1 Pertemuan 03 Intensitas Medan Listrik dan Garis Gaya Medan Matakuliah: K0272/Fisika Dasar III Tahun: 2007 Versi: 0/2.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Medan Listrik dan Medan Magnet
Advertisements

MEDAN LISTRIK Fandi Susanto S.Si.
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
ENERGI DAN POTENSIAL Novvy Nurdiana Dewi
Pertemuan 4 Momen Inersia
1 Pertemuan Dinamika Matakuliah: D0564/Fisika Dasar Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 10 Elastisitas
Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk
GAYA MAGNET Pertemuan 18 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
1 Matakuliah: K0272/Fisika Dasar III Tahun: 2007 Versi: 0/2 Pertemuan 02 Hukum Coulomb.
17. Medan Listrik (lanjutan 1).
1 Pertemuan Implementasi Kinematika dan Dinamika Matakuliah: D0564/Fisika Dasar Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 2007 Versi : 0/2
1 Matakuliah: K0272/Fisika Dasar III Tahun: 2007 Versi: 0/2 Pertemuan 04 (OFC) FLUX LISTRIK HUKUM GAUSS DAN DIVERGENSI.
1 Pertemuan 07 KONDUKTOR & DIELEKTRIKUM Matakuliah: K0272/Fisika Dasar III Tahun: 2007 Versi: 0/2.
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
1 Matakuliah: K0272/Fisika Dasar III Tahun: 2007 Versi: 0/2 Materi yang dibahas : 1. Analisa vektor 2.Hukum Coulomb dan Definisi medan listrik 3. Intensitas.
Pertemuan 13 TEORI MEDAN DAN PERSAMAAN MAXWELL
Pertemuan Muatan dan Medan Listrik
Pertemuan Dinamika Partikel
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 7 Tegangan Normal
1 Pertemuan 01 Matakuliah: K0614 / FISIKA Tahun: 2006.
Bab 1 Elektrostatis.
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Pertemuan 11 GAYA MAGNETIK
MEDAN LISTRIK Fandi Susanto S.Si.
Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK
Analisa Vektor sistem koordinat
Pertemuan 3 MEKANIKA GAYA
MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 03 (OFC) Kinematika Partikel 2
INTENSITAS MEDAN LISTRIK
Pertemuan KONDUKTOR , DIELEKTRIKUM & KAPASITANSI
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
MEDAN LISTRIK Pertemuan 2-3
Aplikasi Integral Lipat dua dan Lipat Tiga Pertemuan 10, 11, & 12
Pertemuan 4 BESARAN DALAM ELEMEN MESIN
Gambar 8.1 MODUL 8. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan Potensial dan Energi Medan
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Energi dan Potensial oleh : zaini kelas G
FLUKS LISTRIK, RAPAT FLUKS LISTRIK, HK. GAUSS
Bab 3 Potensial Listrik TEL 2303 Abdillah, S.Si, MIT
NAMA : ADITYA DESTA PRANATA Nim :
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
DINAMIKA PARTIKEL Pertemuan 6-8
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Potensial Listrik PTE 1207 Listrik & Magnetika Abdillah, S.Si, MIT
BIDANG / GARIS EKIPOTENSIAL
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Pertemuan 3 Diferensial
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Bab 3 Potensial Listrik MUSTAKIM Jurusan Teknik Mesin
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
Pertemuan 6 DIferensial
Bab 3 Potensial Listrik TEL 2203 Abdillah, S.Si, MIT
Bab 3 Potensial Listrik TEL 2303 Abdillah, S.Si, MIT
 Bab 2 Hukum Gauss TEL 2303 Listrik & Magnetika Abdillah, S.Si, MIT
Kerapatan Fluks Listrik, and Hukum Gauss
DINAMIKA PARTIKEL FISIKA TEKNIK Oleh : Rina Mirdayanti, S.Si.,M.Si.
MEDAN LISTRIK.
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
Transcript presentasi:

1 Pertemuan 03 Intensitas Medan Listrik dan Garis Gaya Medan Matakuliah: K0272/Fisika Dasar III Tahun: 2007 Versi: 0/2

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan : Mahasiswa emberikan definisi dinamika partikel : Hukum Newton 1 dan 3, kesetimbangan gaya(partikel), gaya gesek, kesetimbangan momen gaya, pusat massa(berat), hukum Newton 2, gerak melingkar dan hukum Newton tentang gravitasi → C1 (TIK - 1)

3 Outline Materi Materi 1 Muatan terdistribusi - Muatan garis - Muatan bidang - Muatan ruang Materi 2 Garis gaya medan listrik

4 ISI Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari yang sebelumnya dan pembahasan materi akan meliputi muatan listrik terdistribusi yang terdiri dari : muatan garis, muatan bidang dan muatan ruang. Penentuan kuat medan listrik didekati secara integral dengan perandaian bahwa muatan terdistribusi merupakan kumpulan muatan titik. Aplikasi dari hukum Coulomb dan medan listrik terdapat diperbagai peralatan elektronik seperti, televisi dan monitor, extraktor debu pada industri pembangkit listrik tenaga uap (batu bara), alat penangkal petir dan lain-lain.

5 1. MUATAN TERDISTRIBUSI Muatan-muatan listrik pada suatu benda dapat terdistribusi secara merata berupa suatu garis, suatu bidang dan atau volum (ruang). ● Muatan garis * Kuat medan listrik di sekeliling muatan garis Kuat medan listrik di sebuah titik P oleh. distribusi muatan garis yang panjang garisnya adalah L Kalau λ [C/m] adalah rapat muatan persatuan panjang, maka : d Q = λdl

6 Penyelasaian : dl θ garis r ● P → Untuk sepenggal garis yang panjangnya.. AB = L, maka : a r = - sin θ i + cos θ j

7 dE dE X cos θ = a /r dE Y r = a / cos θ θ A a r l = a tan θ a r dl = (a/cos 2 θ) dθ A θ θ B B dl

(01) Untuk panjang garis tak berhingga, maka : (02) * Kuat medan listrik diperpanjangan muatan garis Berdasarkan pada rumus dasar kuat medan listrik :

9 dengan λ = Q/L maka : a P L dxx y X

10 Untuk a >> L maka muatan garis akan terli-. hat sebagai muatan titik dari titik P, sehingga * Kuat medan listrik pada bisektor tegak lurus. muatan garis L Elemen muatan λdL me-... nyebabkan kuat medan.. di titik P sebesar : (3a) ½ L dx λdx x r y dE dE x dE y P θ Φθ

11 Kuat medan di titik P diurai atas komponen.. dE x dan dE y. Dari sifat simetri komponen hori. sontal (dE x ) antara ke dua sektor saling meni-.. adakan sedangkan komponen vertikal saling.. menambahkan... Besarnya komponen vertikal, dE y : Kuat medan di titik P, E y : tan θ = x/y → dx/dθ = y (r/y) 2 →dx = (r 2 /y)dθ,.. maka bersama persamaan (04) diperoleh :

12 Dengan memasukkan persamaan (4b) ke per-... samaan (4a) serta batas integral dirobah.... menjadi θ = 0 dan θ = θ 0 maka persamaan... (4a) menjadi : Ini menghasilkan : (4b)......(05)

Untuk y >> L, maka persamaan (05) akan. menjadi... - Untuk y << L, maka persamaan (05) akan. menjadi (06). * Kuat medan listrik pada sumbu muatan. cincin. Cincin seperti tergambar di bawah ini bermu.. -atan total Q

14 Sumbu Z bersifat simetris. terhadap muatan cincin. maka komponen medan.. yang ada hanya yang searah. sumbu Z, yaitu dE z yang. besarnya adalah :. r 2 = a 2 + z 2 r dQ a z P θ dE dE ┴ dE Z

15 maka kuat medan llistrik total di titik P, E P : (07)... ● Muatan bidang (permukaan) Andaikan σ [C/m2] adalah rapat muatan permukaan persatuan luas pada permukaan S. maka : dQ = σ dS dS P EPEP S r

(08) Contoh 1 : Carilah kuat medan listrik yang disebabkan oleh muatan pada bidang datar tak berhingga luasnya dengan kerapatan muatan σ [C/m 2 ]. Jawaban : Memakai koordinat silinder P(0,φ,z) R dS = r dr dφ d φ dS dQ = σ dS r (r,φ,0) φ

17 R = -ra r + za Z → a R = (-ra r + za Z )/√(r 2 + z 2 ) E = k ∫ dq/R 2 a R = k σ ∫ ∫r dr dφ/R 2 a R. E = k σ∫ o 2 π dφ ∫ o ∞ rdr/R 2 (-ra r + za Z )/√(r 2 + z 2 ) Komponen radial saling menghapus → E = k σ z∫ o 2 π dφ∫ o ∞ rdr/(r 2 + z 2 ) 3/2 a Z E = σ z/4 π ε o x 2 π x [-1/(r 2 + z 2 ) ½ ] o ∞ a Z E = σ z/4 π ε o x 2 π x 1/z a Z E = σ/2ε o a Z

18 Kalau titik P terletak pada sb-z negatif, maka: E = - σ/2ε o a Z atau E = σ/2ε o a N ; a N = vector normal Kuat medan di sebuah titik di luar bidang yang luasnya tak berhingga dan bermuatan serba sama σ, tak tergantung pada letak titik tersebut. ● Muatan ruang: Kalau ρ[C/m 3 ] adalah rapat muatan per satu- an volum dalam suatu ruang dimana muatan nya terdistribusi secara merata sebagaimana yang terdapat dalam tabung katoda, maka :

(09) dV = dx dy dz (koordinat kartesian) dV = rdr dφ dz (koordinat tabung) dV = r 2 sinθ dr dφ dθ (koordinat bola) E P r c.s (bidang tertutup) dV dQ = ρ dV

20 Contoh 2 : Suatu berkas electron berbentuk silinder dengan jejari 1 cm dan panjang 2 cm yang sumbunya berimpit dengan sumbu z, berada 2 cm diatas bidang xy mempunyai rapat muatan ruang sebagai berikut: : ρ V = -5 x e ρz C/m 3. Carilah total muatan silinder tersebut Jawaban :

21

22 Jadi 2. Garis gaya medan listrik. Garis khayal di sekeliling muatan sedemikian rupa sehingga garis singgung pada setiap titik pada garis tersebut menunjukkan arah kuat medan di titik tersebut. Sifat garis-garis gaya : Garis-garis gaya muatan positif memancar keluar dari muatan menuju ke tak terhingga (di tak terhingga dianggap terdapat muatan negatif)

23 E Y E θ E X garis medan. P ▪ Koefisien arah garis medan di titik P adalah : (10) Contoh 3: Carilah persamaan garis gaya medan listrik dari suatu garis yang bermua- tan listrik dengan rapat muatan λ = 2 π ε o.

24 Jawaban : Dalam koordinat Kartesian ini menjadi : dimana sehingga dari pers.(04) diperoleh : diintegralkan → y = kons. x

25 simulasi penentuan arah kuat medan listrik eld.shtml

26 Rangkuman : 1. Kuat medan listrik oleh distribusi muatan garis 2. Kuat medan listrik oleh distribusi muatan bidang 3. Kuat medan listrik oleh distribusi muatan ruang

27 4. Garis gaya medan listrik

28