MEKANISME PERUBAHAN SOSIAL Robert H. Lauer, 2003: Bab III; Piotr Sztompka, Bab II
Mekanisme Perubahan Sosial Asumsi Perspektif Materialisme Perspektif Idealis Mekanisme Interaksional Sumber Struktural: Pemerintahan dan Korban Status Sumber Struktural: Elit dan pemuda
Asumsi Mekanisme perubahan yang dimaksud adalah sifat mekanisme yang mendorong ke arah perubahan. Ada perspektif yang menganggap perubahan sebagai akibat konflik, karena adanya elit kreatif, cara berpikir baru, kekuatan dari luar, motivasi individu untuk berprestasi, dan penyebab lainnya.
Perspektif Materialisme Salah satu pemikir Perspektif Materialisme adalah Marx, dengan pandangannya tentang perubahan: “Kincir angin menimbulkan masyarakat feodal, mesin-uap menimbulkan masyarakat kapitalis-industri” Veblen, yang dipengaruhi Marx mengatakan: “Tatanan masyarakat dipengaruhi oleh teknologi” Ogburn dengan “Teori Ketertinggalan Budaya” (Cultural Lag), satu variabel budaya berubah lebih cepat dari variabel lainnya Kebudayaan materialisme berkembang lebih cepat dari kebudayaan non-material, karena ketidak-mampuan menyesuaikan diri.
Materialisme . . . Dua jenis penyesuaian sosial menurut Materialisme: Penyesuaian antara berbagai bagian kebudayaan; Penyesuaian antara kebudayaan dan manusia. Menurut Ogburn, evolusi kebudayaan berfokus pada empat faktor: Penemuan; Pengumpulan; Penyebaran; dan Penyesuaian
Veblen & Ogburn Veblen dan Ogburn memberikan sumbangan melalui konsep “kebuntuan teknologi”, yakni: Kebuntuan pertama, teknologi bukan satu-satunya penentu perubahan. Beberapa daktor yang berpengaruh: ekonomi, politik, dan sosial. Kebuntuan kedua, kekuatan teknologi yang berpengaruh dan tak terelakkan. Bagi Ogburn, banyak perubahan hadir tanpa perkembangan teknologi yang berarti. Kebuntuan ketiga, pandangan terhadap teknologi sebagai “juru selamat”. Sementara, beberapa kenyataan menunjukkan sebaliknya (Ogburn dan Veblen, dalam Lauer, 2003: 211-214)
Penyebaran dan Penerimaan Inovasi Menurut Roger, ada empat unsur penerimaan Inovasi: Inovasi itu sendiri Komunikasi inovasi Sistem sosial tempat terjadinya proses penyebaran dan penerimaan inovasi Aspek waktu
Inovasi, tergantung pada: Keuntungan relatif dari inovasi Kecocokannya dengan nilai-nilai dan kebutuhan Bayangan tentang kerumpilannya--semakin sukar semakin sulit diterima Inovasi dapat diterima atas dasar dapat dicoba Kemungkinan untuk dikomunikasikan
Perspektif Idealis Menurut Whithead, ide merupakan kekuatan pendorong yang mempengaruhi perubahan dari suatu keadaan sosial ke keadaan sosial lain Ide mencerminkan kebutuhan dan kepentingan nyata manusia--kebutuhan nyata berakar pada kondisi sosial tertentu--ide mempengaruhi masyarakat dan kondisi materil Ide, merubah tatanan sosial: Etika Protesten dan Kapitalime Barat
Cara Ideologi Mempengaruhi Arah Perubahan Ideologi membenarkan arah baru, misalnya ideologi pendidikan progresif, otonomi. Ideologi mengesahkan atau mengarahkan perilaku Ideologi menyediakan basis solidaritas Melalui kekuasaan, ideologi memotivasi individu Ideologi menghadapkan masyarakat pada kontradiksi, misalnya: agama & teknologi
Cara . . . Namun, ideologi tidak berpengaruh secara otomatis terhadap situasi sosial tertentu Contoh: Perbedaan penganut Calvinisme di Afrika dan Erapa. Jika di Eropa Calvinisme merupakan pemacu perubahan, di Afrika Calvinisme merupakan kekuatan konservatif ketimbang kekuatan pembaru ekonomi.
Mekanisme Interaksional Beberapa ahli mencoba menjelaskan mekanisme interaksional dan perubahan, antaranya: Ide Darwin, diadopsi oleh Herbert Spencer dan W.G. Summer, bahwa orang terkuat di Abad XIX, telah mempengaruhi ide “orang yang tidak cakap”. Pareto, melukiskan sejarah sebagai strategi perjuangan memperebutkan kekuasaan yang tidak berkesudahan;
Mekanisme . . . Dahrendorf, melihat hubungan erat, antara konflik dan perubahan: “Seluruh kreatifitas, inovasi dan perkembangan dalam kehidupan individu, kelompoknya dan masyarakatnya, disebabkan terjadinya konflik antara kelompok dan kelompok, individu dengan individu, seta antara emosi dengan emosi di dalam diri individu” (dalam Lauer, 2003: 281).
Proposisi Dahrendorf tentang Perubahan : Mekanisme Interaksional Setiap masyarakat dalam segala bentuk tunduk pada proses perubahan Setiap masyarakat dalam segala hal memperlihatkan ketidaksesuaian & konflik Setiap unsur dalam satu masyarakat memberikan kontribusi terhadap perpecahan dan perubahannya Setiap masyarakat berdasarkan atas penggunaan kekerasan oleh sebagian anggotanya terhadap anggola lain.
Sumber Struktural: Pemerintahan dan Korban Status Dalam berbagai studi perubahan sosial, peran pemerintah dikategorilkan dalam: Pemerintah sebagai perintang perubahan; Pemerintah sebagai kekuatan pendorong perubahan; Menurut Chodak, peran pemerintah dapat terlihat dalam tiga kebijakan berbeda:
Dikotomi Chodak . . . Pemerintah mungkin berperan menciptakan kondisi yang mempermudah pembangunan tapi tidak berperan aktif di dalamnya; Pemerintah mungkin secara aktif mengatur proses pembangunan; Pemerintah yang berbentuk manajer sebuah kota, lebih besar kemungkinannya untuk berhasil membangun kawasan pinggiran kota.
Tipe Pemerintah dan Modernisasi Menurut Stanley (dalam Lauer, 2003: 232-233), fungsi pemerintah dapat dibagi dalam tiga kategori utama: Menciptakan landasan fisik dan sosial bagi pembangunan; Menciptakan rencana pembangunan yang menyeluruh dan terpadu; Menghasilkan produksi dan distribusi barang dan jasa yang lebih banyak dan efisien.
Korban Status Struktural Konban status struktural, dapat terjadi melalui: Marginalisasi Ketidak-mapanan status Pencabutan status Perampasan hak relatif
Perubahan dari Atas: Elit Teori Elit dan Perubahan Elit setiap masyarakat adalah kelompok yang heterogen; Elit dapat merintangi maupun mendorong perubahan; Berbagai tipe pemimpin mungkin menghendaki berbagai jenis perubahan dan berbagai jenis situasi; Berbagai jenis elit yang berbeda mungkin efektif di dalam kultur dan keadaan sosio-kultural yang berbeda pula.
Perubahan dari Bawah: Pemuda Beberapa pendapat tentang peran pemuda: Status pemuda umumnya akan mendorong kepentingan mereka untuk mempengaruhi perubahan; Pemuda mungkin akan mempelopori perubahan bila terdapat kontradiksi nyata antara ideologi dan realitas. Keinginan pemuda untuk melibatkan diri dalam perubahan.
Soal-soal: Sebutkan dua tokoh Materialisme tentang mekanisme perubahan sosial! Jelaskan Teori Cultural Lag dari Ogburn! Berikan contoh jawaban saudara! Sebutkan dan jelaskan cara ide mempengaruhi perubahan dalam perspektif Idealisme!
Soal-soal: Jelaskan mekanisme Interaksional dalam mempengaruhi perubahan! Sebutkan dan jelaskan mekanisme Dahrendorf tentang perubahan melalui perspektif Interaksional! Sebutkan dua jenis elit dan mekanisme perubahan dari dua jenis elit tersebut!