UNIVERSITAS PARAMADINA Program magister bisnis & keuangan islam

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen dan Pengukuran Kinerja Portfolio
Advertisements

CAKUPAN PEMBAHASAN Overview CAPM (Capital Asset Pricing Model)
Model Penentuan Harga Aset Modal (CAPM)
CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)
PEMILIHAN PORTOFOLIO BEBERAPA KONSEP DASAR
OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN
Risk & Return Kuliah 3 March 2007.
Risiko dan Tingkat Pengembalian
UNIVERSITAS PARAMADINA Program magister bisnis & keuangan islam
ANALISIS PORTFOLIO Analisis Portfolio.
Struktur Modal (Capital Structure) dan Biaya Modal (Cost of Capital)
Seleksi Portfolio & Asset Pricing Model
MANAJEMEN AKTIVA & SCRIPLESS TRADING PERTEMUAN Matakuliah: Pasar Uang Pasar Modal Tahun: 2009.
MATERI # 5 PEMILIHAN PORTFOLIO
MATERI # 6 model-model keseimbangan
Materi ke 5 Financial Management Bagian II Kelas : AP 1
UNIVERSITAS PARAMADINA Program magister bisnis & keuangan islam
RISIKO & DIVERSIFIKASI Pertemuan 24
PORTFOLIO.
RISK AND RETURN Teori Portfolio : Kumpulan dari instrumen investasi yg dibentuk utk memenuhi suatu sasaran umum investasi Tingkat keuntungan : ri = [D1.
Pertemuan 22 MANAJEMEN AKTIVA
Dian Safitri P. Koesoemasari
PERTEMUAN 13 PRINSIP-PRINSIP INVESTASI KEUANGAN: TEORI CAPM & APT
Pertemuan 11 PEMILIHAN PORTOFOLIO.
Ekonomi Manajerial Bab 12 Evaluasi Kinerja POrtofolio
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Portofolio Capm.
RISIKO & RETURN MANAJEMEN KEUANGAN.
Pertemuan 17 PORTOFOLIO MANAJEMEN
PERTEMUAN 11 PRINSIP-PRINSIP INVESTASI KEUANGAN: TEORI PORTFOLIO
PERTEMUAN MINGGU 2 RESIKO DAN HASIL PADA ASSETS
BIAYA MODAL ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB.
: Manajemen Investasi dan Pasar Modal
Risk & Return.
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
Risk & Return.
Bab 3: Risiko dan Pendapatan
Pertemuan 1 The Investment Setting
Manajemen dan Pengukuran Kinerja Portfolio
Pemilihan portofolio.
BAB V PEMILIHAN PORTOFOLIO
PENILAIAN KINERJA PORTOFOLIO
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN By: Budi Setiawan Pertemuan ke 6
PSTTI – Universitas Indonesia
Model-model keseimbangan
Analisis Portofolio Portofolio merupakan serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang di investasikan dan di pegang oleh pemodal, baik perorangan maupun.
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
Risk & Return.
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
PORTFOLIO MANAGEMENT & EVALUATION
Investment Analysis and Portfolio Management Eighth Edition by Frank K
Manajemen dan Pengukuran Kinerja Portfolio
Manajemen Investasi.
Capital Asset Pricing Model
RESIKO DAN HASIL PADA ASSET
ARBITRAGE PRICING THEORY
Teori Portofolio 8th Lecture.
Risk and Return Lawrence J. Gitman DASAR RISK & RETURN
PEMILIHAN PORTOFOLIO.
Model-model keseimbangan
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
Indah Mayasary Rinaldy 67-A Magister Manajemen
Informasi pasar dalam analisis keuangan
Cost of Capital (Biaya Modal)
BAB 3 Rita Tri Yusnita, SE., MM.. KONSEP DASAR RISK & RETURN.
MODEL KESEIMBANGAN.
EDISI KEDELAPAN BUKU I EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
BIAYA MODAL ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com TEORI PASAR MODAL DAN PENILAIAN ASET MODAL Pungki Ari Wibowo.
MODEL KESEIMBANGAN Julio waman.
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS PARAMADINA Program magister bisnis & keuangan islam Analisa Sekuritas & Manajemen Portfolio Asset Pricing Models UNIVERSITAS PARAMADINA Program magister bisnis & keuangan islam

Capital Asset Pricing Model Fokus pada hubungan keseimbangan antara risiko dan expected return aset-aset berisiko Dibangun dari teori portfolio Markowitz Masing-masing investor diasumsikan mendiversifikasikan portfolionya menurut model Markowitz

Asumsi-asumsi CAPM Tidak ada biaya transaksi, tidak ada pajak penghasilan pribadi, tidak ada inflasi Tidak ada investor yang secara sendiri dapat mempengaruhi harga saham Pasar modal dalam keadaan keseimbangan Semua investor: Menggunakan informasi yang sama untuk menghasilkan efficient frontier Memiliki horizon satu periode waktu yang sama Dapat meminjam dan meminjamkan dana pada risk-free rate

Borrowing and Lending Possibilities Risk free assets Kepastian atas expected return dan zero variance Tidak ada korelasi dengan asset-aset berisiko Biasanya diproksikan oleh Surat Perbendaharaan Negara Kepastian atas jumlah yang diterima saat jatuh tempo Penambahan aset bebas resiko memperluas dan mengubah efficient frontier

Risk-Free Lending Aset-aset bebas berisiko dapat dikombinasikan dengan portfolio manapun dalam efficient set AB Z menunjukkan lending L menunjukkan borrowing Rangkaian portfolio pada garis RF, T dan L mendominasi semua portfolio di bawahnya(efficient set/frontier yang baru) B A T E(R) RF L Z X Risk

Dampak dari Risk-Free Lending Jika wRF ditempatkan pada sebuah aset tanpa risiko, sisanya di aset berisiko maka: Expected portfolio returnnya menjadi: Risiko portfolio: Expected return dan risiko dari portfolio dengan lending adalah dihitung dengan weighted average

Borrowing Possibilities Tidak ada restriksi untuk memiliki kekayaan Margin (biaya) pembiayaan dibayarkan atas pokok dana yang dipinjam untuk investasi Return yang lebih tinggi diperlukan untuk menutup biaya Asumsi marjin pinjaman pada RF rate Risiko akan meningkat ketika jumlah yang dipinjam meningkat Financial leverage

Efficient Set Baru Risk-free investing and borrowing membuat suatu set expected return-risk possibilities baru Penambahan risk-free asset menghasilkan Perubahan dalam efficient set dari bentuk busur menjadi garis lurus tangent terhadap feasible set tanpa riskless asset Portfolio yang dipilih tergantung pada preferensi risk-return investor

Pilihan Portfolio Makin konservatif investor makin banyak yang ditempatkan pada risk-free lending and makin sedikit menggunakan borrowing Makin agresif investor makin sedikit penempatan pada risk-free lending and makin banyak menggunakan borrowing Investor paling agresif akan menggunakan leverage untuk berinvestasi lebih banyak pada portfolio T

Market Portfolio Implikasi paling penting dari CAPM Seluruh investor memegang portfolio optimal dari aset-aset berisiko yang sama Portfolio optimal adalah pada poin tertinggi dari tangency antara RF dan efficient frontier Portfolio dari seluruh aset-aset berisiko adalah portfolio berisiko optimal Disebut market portfolio

Karakteristik Market Portfolio Seluruh aset berisiko ada dalam portfolio, sehingga ia terdiversifikasi dengan sempurna Mencakup hanya systematic risk Seluruh sekuritas masuk dalam portfolio berdasarkan proporsi market value masing-masing Unobservable tapi dapat diproksikan oleh Index Bursa Berisikan worldwide assets Financial and real assets

Capital Market Line Garis dari RF ke L is capital market line (CML) E(RM) RF Risk M L M y x Garis dari RF ke L is capital market line (CML) x = risk premium =E(RM) - RF y =risk =M Slope =x/y =[E(RM) - RF]/M y-intercept = RF

Separation Theorem Investor menggunakan prefensinya (terefleksikan dalam sebuah indifferent curve) untuk menentukan portfolio optimalnya Separation Theorem: Keputusan investasi, portfolio berisiko yang mana yang dipegang, adalah terpisah dari keputusan pendanaan (pembiayaan) Alokasi antara risk-free asset dan portfolio berisiko terpisah dari pilihan portfolio berisiko, T

Separation Theorem Seluruh investor Berinvestasi pada portfolio yang sama Mencapai titik pada garis lurus RF-T-L dengan cara borrowing atau lending pada rate RF, tergantung preferensi masing-masing Portfolios berisiko tidak dibuat sesuai dengan selera masing-masing individu

Capital Market Line Slope CML adalah market price dari risiko untuk portfolio-portfolio efisien, atau harga keseimbangan risiko di pasar Hubungan antara risiko dan expected return untuk portfolio P (Persamaan CML):

Security Market Line Persamaan CML Equation hanya berlaku pada portfolio pasar efisien dan equilibrium Security Market Line menggambarkan tradeoff antara risiko dan expected return untuk suatu sekuritas individual Dibawah CAPM, seluruh investor memegang market portfolio Bagaimana sekuritas individu berkontribusi pada risiko market portfolio?

Security Market Line Kontribusi suatu sekuritas pada risiko market portfolio ditentukan oleh beta Persamaan untuk expected return dari suatu saham individual adalah:

Security Market Line Beta = 1.0 mengimplikasikan risiko sama dengan pasar Sekuritas A dan B lebih berisiko dibanding pasar Beta >1.0 Sekuritas C is memiliki resiko lebih rendah dari pasar Beta <1.0 A B C kM kRF 1.0 2.0 0.5 1.5 SML BetaM E(R)

Security Market Line Beta mengukur systematic risk Mengukur risiko relatif dibandingkan dengan market portfolio dari semua saham Volatilitas berbeda dengan pasar Seluruh sekuritas terletak di garis SML Expected return sekuritas itu harusnya hanyalah return yang diperlukan untuk mengompensasi systematic risk

Hubungan Expected Return-Beta CAPM Required rate of return dari suatu aset (ki) disusun oleh risk-free rate (RF) risk premium (i [ E(RM) - RF ]) Market risk premium yang disesuaikan dengan sekuritas tertentu ki = RF +i [ E(RM) - RF ] Lebih besar systematic risk, lebih besar required return

Mengestimasi SML Rate Surat Perbendaharaan Negara (SPSN) digunakan untuk mengestimasi RF Expected market return tidak dapat diobservasi Diestimasi menggunakan market returns masa lalu dan dihitung sebagai sebuah expected value Mengestimasi beta sekuritas individual sulit Hanya faktor spesifik perusahaan di CAPM Memerlukan proyeksi spesifik aset

Estimating Beta Market model Garis karakteristik Menghubungkan return masing-masing saham dengan return dari pasar, mengasumsikan suatu hubungan linier Ri =i +i RM +ei Garis karakteristik Garis pas pada total returns dari sebuah sekuritas relatif terhadap total returns dari market index

Seberapa Akurat Estimasi Beta? Beta berubah berdasarkan kondisi perusahaan Tidak tetap sepanjang waktu Mengestimasi beta di masa depan Mungkin berbeda dari data historis RM melambangkan total dari marketable assets dalam ekonomi. Dikira-kira dengan stock market index Mengira-ngira return seluruh common stocks

Seberapa Akurat Estimasi Beta? Tidak ada jumlah observasi dan periode waktu yang benar untuk menghitung beta Penghitungan regresi dari  dan  sebenarnya dari garis karakteristik tergantung pada estimation error Beta portfolio lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan beta sekuritas individual

Market Model : Single Index Model Salah satu kesulitan dalam menerapkan model CAPM adalah karena model ini berbasis ekspektasi (ex-ante), sementara data ekspektasi dalam jumlah besar sulit diperoleh. Namun demikian model ini dapat didekati dengan market model menggunakan data-data statistik (ex-post) untuk mengetahui hubungan antara aktual return suatu sekuritas dengan aktual market return. Persamaan market model diperoleh dari regresi data-data tersebut sehingga diperoleh persamaan sbb: Market Model di atas disebut juga single index model karena hanya memperhitungkan satu faktor yaitu market return dalam mengestimasi ekspected return suatu sekuritas.

Market Model : Multi Index Model (APT Model) Salah satu kelemahan dari Single Index Model adalah model ini hanya memperhitungkan satu faktor saja dalam mengestimasi return sekuritas. Sementara banyak faktor yang ikut mempengaruhi. Untuk mengatasi masalah ini timbul suatu model baru yang juga memperhitungkan faktor-faktor lain seperti inflasi, exchange risk dll. Model ini disebut Multi Index Model atau sering juga disebut APT (Arbitrage Pricing Theory). Persamaannya adalah sbb: Kelemahan dari model ini adalah belum ada standardisasi mengenai faktor-faktor apa saja selain market return yang harus ikut dilibatkan dalam estimasi return suatu sekuritas.