TIPOLOGI ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA Mk. Arsitektur Tradisional. Kode Mk. AR 62355 TIPOLOGI ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA OLEH KELOMPOK VI PRODI S1 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS TADULAKO TA 2013/2014
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA A. Pendahuluan Secara umum, arsitektur tradisional suku-suku yang terdapat di papua terbagi menjadi beberapa tipe bentuk hunian, yaitu: 1. Bentuk kotak 2. Segi enam bertingkat 3 ( kariwari ) 3. Lingkaran ( pada honai suku Dani ) Ketiga bentuk hunian tersebut merupakan adaptasi masing-masing suku terhadap kondisi geografis daerah tempat mereka berhuni.Pada makalah ini, kami hanya akan membahas tentang arsitektur tradisional suku Dani yang bertempat tinggal di lembah Baliem, Wamena, yang merupaka wilayah pegunungan dan perbukitan. Lembah Baliem ini memiliki ketinggian sekitar 2500 dari permukaan laut.Suku Dani merupakan suku yang hidup secara berkelompok dalam satu kesatuan kelompok teritorial.cara hidup suku dani adalah dengan cara bercocok tanam dan berpindah tempat.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA B. Pola Permukiman Suku Dani Kompleks permukiman terkecil dari suku Dani adalah Silimo. Satu kompleks silimo terdiri dari beberapa massa bangunan dengan fungsi-fungsi khusus, dan satu silimo dihuni oleh satu keluarga luas terbatas (extended family). Kemudian beberapa silimo akan membentuk suatu perkampungan yang memiliki batas teritori wilayah berupa bentukan bentang alam, seperti gunung, bukit,lembah, atau sungai. Pola permukiman dalam satu perkampungan ini terpencar- pencar dan tidak mengikuti suatu pola khusus. Biasanya untuk mendirikan suatu silimo, mereka memilih suatu daerah yang tinggi dan tidak terlalu jauh dengan sungai. Pemilihan lokasi yang tinggi ini merupakan salah satu cara masyarakat Dani untuk menghindari bahaya banjir, air tergenang, serbuan binatang buas, serta sergapan suku-suku lain.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA Pada suatu silimo, konsep yang dipakai adalah sebagai berikut: Konsep berhuni masyarakat Dani membagi unit-unit massa huniannya sesuai dengan fungsi dan makna masing-masing. Pada satu silimo, terdiri dari unit-unit massa bangunan sebagai berikut: 1.Honai tempat tinggal laki-laki2 Gambar 1. Konsep berhuni suku DaniSumber: Agustinus, 1997
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA 2.Pilamo (rumah adat) 3.Honai tempat tinggal perempuan (ebeai) 4.Hunila (dapur) 5. Wamdabu (kandang babi) Konsep penataan massa pada silimo yaitu berbentuk huruf U atau berbentuk melingkar, dengan dikelilingi oleh pagar dari kayu sebagai penanda teritori dan pengaman dari gangguan manusia suku lain atau binatang.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA Berikut adalah ilustrasi konsep penataan massa di dalam satu silimo: Letak honai laki-laki adalah tegak lurus dengan pintu masuk, agar kepala keluarga dapat segera berhadapan dengan tamu ataupun gangguan dan ancaman yang masuk ke kompleks silimo. Honai untuk laki-laki dan rumah adat/pilamo merupakan bangunan yang terlarang bagi para wanita untuk memasukinya.Demikian juga dengan honai untuk perempuan merupakan area terlarang bagi para lelaki. Pada beberapa silimo, honai perempuan/ebeai jumlahnya lebih dari satu.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA Hal ini karena masyarakat Dani menganut sistem perkawinan monogami dan juga poligami, dengan tujuan untuk menghasilkan banyak keturunan sehingga dapat menambah tenaga kerja dan generasi penerus suku Dani. Jumlah istri juga merupakan lambang prestise, karena orang yang mampu mempunyai istri lebihdari satu maka dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi. Biasanya kepala suku atau orang-orang yang kaya, akan memiliki istri lebih dari satu. Berikutadalah ilustrasi silimo dengan jumlah ebeai yang lebih dari satu :
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA Selain penataan massa bangunan di silimo seperti ilustrasi sebelumnya,ada juga penataan massa bangunan di silimo yang meletakkan dapur dan kandang babi bersebelahan, yaitu sebagai berikut :
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA C. Fungsi setiap bangunan di sebuah silimo Berikut adalah fungsi masing-masing bangunan di sebuah silimo: 1. Honai laki-laki Merupakan tempat tinggal untuk kepala keluarga, kerabat dan keluarga laki-laki, serta anak laki-laki yang telah berumur lebih dari 5 tahun. Honai laki-laki ini berbentuk bulat dan terdiri dari dua lantai, dengan sebuah perapian terletak di pusat bangunan. Lantai satu difungsikan sebagai tempat bersantai dan lantai dua sebagai tempat beristirahat/tidur. Masyarakat suku Dani tidur dengan pola kepala membujur di bagian dinding dan kaki mengarah ke pusat honai (perapian).
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA 2. Rumah adat / Pilamo. Pilamo berbentuk bulat dan terdiri dari dua lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai tempat untuk mendidik dan membina para remaja suku Dani agar menjadi laki-laki yang kuat dan tangguh (sejak berusia 4-5 tahun). Selain itu, juga difungsikan untuk tempat mengatur strategi perang, membicarakan konflik dan masalah yang menyangkut peperangan dan mas kawin/perkawinan. Lantai dua berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda pusaka dan senjata perang, serta mumi dari leluhur.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA 3. Honai perempuan/ebeai. Ebeai berbentuk bulat dan terdiri dari dua lantai, dengan sebuah perapian terletak di pusat bangunan. Lantai pertama digunakan untuk mendidik para anak-anak dan remaja suku Dani agar mengerti dan dapat mengerjakan tugas-tugas kewanitaannya. Selain itu, juga digunakan sebagai tempat bersantai dan mengobrol, yaitu di sekeliling perapian. Lantai dua digunakan sebagai tempat beristirahat/tidur bagi para wanita.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA 4.Dapur/hunila. Dapur bersama/hunila merupakan bangunan yang berbentuk persegi panjang,dengan tinggi sekitar 1,5 meter – 2 meter. Dapur digunakan sebagai tempat memasak sehari-hari, biasanya memasak hipere/ubi jalar. Pada bangunan dapur ini para anggota keluarga biasanya berkumpul dan bersantai pada waktu siang atau malam hari. 5.Kandang babi/wamdabu. Kandang babi merupakan suatu bangunan yang berbentuk persegi panjang dan terletak melintang di seberang honai perempuan. Di depan kandang bab iterdapat tanah kosong yang digunakan sebagai tempat bermain bagi babi. Ditanah ini babi-babi akan dilepas dan dihitung jumlahnya.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA D. Karakteristik Rumah Honai Bangunan rumah honai (rumah tinggal suku Dani, baik honai laki-lakimaupun perempuan), memiliki karakteristik yang merupakan bentuk adaptasi terhadap cuaca dingin dan angin kencang,secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Berbentuk bulat/melingkar 2. Ukurannya sempit (diameter 4m - 6m) 3. Ketinggian sekitar 3m - 7m (2 lantai) 4. Tidak berjendela dan ketinggian pintu sangat rendah (sangat minim bukaan)
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA E.Konstruksi Rumah Honai Kemudian akan dibahas satu per satu detail konstruksi dan karakteristik dari masing-masing elemen rumah honai. 1. Atap rumah honai berbentuk bulat kerucut dengan lingkaran-lingkaran besar dari kayu yang dibakar sebagai kerangka atapnya, yang kemudian diikatmenjadi satu di bagian atas (membentuk dome). Terdapat 4 pohon muda yang berfungsi sebagai kolom penyangga utama yang diikat di atas dan vertikal ke bawah menancap ke dalam tanah. Pada lantai 1, ruang yang terbentuk diantara 4 kolom ini difungsikan sebagai tempat meletakkan perapian untuk menghangatkan honai.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA Bahan penutup atap terbuat dari jerami/rumbia (rumput alang-alang), dengan pertimbangan bahwa material tersebut ringan, lentur, menyerap goncangangempa, serta dapat menghangatkan dan melindungi dari hujan dan panas matahari.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA 2. Pada rumah honai, dinding terbuat dari bahan papan kayu kasar, dan terdiridari 2 lapis, dengan tujuan untuk menahan udara dingin dan angin kencangdari luar. Di sekeliling dinding rumah, terdapat bukaan yang sangat minim,yaitu berupa sebuah pintu masuk yang sempit dan rendah sehingga penghunirumah harus membungkuk untuk melewatinya. Terkadang terdapat sebuah jendela sempit pada honai laki-laki, agar dapat mengetahui jika ada tamu yang berkunjung atau musuh yang memasuki silimo. Sedangkan pada honai perempuan, sama sekali tidak terdapat bukaan berupa jendela. Jadi, suasana didalam honai adalah remang-remang atau bahkan gelap. Pada malam hari,hanya diterangi oleh nyala api dari perapian yang terdapat di tengah honai.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA 3. Honai, honai terdiri dari dua lantai, yaitu lantai satu yang digunakan sebagai tempat bersantai dan mengobrol di sekeliling perapian, serta lantai panggung yangdigunakan sebagai tempat menyimpan barang berharga dan istirahat/tidur.Lantai honai dialasi dengan rumput atau jerami yang diganti secara berkala jika sudah rusak/kotor. Lantai Bagian Atas Lantai Bagian Bawah
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA F. Tahapan Konstruksi Pada proses pembangunan honai, terdapat beberapa tahapan konstruksiyaitu sebagai berikut: 1. Tahap pengukuran, pembersihan, pemerataan tanah sebelum mendirikan suatu silimo, maka dilakukan musyawarah antaraanggota keluarga dan klen untuk menentukan lokasi yang tepat. Kemudiandilakukan pembersihan dan pemerataan tanah di lokasi tersebut, dandilakukan pengukuran. Penentuan diameter honai didasarkan pada ukurantinggi badan anggota keluarga yang paling tinggi, dikarenakan masyarakatsuku Dani tidur dengan tubuh membujur dari dinding dan kaki ke arah perapian (bagian pusat honai).
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA 2. Tahappemasangan tiang-tiang utama dan pembagianlantai atas dan bawah 3. Tahap pekerjaan rangka rumah 4. Tahap penyelesaian akhir.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA G. Filosofi Honai Bentuk bulat dan melingkar dari rumah honai memiliki filosofi yang dipegang teguh oleh masyarakat Dani, yang mencerminkan nilai-nilai yangditurunkan dari generasi ke generasi, yaitu sebagai berikut. 1. Kesatuan dan persatuan yang paling tinggi untuk mempertahankan dan mewariskan budaya, suku, harkat, martabat yang telah dipertahankan oleh nenek moyang dari dulu hingga saat ini. 2. Bermakna sehati, sepikir dan satu tujuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH HONAI SUKU DANI PAPUA H. Penutup Setelah membaca dan mempelajari tentang rumah honai suku dani papua,bisa kita pahami bahwa didalamnya terdapat kelebihan dan juga kekurangan.adapun kelebihannya yaitu,dalam pembuatannya material yang digunakan adalah material yang di gunakan dari alam sekitar mereka.karena itu biaya yang dikeluarkan sedikit dan rumah adat ini bersifat ramah lingkungan.sedangkan kekurangannya yaitu,karena tidak ada jendela ruangan didalamnya menjadi gelap.kemudian karena tidak adanya sumur dan sungai jernih jauh dari tempat tinggal mereka akibatnya kebutuhan air menjadi bersih sangat minim
TERIMA KASIH.......