B N A D R I G Oleh : Kelompok 7.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VII PRODUK.
Advertisements

MANAJEMEN PEMASARAN JASA
Power Point Berdasarkan Buku yang ditulis Ujang Sumarwan, dkk Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi.
Manajemen Pemasaran bank
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
MARKETING MIX Kelas XII.
MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
Diferensiasi Pengertian:
Bab 6 Positioning Positioning ini mengacu pada teori dimana Positioning Produk harus Jelas, Berbeda dan memiliki nilai lebih. Positioning adalah salah.
Setting Product Strategy M-5
E-COMMERCE Komunikasi Pasar dan Branding
HOW TO SAY IN ADVERTISING
Hirarki Produk Baru (Merek)
Pemasaran Agroindustri
Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan
Mengukur Equitas Merek Dr. Suliyanto, SE, MM Program Pascasarjana Unsoed 2010.
STRATEGI PRODUK PRODUK Adalah segala sesuatu yang mempunyai
MENENTUKAN STRATEGI PRODUK DAN MEREK
PERTEMUAN 13 BRANDING.
Bauran Pemasaran 4P, 8P & 9P Uwin Mutuah Mikoh
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Bagian 4 Membangun Merek yang Kuat
Bab 12 Menentukan Strategi Produk
PRODUK, JASA DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK
Aspek Pasar dan Pemasaran
“The Marketing Concept” & “Selling Skill”
Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications) – 3 SKS MEREK (BRAND)
Lini, Merek, dan Pengemasan
POSITONING PRODUK Istilah penentuan posisi (Positioning) dipopulerkan pertama kali oleh Al Ries dan Jack Trout pada tahun 1972, dalam bukunya yang berjudul.
Membentuk Positioning Merek
Merek.
MARKETING PROGRAM Segmentasi Target Market Formulation
Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Aspek Pasar dan Pemasaran
Segmentasi, Target dan Posisi Pasar (lanjutan) Pertemuan -6
KEWIRAUSAHAAN Pemasaran Menjelaskan konsep pemasaran
Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38
Bagian 4 Membangun Merek yang Kuat
Bab 9 Menciptakan Ekuitas Merek
Manajemen Pemasaran EKUITAS MEREK
BRAND EQUITY Oleh. Amida Yusriana.
Strategi Produk : Positioning dan Branding dalam Membangun Bisnis
BAB VII PRODUK.
Pemasaran Media.
Market segmentation Market targeting Differentiation Positioning
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
MEMBANGUN MEREK YANG KUAT
Menciptakan ekuitas merek
M e m b e n t u k e k u I t a s m e r e k
MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN
II. PERILAKU PEMBELIAN PELANGGAN DALAM BISNIS RITEL
Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications) – 3 SKS MEREK (BRAND)
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 3 SEGMENTASI, PENARGETAN DAN PEMPOSISIAN PASAR Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA 1.
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
B N N N N A A D D R R I I G G  Nama, istilah, tanda, simbol atau desain (atau kombinasi darinya) yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu produk.
Menciptakan Ekuitas Merk. Ekuitas Merek Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin.
Irsan Sholehudin Rozak
Bagian 4 Membangun Merek yang Kuat
MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN
DASAR-DASAR PERIKLANAN
MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK
KD 4 MELAKUKAN REKOMENDASI PRODUK DAN PELAYANAN Oleh Carkim, S.Pd, M.Pd.
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
MEMBENTUK POSITIONING MEREK
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Transcript presentasi:

B N A D R I G Oleh : Kelompok 7

Anggota Kelompok Zia Rosyidah 101111019 Desi Fatmawati 101111039 Annisa Nur Luthfiah 101111045 Intan Putri Purnama N. 101111053 Akhmad Taufik Riyadi 101111055 Aderia Putri Prasanti 101111057 Cholifatun Ni’mah 101111058 Ratna Ayu H. 101111062 Dian Pebrina Anggraini 101111069 Stefana Danty Putri C. 101111078 Ajrina Rantau Larasati 101111091 Ajeng Fauziah S. K. 101111092 Dani Yuli Kurniawan 101111094 Annisa Hidayati 101111108

PENGERTIAN BRANDING Menurut Kotler (2005:82), merek adalah suatu simbol yang dapat menyampaikan hingga enam makna, yaitu: Atribut Manfaat Nilai Budaya Kepribadian Pemakai Branding, dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berupa simbol, nama, gambar, logo, atau kombinasi dari beberapa unsur tersebut menunjukkan perbedaan yang dimiliki oleh suatu produk barang atau jasa dengan produk milik kelompok lain. Perbedaan ini menunjukkan kekhasan suatu produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

3. Brand Identifiers (Brand Drivers). KONSEP BRANDING Brand mengacu pada nama perusahaan, logo, slogan, ekspresi visual atau “tampilan” perusahaan yang berhubungan dengan corporate identity dan corporate image. Upaya branding dapat dilakukan dengan menentukan, yaitu : 1. Brand Personality 2. Brand Positioning 3. Brand Identifiers (Brand Drivers).

Macam-macam brand A. Brand Equity Menurut soehadi (2005), kekuatan suatu merek (brand equity) dapat diukur berdasarkan 7 indikator, yaitu Leadership Stability Market Internationality Trend Support Protection

B. Brand Awareness Ada 4 tingkatan brand awareness yaitu 1. Unaware of brand (tidak menyadari merek) 2. Brand recognition (pengenalan merek) 3. Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek) 4. Top of mind (puncak pikiran)

4 indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh konsumen aware terhadap sebuah brand antara lain : 1. Recall 2. Recognition 3. Purchase 4. Consumption

C. Perceived Quality Didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas D. Brand association Adalah sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah produk

E. Brand loyalty Merupakan ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada sebuah merek. Loyalitas memiliki tingkatan: 1. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal 2. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas dengan produk 3. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas 4. Tingkat keempat adalah konsumen benar- benar menyukai merek tersebut 5. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia

Manufacture brand Private brand Selain itu, macam brand juga dibedakan berdasarkan kepemilikannya, yaitu Manufacture brand Private brand

PROSES PEMBENTUKAN BRAND Pembentukan Branding didasarkan pada jenis Branding yang dipilih oleh perusahaan, yaitu Corporate branding Personal branding.

Corporate Branding Corporate branding adalah bagian yang terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan yang digunakan sebagai penjamin dari kualitas sebuah produk atau jasa yang ditawarkan dalam sebuah pasar. Nama sebuah perusahaan biasanya lebih dipercaya oleh konsumen daripada merek sebuah produk itu sendiri

Tujuan Corporate Branding Membangun awareness dari sebuah perusahaan dan nature dari bisnis itu sendiri. Membangun kepercayaan dan kredibilitas perusahaan. Menciptakan asosiasi sebuah corporate image yang dapat diperluas oleh product- specific marketing.

Hal terpenting dalam pembentukan corporate branding People Values and Priorities Innovation Perceived Quality Concern for Customers

Personal Branding Personal branding adalah suatu proses yang membawa kemampuan, kepribadian dan karakteristik seseorang yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan pesaing lain di dalam suatu pemasaran.

3 elemen yang harus terintegrasi di dalam personal branding 1. You (seseorang itu sendiri) Biasanya tergantung metode komunikasi, kepribadian dan keahlian 2. Promise Kesanggupan menepati sebuah janji dan tanggung jawab untuk memenuhi harapan 3. Relationship Hubungan yang baik dengan banyak klien akan meningkatkan personal branding

Konsep utama untuk membentuk personal branding Spesialisasi (the law of specialization) Kepemimpinan (the law of leadership) Kepribadian (the law of personality) Perbedaan (the law of distinctiveness) The law of visibility Kesatuan (the law of unity) Keteguhan (the law of persistence) Nama baik (the law of goodwill)

Karakteristik branding Ciri-Ciri Branding Branding harus mencakup : Kesan Citra Identitas

Karakteristik branding yang efektif Mudah diucapkan Meudah dikenal dan diingat Singkat, jelas dan unik serta dapat diperluas Dapat mendeskripsikan produk, jenis, dan manfaat Memiliki arti kondusif. Merek adalah jaminan mutu Memeperkuat citra produk Secara legal dapat terlindungi

Keuntungan merk yang efektif Mngembangkan loyalitas pelanggan Menarik pelanggan baru Menawarkan prestis; Menawarkan penyampaian cepat dapat mengurangi beban logistic; Meyakinkan loyalitas distributor atau perujuk.

Strategi pengembangan brand dengan Tabel 2x2 seperti matriks ansoff Strategi Brand Strategi pengembangan brand dengan Tabel 2x2 seperti matriks ansoff Brand Positioning Brand Differentiation

Matriks Strategi Pengembangan Brand Kategori Produk Yang ada Baru Line Extension Brand Extension Multi Brand New Brand Yang ada Brand Image Baru

Line extension adalah perluasan merek untuk mentargetkan segmen pasar baru di dalam kategori atau kelas produk yang ada. Brand extension adalah line extension yang dilakukan untuk masuk ke kategori yang baru sehingga sering disebut juga sebagai kategori extension. Terdapat dua acuan yang dapat dipakai dalam brand extension yaitu: Transferability of competence Perusahaan akan dipercaya memiliki kemampuan di bidang baru yang dimasuki jika memiliki kompetensi inti yang bisa ditransfer kemampuan yang diperlukan di bidang yang baru tersebut b. Complementary Perusahaan dipercaya akan meluncurkan produk sebagai pelengkap produk yang sebelumnya. Multi brand adalah menawarkan cara untuk membangun fitur dan daya tarik yang berbeda untuk memuaskan motivasi pembelian yang berbeda-beda. New Brand adalah perusahaan yangmenciptakan merek baru ketika memasuki kategori produk yang baru.

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi perluasan merek Aaker menyatakan bahwa keberhasilan strategi perluasan merek dipengaruhi oleh: Sikap pada merek asal Kesesuaian antara merek asal dengan produk perluasan Penerimaan terhadap perluasan merekyang dilakukan oleh perusahaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan strategi perluasan merek menurut Leif E. Ham et al (2001) adalah: Similarity (kesamaan) Reputation (reputasi) Perceived Risk Innovativeness StrategiPositioning

Brand Positioning Positioning adalah tindakan untuk mendapatkan celah di benak konsumen agar konsumen memiliki persepsi dan citra yang khusus terhadap produk dan perusahaan .

Menurut Lupiyoadi (2001), strategi positioning memiliki tujuan antara lain yaitu: Memposisikan produk di pasar sehingga produk tersebut berbeda dengan merek-merek yang bersaing. Memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan hal-hal pokok pada pelanggan. Untuk mencapai hasil yang diharapkan perusahaan. Hal ini dilakukan dengan: Pemenuhan sejauh mungkin kebutuhan segmen pasar yang spesifik. Meminimalisasi kemungkinan terjadinya perubahan yang mendadak dalam penjualan. Menciptakan keyakinan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.

Ada tiga brand positioning yaitu terkait dengan atribut produk/jasa terkait dengan benefit atau manfaat terkait dengan emosi (nilai dan kepercayaan). Hubungan antara penempatan (positioning) dengan keunikan Strategi penempatan bertujuan membangun fokus bisnis dan melalui brand integrity membangun keunikan. Keunikan sebuah brand dapat menciptakan brand melalui brand image. Brand yang terbentuk dapat menciptakan penempatan melalui brand identity.

Brand Differentiation Definisi diferensiasi Suatu usaha perusahaan untuk membuat pembedaan produk dengan perusahaan pesaing, sehingga produk tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Tujuan dari strategi diferensiasi Membuat sesuatu yang akan dianggap berbeda oleh konsumen pada suatu industri tertentu. Diferensiasi memerlukan suatu usaha yang lebih keras dengan biaya yang lebih besar. Pertimbangan akan kesediaan konsumen untuk membayar lebih atas nilai yang ditawarkan oleh diferensiasi tersebut sangat diperlukan (Kartajaya, 2004).

Macam Diferensiasi Diferensiasi Produk Memberikan kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk. 2. Diferensiasi Kualitas Pelayanan Mengkombinasikan unsur-unsur bauran pemasaran dengan keramah-tamahan dan wawasan karyawan yang luas, sehingga kualitas jasa pelayanan yang dirasakan oleh konsumen melebihi harapan. 3. Diferensiasi Personil Seluruh karyawan perusahaan memiliki keterampilan (skill), kepribadian yang lebih baik daripada perusahaan pesaing. 4. Diferensiasi Citra Citra adalah sebuah karakteristik yang khusus atau pembeda dari penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran yang dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek.

APLIKASI BRANDING

PT. Dexa Medica PT Dexa Medica perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan menjadi perusahaan terbesar nomor 3 di Indonesia. PT Dexa ingin membuat jenis obat baru yang berbahan alami (terbuat dari ekstrak tanaman) yang berfungsi sebagai obat penguat daya tahan tubuh

Proses rincian proses aplikasi branding menurut Kotler 1997 akan di bahas sebagai berikut : Keputusan Pemberian Merek Keputusan Sponsor Merek  PT.Dexa Keputusan Nama Merek  “STIMUNO” Keputusan Strategi Merek  strategi merek baru, menggunakan merek STIMUNO sebagai produk obat baru untuk kategori baru yakni imun. Keputusan Penentuan Ulang Posisi Merek