Yazbeck, Attacking inequality in the Health sector, A Synthesis of evidence and tools. World Bank, Washington DC Braveman Health Disparities and Health Equity : Concept and Measurement. AnnuRev. Public Health 2006, 27: Peter Health Equity and social Justice. Journal of Applied Philosophy, Vol 18, No. 2, 2001
WHO define equality : “The absence of differences in health status or the distribution of health determinants beetween different population group” Tidak adanya perbedaan dalam hal status kesehatan antar populasi yang berbeda Perbedaan dalam hal jenis kesukuan, tingkat kekayan, lokasi geografis, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, dsb Bukan pada hal hal yg bersifat biologis
Apakah perbedaan status kesehatan tersebut adalah ADIL Equity adalah ketimpangan dalam pelayanan kepada masyarakat
1. Equity dalam status kesehatan Sebagai contoh adalah perbedaan tingkat kematian Maternal antara populasi. AKI DIY adalah 125/ KH sementara AKI di Papua adalah 362/ KH Perbedaan ini tidak adil dan dapat dihindari
2. Equity dalam penggunaan layanan kesehatan Penggunaan yankes sering dijadikan perbandingan dalam melihat ketimpangan antar populasi. Masyarakat di DKI Jakarta dapat dengan mudah mengakses yankes dibanding masyarakat di NTT Persalinan degan nakes di DKI Jakarta mencapai 98% sementara di Maluku Utara hanya mencapai 23%
3. Equity dalam Pembiayaan kesehatan Adanya skema perlindungan pembiayaan kesehatan untuk masyarakat telah diluncurkan. Tetapi akses dan kualiatas yankes serta pemerataan sumber daya yankes masih menunjukkan gejala ketidakmerataan Skema pembiayaan kesehatan di Indonesia belum mampu menghapus geographical barrier
Kebijakan menentukan bagaimana uang, kekuasaan dan sumberdaya mengalir ke masyarakat, sehingga menjadi salah satu faktor determinan kesehatan. Advokasi kebijakan kesehatan publik semakin menjadi strategi yang penting yang dapat kita gunakan sebagai panduan dalam penentuan status kesehatan. Meskipun agenda kebijakan merupakan bagian dari strategi politik dengan kepentingan yang berbeda-beda, sistem pembiayaan dan legislasi pelayanan kesehatan yang tersedia bagi orang miskin adalah strategi pendekatan utama untuk mencapai pemerataan kesehatan (Rosen S. 2002).
Hasil penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kurangnya pemerataan pendapatan adalah salah satu faktor pada masalah kesehatan yang muncul, meskipun hal tersebut bukan satu- satunya faktor penyebab utama, karena kurangnya pendapatan mempengaruhi keterbatasannya mengakses pelayanan kesehatan yang memadai. Kurangnya kemampuan orang yang berpendapatan rendah memanfaatkan sikap ramah tamah, teknologi, dan kondisi layak seperti bagi orang yang berpendapatan tinggi, sehingga perlakuan social ini membuat mereka semakin termarginalisasi. Oleh karena itu, pemerintah turun tangan dan mengintervensi untuk melindungi akses orang miskin terhadap pelayanan kesehatan dasar
Salah satu indikator untuk melihat ketimpangan adalah dengan mengguakan indeks rasio konsentrasi (Concentration Index). Indeks Rasio Konsentrasi didefinisikan sebagai sebagai angka yang menunjukkan besarnya pemanfaatan suatu barang dan jasa oleh kelompok berdasarkan tingkat pendapatan secara kumulatif. Dalam teori ekonomi, indeks ini digambarkan dalam bentuk kurva, yang dikenal sebagai kurva konsentrasi (Concentration Curve).
sumber