2 3 4 1 5.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MUNGKINKAH ISLAM KEMBALI JAYA MELALUI PENGULANGAN SEJARAH Oleh : Hasanuddin DISAJIKAN DALAM RANGKA KAJIAN SUBUH MASJID DARUSSALAM PERUMAHAN UNIB KOTA.
Advertisements

KEMAJEMUKAN BUDAYA ; UPAYA MELESTARIKAN NILAI-NILAI JATI DIRI BANGSA
SOSIALISASI 4 PILAR KEBANGSAAN
PANCASILA 6 MAKNA DAN POKOK-POKOK PIKIRAN YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 UUD 1945 MERUPAKAN SUMBER HUKUM DARI HUKUM YANG BERLAKU DI INDONESIA.
Catur Apriyani Qudsi Ayu Sekar K Rahma Ivani Subhan Fathah
IMPLEMENTASI PANCASILA & PEMBUKAAN UNDANG – UNDANG DASAR 1945
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA DITINJAU ASAL MULANYA
UNDANG UNDANG DASAR NRI TAHUN 1945 DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
PENDIDIKAN PANCASILA OLEH PRIYO SULARSO HP :
MENDISKRIPSIKAN MAKNA PROKLAMASI
BAB 3. UNDANG UNDANG DASAR 1945
Perumusan pancasila Nilai Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Abad 16
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DI ERA PENJAJAHAN JEPANG
PEMBUKAAN UUD 1945.
bagi suatu bangsa dan negara
BAB 3 Berkomitmen Terhadap Kaedah Pokok Fundamental
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Universitas Islam Indonesia 2013
BAB 3 Berkomitmen Terhadap Kaedah Pokok Fundamental
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Isi pembukaan UUDisi pembukaan UUD isi pembukaan UUD UUD 1945 disahkan sebagai undang-undang dasar negara oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
All about civics T a r g e t b a d g e.
CITA-CITA, TUJUAN DAN VISI NEGARA INDONESIA
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
PIAGAM JAKARTA Kelompok 4 :
Ideologi dan Nilai-nilai Pancasila
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
HUBUNGAN DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
Dasar Negara dan Konstitusi
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraa Republik Indonesia
4.3.Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 NKRI
Tugas Media & Tekhnologi Pembelajaran PKn
Pancasila secara Historis
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
MENDISKRIPSIKAN MAKNA PROKLAMASI
BAHAN DISKUSI.
UUD 1945 Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia ialah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebelum diamandemen yang terdiri dari : Pembukaan UUD.
KONSTITUSI Framework (kerangka kerja) dari sebuah negara yang menjelaskan bagaimana tujuan pemerintahan negara tersebut di organisir dan dijalankan. Konstitusi.
BAHAN KULIAH PANCASILA PERTEMUAN KE-2
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara Indonesia, makna isi Pembukaan UUD 1945 Pertemuan ke 10.
ISLAM SUMBER PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN
BERKOMITMEN TERHADAP POKOK KAIDAH NEGARA FUNDAMENTAL
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH BANTEN POLRES PANDEGLANG H. TB. SANUSI, SH. IPDA MATERI PANCASILA DAN UUD 1945.
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
beserta rakyat Indonesia
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA
BERTEKAD UNTUK MENGAMALKAQN MAKNA POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
KESEJAHTERAAN PENDAHULUAN
HUKUM DASAR TERTULIS DAN HUKUM DASAR TIDAK TERTULIS
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan.
Kelompok 3 : FIRMANSYAH FAJAR SASI SAMUDRA ANGGITA AYU
SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Tujuan Pembukaan UUD 1945 Disusun oleh : Aulia Natasha Fanny Pratiwi
4.3.Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 NKRI Materi pembelajaran: –P–P–P–Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia –P–P–P–Pokok pikiran.
UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DI ERA PENJAJAHAN JEPANG OLEH : BUDIARTO,M.Si Asisten Dosen sospol UNDIP.
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
GIANT TEMPLATE FREE POWERPOINT TEMPLATE DEMOKRASI DI INDONESIA.
PEMBUKAAN UUD 1945 Disampaikan Pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Undang-undang Dasar Pengertian, Kedudukan, Sifat dan Fungsi UUD 1945 Pengertian, Kedudukan, Sifat dan Fungsi UUD 1945 Pengertian Hukum Dasar  UUD.
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945
ARTI PENTING UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
Transcript presentasi:

2 3 4 1 5

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Ketuhan-an Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Kebangsaan 2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Sosio Nasionalisme 2. Sosio Demokrasi 3. Ketuhanan Yang Berkebudayaan

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Gotong Royong

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Ke-Tuhan-an, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa 2. Peri Kemanusiaan 3. Kebangsaan 4. Kerakyatan 5. Keadilan sosial

RANCANGAN DASAR NEGARA 1. MUH. YAMIN 5. PEMBUKAAN UUD 1945 2. SOEPOMO 6. PEMBUKAAN UUD RIS 1949 3. SOEKARNO 7. PEMBUKAAN UUD S 1950 4. PIAGAM JAKARTA 1. Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa 2. Peri Kemanusiaan 3. Kebangsaan 4. Kerakyatan 5. Keadilan sosial

UNDANG – UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK NDONESIA 1945 PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan MAKNA ALINEA 1

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat, sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur MAKNA ALINEA 2

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya MAKNA ALINEA 3

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan MAKNA ALINEA 4

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

POKOK – POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 1. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia berdasar atas asas persatuan. 2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 3. Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas asas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. 4. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 Alinea 1 1. Pernyataan Obyektif bangsa Indonesia : Penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan, oleh sebab itu harus ditentang dan dihapuskan 2. Pernyataan Subyektif bangsa Indonesia : Keinginan bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajahan dan hidup sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat

MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 Alinea 2 1. Adanya momentum yang tepat, yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan 2. Kemerdekaan yang dicapai bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan pergerakan melawan penjajah 3. Kemerdekaan bukan akhir perjuangan bangsa Indonesia, kemerdekaan sebagai jembatan emas untuk mewujudkan cita – cita bangsa Indonesia

MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 Alinea 3 1. Motivasi Material bangsa Indonesia : Kemerdekaan banga Indonesia merupakan keinginan luhur yang diperoleh melalui perjuangan pergerakan melawan penjajah 2. Motivasi Spiritual bangsa Indonesia : Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan berkat rahmat Allah Yang Maha Esa 3. Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekaan

MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 Alinea 4 1. Fungsi dan sekaligus tujuan negara Indonesia 2. Susunan / Bentuk negara Indonesia 3. Sistem pemerintahan negara Indonesia 4. Undang Undang Dasar negara Indonesia 5. Dasar negara Indonesia

CITA - CITA : NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur BALIK

TUJUAN : NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. Memajukan kesejahteraan umum 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan 4. Melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial BALIK

PANCASILA Sebagai : Dasar Negara Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk mengatur dan menyelenggarakan sistem ketatanegaraan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam bentuk peraturan perundang - undangan bersifat imperatif ( mengikat )

PANCASILA Sebagai : Pandangan Hidup Bangsa Pancasila dijadikan dasar / pedoman bagi setiap warga negara dalam bersikap, bertindak, dan bertingkah laku sehari - hari di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bersatulah Bangsaku Majulah Negeriku Selesai

Menurut Mirriam Budiardjo, Konstitusi atau Undang-Undang Dasar memuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Organisasi negara 2. Hak-hak asasi manusia. 3. Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar. 4. Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat-sifat tertentu dari undang undang dasar.

Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 - Sekarang, di Indonesia berlaku UUD sebagai berikut : a. 18/8/1945 – 27/12/1949 = UUD 1945. b. 27/12/1949 – 17/8/1950 = UUD RIS 1949. c. 17/8/1950 – 5/7/1959 = UUDS 1950. d. 5/71959 - Sekarang kembali = UUD 1945 Periode keempat berlaku : 1. UUD 1945 yang belum diamandemen 2. UUD 1945 yang sudah diamandemen

Perbaikan Dan Perubahan UUD 1945 Setelah Diamandemen, antara lain : a. adanya pembatasan atas kekuasaan presiden b. memperkuat dan menegaskan kembali peran dan kekuasaan legislatif c. mencantumkan hak asasi manusia Indonesia d. menegaskan kembali hak dan kewajiban negara ataupun warga negara e. otonomi daerah dan hak - hak rakyat di daerah f. Pembaruan lembaga-lembaga negara sehingga tidak ada lagi lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara.

Beberapa Contoh Perilaku Inkonstitusional : 1. Presiden membubarkan lembaga DPR 2. Sekelompok warga masyarakat memaksa agar calonnya menjadi bupati 3. DPR memberhentikan menteri negara