Seno Pradopo, drg, SU, PhD, Sp.KGA Departemen Ilmu kedokteran Gigi Anak FKG Univ. Airlangga
BUKU ACUAN Clinical Periodontology – Carranza, 2002 Pediatric Dentistry – Goran Koch, 2001 Fundamental of Pediatric Dentistry - Mathewson, R.J, 1995 Dentistry for the Child and Adolescent – McDonald, Avery, Dean, 2004
39% anak-anak mengalami masalah gingiva
JARINGAN PERIODONSIUM PADA ANAK Masa gigi sulung Masa gigi permanen
STRUKTUR JARINGAN PERIODONSIUM 1. MASA GIGI SULUNG Warna gingiva lebih merah Stippling lebih sedikit Struktur jaringan lebih fibrous
Interdental papila lebih datar, mudah dibersihkan Alveolar crest datar Mahkota pendek shg tekanan oklusal kecil Vaskularisasi lebih banyak
Membran periodontal lebih lebar Trabekula tulang alveolar lebih sedikit Marrow space lebih lebar dengan sedikit kalsifikasi
2. MASA GIGI PERMANEN Gigi permanen sudah erupsi ( kec, M3) Kalsifikasi tulang alveolar meningkat Vaskularisasi berkurang lebih rentan Penyembuhan lebih lambat
Kandungan fiber meningkat warna pink Vaskularisasi berkurang pucat Stippling lebih banyak, gingiva melekat erat pada mahkota Interdental papil membulat Ligamen periodontal lebih stabil
Tipe Penyakit Periodontal Pada Anak 1. Gingivitis 2. Periodontitis 3. Advance periodontitis
Gingivitis Pada masa gigi sulung Sering terjadi pada anak Bersifat reversible Jarang terjadi bone loss
Terapi gingivitis Brushing Flossing Dental gentle care
Primary Herpetic Gingivostomatitis Etiologi: Herpes Simplex Virus tipe 1 (HSV-1) Terjadi pada bayi dan anak < 6thn,
Keluhan : Demam, nyeri, pembesaran lymphnode Terapi : Antiviral, analgesik, antipiretik Antibiotik bila perlu
Pada masa gigi permanen a. Pubertal Gingivitis b. Eruption gingivitis c. Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis
a. Pubertal Gingivitis - Hormonal - Faktor lokal, terapi orto memperparah - Terapi: Scaling & Peningkatan Oral higiene
Note: Penting!! Bedakan perubahan fisiologis pada gingiva saat erupsi gigi permanen dengan penyakit gingiva yang sering menyertai erupsi gigi
b. Eruption Gingivitis - Proses erupsi ruptur jaringan dengan proses radang - Terapi: peningkatan OH
c. Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis Etiologi: Bakteri, poor OH & diet Klinis: Nyeri, bau mulut, lesi punched out, bleeding, sensitif, pseudomembran kuning keabuan
Terapi lokal: Root planning kumur Chlorhexidine / H2O2 - Scaling elektrik Sistemik : - Penicillin/erithromycin - Metronidazole Root planning kumur Chlorhexidine / H2O2
Pada kondisi tertentu a. Gingivitis pada daerah sisa akar - Etiologi: Akumulasi plak pada sisa akar yang tak beraturan - Tidak dipakai mengunyah menyebabkan akumulasi plak
b. Gingivitis pada gigi malposisi - Gigi malposisi menyulitkan sikat gigi peningkatan plak dan material alba - Klinis: pembesaran gingiva, merah kebiruan, ulcerasi, poket - Terapi: Koreksi malposisi, kontrol plak, terapi surgical bila diperlukan
c. Gingivitis pada pasien mouthbreathing - Gingiva daerah anterior kering - Terjadi vasokonstriksi - Gingiva mudah terluka
2. Periodontitis Etiologi: Bakteri Fungsi kemotaktik dan fagosit PMN terganggu
a. Pada masa gigi sulung Disebut Prepubertal periodontitis Terjadi destruksi jaringan periodontal yang cepat
Localized maupun generalized Biasanya dihubungkan dengan penyakit sistemik konsul ke pediatric
b. Pada masa gigi permanen Disebut Juvenile Periodontitis/Aggressive periodontitis Kerusakan jaringan periodontal yang cepat pada gigi permanen
Tipe Localized sering terjadi pada Incisive dan Molar Generalized bila terjadi pada minimal 8 gigi Ditandai dengan bone loss pada gigi sulungnya pencegahan segera
Terapi: Oral Higiene Instructions Plak dan Calculus removal Antibiotik bila perlu Untuk gigi sulung bila parah ekstraksi Juvenile: Surgery untuk debridement yang optimal
3. PENYAKIT PADA MASA KANAK- KANAK Beberapa penyakit pada masa kanak-kanak menunjukkan gambaran spesifik pada mukosa rongga mulut termasuk jaringan gingiva.
a. Rubella
b. Epilepsi
c. Terapi imunosupresan
Ingat, anak-anak dapat menyikat giginya dimana saja Ingat, anak-anak dapat menyikat giginya dimana saja. Peran orang tua penting!
Terima kasih