m.zainal abidin – a.fauzi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEMU 6 KORELASI. Tujuan Instruksional Umum •Mahasiswa mampu melakukan analisis korelasi dengan penggunaan perangkat lunak Excel.
Advertisements

Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Validitas dan Reliabilitas
Penelitian Tindakan Kelas
RELIABILITAS TES/INSTRUMEN
BAB 12. RELIABILITAS I A. DASAR
ANALISIS INSTRUMEN DAN ANALISIS BUTIR INSTRUMEN
REALIBILITAS.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Pokok Bahasan Pertemuan 12:
LATAR BELAKANG PERLUNYA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
oleh : Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.
Ukuran Variasi atau Dispersi
Bab 21 Teori Responsi Butir.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUKURAN VARIABEL
TEMU 6 KORELASI. Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mampu melakukan analisis komparatif dua sampel yang berhubungan dengan penggunaan perangkat lunak.
NORMA DALAM PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Silvana Beby Kwaitota TEORI TES KLASIK.
Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
Tes.
Validitas & Reliabilitas Instrumen
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
Teori SKOR EROR PENGUKURAN.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
T – test
Evaluasi Belajar dan Pembelajaran Bidang Studi
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Program Studi Statistika
TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA
Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Psikometri Jenjang Studi : S1
Prinsip-Prinsip dalam Tes Psikologi
Validitas dan Reliabilitas Skala Psikologi
EVALUASI PEMBELAJARAN
Analisis Aitem: Indeks Kesukaran & Daya Distraktror
ANALISIS BUTIR SOAL SECARA MODERN DALAM EVALUASI PENDIDIKAN
Teori reliabilitas.
OLEH: KELOMPOK 3 ABDUL ZAHIR MUKHTAR MUSTAMIL
KUANTIFIKASI DAN OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Pertemuan 2
VALIDITAS & RELIABILITAS
Fakultas Psikologi UGM
RiTA RAHMANIATI, M.Pd DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
RELIABILITAS PERTEMUAN 6 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
PSIKOMETRI PERTEMUAN Lanjutan.
Reliabilitas.
Pengukuran Resiko Yessica Cahyani
Validitas (dalam tes klasik)
Reliabilitas.
OLEH SAMIRUDIN RUJUMI G2I
Teori tes.
Rata-rata, Median, dan Modus
Aplikasi Validitas dan Reliabilitas
Teori skor murni klasik
PERENCANAAN TES.
Metode estimasi reliabilitas
ANALISIS BUTIR INSTRUMEN/SOAL
Analisis Aitem: Indeks Kesukaran & Daya Distraktror
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Teori skor murni klasik
UJI RELIABILITAS INSTRUMEN EVALUASI
Reliabilitas & validitas pengukuran
Korelasi.
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Varians)
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
Penelitian Tindakan Kelas
PENGUJIAN HIPOTESIS MENGUMPULKAN DATA
Untuk menilai suatu pernyataan digunakan skala likert dengan perincian dari nilai negatif sampai positif. 1.Metode Analisis Data Penulis menganalisa data-data.
RELIABILITAS TES/INSTRUMEN
KOMPONEN EVALUASI PENDIDIKAN
Pertemuan ke 7 Tes Kecil.
NORMA DALAM PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Oleh : Ganjar Taufik Patu Rohman. Pengaruh Penggunaan Film sebagai Media Belajar terhadap Pencapaian Higher Order Thinking Skill pada Mahasiswa Fakultas.
Transcript presentasi:

m.zainal abidin – a.fauzi Pertemuan VIII - IX m.zainal abidin – a.fauzi Uht = umsida

Pokok Bahasan Teori tentang tes Sub pokok bahasan True Score Model (Teori Tes Klasik) Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami tentang teori dasar tentang teori dasar dalam menyusun alat ukut/tes psikologi Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat membedakan alat tes psikologi produk teori kalsik atau teori modern

Macam teori tentang pengukuran psikologi Teori Tes Klasik Teori Tes Modern

TEORI TES KLASIK Unsur-unsur teori sudah dikembangkan dan diaplikasikan sejak lama, namun tetap bertahan, lebih-lebih jika dilihat dari arah penerapanya di berbagai bidang kehidupan Teori tes klasik tidak tersusun sekali jadi, melainkan berkembang sedikit demi sedikit melalui unsur-unsur yang kemudian secara akumulatif merupakan bangunan teori yang utuh. Inti : berupa asumsi-asumsi yag dirumuskan secara matematis Model skor murni (true score model)

1. X = T + E Asumsi Teori Tes Klasik Keterangan : X = skor perolehan T = skor murni E = skor eror pengukuran

2. ε(X) = T Asumsi Teori Tes Klasik Keterangan ε(X) = nilai harapan X (expected value of X) Jika seseorang dikenai tes berulang-ulang, dengan asumsi bahwa pengulangan tes itu dilakukan tidak terbatas dan setiap pengulangan independen satu sama lain, maka T adalah harga rata-rata distribusi teoritik skor X

Asumsi Teori Tes Klasik 3. Ρet = 0 Keterangan : Tidak ada korelasi antara eror pengukuran dengan skor murni. Dengan kata lain, skor murni yang tinggi tidak berhubungan dengan eror pengukuran yang rendah atau tinggi; dan sebaliknya

Asumsi Teori Tes Klasik 4. Ρe1e2 = 0 Keterangan : Tidak ada korelasi antara eror pengukuran pada tes pertama dengan eror pengukuran pada tes kedua. Misalnya : karena faktor kelelahan, latihan dan sebagainya.

Asumsi Teori Tes Klasik 5. Ρe1t2 = 0 Keterangan : Tidak ada korelasi antara eror pengukuran pada tes pertama dengan skor murni pada pengukuran kedua

Asumsi Teori Tes Klasik 6. T = T’ dan σe2 = σe’2 Rumus tes paralel : dimana memiliki mean dan varians skor tampak (perolehan) yang setara

65 70 68 67 69 66

Asumsi Teori Tes Klasik 7. T1 = T2 + C essentialy τ-equivalent (pada dasarnya memiliki skor murni yang setara) Dua tes dikatakan mempunyai sifat essentialy τ-equivalent apabila perbedaan skor murni pada kedua tes tersebut, untuk setiap subyek, besarnya selalu tetap. Dua tes yang bersifat essentialy τ-equivalent dapat saja memiliki eror pengukuran yang berbeda, karena keduanya belum tentu merupakan tes yang paralel, akan tetapi setiap dua tes yang paralel tentu memiliki syarat mutlak untuk disebut tes yang bersifat essentialy τ-equivalent

Kelemahan Sample bound Item subyek

TEORI TES MODERN Asumsi : latent trait model, kemampuan latent yang mendasari kinerja (performance) atau respon subyek terhadap butir soal tertentu Hubungan antara performansi subyek pada suatu item, dan perangkat kemampuan (abilitas) laten dapat digambarkan oleh suatu fungsi yang menaik secara monotonik (item characteristic function = item characteristic curve = ICC)

Unsur-unsur

Asumsi

Unsur-unsur

Unsur-unsur

Unsur-unsur

Unsur-unsur

Model