1911 CINA
Sastra Moderen Era Republik (1911-1949) Gerakan Kebudayaan Baru (1917-23) Hu Shi (胡適) (1891-1962) dan Chen Duxiu (陳獨秀) (1880-1942) mengatakan bahwa “bahasa yang mati tidak dapat menghasilkan sastra yang hidup”. Penggunaan bahasa sehari-hari, meninggalkan bahasa klasik Gerakan 4 Mei 1918 Lu Xun 魯迅 (1881-1936) Guo Moruo 郭沫若(1892-1978) Mao Dun 茅盾(1896-1981) Ba Jin 巴金 (1904-2005) Lao She 老舍(1899-1966) Ding Ling 丁玲 (1919-1942)
1911 Dinasti Qing selesai Masih ada karya yang menggunakan bahasa klasik Tidak banyak karya menonjol pada era awal republik
1917 Gerakan 4 Mei (Wusi yundong 五四運動) Gerakan Revolusi Baru新文化運動 Hu Shi (胡適) (1891-1962) Chen Duxiu (陳獨秀) (1880-1942) Bahasa Klasik telah mati Majalah Pemuda Baru 新青年, Xin Qingnian
Hushi dan Chen Duxiu
Konsep sastra ‘baru’ era 20-an s.d 30-an Anti feodalisme Menggunakan bahasa sehari-hari Reformasi terhadap konsep sastra tradisional—bentuk,isi,ekspresi bahasa Tema beragam Ide demokrasi, iptek, humanis Penyerapan konsep sastra Barat Penyerapan isme-isme Barat
Pelopor Kesusastraan Modern Lu Xun魯迅 (1881-1936) Buku Harian Seorang GilaKuangren Riji 狂人日記, Kisah Ah QA Q Zhengzhuan, 阿Q正傳 , dll
Karakteristik karya Lu Xun Trinitas: sejarah, realisme, futurisme Struktur, format, gaya penulisan, tema baru. Kritik sosial Melawan konvensi sastra lama
Mao Dun Mao Dun 茅盾(1896-1981) Jurnalis Leo Tolstoy Midnight (子夜), Spring Silkworm (春蚕) dll
Lao She Guo Mo Ruo Ba Jin
Ou Yang Yu Qian 欧阳予倩 Drama Naskah opera
Mei Lanfang 梅蘭芳