KULIAH 6: TRANSISTOR AMPLIFIER BIPOLAR AMPLIFIER COMMON EMITTER (CE) AMPLIFIER COMMON BASE (CB) COMON BASE : PENGUAT ARUS, RESISTANSI INPUT, RESISTANSI OUTPUT MODEL COMMON-BASE 2-PORT AMPLIFIER COMMON-COLLECTOR (CC) AMPLIFIER SIGNAL KECIL (CC) RESISTANSI INPUT (CC) RESISTANSI OUTPUT & MODEL 2-PORT CC
AMPLIFIER COMMON EMITTER (CE) Analisis signal-besar Amplifier CE: Amplifier CE dengan vS = 0 V, RS = 0 ohm dan RL = .
AMPLIFIER COMMON EMITTER (CE) (cont.) Arus kolektor (IC) merupakan fungsi dari Tegangan basis -emiter DC (Vbias): Untuk RC =10 K, dan Vbias= 600 mV -660mV Karakteristik transfer Amplifier Common Emiter: Arus IC :
AMPLIFIER COMMON EMITTER (CE) (cont.) Untuk VCC = 5 V dan RC = 10 K: Untuk tegangan bias input: Ttitik operasi: Model signal kecil Amplifier CE., dengan asumsi o =100 dan VAn= 25 V
AMPLIFIER COMMON BASE (CB) Gambar amplifier common base: Untuk analisis signal-besar :iS = 0, RS = , RL = 0 roc = :
COMON BASE : PENGUAT ARUS, RESISTANSI INPUT, RESISTANSI OUTPUT Rangkaian penguat keci dengan keluaran terhubung singkat: Analisis: Penguat arus untuk rangkaian terhubung singkat: Resistansi input ditentukan dengan mengukur Arus dimana RL diletakkan pada output sehingga.
COMON BASE : PENGUAT ARUS, RESISTANSI INPUT, RESISTANSI OUTPUT (cont.) Gambar test pengukuran: Test pengukuran Rout menghasilkan: Jika Rs lebih besar dari r: Gambar test pengukuran Rout:
Model Common base 2-port Bentuk Rangkaian untuk Commont-Base 2-port : Resistansi Output tergantung pada resistansi sumber dan dapat membuat penguatan arus +1 melalui pengontrolan sumber.
Amplifier common - collector (CC) Konfigurasi rangkaian common collector: Jika transistor “ON”, maka
Amplifier Signal kecil common - collector (CC) Konfigurasi rangkaian: Analisis Rangkaian: arus yang melalui
Resistansi Input (Rin) -CC Konfigurasi Rangkaian: Arus yang melalui: Jika RL lebih besar dari Resistansi output:
Resistansi output & Model 2-port CC Konfigurasi rangkaian Rout: Konfigurasi rangkaian model 2-port: