iNDUSTRI FARMASI OBAT TRADISIONAL OLEH BURHANUDDIN TAEBE
BEBERAPA TUMBUHAN OBAT YANG MASUK DALAM OBAT MODERN Papaver (4.000 SM) - kodein, morfin, papev. Digitalis (1.500 SM) - digitoksin, digoksin Ergot ( 994 ) - ergotamin, ergonovin Cinchona (1.638 ) - kinin, kinidin Ipecacuanha (1.658 ) - emetin Salix (1.736 ) - salisilat Solanaceae (1.832 ) - atropin, skopolamin Ephedra (1.923 ) - efedrin Rauwolfia (1.950 ) - serpasil Vinca (1.957 ) - vinblastin, vinkristin Artemesia annua (168 SM)- artemisin
POTENSI TUMBUHAN OBAT INDONESIA BAHAN ALAM LAUT INDONESIA : 6.000 JENIS BIOTA LAUT PENGHASIL METABOLIT SEKUNDER, MASIH SEDIKIT TERUNGKAP Z.A 200.000 – 250.000 JENIS TUMBUHAN BERBUNGA 300 SUKU DAN 10.500 MARGA 7% DIKETAHUI ZAT AKTIF 200 JENIS DI SUL-SEL 10% DI INDONESIA
BERBAGAI BENTUK O.T Dalam bentuk organ tumbuhan atau hewan segar yang langsung digunakan dengan cara diseduh dan diminum Dalam bentuk bentuk bahan yang telah dikeringkan, kemudian diseduh dan diminum Dalam bentuk rajangan atau potongan organ tumbuhan atau hewan yang telah dikeringkan Dalam bentuk serbuk kering yang telah dihaluskan Dalam bentuk jamu gendong Dalam bentuk sediaan galenik Dalam bentuk berbagai obat jadi yang telah mengalami proses pabrikasi
CIRI OT YANG TIDAK RASIONAL Tidak terjamin kebersihan atau higienenya Rasanya tidak enak, pahit, bau tidak sedap, sehingga sulit untuk digunakan Ukuran tradisional menimbulkan takaran yang tidak rasional dan tidak tetap Komposisi / ramuan lebih dari lima simplisia dalam satu jenis OT, memberi kesan bahwa OT diramu tidak ilmiah Sering diekspos mempunyai khasiat untuk berbagai macam penyakit, justru menimbul kan ketidakpercayaan segolongan masyarakat Karena ramuan yang banyak, tentunya dapat menimbulkan banyak efek samping Karena dikerjakan tidak higienis, dikhawatirkan tercemar oleh debu, jamur, kemanan tidak terjamin Karena diramu dari bahan baku yang tidak dibudidayakan, diragukan keragaman khasiatnya
CIRI OT YANG RASIONAL Terjamin kebersihannya Memberi rasa dan bau yang enak Takaran penggunaan yang tepat, tidak berda- sar lembar atau genggam Memiliki khasiat yang jelas Mengandung komponen bahan yang sudah jelas khasiat dan jumlah sudah rasional Tidak menghasilkan efek samping yang berbahaya Tidak terkontaminasi oleh jamur atau kotoran lain
OT BERKEMBANG MELALUI OT UNTUK PENGOBATAN SENDIRI OT YANG BERASAL DARI PENGOBAT TRADISIONAL OT YANG DIGUNAKAN DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN FORMAL YANG KETIGA HARUS MELALUI UJI KLINIS DAN SESUAI RENCANA AKAN DILAKUKAN DI SENTRA P3T DAN PEDOMAN UJI KLINIS TELAH DITETAPKAN PEDOMANNYA
PERGESERAN NILAI OT ◙ KEPERLUAN KELUARGA ◙ LANGSUNG DIGUNAKAN ☻DAERAH JANGKAUN LUAS ☻WAKTU SEGAR KERING EKSTRAKSI SEDERHANA MODERN, PROFIL RAMUAN SEGAR JAMU KOMODITI PERDAGANGAN PENGOLAHAN DITINGKATKAN TUJUAN : ► KEGUNAAN / KHASIAT ► MUTU ► KEAMANAN ♥ SAMA BENTUK SEGAR ● BAHAN BAKU ● CARA PRODUKSI ● PRODUK JADI
PENGERTIAN STANDARDISASI, segala upaya yang dilakukan untuk memperoleh / mempertahankan suatu sya-rat mutu tertentu yang telah ditetapkan STANDARDISASI KEFARMASIAN, serangkaian parameter, prosedur, dan cara pengukuran yang hasilnya merupakan unsur-unsur terkait paradig-ma mutu kefarmasian
KENDALA MUTU DALAM STANDARDISASI SIMPLISIA SENYAWA YANG BERBEDA BAIK KUALI-TATIF DAN KUANTITATIF SENYAWA AKTIF SUKAR DIKETAHUI MEMERLUKAN METODE ANALISIS YANG SELEKTIF SENYAWA BAKU (REFERENCE) SUKAR BERBAGAI VARITAS BAIK KULTIVAR & KIMIA MENYEBABKAN PERBEDAAN JENIS & KADAR PROFIL KIMIA SIMPLISIA PENGARUH PROSES (PENGERINGAN, SINAR MATAHARI, WAKTU PANEN DLL)
KARAKTERISASI METODE STANDARDISASI REPRODUCIBLE PEKA AKURAT / TELITI MUDAH DILAKSANAKAN PERALATAN MUDAH DIPEROLEH
TATANIAGA TUMBUHAN OBAT PETANI PEDAGANG PENGUMPUL PEDAGANG LOKAL PEDAGANG RACIKAN EKSPORTIR PABRIK JAMU IMPORTIR
ALUR PRODUKSI OT OBAT RADISIONAL SUMBER BAHAN BAKU OT SEGAR KERING FORMULASI CETAK ISI SERBUK EKSTRAK
ALUR PEMBUATAN O.T TUMBUHAN SUMBER Pengumpulan Pencucian I. PROSES Sortasi Pengeringan I. PROSES SIMPLISIA -Rajangan, serbuk Ekstraksi Pelarut Industr EKSTRAK SEDIAAN