BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) Pert.19-20 Matakuliah : F0274 – Manajemen Keuangan Perusahaan Tahun : Sept 2006 BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) Pert.19-20
Biaya Modal adalah suatu tehnik menghitung besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggunakan dana dan alternatif sumber dana yang ada. Biaya modal harus dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang harus dihasilkan oleh perusahaan atas investasi proyek untuk dapat mempertahankan nilai pasar sahamnya. Empat jenis utama biaya modal (Cost of Capital): Biaya utang (cost of debt) = k (1– T) Biaya utang setelah pajak (After tax cost of debt).Adalah biaya yang terkait dengan utang baru, yang tidak memperhitungkan dampak penghematan pajak akibat adanya beban bunga. Ada dua hal dalam penerbitan obligasi yaitu: Nilai bersih yaitu dana yang sebenarnya diterima dari penjualan surat berharga. Biaya penerbitan sekuritas (flotation cost) yaitu biaya total yang dikeluarkan untuk mener-bitkan surat-surat berharga yang mengurangi hasil bersih dari penjualan obligasi yang dijual dengan premi, diskon atau nilai nominalnya. Skedul Biaya Modal Marjinal
Contoh: Harper Coy mengeluarkan 10 lembar obligasi dengan jangka waktu 4 tahun dengan nilai nominal $ 3.000/lembar dengan bunga 20% tahun. Harga jual obligasi adalah $ 2.900/lembar, maka cost of debt (kd) yang ditanggung adalah : 600 600 600 600 3.000 $ 2.900= ---------- 1 + ---------------- 2 + ----------- 3 + ----------- 4 ------------- 4 ( 1+kd) (1=kd) ( 1+ kd) ( 1+kd) (1+kd) Diadakan interpolasi dengan mengguakan PV pada tingkat kd 15% dan 21% sehingg adapa diperoleh: . . . kd Present Value . 15% $ 3.428 21% 2.888 ... Selisih 6% $ 540 ..
Dengan kd 15% =$ 3.428 - $ 2.900= $ 528, pada tingkat 21% = $ 3.428 – 2.888 = $ 540 Persentase perbedaan Pada tingkat 21% = $ 528/$ 540 x 6% = 5,87% Bunga pada harga obligasi atau kd $ 2.900/lbrr = 15% + 5,87% = kd = 20,87% Kd tsb diatas harurs dikurangi dengan pajak, asumsikan tax rate = 40%. kdt = kd(1- t) = 20,871% ( 1- 0,40) = 12,52 %, bunga sesudah tax rate.
3. Biaya saham biasa (Cost of common stock) = ke 2. Biaya saham preferen (Cost of preferred stock) = kp Adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan. Contoh : Perusahaan tsb diatas, Harper Coy mengeluarkan Preferred Stock laku dijual dengan harga $ 7.500/lbr, Saham ini memberikan dividen tetap $ 1.200/lbr. Biaya emisi $ 50/lbr.kp dapat dihitung: Penerimaan bersih (Pn) = $ 7.500-$ 50 = $ 7.450. Kp = $ 1.200/ $7.450 x 100% = 16,11%. 3. Biaya saham biasa (Cost of common stock) = ke
Contoh : Apabila diadakan emisi saham baru : D1 f = flotation cost (%) yaitu under pricing cost, under writing cost, biaya makelar dan lainnya Contoh : Masih Harper Coy, mengeluarkan common stock yang laku dijual $ 4.000/lbr.Dividen direncanakan akan dibayar sebesar $ 160/lbr dengan pertumbuhan (growth) 8% per tahun. Ks dapat dihitung sbb: D1 = $ 150. P = $ 4.000 g = 8% kc = ($ 160/$4.000) + 8% = 4%+8% =12%.
4. Biaya laba yang ditahan (Cost of retained earning) = ks Adalah tingkat pengembalian yang dikehendaki pemegang saham atas saham biasa perusahaan. Laba yang ditahan adalah termasuk biaya oportunitas para investor dari laba setelah pajak dan dividen yang mungkin diterima Biaya dari penggunaan dana dari RE berkaitan erat dengan cost of common stock( kc). Besarnya kr adalah sebesar tingkat pendapatan investasi (rate of return) dalam saham biasa yang diterima oleh investor. Dengan kata lain bahwa Kc = kr. Tetapi bila RE dibagikan kepada pemegang saham, dan mereka ingin menginvestasikan kembali dalam saham perusahaan , maka ia harus membayar Pajak atas dividend dan brokerage fee (biaya broker/makelar) untuk memperoleh tambahan lembar saham. Rumus lain dari retained earnings adalah Kr = kc( 1-t) ( 1-b) B – brokerage fee.
Contoh: Masih data dari HarperCoy, dan dalam hubungannya dengan kc = 12%. Diasunmsikan terjadi pemegang saham melakukan investasi atas dividennya dengan brokerage fee 5%. Maka ks = 12% (1-0,4) ( 1-0.05) = 12% (0,6) (0,95) = 6,84%. Dalam hubungan ks dengan tax, bahwa dapat dijelaskan lebih lanjut pajak yang berlaku untuk investasi kembali pemegang saham dalam common stock ada 2 jenis pajak yaitu: > Pajak atas pendapatan dividen( Dividend income tax) yang merupakan pajak perseorangan /personal income tax rate (Tp). > Pajak atas keuntungan penjualan barang modal seperti capital gain tax rate ( Tg). Dari hal tsb diatas ks dapat dihitung dengan menggunakan rumus kedua yaitu : ( 1 – Tp) Ks= kc ------------ ( 1 – Tg) Misalkan Dividend income taxe ( Tp)= 45% Capital gain Tax ( Tg) = 10% Kc = 12% ( 1-0,45) Ks = 12% x -------------- = 6, 95%. ( 1- 0,10)
Biaya Rata-rata tertimbangan dari modal (WACC) Adalah biaya yang mencerminkan rata-rata biaya modal dengan menimbang biaya dari perpaduan utang, saham preferen, saham biasa dan laba yang ditahan sesuai dengan proporsinya pada struktur modal perusahaan. Dasar pemikiran atas WACC, ka. Biaya modal dari barang modalnya harus dihitung dalam rata-rata tertimbang. Perusahaan yang terkait adalah suatu perusahaan yang berkelanjutan. Rata-rata tertimbang adalah sebagai perpaduan dari berbagai jenis dana yang digunakan, meskipun proyek tertentu dari perusahaan dibiayai dengan beberapa bentuk dana.
Contoh: Dari data-data Harper Coy diatas, dapat dihitung WACC: a. Cost of Debt 12,52 % b. Cost of Preferred Stock 16,11 % c. Cost of Common Stock 12,00% d. Cost of RE 6,84%. Asumsikan strkktur modal saat ini Sumber Modal Jumlah(ribuan). 1. Long term debt(bond) $ 15.000 2. Preferred Stock 10.000 3. Common Stock 20.000 4. Retained Earning . 5.000 Total modal $ 50.000 WACC dapat dihitung: Sumber Modal Jumlah % COC WACC% 1.LTD/Bonds 15.000 30 12,52 3,76 2.Pref.Stock 10.000 20 16,11 3,22 3.Com.Stock 20.000 40 12,00 4,80 4.Re.Earning . 5.000 10 6,84 0,66 Total 50.000 100 WACC 12,44
Kesimpulan : Besarnya biaya setiap kompenen COC atas long term debt (bonds), preferred stock, common stock dan retained earning sebesar 12,44% , perlu diindetifikasi dengan seksama agar manajer dapat mengetahui berapa besar beban biaya yang dibebankan kepada perusahaan atas penggunaan modal tersebut. Dengan demikian dapat dihitung WACC atas penggunaan seluruh modal. Perhitungan COC sangat bermanfaat untuk mengevaluasi sejauh mana penggunaan setiap jenis modal dapat dipertanggung jawabkan . Rate of return dari suatu proyek yang lebih besar daripada COC yang digunakan oleh proyek tsb menunjukkan penggunaan dana yang dapat diterima, atau COC berfungsi sebagai discount rate dalam perhitungan PV “hundle rate” Analisis COC sangat terkait dengan struktur modal yang diinginkan oleh perusahaan Selama struktur modal dipertahankan tetap tambahan modal jumlah tertentu tidak akan mempengaruhi tingkat COC atau Marginal Cost of Capital (MCC) dengan Weigted Average Cost of Capital (WACC). Skedule WACC menunjukkan grafik hubungan antara biaya rata-rata tertimbang dari dana hutang, saham preferen, saham biasa dan laba yang ditahan dengan setiap rupiah/dolar .
Biaya Modal Marjinal (Marginal Cost of Capital=MCC) Adalah biaya untuk setiap rupiah/dolar tambahan modal, MCC merupakan biaya rata-rata tertimbang dari setiap rupiah dan dolar terakhir yang ditam-bahkan ke dalam modal. Jadi dalam hal ini WACC meningkat, karena investor meminta pengembalian lebih besar dalam bentuk bunga, dividen sebagai kompensasi peningkatan resiko. Contoh MCC: Kalau perusahaan Harper Coy menambah modal $ 10.000 (modal baru) merupakan jumlah dana keseluruhan tetap dipertahankan struktur modalnya. Dari jumlah tsb.diatas adalah tambahan dari retained earning (RE) sebesar $ 4.000. Proporsi modal tambahan sekarang adalah : Long term debt 30%= $ 3.000 Preferred stocl 20%= 2.000 Common stock/RE 50% = 5.000 Jumlah modal tambahan $10.000 MCC dapat dihitung sebagai berikut . Sumber modal Jumlah COST Total Cost 1. LTD 3.000 12,52 $ 375,60 2. Pref.Stock 2.000 16,11 322,20 3. Com.stock 5.000 12 600,00 Jumah $ 10.000 $ 1.297.80
Titik Patokan (Break Point = BP) MCC = $ 1.297,80/$ 10.000 = 12,98% Bila dibandingkan dengan WACC dengan nilai 12,44% pada MCC ada kenaikan COC menjadi 12,98%, maka terjadi pergeseran grafik MCC dari 12,44% menjadi 12,98 % atau naik 0,54%. MCC akan bertambah bila perusahaan membutuhkan modal untuk operasinya. Skedule MCC Adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara biaya rata-rata tertimbang dari modal perusahaan dengan setiap rupiah/dolar atas penambahan modal perusahaan. Titik Patokan (Break Point = BP) Adalah nilai modal baru yang dapat diperoleh sebelum biaya rata-rata tertimbang dan modal mengalami kenaikan. Keterangan : AFz = Jumlah dana yang tersedia dari sumber keuangan (z) pada tingkat biaya yang ditetapkan. Wz = Proporsi struktur modal untuk sumber keuangan (z).
Break Point Retained Earning Sebagai patokan, Titik Patahan (BP) akan terjadi apabila biaya dari salah satu kompenen modal mengalami ke-naikan sehingga BP juga meningkat. Maka perhitungannya. Break Point Retained Earning
Contoh : Asumsikan Harper Coy WACCnya dengan menggunakan RE baru dan saham baru, dengan data berikut ini: WACC apabila Ekuitas berasal dari RE/Laba ditahan. . Bobot x Kompenen Biaya = Produk Debt 0,45 6 % 2,7 % P.Stock 0,02 10,3 0,2 Equity CS/RE 0,53 13,4 7,1 . Total 1,00 WACC 1 10,0% Ekuitas saham biasa baru berasal dari RE adalah bagian RE yang ditahan dalam perusahaan oleh manajemen dan tidak digunakan sebagai dividen (bukan RE tahun sebelumnya)
2. WACC bila Ekuitas berasal dari penjualan Saham Baru. . Bobot x Kompenen Biaya = Produk Debt 0,45 6,0% 2,7% P.Stock 0,02 10,3 0,2 Ekuitas C.S.baru 0,53 14.0 7,4 . Total 1,00 WACC 10,3% Kalau diperhatikan dari WACC 1 dan WACC 2, dengan kondisi COC, kd =6%, Saham Preferen 10,3% selama RE digunakan dgn biaya RE/CS sebesar 13,4% kemudian meningkat menjadi 14%,WCC 2 (setelah perusahaan menggunakan RE semuanya), dalam kondisi ini perusahaan harus menjual saham baru (emisi saham) 10% 0.3% 10.3% WACC Total Modal COC
Asumsikan perusahaan memperoleh laba $ 137,8 ( dlm ribuan atau rb) untuk tahun 2005, dengan DPR (Dividen Payout Ratio) 45%.Laba ditahan(RE) saat ini $ 137,8 –( 1-0,45) =$ 75,8 rb. Kalau perusahaan tetap mempertahankan struktur modalnya, maka terjadi setiap $ 45 sen untuk Debt,2 sen untuk saham prefrensi dan 53 sen untuk ekuitas saham biasa.Artinya , setiap 53 sen RE akan mendukung $ 1 modal, dan $ 75,8 ribu tidak cukup , sehingga WACC tidak meningkat sampai $ 75,8 rb, maka harus ditambah dengan utang atau saham preferensi. Berapa tambahan modal baru? Misalkan = X , dan X inilah disebut Break Point (titik henti) dan menggambarkan total pembiayaan yang dapat dilakukan sebelum perusahaan menjual saham biasa baru.Jadi terdapat sekarang 0,53 X diperoleh dari RE dan 47 % dari saham preferen dan utang.
> Break Point Debt (BPDE) Laba ditahan/RE = 0,53 X= $75.800 X = BPRE = RE/Pecahan Ekuitas= $75.800/0,53 = $ 143,000(dibutlatkan). Dengan menggunakan RE $ 73,8 rb diperoleh dana $ 143 ribu, yang diprorata ke kompenen modal optimal: Debt baru didukung RE $ 64,3 rb 45% PS, didukung RE 2,9 2 RE/laba ditahan 75,8 53 Ttl modal didukung RE/ . . Break Point RE (BPRE) $143.ribu 100% Nilai X = BPRE=$ 143 ribu, ini akan terjadi lompatan Skedule MCC dari 10% menjadi 10,3% dengan catatan COC Ekuitas adalah 14%. > Break Point Debt (BPDE) Jika perusahaan memperoleh tambahan utang(Debt) sebesar $ 54.000 ribu dengan bunga 12%. Pada jumlah pembiayaan berapa Debt,bunga 10% habis terpakai ? Hal ini dihitung dengan BPDE Pada Skedule MCC, bila utang tsb digunakan habis.
Jumlah utang berbunga tertentu BPDE = ---------------------------------------------------- Persentase Utang $ 54.000 BPDE = ----------------- = $ 200.000 0,27 Dengan tambahan nol modal sampai $ 75,8 rb, WACC = 10%, sementara diatas $ 75,8 rb menjadi 10,30%. Kemudian setelah ada tambahan modal dari Debt $ 200.000 dengan bunga 12% atau setelah tax 40% = 12%(1-0,4)= 7,2%. Struktur modal sekarang ( ketiga) Kompenen Bobot x Komp biaya= Produk Debt 0,45 7,2% 3,24% Pref.Stock 0,02 10,3 0,20 Com.Stock 0,53 14 7,40 . Total 1,00 WACC3 10,84% Dari perhitungan tsb datas dapat dibuat grafik dari WACC 1,2 dan 3 Contoh Grafik. Digambarkan dalam kelas.
Grafik MCC – WACC Dengan BPRE dan BPD Tambahan Modal Baru WACC1 WACC2 WACC3 WACC BPRE BPD 143.000 200.000 ∆RE ∆D Grafik MCC – WACC Dengan BPRE dan BPD
Skedul Kesempatan Investasi (Investmen Opportunities Schedule = IOS) Adalah grafis yang menyajikan peluang investasi perusahaan yang diurut berdasarkan tingkat pengem-balian (IRR) proyek. Atau dapat juga dikatakan IOA adalah suatu peringkat investasi dari yang terbaik (IRR tertinggi) sampai yang terburuk (IRR yang rendah). Contoh: Perhatian : Untuk lebih jelasnya masalah COC ini dapat dilihat di ANIMASI yang tersedia dalam materi kuliah ini..
TERIMA KASIH