MENEGAKKAN KEJUJURAN SEBAGIA MAHASISWA FKUI

Jelaskan bahwa dari quotes ini bisa diambil hikmah kalo kejujuran salah satu poin utama dalam hidup. Hal ini harus tetap terjaga dan tidak boleh dilupakan. Maddi jenkins bilang “it’s hard to be wise if you are a liar. If you are a liar, how could anyone believe you even if you somehow managed to become wise? I say that because I would think that a wise person would figure out that honesty is necessary for both learning and teaching wisdom.” – “honesty is not only necessary for wisdom, but as the first chapter in the book, it is the foundation of wisdom” Jelasin kenapa jujur itu penting? Earning trust  misalkan ada pom bensin yang abang nya ngakalin argo harga bensin, apakah beli bensin disana? Pastinya tidak kan. Sama halnya seperti kita sebagai calon dokter. Bila kita lulusdari sekolah kedokteran karena hasil contekan, berarti ilmu kurang, apakah ada pasien mau datang berobat? No! Fosters courage  susah untuk mengerjakan kejujuran dan butuh keberanian untuk melakukan apa yang menurut kita benar Shows our care and respect to others Can keep us out of trouble  avoid digging deeper into a hole Shows maturity even though it will be hurt, shows that we are mature brani mengungkapkan kekurangan dan kesalahan

Jelasin banyak sekali perilaku tidak jujur yang sering terjadi, seperti mencontek dan plagiarism. Pasti banyak dari mahasiswa yang melakukan tindakan tersebut untuk bisa lulus dengan mudah, atau selamat dari remedial atau bisa menyelesaikan tugas dengan cepat. Lalu ajak mahasiswa untuk berfikir, kerugian apa aja yang bisa didapat: seperti ilmu akan sangat kurang dan kemampuan analisis tidak ada karena terbiasa copypaste jawaban/tulisan orang lain Ajak untuk berfikir bahwa kita sudah dewasa dan dapat menentukan mana yang baik dan yang buruk untuk diri sendiri dan mahasiswa

Latar Belakang Pelanggaran peraturan  Foto dan penyebaran soal Sidang dan penentuan hukuman Jelaskan! Masalah ini bukan main2! Semua tindakan yang tidak sesuai normal Sebagai calon dokter wajib menjunjung tinggi perilaku yang positif. Masyarakat sangat bergantung dengan kemampuan yang dimiliki. Akan dengan mudah kita memperlakukan pasien kita semau kita, namun apakah ini yang kita inginkan? Pastinya kita ingin membatu masyarakat sebaik – baiknya, bukannya malah merugikan masyarakat Maka dari itu penting kita mengetahui peraturan di FKUI agar kita bisa menjadi dokter yang bermoral, terbiasa bekerja sesuai peraturan berlaku dan terbebas dari masalah yang tidak diinginkan Menjalani hukuman yang telah ditentukan

KENAPA ADA PERATURAN SK DEKAN DI FKUI? Agar kita memiliki sikap dan tatakrama yg baik dalam hubungan dokter-pasien dan dengan tenaga maupun peserta didik lainnya.

APA HUBUNGANNYA SK DEKAN FKUI DENGAN PROFESI DOKTER? Agar kita sebagai CALON DOKTER tidak hanya menerapkan ilmunya saja, tetapi memiliki tatakrama yang sesia dengan profesi kita yang MULIA dan LUHUR

PERATURAN SK DEKAN TERKAIT KEJUJURAN Kita sebagai peserta didik WAJIB memiliki Norma MORAL  PRINSIP KUAT akan yg BAIK dan BENAR) Norma KESUSILAAN  HATI NURANI akan KEBAIKAN Norma KESOPANAN  TINGKAH LAKU yg MENGHARGAI peraturan yang berlaku di FKUI TANGGUNG JAWAB menjaga NAMA BAIK FKUI KEBERANIAN MENEGUR dan MENGINGATKAN warga FKUI yag melakukan pelanggaran (Sumber : SK Dekan no.862/SK/d/fkui/2009 pasal 3, butir a,b,h)

PERATURAN SK DEKAN TERKAIT KEJUJURAN Kita sebagai peserta didik WAJIB memiliki KEJUJURAN DISIPLIN SPORTIVITAS TELADAN BERANI MENGUR atau MENGINGATKAN jika ada yg melakukan pelanggaran DILARANG untuk TIDAK PEDULU atau MEMBIARKAN KECURANGAN terjadi di bidang akademik (Sumber : SK Dekan no.862/SK/d/fkui/2009 pasal 7, ayat 1 butir a,b,d dan ayat 2 butir c)

(Sumber : SK Dekan no.862/SK/d/fkui/2009 pasal 13, ayat 2 ) SANKSI PERINGATAN LISAN dan/atau TERTULIS SKORSING  tidak diperkenankan mengikuti kegiatatan AKADEMIKatau tugas rutin utk waktu tertentu, Melakukan kegiatan bersifat AKADEMIK/ILMIAH atau kegiatan yg bersifat SOSIAL Tidak diperkenankan berada di lingkungan FKUI untuk waktu tertentu (Sumber : SK Dekan no.862/SK/d/fkui/2009 pasal 13, ayat 2 )

TERIMA KASIH