Human Faktor dan Ergonomi (D0482) Modul 7: Temperatur Tubuh, Keseimbangan Panas dalam Tubuh, Kenyamanan Suhu pada Ruang Kerja GH-D0482.HF&E. Modul 7
Faktor Iklim dalam Ruang (Indoor Climate) Indoor Climate, adalah suatu kondisi fisik sekeliling dimana kita melakukan aktivitas tertentu, yang meliputi (Grandjean,1986): Temperatur udara, Temperatur permukaan sekeliling, Kelembaban udara, Aliran perpindahan udara GH-D0482.HF&E. Modul 7
Keseimbangan Panas dalam Tubuh Keseimbangan panas dalam tubuh, meliputi: Temperatur panas, Pengendalian proses panas, Transportasi panas oleh aliran darah, Berkeringat, Gerakan otot yang cepat, Pertukaran panas GH-D0482.HF&E. Modul 7
Temperatur Badan Temperatur Inti (Core Temperature), yaitu temperatur konstan yang ada dalam tubuh manusia. Core Temperature yang konstan adalah merupakan prasyarat untuk fungsi normal dari fungsi fital yang paling penting (otak, jantung. bagian perut). Shell Temperature, yaitu pada perbedaan temperatur yang menyolok (steep temperature gradient) pada bagian kulit dalam ke arah luar kulit. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Pengendalian Proses Panas Mekanisme pengendalian proses yang melalui tubuh manusia penting untuk menjaga agar temperatur inti tetap terjaga konstan. Diagram proses pengendalian secara fisiologi untuk keseimbangan panas dalam tubuh manusia. (Eko Nurmianto, hal 272, Gambar 15.1) GH-D0482.HF&E. Modul 7
Transportasi Panas oleh Aliran Darah Kunci mekanisme pengendali pengaturan panas dalam tubuh. Proses: melalui pembuluh darah (capiler) yang bertindak sebagai distributor panas, memindahkan panas dari jaringan yang panas ke jaringan yang dingin. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Berkeringat Mekanisme pengaturan panas yang kedua yaitu keluarnya keringat dari kulit yang dikendalikan oleh sel syaraf. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Gerakan Otot Cepat Mekanisme pengaturan panas yang ketiga adalah meningkatnya panas yang diproduksi oleh tubuh. Peningkatan panas ditandai dengan meningkatnya metabolisme pada otot, gerakan otot yang cepat (shivering) atau metabolisme pada organ tubuh yang lain. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Pertukaran Panas Tubuh manusia merubah enerji kimia menjadi enerji mekanis dan panas. Tubuh menggunakan panas ini untuk menjaga temperatur inti tetap konstan. Pengaturan pengendalian panas secara fisiologis dan fisika (Grandjean, 1986), meliputi: Konduksi, Konveksi, Evaporasi, dan Radiasi. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Konduksi Panas Pertukaran panas oleh konduksi tergantung pada konduktivitas objek dan material yang bersentuhan dengan kulit. Konduktivitas panas penting untuk menentukan material dalam perancangan peralatan kerja yang dipegang (handle), misal: kayu, karet, plastik, dll. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Konveksi Pertukaran panas melalui proses konveksi sangat tergantung sepenuhnya pada perbedaan temperatur antara kulit dan udara sekeliling. Pada kondisi yang normal, proses ini terhitung sampai 25-30% dari total proses pemindahan panas dalam tubuh manusia. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Evaporasi Keringat Hilangnya panas dengan proses keluarnya keringat diakibatkan karena terjadi proses evaporasi (menguap) pada keringat. Menurut Gandjean, 1986, adalah sebanyak 0,58 kcal panas yang hilang per gram air keringat yang menguap. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Radiasi Panas Tubuh manusia yang panas akan meradiasikan gelombang elektromagnitik yang diabsorbsikan oleh benda lain (objek atau permukaan benda) dan dikonversikan lagi dalam bentuk panas radiant (radiasi infra merah). Jumlah panas yang hilang oleh seseorang yang berpakaian lengkap/sempurna sangat bervariasi tergantung dari kasusnya, sekitar 1000 –1500 kcal dalam se hari. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Pertukaran Panas Total Prinsip-prinsip pertukaran panas antara tubuh manusia dan sekelilingnya, (Eko Nurmianto, hal 277, Gambar 15.2) GH-D0482.HF&E. Modul 7
Variabel yang Decisive terhadap Temperatur Tubuh Temperatur udara (untuk pertukaran panas melalui proses konveksi) Aliran udara (juga untuk proses konveksi) Temperatur yang berdekatan dengan tubuh manusia: dinding, plavon (ceiling), floor, dll. (untuk pertukaran panas secara radiasi). Kelembaban udara relatif (untuk hilangnya panas oleh karena evaporasi keringat). GH-D0482.HF&E. Modul 7
Kenyamanan Suhu (Thermal Comfort) Pokok bahasan meliputi: Dasar Fisiologi untuk Kenyamanan Efek sampingan dari suatu ketidak kenyamanan Daerah temperatur secara fisiologi Rentang temperatur yang nyaman Empat faktor klimatik dan kenyamanan GH-D0482.HF&E. Modul 7
Tugas: Studi Kasus 6: Melakukan identifikasi dan analisis pada lingkungan kerja yang terkait dengan kemampuan panca indera dan faktor lainnya. GH-D0482.HF&E. Modul 7
Online Reading: (http://health.allrefer.com) GH-D0482.HF&E. Modul 7
Selamat Belajar GH-D0482.HF&E. Modul 7