TRADISI MASYARAKAT MASA PRA AKSARA
MENELUSURI JEJAK SEJARAH DALAM FOLKLOR, MITOLOGI, LEGENDA, UPACARA ADAT DAN LAGU DARI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA FOLKLOR adalah bagian dari suatu kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional, baik secara lisan atau dibantu dengan gerak isyarat dan pembantu pengingat Punya bentuk berpola dalam pembuka seperti: “pada suatu hari, sawijining dino, kata empunya cerita” …… …… Pewarisan dan persebarannya secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. SIFAT FOLKLOR Berkembang dalam versi berbeda-beda dengan bentuk dasar yang tetap bertahan Mempunyai manfaat dalam kehidupan kolektif, pelipur lara, alat pendidikan, protes sosial. Anonim, pembuatnya sudah tidak diketahui lagi Bersifat pralogis, mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum Menjadi milik ber sama dari satu masyarakat tertentu Bersifat lugu, cerminan dari manusia jujur
LISAN SEBAGIAN LISAN 1. Bahasa rakyat,( logat bahasa slank, bahasa tabu) 2. Peribahasa, sindiran 3. Teka-teki 4. Pantun, syair 5. Mitos, legenda, dongeng 6. Nyanyian rakyat 1. Kepercayaan dan tahyul 2. Permainan rakyat 3. Theatre rakyat 4. Tarian rakyat 5. Adat kebiasaan 6. Upacara tradisional 7. Pesta rakyat JENIS FOLKLOR BUKAN LISAN 1. Bangunan rumah tradisional 2. Seni kerajinan 3. Pakaian tradisional 4. Obat-obatan rakyat 5. Peralatan & senjata tradisional 6. Makanan dan minuman tradisional
CONTOH LISAN
LISAN 1. Bahasa Rakyat Logat:orang Jawa,Bali,Solo, Tegal Julukan/parapan: si gundul, si kriting, temon dll.
Contoh peribahasa, sindiran LISAN 2. Peribahasa, Sindiran longa plongo kaya kebo Antenge kaya kitiran Kaya kethek ketulup Mlakune kaya macan luwe Contoh peribahasa, sindiran
3. Teka-Teki Tradisional LISAN 3. Teka-Teki Tradisional Sega sakepel dirubung tinggi Pitik walik saba kebon Bapake ngrokok, ibune njahit, anake njerit
LISAN 4. Pantun, Syair THEKLEK KECEBUR KALEN TINIMBANG GOLEK ALUWUNG BALEN JARIK LURIK SUWEK PINGGIRE BARENG TAK LIRIK WIS ANA SING DUWE
LISAN 5. Nyanyian Rakyat CUBLAK-CUBLAK SUWENG POK AME-AME E DHAYOHE TEKO BANG-BANG TUT
empunya cerita dan penganutnya 6. MITOS adalah cerita prosa rakyat yang mempunyai tokoh dewa, atau manusia setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita dan penganutnya Terjadinya manusia pertama, dan munculnya pahlawan (cultural hero) JENIS MITOS Terjadinya makanan pokok Terjadinya alam semesta (Cosmogony) Terjadinya susunan dewa (Pantheon)
Asal mula Gunung Tengger adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu legenda seringkali dipandang sebagai sejarah kolektif (folk history), karena tidak tertulis sulit untuk dapat digunakan sebagai bahan 7. LEGENDA CONTOH : Tangkuban Prahu Malin Kundang Roro Jonggrang Asal Mula Banyuwangi Asal mula Gunung Tengger
Dongeng Binatang (Fabel) adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga yang melukiskan kebenaran berisikan ajaran moral, atau bahkan sindiran. 8. DONGENG D O N G E Dongeng Binatang (Fabel) Tokohnya binatang, dapat berbicara dan berakal budi seperti manusia Dongeng Biasa Ditokohi manusia dan biasanya merupakan kisah suka duka seseorang Tipe Unpromising Heroin Male Cinderella Mother Incest Prophecy Cinderella Bawang merah, bawang putih Ande-ande lumut Jaka Kendil I Rara Siragan Sangkuriang Prabu Watu Gunung
Contoh sebagian lisan
Upacara tradisional, Pesta rakyat Kepercayaan dan tahyul
UPACARA ADAT
Permainan rakyat
Tarian rakyat
TEATER RAKYAT
RUMAH ADAT
Bangunan rumah tradisional
Makanan dan minuman tradisional
OBAT TRADISIONAL
Peralatan & senjata tradisional
PAKAIAN TRADISIONAL