Matakuliah : H0072/Elektronika Terpadu Tahun : 2006 Versi : 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RANGKAIAN AC Pertemuan 5-6
Advertisements

Teknologi Dan Rekayasa
MAKALAH OSILATOR.
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI
Teknik Rangkaian Listrik
Elemen Dasar Sistem Komunikasi Radio
OSILATOR Definisi: Ada 2 metode pembangkitan:
FILTER ANALOG Filter: suatu alat yang memiliki fungsi untuk melewatkan frekuensi tertentu. Filter analog berarti filter yang melewatkan sinyal analog dan.
1 Pertemuan 6 Signal conditioning Matakuliah: H0262/Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00/01.
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
Matakuliah : H0014/Elektronika Diskrit Tahun : 2005 Versi : 1
Pertemuan 7- 8 Response Sistem Pengaturan
1 Pertemuan 1 PENDAHULUAN Matakuliah: H0072/Elektronika Terpadu Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 5-6 Metode pemulusan eksponential tunggal
Pertemuan 11 MULTIVIBRATOR
1 Pertemuan 5 Konfigurasi blok sistem diskret Matakuliah: H0142/Sistem Pengaturan Lanjut Tahun : 2005 Versi : >
Pertemuan Tempat Kedudukan Akar(Root Locus Analysis)
Pertemuan Analisis dan Desain sistem pengaturan
OLEH : ASRI WULANDARI ST,MT
Pertemuan 7 FREQUENCY RESPONSE
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Pertemuan 9 GARIS BEBAN TRANSISTOR
Pertemuan 8 ACTIVE FILTER
Pertemuan 10 SCHMITT TRIGGER
Bab 14 Umpan Balik Positif (Osilator)
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 14 APLIKASI BACK PROPAGATION Matakuliah: H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun: 2005 Versi: 1.
Sistem Telekomunikasi
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Elektronika Tak Linier
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Pertemuan 19 Polar plot dan Nyquist plot
Dasar-dasar Telekomunikasi
ELEMEN DASAR SISKOM RADIO oleh: Budi Prasetya
RANGKAIAN OSILATOR TTM - V.
Osilator.
Pertemuan 3 APLIKASI OP-AMP
Tranduser dan Sensor “Sensor Signal Conditioning”
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Matakuliah : H0014/Elektronika Diskrit Tahun : 2005 Versi : 1
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Kuliah Minggu 3 Elektronika dasar
Bab 12 Operational Amplifier (Op Amp)
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 20 PENGUAT DAYA KELAS C
Arus Bolak Balik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Pertemuan 13 Studi kasus Matakuliah : Sistem Pengaturan Dasar
Pertemuan 26 Studi kasus Matakuliah : H0134 / Sistem Pengaturan Dasar
Matakuliah : H0014/Elektronika Diskrit Tahun : 2005 Versi : 1
BENGKEL ELEKTRONIKA II OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)
ELEKTRONIKA ANALOG 2 SKS
Pertemuan 20 Tegangan Geser
OP-AMP YUSRON SUGIARTO.
Pertemuan 14 PENGUAT DARLINGTON
Pertemuan 3 Diferensial
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
Pertemuan 2 SUMMING DAN NON INVERTING AMPLIFIER
Perangkat Dasar Penunjang
Respons Frequensi Bab14.
Tanggapan Frekuensi 2017.
Pertemuan IX Pengenalan Operasional Amplifier
Elemen Dasar Sistem Komunikasi Radio
Transcript presentasi:

Matakuliah : H0072/Elektronika Terpadu Tahun : 2006 Versi : 1 Pertemuan 9 OSCILLATOR

Menerapkan cara membangkitkan gelombang menggunakan OP-AMP. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menerapkan cara membangkitkan gelombang menggunakan OP-AMP.

Phase Shift Oscillator. Wien Bridge Oscillator. Collpits Oscillator. Outline Materi Phase Shift Oscillator. Wien Bridge Oscillator. Collpits Oscillator. Hartley Oscillator. Crystal Oscillator.

Prinsip Dasar Osilasi Closed loop transfer function : Loop gain feedback circuit : T(s) = A(s).(s)

Syarat terjadi osilasi : 1. Total pergeseran fasa ( phase shift ) melalui amplifier dan feedback network besarnya N x 360o dengan N = 0,1,2,…… 2. Besar dari loop gain harus sama dengan 1 ( T(s) = -1 ). Kondisi ini disebut Barkhausen Criterion.

Phase Shift Oscillator Rangkaian terdiri dari penguat A3 dan filter RC 3 tingkat. Voltage follower untuk menghilangkan efek pem-bebanan diantara tingkat filter RC.

Phase Shift Oscillator Fungsi alih feedback : Amplifier gain : Loop Gain :

Phase Shift Oscillator Syarat osilasi T(s=j) = -1 : Frekuensi osilasi :   Nilai o dimasukkan dalam persamaan T(s) : T(s) = -1 jika R2/R = 1/8

Wien Bridge Oscillator

Wien Bridge Oscillator Karena T(s) real , maka bagian imajiner persamaan diatas harus sama dengan nol: Dengan nilai o = RC dan syarat osilasi, persamaan T(s) menjadi :

Colpitts Oscillator Frekuensi resonansi : Syarat osilasi : Rangkaian paralel LC resonan digunakan untuk menentukan frekuensi osilator. Feedback diberikan oleh pembagi tegangan diantara C1 dan C2. Tahanan R dan Mosfet memberikan gain yang diperlukan pada resonansi.

Hartley Oscillator

Crystal Oscillator Kristal piezoelectric seperti QUARTZ menunjukkan karakteristik resonansi elektromekanik sebagai respons terhadap tegangan yang diberikan.

Crystal Oscillator Kristal mempunyai 2 frekuensi yang sangat berdekatan fs dan fp. Diantara 2 frekuensi ini, reaktansi kristal bersifat induktif sehingga kristal dapat menggantikan induktor pada osilator Colpitts dan dinamakan osilator PIERCE.

PIERCE OSCILLATOR