Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 23 Titik Berat Benda dan Momen Inersia
Advertisements

Pertemuan 2 Mencari Titik Berat
Pertemuan 4 Momen Inersia
1 Pertemuan Dinamika Matakuliah: D0564/Fisika Dasar Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 23 Metode Unit Load
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Pertemuan 9 GARIS BEBAN TRANSISTOR
Pertemuan 26 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok Kantilever
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
1 Pertemuan 08 Teori Penyusutan (Depresiation) Matakuliah: A0032 / Matematika Bisnis Tahun: 2005 Versi: 1 / 0.
1 Pertemuan 5 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 10 Sendi-Sendi Arsitektur Modern
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Pertemuan 07 Keseimbangan pada Konstruksi Rangka Kuda-Kuda
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan Muatan dan Medan Listrik
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
Pertemuan 14 Hukum Castigliano I
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 7 Tegangan Normal
1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Engineering Mechanic Pertemuan Ke - 6. Titik Berat dan Momen Inersia Titik berat atau pusat suatu luasan adalah suatu titik dimana luasan terkonsentrasi.
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 3 MEKANIKA GAYA
Pertemuan 24 Metode Unit Load
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
Pertemuan 01 Pengantar Teori Fungsi
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
Akibat Muatan Garis dan Muatan Bidang
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Matakuliah : R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur
Pertemuan 6 Jari-jari girasi
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 4 Kemampuan penuangan ide dalam gambar/grafis
Pertemuan 1 Konsep Mekanika Fluida dan Hidrolika
Pertemuan 18 Besaran dan Sifat Batang (secara analitis)
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 7 KUIS Matakuliah : E0722 – Menulis Karakter Tahun : 2005
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
Pertemuan 3 Diferensial
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
Pertemuan 6 DIferensial
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
Pertemuan 3 Pembebanan Rangka Atap
Pertemuan 20 Sambungan Batang Kuda-Kuda
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/2>>
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
LATIHAN04-1 Soal 1 : Diberikan D = dalam koordinat bola .
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Transcript presentasi:

Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1 Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menghitung titik berat penampang tunggal dan majemuk dengan cara grafis & analitis TIK - 2

Outline Materi Contoh soal

Contoh Soal _ y m 2cm l x 3cm FI 1 cm FII

Penampang dibagi-bagi dalam beberapa bagian menurut bentuk umum yang mudah diketahui letak titik beratnya Dibagi 2 bagian dengan luas masing-masing Luas FI = 2 x 4 = 8 cm2 Luas FII = 2 x 1 = 2 cm2

Cari sumbu sebagai referensi ( ambil garis vertikal sembarang) dan tentukan letak titik berat masing-masing bagian penampang ke sumbu referensi Jarak titik berat FI terhadap m – m = 1 cm Jarak titik berat FII terhadap m – m = 3 cm

Cari sumbu sebagai referensi ( ambil garis horizontal sembarang) dan tentukan letak titik berat masing-masing bagian penampang ke sumbu referensi Jarak titik berat FI terhadap l – l = 2 cm Jarak titik berat FII terhadap l – l = 0.5 cm

Statis momen terhadap sumbu l – l FI.2cm + FII.0,5cm = (FI + FII). Y 8 . 2 + 2 . 0,5 = (8 + 2 ) . Y Y = (16 + 1) / 10 = 1,7 cm Statis momen terhadap sumbu m – m 8 . 1 + 2 . 3 = 10 . x x = (8 + 6) / 10 = 1,4 cm Koordinat titik berat: (1,4 cm ; 1,7 cm)