini, 2007
Kisi-kisi Manajerial Kisi-kisi Manajerial Gaya kepemimpinan menggunakan dua dimensi: Memperhatikan orang Memperhatikan produksi Lima kategori gaya kepemimpinan: Manajemen yang Memiskinkan Manajemen Tugas Manajemen di Jalan Tengah Manajemen Country club Manajemen Tim Titin Hartini, 2007
Kisi-kisi Manajerial Manajemen yang Memiskinkan Manajemen Tugas Penggunaan usaha yang minimal untuk menyelesaikan pekerjaan diperlukan untuk mempertahankan keanggotaan organisasi. Manajemen Tugas Efisiensi operasi yang dihasilkan dari pengaturan kondisi kerja melalui cara di mana unsur manusia turut campur dalam tingkat minimal. Manajemen Jalan Tengah Kinerja organisasi yang memadai dimungkinkan melalui penyeimbangan keperluan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan memelihara moral orang-orang pada tingkat yang memuaskan. Titin Hartini, 2007
Kisi-kisi Manajerial Manajemen Country Club Manajemen Tugas Perhatian yang bijaksana terhadap kebutuhan orang-orang akan hubungan yang memuaskan menyebabkan suasana organisasi dan tempo kerja menjadi nyaman dan ramah. Manajemen Tugas Pekerjaan yang diselesaikan oleh orang-orang yang berkomitmen; saling menguntungkan dalam tujuan organisasi menyebabkan hubungan yang penuh kepercayaan dan penghormatan. Titin Hartini, 2007
Teori-teori Kontingensi Kepemimpinan Model Fiedler Kinerja kelompok yang efektif tergantung pada perpaduan yang memadai antara gaya interaksi pemimpin dengan bawahannya dan situasi yang memungkinkan pemimpin itu mengendalikan dan mempengaruhi. Asumsi: Gaya kepemimpinan akan sangat efektif dalam situasi-situasi yang berbeda. Titin Hartini, 2007
Teori-teori Kontingensi Kepemimpinan Model Fiedler Kuisioner Least-preferred co-worker (LPC) Menentukan gaya kepemimpinan yang diukur dari respon 16 pasang kata sifat yang berlawanan. Skor Tinggi: orientasi hubungan antar pribadi Skor Rendah: orientasi tugas Faktor situasional dalam menyesuaikan pemimpin terhadap situasi: Hubungan pemimpin—anggota Struktur Tugas Kekuasaan Posisi Titin Hartini, 2007
Teori-teori Kontingensi Kepemimpinan Teori Kepemimpinan Hersey dan Blanchard (SLT) Teori kontingensi kepemimpinan yang berfokus pada kesiapan para pengikut. Pengikut: keefektifan kepemimpinan tergantung atas para pengikut yang menerima atau menolak pemimpinnya. Kesiapan: sejauh mana orang mampu dan bersedia melaksanakan tugas tertentu. Titin Hartini, 2007
Teori-teori Kontingensi Kepemimpinan Teori Kepemimpinan Hersey dan Blanchard (SLT) Menciptakan empat gaya kepemimpina tertentu dengan menggabungkan dua dimensi kepemimpinan Fiedler: Mengatakan: tugas tinggi—hubungan rendah Menjual: tugas tinggi—hubungan tinggi Berpartisipasi: tugas rendah—hubungan tinggi Mendelegasikan: tugas rendah—hubungan rendah Titin Hartini, 2007
Teori-teori Kontingensi Kepemimpinan Teori Kepemimpinan Hersey dan Blanchard (SLT) Empat tahap kesiapan pengikut: R1: pengikut tidak mampu dan tidak bersedia R2: pengikut tidak mampu tapi bersedia R3: pengikut mampu tapi tidak bersedia R4: pengikut mampu dan bersedia Titin Hartini, 2007
Teori-teori Kontingensi Kepemimpinan Model Partisipasi Pemimpin Perilaku pemimpin harus disesuaikan supaya dapat mencerminkan tugasnya—yang bersifat rutin, non rutin, atau diantara keduanya. Pengambilan keputusan yang dilihat pemimpin kontingensi dalam menentukan apa gaya kepemimpinan yang paling efektif. Kontingensi: pentingnya keputusan, pentingnya komitmen, keahlian pemimpin, arah komitmen, dukungan kelompok, keahlian kelompok, dan kompetensi lain. Titin Hartini, 2007
Teori-teori Kontingensi Kepemimpinan Model Alur Sasaran Tugas pemimpin adalah membantu pengikut-pengikutnya mencapai sasaran mereka dan memberikan arahan dan dukungan yang perlu guna menjamin agar sasaran mereka sesuai dengan tujuan keseluruhan organisasi. Pemimpin diasumsikan gaya kepemimpinan berbeda di waktu yang berbeda tergantung dengan situasi: Pemimpin yang Mengarahkan Pemimpinan yang Membantu Pemimpin yang Partisipatif Pemimpin yang Berorientasi Prestasi Titin Hartini, 2007
Pendekatan Kepemimpinan Terkini Pemimpin Transaksional Pemimpin yang membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas peran dan persyaratan tugas. Pemimpin Transformasional Pemimpin yang memberikan inspirasi pengikutnya untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mampu mempunyai dampak yang dalam dan luar biasa pada pengikutnya. Titin Hartini, 2007
Pendekatan Kepemimpinan Terkini Pemimpin Kharismatik Pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu. Karakteristik Pemimpin Kharismatik: Mempunyai visi Mampu menyampaikan visi Bersedia menerima risiko untuk mencapai visi Sensitif terhadap kendala lingkungan dan kebutuhan pengikutnya Menunjukkan perilaku diluar kebiasaan Titin Hartini, 2007
Pendekatan Kepemimpinan Terkini Pemimpin Visioner Kpemimpinan untuk menciptakan dan menegaskan suatu visi yang realisits, dapat dipercaya, dan menarik mengenai masa depan bagi sebuah organisasi yang tumbuh dari keadaan sekarang dan memperbaiki keadaan sekarang. Pemimpin visioner mempunyai kemampuan untuk: Menjelaskan visi kepada orang lain. Mengungkapkan visi bukan hanya secara verbal melainkan juga melalui perilaku. Memperluas atau menerapkan visi ke berbagai konteks kepemimpinan yang berbeda-beda. Titin Hartini, 2007
Pendekatan Kepemimpinan Terkini Karakteristik Kepemimpinan Tim Kesabaran berbagi informasi Mempercayai orang lain Melepaskan wewenang, dan memahami kapan harus campur tangan Pekerjaan Kepemimpinan Tim Mengelola batas luar organisasi Memfasilitasi proses tim Titin Hartini, 2007
Pendekatan Kepemimpinan Terkini Peranan Kepemimpinan Tim Penghubungan dengan pihak luar Penyelesai masalah Manajer konflik pembina Titin Hartini, 2007
Masalah-masalah Kontemporer Dalam Kepemimpinan Pemimpin dan Kekuasaan Kekuasaan Legitimasi Kekuasaan akibat kedudukan dalam organisasi. Kekuasaan Pemaksaan Kekuasaan karena kemampuan menghukum atau mengendalikan. Kekuasaan Imbalan Kekuasaan karena kemampuan memberikan manfaat atau imbalan positif. Kekuasaan Keahlian Pengaruh yang didasarkan keahlian, keterampilan khusus, atau ilmu pengetahuan. Kekuasaan Referensi Kekuasaan yang muncul karena adanya sumberdaya dan ciri pribadi yang diinginkan. Titin Hartini, 2007
Menciptakan Budaya Kepercayaan Kredibilitas Pengkit menilai seorang pemimpin sebagai orang yang jujur, kompeten, dan mampu memberikan inspirasi Kepercayaan Keyakinan akan integritas watak dan kemampuan seorang pemimpin. Dimensi Kepercayaan: integritas, kompetensi, konsistensi, loyalitas, dan keterbukaan. Titin Hartini, 2007
Pemberdayaan Karyawan Meliputi meningkatkan keleluasaan pengembilan keputusan bagi karyawan, seperti membuat keputusan operasi, menyusun anggaran, pengendalian persediaan, atau masalah kualitas. Mengapa karyawan diberdayakan? Cepat menanggapi masalah dan cepat mengambil keputusan. Titin Hartini, 2007
Tugas Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemimpin ? Apa perbedaan manajer dan pemimpin ? Jelaskan fungsi kepemimpinan ? Sebutkan implikasi yang menyangkut kepemimpinan ? Sbutkan dan jelaskan pendekatan dalam studi kpemimpinan ? Sebutkan dan jelaskan gaya manajemen yang mendasari manajemen yang efektif ? Titin Hartini, 2007