Sejarah Pemikiran Ekonomi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Advertisements

Keseimbangan ekonomi dua sektor
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
TEORI PERTUMBUHAN/ PEMBANGUNAN EKON.
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
Sejarah Pemikiran Ekonomi
TEORI PEMBANGUNAN.
Keseimbangan ekonomi dua sektor
TEORI EKONOMI MAKRO ISLAM
Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si
Pertemuan 3 Teori Umum Pembangunan Ekonomi dan Model Penerapannya.
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes Oleh: Sriyanto Minggu ke-2.
NAMA ANGGOTA : ADHI MULYA LESMANA KHOIRUN AN-NISA LARAS PUTRI MAIDINA
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Perkembangan ilmu ekonomi makro
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Penentuan Kegiatan Ekonomi
TEORI EKONOMI MAKRO ISLAM
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
BAB 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES, DAN PENDEKATAN MASA KINI.
TEORI PERMINTAAN UANG Teori Permintaan Uang Klasik Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang menyatakan bahwa permintaan akan uang adalah proporsional.
Grassroot Approach considering local context
Tahap-Tahap Pertumbuhan Pembangunan
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Grassroot Approach considering local context
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
BAB 2 Pendahuluan Makroekonomi
EKONOMI Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Sejarah Pemikiran Ekonomi
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
PEMIKIRAN NEO KEYNES Alvin Harvey Hansen ( )
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
Teori Pertumbuhan Ekonomi: Faktor-faktor yang Menentukan Pertumbuhan
KARAKTERISTIK TEORI EKONOMI KLASIK
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
. PREPARED BY : H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
Sejarah Pemikiran Ekonomi
ALIRAN SISI PENAWARAN (SUPPLY SIDERS)
Pemikiran & Konsep Ekonomi Neo-Keynesian dan New-Keynesian
RATIONAL EXPECTATIONS
TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
. PREPARED BY : Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Teori Tahap Linear.
(Makroekonomi) Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro
RATIONAL EXPECTATIONS
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
ALIRAN SISI PENAWARAN (SUPPLY SIDERS)
RATIONAL EXPECTATIONS
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Bab 3 Teori Ekonomi Klasik dan Keynesian
Bab 1 Overview dan Review
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Transcript presentasi:

Sejarah Pemikiran Ekonomi oleh Siti Hodijah,SE,M.Si Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

NEO-KEYNES & PASCA KEYNES KULIAH KEDUABELAS

Penerus ajaran Keynes yg tergolong Neo-Keynesian sering disederhanakan menjadi Keynesian. Mereka banyak berjasa dlm mengembangkan teor-teori yg berhubungan dgn usaha menjaga stabilitas perekonomian. Teori-teori tersebut menerangkan & mengantisipasi fluktuasi ekonomi (business cycle) & teori-teori yg berhubungan dgn pertumbuhan & pendapatan. Pandangan2 mereka disebut Keynesian karena teori-teori mereka diturunkan dari teori determinasi pendapatan Keynes. Disebut Neo karena teori-teori Keynes tersebut sudah banyak diperbarui berdasarkan penelitian-penelitian empiris yag lebih baru. Kelompok kedua yg disebut pasca Keynesian atau post Keynesian adalah sekumpulan ahli ekonomi. Sekumpulan ahli itu menyatakan berbagai pandangan tentang ekonomi makro modern. Pemikiran-pemikiran ekonomi mereka berakar dari pemikiran-pemikiran Keynes, namun sudah berkembang lebih jauh.

TOKOH-TOKOH KEYNESIAN 1. Alvin Harvey Hansen (1887-1975) Hansen mengaitkan permasalahan mengenai pendapatan nasional, investasi, & kes. kerja dgn gerak gelombang atau fluktuasi ekonomi. 2. Simon Kuznets (1901-1985) Kuznets berhasil menggabung ilmu statistik & ilmu matematika dgn ilmu ekonomi menjadi suatu kesatuan yg padu. Ia juga banyak enyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yg berhubungan dgn perhitungan pendapatan nasional. Hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, pengangguran, inflasi, & harga-harga dapat dikaji/diamati menurut analisis kurun waktu (time series analysis) 3. John R. Hicks (1904 … Hicks telah ikut berjasa dlm mengembangkan pemikiran-pemikiran Keynes. Salah satu jasanya yg sangat besar ialah kemampuannya dlm merangkai teori-teori ekonomi mikro kedlm kerangka teori makro Keynes mel;alui pendekatan matematika. Hicks bersama-sama dgn Hansen memperkenalkan analisis IS-LM. Analisis ini sangat bermanfaat dlm menjelaskan hubungan antar berbagai variabel dlm perekonomian.

4. Wassily Leontief (1906…) Leontief dinilai sangat berjasa dlm mengembangkan sebuah teori yg ternyata menjadi sangat berguna untuk berbagai analisis ekonomi, yaitu analisis input-output. Menurut Leontief, hubungan & keterkaitan antar sektor dlm perekonomian dpt digambarkan dlm suatu matriks. Matriks ini pada intinya berisi tabel-tabel tentang output masing-masing sektor. 5. Paul Samuelson (1915…) Memperlihatkan bagaimana perdag. luar negeri dimasukkan dlm kerangka umum teori ekonomi makro. Atas jasanya banyak negara yg lebih terdorong untuk lebih membuka pasarnya terhadap perekonomian internasional. Mem-perlihatkan bagaimana hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik ini saling memperkuat antara faktor pengganda (multiplier) dgn accelerator dpt dijelaskan secara sederhana. Permintaan efektif masyarakat dipengaruhi oleh autonomous investment (investasi yg besarnya ditentukan oleh perekonomian itu sendiri). Dampak investasi terhadap perekonomian menjadi berlipat ganda karena adanya multiplier, besarnya angka pengganda atau multiplier ini sangat ditentukan oleh kecenderungan mengonsumsi (propensity to consume) ma-syarakat. Makin besar kecenderungan mengkonsumsi, makin besar angka pengganda, makin besar pula dampak investasi terhadap perekonomian. Dampak investasi terhadap perek. menjadi jauh lebih besar karena adanya ak-selerator. Prinsip akselerator secara sederhana adalah perubahan dlm penda-patan nasional akan menyebabkan terjadinya perubahan dlm jumlah investasi. Perubahan dlm investasi menyebabkan bertambahnya pendapatan nasional melalui proses akselerasi, yg bersifat kumulatif. Interaksi antara multiplier & akselerator berdampak terhadap pendapatan nasional menjadi semakin berlipat ganda.

B. TEORI GELOMBANG PERUSAHAAN (Business Cycle) Kontribusi Marx yg paling penting bagi pemahaman kita tentang siklus ekonomi adalah pernyataannya tentang dua prinsip Pertama, fluktuasi ekonomi melekat dlm sistem kapitalis, sebab fluktuasi terjadi karena kekuatan-kekuatan yg ada dlm sistem ekonomi Kedua, penyebab utama siklus ekonomi ditemukan dlm kekuatan-kekuatan yg menentukan pengeluaran investasi. Bagi kaum neo-keynesian, fluktuasi ekonomi terjadi karena dua penyebab utama pertama, terjadinya perubahan-perubahan adlm tingkat investasi & rendahnya tingkat konsumsi. kedua, fluktuasi terjadi karena tidak a&ya mekanisme koreksi yg mampu mendorong perekonomian pada keseimbangan kesempatan kerja penuh (full employment equilibrium).

C.TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN Bagi Schumpeter, pelaku utama pertumbuhan ekonomi adalah karena a&ya entrepreneur. Entrepreneur bukan hanya seorang pengusaha atau manajer, melainkan seseorang yg mau menerima resiko & mengintrodusiasi produk-produk & tekhnologi baru dlm masyarakat. Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi akan berkembang pesat dlm lingkungan masyarakat yg menghargai & merangsang orang untuk menggali penemuan-penemuan baru.

Banyak pakar yg yakin bahwa negara2 berkembang bisa maju dgn melalui beberapa tahapan pembangunan sesuai dgn teori2 peren-canaan pembangunan. Teori pembangunan yg paling terkenal dari WW Rostow(1916). Negara2 berkembang yg ingin maju melalui tahap2 pembangunan sbb : 1. Tahap tradisional statis. Tahap ini dicirikan oleh keadaan Iptek yg masih sangat rendah & belum begitu berpengaruh terhadap kehidupan. Perekonomian pun masih didominasi sektor pertanian-pedesaan. Struktur sosial-politik juga masih bersifat kaku. 2. Tahap Transisi (pra take-off).Pada tahap ini Iptek mulai berkembang, produktivitas semakin meningkat & industri semakin berkembang. Tenaga kerja beralih dari sektor pertanian ke sektor industri, pertumbuhan tinggi, kaum pedagang bermunculan, & struktur sosial-politik semakin membaik. 3. Tahap lepas landas.Tahap ini dicirikan oleh keadaan suatu hambatan-hambatan sosial politik yg umumnya dapat diatasi, tingkat kebudayaan & Iptek semakin maju, investasi & pertumbuhan tetap tinggi, & mulai terjadi ekspansi perdagangan ke luar negeri. 4. Tahap dewasa (maturing stage). dlm tahap ini masyarakat semakin dewasa, dapat menggunakan Iptek sepenuhnya, terjadi perubahan komposisi angkatan kerja, di mana jumlah tenaga kerja yg skilled lebih banyak dari yg aunskilled, serikat-serikat dagang & gerakan-gerakan buruh semakin maju & berperan, pendapatan perkapita tinggi. 5. Tahap konsumsi massa (mass consumption).Tahap ini merupakan tahap terakhir. Masyarakat hidup serba kecukupan, kehidupan dirasakan aman tentram, laju pertumbuhan penduduk semakin rendah.

Ada lima hal yg perlu diperhatikan dari pemikiran-pemikiran pasca-keynesian Pertama, mereka cenderung berpendapat bahwa penyesuaian lebih banyak terjadi lewat penyesuaian kuantitas daripada harga. Penyesuaian harga, kalau terjadi, sering dilihat sebagai disequilibrium. Kedua, pendistribusian pendapatan antara laba & upah memainkan peran penting dlm mempengaruhi keputusan investasi. Ketiga, mereka menganggap bahwa ekspektasi, bersama-sama dgn laba, adalah penentu utama perencanaan investasi. Keempat, mereka percaya unsur-unsur kelembagaan kredit & keuangan berintegrasi mempengaruhi siklus ekonomi. Kelima, fokus pembahasan teori-teori pasca-keynesian adalah menjawab pertanyaan mengapa perekonomian tidak bekerja dgn mulus seperti asumsi klasik.

Pemikiran-pemikiran ekonomi pasca-keynesian lebih berupa kumpulan ide-ide, tetapi tidak diformulasikan secara sistematis.