Hubungan Non Linier Pemahaman fungsi non linier dalam mempelajari ilmu pertanian juga penting meskipun banyak hubungan antara variabel dapat dijelaskan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FUNGSI KUADRAT.
Advertisements

Persamaan Garis dan Grafik Kuadrat
SISTEM KOORDINAT.
DIFERENSIAL (fungsi sederhana)
Polinom dan Bangun Geometris.
Fungsi Non Linier Segaf, SE.MSc..
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.
Fungsi Non Linear Yeni Puspita, SE., ME.
BAB IV Kurva Kuadratik.
DIFERENSIAL (fungsi sederhana)
SISTEM PERSAMAAN KUADRAT
FUNGSI KUADRAT.
Fungsi Kuadrat dan Fungsi Eksponensial
PERSAMAAN GARIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh Kelompok 4 :
FUNGSI KUADRAT.
Persamaan Kuadrat jika diketahui grafik fungsi kuadrat
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
Kelompok 2 Rizki Resti Ari ( ) Naviul Hasanah ( )
Pertidaksamaan Kuadrat
PERTEMUAN 3 FUNGSI.
Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat
MACAM-MACAM FUNGSI Matematika Ekonomi.
Hubungan Non-linear
Penggambaran Fungsi Kuadrat dan Fungsi Kubik
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
Fungsi Riri Irawati, M.Kom 3 sks.
Pertemuan 4 Fungsi Linier.
Penerapan Fungsi Non Linier
Fungsi non linier SRI NURMI LUBIS, S.Si.
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
07 SESI 6 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
Modul 6 FUNGSI NON LINEAR Tujuan Instruksional Khusus:
X O Y y = - (x + 2)2 Grafik Fungsi Kuadrat.
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
Bab 3 Fungsi Non Linier.
PENERAPAN FUNGSI NON-LINIER DALAM BIDANG EKONOMI
DIFERENSIAL (fungsi sederhana)
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
Fungsi Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat
BAB 4 FUNGSI KUADRAT.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
FUNGSI PANGKAT DUA (FUNGSI KUADRAT)
Irisan Kerucut dan Koordinat Kutub
KONSEP DASAR Fungsi dan Grafik
KD. 2.2 Menggambar grafik fungsi Aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.
Irisan Kerucut dan Koordinat Kutub
Fungsi Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat
Matematika Kelas X Semester 1
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Fungsi Penerapan fungsi dalam bidang pertanian merupakan bagian yang sangat penting untuk dipelajari, karena model-model dalam matematika biasa disajikan.
Pertemuan ke-7 FUNGSI LINIER.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
RELASI & FUNGSI Modul 2 Juli 2006.
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
Fungsi Kuadrat HOME NEXT PREV a. Persamaan grafik fungsi kuadrat
Aplikasi Turunan.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Bab 2 Fungsi Linier.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
KALKULUS I Fungsi Menaik dan Menurun
RELASI & FUNGSI Modul 2 Juli 2006.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
DIFERENSIAL (fungsi sederhana)
Transcript presentasi:

Hubungan Non Linier Pemahaman fungsi non linier dalam mempelajari ilmu pertanian juga penting meskipun banyak hubungan antara variabel dapat dijelaskan dengan model linier. Di Bidang pertanian model non linier yang sering dijumpai ada 4 macam yaitu fungsi : kuadrat parabolik, kubik, eksponensial dan logaritmik. Parabola Bentuk persamaan kuadrat yang paling penting dalam penerapan ilmu pertanian yaitu parabola Dalam parabola hal yang perlu dicermati tentang direktriks, titik ekstrim, fokus dan sumbu simeteris, didalam gambar seperti di bawah ini: y Direktriks Titik ekstrim Fokus Sumbu simeteri x

Parabola adalah tempat kedudukan titik titik yg berjarak sama terhadap sebuah titik fokus dan sebuah garis lurus yang disebut direktriks Setiap parabola mempunyai sebuah sumbu simetri dan sebuah titik ekstrim. Sumbu simeterinya dapat berupa garis yang sejajar dengan sumbu y atau sumbu x. Titik ekstrim adalah titik potong antara sumbu simeteri dan parabola yang bersangkutan. Letak titik ekstrim ada 4 kemungkinan dan ditentukan dengan bentuk parabolanya. sumbu simetrinya sejajar dengan sumbu y maka 1. letak titik ektrimnya akan di atas jika parabolanya terbuka ke bawah 2. Letak ektrimnya berada di bawah jika parabolanya terbuka ke atas. sumbu simterinya sejajar dengan sumbu x maka Letak titik ekstrimnya disebelah kiri jika parabolanya membuka ke kanan Letak titik eksterimnya sebelah kanan jika parabolanya membuka ke kiri. y = ax2 + bx + c sumbu simetri sejajar dengan sumbu vertikal x = ay2 + by + c sumbu simetri sejajar dengan sumbu horizontal Catatan a ≠ 0

Untuk parabola dengan sumbu simeteri sejajar dengan sumbu vertikal akan terbuka ke bawah jika a < 0 dan terbuka ke atas jika a> 0. Sedangkan untuk parabola dengan sumbu simeteri sejajar dengan sumbu x parabolanya akan terbuka ke kanan jika a <0 dan terbuka ke kiri jika a> 0 Titik ekstrim parabola (i = x, dan j = y) adalah Dimana –b/2a adalah jarak titik ekstrim dari sumbu vertikal (y) sedangkan (b2 – 4ac)/-4a adalah jarak titik ekstrim dari sumbu horizontal ( x ). Untuk sumbu simetris sejajar dgn sumbu y akan tetapi titik ekstrim menjadi ( i = y dan j = x Latihan Tentukan titik ekstrim, sumbu simetri dan gambarkan kurva parabola jika fungsinya y = -x2 + 6x -2 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat. Jawab (-6/-2, 36-8/4) = (3,7) dan perpotongan dengan sumbu y dimana x = 0 jadi y = -2 dan perpotongan dengan sumbu x dimana y = 0 x1= 5,65 dan x2 = 0,35 2. Tentukan titik ekstrim dan gambarkan kurva parabola jika fungsinya y = x2 - 6x +2 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat. 3. Tentukan titik ekstrim, sumbu simeteris dan gambarkan kurva parabola jika fungsinya x = -y2+ 6y -2 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat. 4. Tentukan titik ekstrim dan gambarkan kurva parabola jika fungsinya x = y2 – 6y +2 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat.

5. Tentukan titik ektrim parabola y = 2x2 – 8x + 5 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat serta gambarkan Indentifikasi dari persamaan bahwa parabolanya terbuka ke atas sebab a = 2> 0, titik ektrimnya terletak di bawah, berupa titik nadir. Koordinat titik ektrimnya : = (2,3) Untuk x = 0, y= 5 (perpotongan dengan sumbu vertical) Untuk y = 0, 2x2 – 8x + 5 = 0 →x1 = 3,225 dan x2= 0,775 = 6. Tentukan titik ektrim parabola x = y2 - 6y + 5 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat serta gambarkan 7. Tentukan titik ektrim parabola x = -y2 + 6y -2 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat serta gambarkan Alat membantu mengingat : a ≠ 1 ax2 + bx +c = 1/a (ax + p) (ax +q) Dimana : p x q = ac P + q = b a= 1 ax2 + bx +c = (x + p) (x +q) Dimana : p x q = c

Fungsi kubik Titik belok Titik belok Titik belok Titik belok Maksimum Minimum Minimum

Penerapan dalam persamaan dan kurva Titik ekstrim dan Titik Belok Fungsi Kubik Titik maksimum dan titik minimum suatu fungsi kubik serta titik belok dapat dicari melalui derivat pertama dan derivat kedua dari fungsi. Derivat pertama berguna untuk menentukan letak titik ektrim sedangkan derivat kedua untuk menentukan jenis titik ekstrim/titik maksimim/titik minimum dan menentukan letak titik belok Penerapan dalam persamaan dan kurva

Diketahui: Y = 1/3x3 – 3 x2 + 8x – 3 suatu fungsi kubik Y’ = X2 -6x + 8 fungsi kuadrat parabolic Y”= 2x – 6 fungsi liner Dari persamaan kubik Jika diturunkan maka menjadi Y’ = 0, X2 -6x + 8 = 0 dari sini maka (x-2)(x-4) = 0 →x1 = 2 dan x2 = 4 untuk x = x1 = 2 → y = 1/3 (2)3 – 3(2)2 + 8(2) – 3 = 3,67 (fungsi kubik y = f(x) berada di titik ekstrim maksimum) →Y”= 2(2) – 6 = -2 < 0 (derivate kedua negatif) Untuk x = x2 =4 → y = 1/3(4)3 – 3(4)2 + 8(4) -3 = 2,33 (fungsi kubik y = f(x) berada di titik ekstrim minimum) →Y”= 2(4) – 6 =2 > 0 (derivate kedua fositif) Jika diturunkan kedua maka Y” = 0, 2x -6 = 0 →x= 3 → y = 1/3(3)3 – 3(3)2 + 8(3) -3 = 3 (fungsi kubik y = f(x) berada dititik belok) → y’= 32 – 6(3) + 8 = -1 (derivate pertama berada di titik ekstrim, dalam hal ini titik minimum) Jadi, fungsi kubik y = 1/3x3 – 3x2 + 8x -3 berada di, titik maksimum pada koordinat (2;3,67) titik belok pada koordinat (3;3) dan titik minimum pada koordinat (4; 2,33).

Fungsi kubik y =f(x) mencapai titik ektrim pada y’ =0 Gambar kasus di atas y”= 2x – 6 y’ = x2 -6x + 8 y 8 y = 1/3x3 – 3 x2 + 8x – 3 (2;3,67) 4 (3;3) Perhatikan gambar di atas. Fungsi kubik y =f(x) mencapai titik ektrim maksimum ketika derivatif pertamanya y’=f(x) = 0 dan derivatif keduanya y” = f(x) <0, (4;2,33) x 2 4 6 (3;-1) -2 -6 Mencapai titik ektrim minimum ketika y’ =f’(x) = 0 dan y” =f”(x) >0, serta berada di titik belok ketika y” = f”(x) =0. Secara umum meskipun tidak semua fungsi kubik mempunyai titik ekstrim, dapat disimpulkan bahwa: Fungsi kubik y =f(x) mencapai titik ektrim pada y’ =0 Jika y” < 0 pada y’ =0, maka titik ektrimnya adalah titik maksimum Jika y”> 0 pada y’ = 0 maka titik ektrimnya adalah titik minimum Fungsi kubik y= f(x) berada di titik belok pada y” =0

Contoh soal Tentukan titik ekstrim dan titik belok fungsi kubik Y = - x3 +15 x2 +48x Y’ = -3X2 +30x + 48 turunan pertama Y”= -6x +30 turunan kedua Syarat y ektrim: y’ = 0 → -3X2 +30x + 48=0→ x1 = 2 dan x2 = 8 Saat x = 2 → y = -8 + 60 +48 = -44 Y” =-12+30=18 > 0 Minimum (2;-44) Saat x = 8 → y = -512 + 960 – 384 = 64 y” = -48 + 30 = -18 < 0 maksimum (8;64) Syarat titik belok : y” = 0 → x =5 X=5 → y = -125 + 375 – 240 = 10 Titik belok (5,10)