Pertumbuhan dan Pembanguan Ekonomi Idham Cholid
Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi Adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Perbedaan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak Pembangunan ekonomi Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. Memperhatikan pertambahan penduduk. Meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi. Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.
Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan Gross National Product (GNP) tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya.
GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) Definisi: GDP adalah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan di dalam perekonomian selama suatu periode waktu tertentu. GDP adalah penjumlahan nilai konsumsi (C), investasi (I), pembelian barang & jasa oleh pemerintah (G) dan ekspor netto (NX) yang dihasilkan dalam perekonomian selama periode waktu tertentu. GDP adalah penjumlahan nilai tambah di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu GDP adalah penjumlahan pendapatan di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu GDP is used for many purposes, but the most important one is to measure the overall performance of an economy
Pertumbuhan GDP Peningkatan/ pertumbuhan GDP Tingkat pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan GDP, karena: 1. Perubahan ketersediaan resources 2. Peningkatan produktifitas efisiensi penggunaan resources
Pola Keterkaitan GDP Pendapatan WNI di LN Pendapatan WNA di DN GNP Depresiasi Pola Keterkaitan NNP Pajak Tidak Langsung Pendapatan Nasional (NI) Subsidi Laba di tahan Pajak atas laba Personal Income Pajak Pribadi Disposible Income
Permasalahan Pokok Pembangunan Ekonomi “Tingkat kemiskinan yang tinggi dan ketimpangan distribusi pendapatan merupakan permasalahan pokok pembangunan ekonomi dan merupakan perhatian utama dalam pembangunan ekonomi”.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Alam Pembentukan Modal Teknologi dan Kewirausahaan
Perkembangan penduduk terhadap perkembangan tingkat kesejahteraan Faktor-Faktor Penghambat Dalam Proses Pembangunan Perkembangan penduduk terhadap perkembangan tingkat kesejahteraan Pengaruh langsung dari perkembangan penduduk terhadap beberapa faktor-faktor penting dalam pembangunan diantaranya: Kemampuan masyarakat untuk menciptakan tabungan Corak penanaman modal yang akan dilakukan Masalah pemerataan pendapatan Pemilihan strategi yang akan dilakukan Keperluan untuk mempercepat kenaikan produksi pangan Perkembangan perdagangan luar negeri
Perekonomian yang bersifat dualistik Faktor-Faktor Penghambat Dalam Proses Pembangunan Perekonomian yang bersifat dualistik Perekonomian Dualistik adalah perekonomian yang membedakan pembangunan sektor pertanian dan sektor Industri. Atau ada juga yang menafsirkan aliran ekonomi yang memajukan perekonomian kota dengan mengesampingkan perekonoian di perdesaan.
Lingkaran perangkap kemiskinan Faktor-Faktor Penghambat Dalam Proses Pembangunan Lingkaran perangkap kemiskinan Segi Penawaran (supply) Segi Permintaan (demand) Produktivitas rendah Pendapatan rendah Tabungan rendah Investasi rendah Kurang modal Produktivitas rendah Pendapatan rendah Permintaan rendah Investasi rendah Kurang modal
Struktur ekspor yang berupa bahan mentah Faktor-Faktor Penghambat Dalam Proses Pembangunan Struktur ekspor yang berupa bahan mentah Terlalu tergantungnya pada ekspor produk primer menimbulkan dampak negatif : Perekonomian hanya terpusat pada produksi barang primer untuk ekspor Perekonomian menjadi rentan terhadap fluktuasi harga internasional Karena ketergantungan mata dagang ekspor
Proses sebab akibat kumulatif Faktor-Faktor Penghambat Dalam Proses Pembangunan Proses sebab akibat kumulatif Perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah lebih maju Kurangnya permintaan modal di daerah miskin dan modal lebih terjamin serta menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi di daerah lebih maju Pola dan kegiatan perdagangan didominasi oleh industri-industri di daerah lebih maju
Persyaratan Dasar Pembangunan Ekonomi Kekuatan dari dalam (indegenous force) Mobilitas faktor-faktor produksi Akumulasi kapital Kriteria dan arah investasi Penyerapan kapital dan stabilitas
Teori Pembangunan Ekonomi
Teori Pembangunan Klasik Teori Schumpeter Teori Keynes Tahap-tahap Pertumbuhan Ekonomi Rostow
Teori Pembangunan Klasik Aliran Klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19 (masa revolusi industri) Pada periode tersebut sistem liberal menguasai perekonomian dan menurut Klasik pertumbuhan ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya dorongan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk
Tokoh Ekonomi Klasik, antara lain: Adam Smith Ricardian Malthus
Teori Pembangunan Adam Smith Adam Smith (1723-1790) bapak dari ilmu eknomi modern yang terkenal dengan teori nilainya yaitu teori yang menyelidiki faktor-faktor yang menentukan nilai atau harga suatu barang Bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) yang terkenal dengan tema pokoknya mengenai bagaimana perekonomian itu tumbuh Adam Smith melihat proses pertumbuhan ekonomi itu dari dua segi yaitu pertumbuhan output (GNP) total, dan pertumbuhan penduduk Pembagian kerja merupakan titik permulaan dari teori pembangunan ekonomi Adam Smith yang meningkatkan daya produktivitas tenaga kerja. Ia menghubungkan kenaikan itu dengan; Meningkatnya keterampilan pekerja; Penghematan waktu dalam memproduksi barang; dan Penemuan mesin yang sangat menghemat tenaga
Teori Ricardian David Ricardo (1772-1823) dalam bukunya The Principles of Political Economy and Taxation ikut mengembangkan teori pertumbuhan ekonomi Klasik Ricardo menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumber-sumber alam) tidak dapat ditambah, sehingga akhirnya bertindak sebagai faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat
Ciri-Ciri (asumsi) Teori Pembangunan Ricardo Tanah terbatas jumlahnya; Tenaga kerja (penduduk) yang meningkat atau menurun sesuai dengan tingkat upah alamiah; Akumulasi kapital terjadi apabila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik kapital berada di atas tingkat keuntungan minimal; Dari waktu ke waktu terjadi kemajuan teknologi; Sektor pertanian lebih dominan; Berlaku hukum law of diminishing return bagi tanah
Kelemahan Teori Ricardo Mengabaikan pengaruh tekhnologi Pengertian yang salah tentang keadaan stasioner Pengertian yang salah tentang penduduk Kebijaksanaan pasar bebas yang tidak dapat diterapkan Mengabaikan faktor-faktor kelembagaan Teori Ricardo adalah teori distribusi, bukan teori pertumbuhan Tanah juga menghasilkan selain gandum Modal dan buruh bukanlah koefisien yang tetap Mengabaikan tingkat suku bunga Teori Ricardo dan Negara terbelakang
Teori Pembangunan Malthus Maltus mengajarkan teorinya melalui Bukunya Principles of Political Economy pada tahun 1820 yang terkenal dengan teori kependudukan, kemudian di keluarkan teori tentang pembangunan ekonomi dalam bukunya The Progress of Wealth pada tahun yang sama Malthus tidak menganggap proses pembangunan ekonomi terjadi dengan sendirinya Malthus lebih menitikkan perhatian kepada perkembangan kesejahteraan suatu negara yaitu pembangunan ekonomi yang dapat dicapai dengan meningkatkan kesejahteraan suatu negara Kesejahteraan itu tergantung kepada kuantitas produk yang dihasilkan oleh tenaga kerjanya dan sebagian lagi dihasilkan oleh nilai produk itu sendiri
Saran yang diajukan oleh Malthus untuk meningkatkan pembangunan ekonomi Pertumbuhan yang berimbang. Di dalam sistem Malthus perekonomian dibagi menjadi sektor:pertanian dan industri. Kemajuan teknologilah di kedua sektor itu yang dapat mambawa kepada pembangunan ekonomi Menaikkan permintaan efektif. Selain kemajuan teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi juga harus diimbangi dengan meningkatnya permintaan efektif: Pendistribusian kesejahteraan dan pemilikan tanah secara adil; Permintaan efektif dapat ditingkatkan melalui perluasan perdagangan internal dan eksternal., karena perdagangan akan meningkatkan keinginan, hasrat, dan selera untuk mengkonsumsi yang sasarannya untuk menjaga harga di pasar komoditi; Mempertahankan konsumen tidak produktif untuk meningkatkan permintaan efektif
Kelemahan teori Malthus Stagnasi sekuler tidak melekat pada akumulasi modal Pandangan negatif terhadap akumulasi modal Komoditi tidak dipertukarkan dengan komoditi secara langsung Konsumen tidak produktif memperlambat kemajuan
Teori Schumpeter Josept Schumpeter hidup di zaman modern (1883-1950), teorinya diungkapkan dalam suatu kerangka analisis sosial yang luas seperti halnya ekonom Klasik Bukunya yang mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Theory of Economic Development (1911), kemudian diuraikan dalam buku Business Cycles (1939), dan Capitalsm, Socialism, and Democracy (1942) Schumpeter mengasumsikan adanya perekonomian persaingan sempurna yang berada dalam keseimbangan mantap (Steady State economic) Unsur pertama pembangunanteletak pada adanya kombinasi baru dalam kegiatan pembangunan berupa inovasi yang pelakunya adalah wiraswasta atau inovator atau entrepreuner
Inovasi menurutSchumpeter Diperkenalkannya teknologi baru; Inovasi menimbulkan keuntungan lebih yang merupakan sumber dana penting bagi akumulasi kapital; dan Inovasi pada tahap-tahap selanjutnya akan menimbulkan proses imitasi, yaitu adanya pengusaha-pengusaha lain Menurunnya keuntungan monopolis yang dinikmati oleh para inovator
Teori Keynes Semakin besar pendapatan nasional semakin besar volume pekerja yang dihasilkan, demikian sebaliknya Volume pekerja tergantung pada permintaan efektif Permintaan efektif menentukan tingkat keseimbangan pekerjaan dan pendapatan Permintaan efektif ditentukan pada titik saat harga permintaan agregat sama dengan harga penawaran agregat Permintaan efektif terdiri dari permintaan konsumsi dan investasi Teori ini hanya berlaku pada ekonomi kapitalis demokratis yang telah maju
Syarat pokok dalam kemajuan ekonomi Kemampuan mengendalikan penduduk; Kebulatan tekat menghindari perang dan perselisihan sipil; Kemauan untuk mempercayai ilmu pengetahuan dan mempedomani hal-hal yang sesuai dengan ilmu pengetahuan; Tingkat akumulasi yang ditentukan oleh margin antara produk dan konsumsi
Asumsi Teori Keynes Didasarkan adanya pengangguran siklis yang terjadi selama depresi: Pengangguran ini disebabkan oleh menurunnya permintaan efektif Pengangguran ini dapat dihilangkan dengan menaikkan permintaan efektif Analisis merupakan analisis periode jangka pendek Didasarkan pada perekonomian tertutup, tetapi negara terbelakang bukanlah perekonomian tertutup, karena perdagangan luar negeri memainkan peranan yang dominan Adanya penawaran lebih faktor komplemen, faktor tenaga kerja dan sumber perlengkapan lainnya dalam perekonomian
Instrument Teori Keynes Permintaan efektif. Pengangguran merupakan akibat dari kurangnya permintaan efektif dan untuk mengatasinya Keynes menyarankan agar memperbesar pengeluaran konsumsi dan non konsumsi Kecenderungan mengkonsumsi Kecenderungan menabung. Ia menyorot tabungan sebagai sifat sosial yang buruk, karena menabung menyebabkan berkurangnya permintaan agregat Kecenderungan marginal modal Suku bunga. Suku bunga merupakan faktor penentu kedua investasi Multiplier. Konsep ini didasarkan pada asumsi: a)pengangguran terpaksa; b)kurva penawaran output yang tidak elastis; c)kapasitas lebih pada industri barang konsumsi; d)penawaran modal kerja bersifat elastis
TEORI EKONOMI PEMBANGUNAN ROSTOW Tahap-tahap Pertumbuhan Ekonomi Rostow Masyarakat Tradisional Pra-Syarat Tinggal Landas Tinggal Landas Dorongan Menuju Kedewasaan Era Konsumsi Massa dan Besar-besaran
Tahap-Tahap Linear Pertumbuhan Ekonomi Rostow Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang linear (mono-economic approach) inilah yang menjadi syarat pembangunan untuk mencapai ‘status lebih maju’. Rostow membagi proses pembangunan ke dalam lima tahapan yaitu: 1. Tahap masyarakat tradisional (the traditional society), dengan karakteristiknya: Pertanian padat tenaga kerja; Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era Newton); Ekonomi mata pencaharian; Hasil-hasil tidak disimpan atau diperdagangkan; dan Adanya sistem barter.
2. Tahap pembentukan prasyarat tinggal landas (the preconditions for takeoff), yang ditandai dengan: Pendirian industri-industri pertambangan; Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian; Perlunya pendanaan asing; Tabungan dan investasi meningkat; Terdapat lembaga dan organisasi tingkat nasional; Adanya elit-elit baru; Perubahan seringkali dipicu oleh gangguan dari luar.
3. Tahap tinggal landas (the take-off), yaitu ditandai dengan: Industrialisasi meningkat; Tabungan dan investasi semakin meningkat; Peningkatan pertumbuhan regional; Tenaga kerja di sektor pertanian menurun; Stimulus ekonomi berupa revolusi politik, Inovasi teknologi, Perubahan ekonomi internasional, Laju investasi dan tabungan meningkat 5 – 10 persen dari Pendapatan nasional, Sektor usaha pengolahan (manufaktur), Pengaturan kelembagaan (misalnya sistem perbankan).
Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan; Diversifikasi industri; 4. Tahap pergerakan menuju kematangan ekonomi (the drive to maturity), ciri-cirinya: Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan; Diversifikasi industri; Penggunaan teknologi secara meluas; Pembangunan di sektor-sektor baru; Investasi dan tabungan meningkat 10 – 20 persen dari pendapatan nasional.
Proporsi ketenagakerjaan yang tinggi di bidang jasa; 5. Tahap era konsumsi-massal tingkat tinggi (the age of high mass-consumption) dengan: Proporsi ketenagakerjaan yang tinggi di bidang jasa; Meluasnya konsumsi atas barang-barang yang tahan lama dan jasa; Peningkatan atas belanja jasa-jasa kemakmuran
End Of Session