Matakuliah : N0672/ Fonologi dan Morfologi Jepang Tahun : 2005/ 2006

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AYO BELAJAR BAHASA JEPANG
Advertisements

KAJIAN LINGUISTIK JEPANG 24 FEBRUARI 2014 METODE PENELITIAN.
Morfologi Dewi Puspitasari.
Penerjemahan I Materi I.
FONOLOGI (KAPITA SELEKTA)
MORFOLOGI Septia Sugiarsih.
BENTUK DAN MAKNA FONEM bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Apakah fonem sama.
Dirman, mpd morfologi.
Sintaksis Bahasa Jepang
Kata salam Pertemuan 03 Matakuliah : N0732/Percakapan bisnis Jepang
KALA DAN ASPEK BAHASA JEPANG
Morfologi Dewi Puspitasari.
Antonimi, Netralisasi, Hiponimi dan Polisemi
復習 (第 9~10課). 第9課 (まとめ) Kt benda が 好き / きらい / 上手 / 下手 Objek kata sifat ini menggunakan partikel が karena bila kata sifat yang menunjukkan perasaan, kemampuan,
Pengantar Linguistik Umum 12 November 2012 Nadya Inda Syartanti
聴解 第 3 課. ここは ~ です ここは ~ ですか 国 / 会社 ~ です ~は ~ の ~ です 皆の日本語、会話、 ‘ これをください ’ 練習 C 、1、2、3 毎日の聞き取り、第3課、 ‘ 300円のを2キ ロ ください ‘ 。
Pembentukan Kata dalam Bahasa Jepang
Matakuliah : Bahasa Jepang IV Tahun : 2005
1 Pertemuan 18 Kanji mengenai kehidupan kampus Matakuliah: N0534/Menulis dan Membaca III Tahun: 2005 Versi: versi.
Cara mengajukan permohonan Pertemuan 09 Matakuliah: N0732 / Percakapan Bisnis Jepang Tahun: 2007.
Cara memesan tempat untuk pertemuan bisnis Pertemuan 08 Matakuliah: N0732 / Percakapan Bisnis Jepang Tahun: 2007.
3. 祭り Pertemuan 9 Matakuliah: N0926/Analisa Teks 2 Tahun: 2006.
第 2 課. 文型 それは 辞書ですか。 (apakah itu kamus) … はい、これは 辞書です。 (ya, ini kamus) これをください。 (tolong ini ) biasanya utk menunjukkan suatu pilihan.
会話 第 2 課.
DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM BAHASA JEPANG
1 Pertemuan 26 Sastrawan Jepang Matakuliah: N0514/Menulis dan Membaca I Tahun: 2005 Versi: versi.
Jenis-jenis kata (品詞) Pembentukan Verba Pembentukan Nomina
聴解 第 5 課.
Intonasi dalam bahasa Jepang
1 Pertemuan ke 10 Isshoukenmei Renshuu shita noni Matakuliah: N0916 Tahun: 2006 Versi: versi revisi.
1 Pertemuan kesepuluh Surat Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
第 3 課. 文型 お手洗いは あそこです。 ( Toilet ada di sana) あそこ は 銀行 です。 (Disana bank) 電話 は 二階 です。 (Telepon di Lantai 2)
1 Pertemuan 15 Matakuliah: Bahasa Jepang IV Tahun: 2005.
第 10 課. 文型 あそこに電話があります (Ada telpon di sana) コンピュータがあります (ada komputer) 木があります (ada pohon) ここにさくらがあります (ada bunga sakura di sini )
1 Pertemuan ke 9 Isshoukenmei Renshuu shita noni Matakuliah: N0916 Tahun: 2006 Versi: versi revisi.
1 Pertemuan 13 Matakuliah: Bahasa Jepang IV Tahun: 2005.
1 SOAL 20 Matakuliah: Bahasa Jepang IV Tahun: 2005.
面接 Pertemuan 12 Matakuliah: N0732 / Percakapan Bisnis Jepang Tahun: 2007.
第 5 課.
Pertemuan ke 15 Yasumasete Itadakemasenka
1 Pertemuan 6 Matakuliah: Bahasa Jepang IV Tahun: 2005.
Situasi untuk percakapan bisnis Pertemuan 01
1 Pertemuan 22 Kanji mengenai ide yang abstrak Matakuliah: N0534/Menulis dan Membaca III Tahun: 2005 Versi: versi.
Cara meminta ijin dan menolak permintaan Pertemuan 05
1 Pertemuan ke 16 Yasumasete Itadakemasenka Matakuliah: N0916 Tahun: 2006 Versi: versi revisi.
1 Pertemuan 17 Matakuliah: Bahasa Jepang IV Tahun: 2005.
Matakuliah : Bahasa Jepang IV Tahun : 2005
作文作文. 作文とは何か  Sebagai sarana untuk mengekspresikan diri melalui kata-kata yang dirangkai menjadi jalinan cerita yang menarik.  Ekspresi diri  bukan.
1 Pertemuan 4 Matakuliah: Bahasa Jepang IV Tahun: 2005.
1 Pertemuan ke 3 ボーナスは何に使いますか Matakuliah: N0916 Tahun: 2006 Versi: versi revisi.
第 6 課. 文型 わたし は ジュースをのみます。 (saya minum jus) たばこをすいますか。 (apakah anda merokok?) … いいえ、すいません。 (tidak, tidak saya tidak merokok)
1 Pertemuan 22 Kanji Quiz Matakuliah: N0514/Menulis dan Membaca I Tahun: 2005 Versi: versi.
MORFOLOGI BAHASA JEPANG
Struktur Bahasa Indonesia “Morfologi Bahasa”
FONOLOGI Oleh : Opik Sukmana / 19
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
PROSES MORFOLOGIS BAHASA INDONESIA
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
Pertemuan ke 2 荷物を預かっていただけませんか
Struktur Semantis Bahasa
Makna Konotasi dan Retorika Pertemuan kelima
Pertemuan ke 14 Konyaku shita sou desu
Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari tentang seluk beluk bentuk kata (stuktur kata) serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan dan.
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MORFEM DAN PROSEDUR PENGALAMANNYA
LOKAL BAHASA INDONESIA A
-- KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
Morfologi Bahasa Jepang
Bahasa Jepang Dasar 1 第 10 課 Rr. Artiana Krestianti 1/16/2019
 MATA KULIAH MORFOLOGI BAHASA INDONESIA KELOMPOK 2
Transcript presentasi:

Matakuliah : N0672/ Fonologi dan Morfologi Jepang Tahun : 2005/ 2006 Pengertian Morfologi secara umum

The course Kata dan unsur-unsur pembentuknya Pembentukan kata Gramatika yang berhubungan dengan pembentukan kata Pembentukan kata bahasa Jepang juga berhubungan erat dengan fonologinya. Oleh karena itu, Anda diminta menerapkan pelafalan kata bahasa tersebut dalam pembentukannya Ketidakhadiran 2 kali dalam bahasan ini akan mempengaruhi penilaian.

Definisi Bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya. Bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yakni morfem. Morfem adalah kata kuncinya Pahami dahulu apa yang dimaksud dengan morfem. Setelah memahaminya, Anda dapat memahami kombinasi morfem.

Morfem とは何か Satuan bahasa terkecil yang maknanya secara relatif stabil dan yang tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil. (Kridalaksana, 1993) Satuan gramatika yang terkecil. Sebagai satuan terkecil, membentuk satuan yang lebih besar dan memiliki makna. (Djoko Kentjono, 2005)

具体的に話そう Diambil  di + ambil (2 morfem) Dibawa  di + bawa (2 morfem) Dicuri  di + curi (2 morfem) Didukung di + dukung (2 morfem) “di” dianggap sebuah kata, sekaligus sebagai satuan gramatika (hadir sebagai awalan/prefiks) yang berfungsi membuat pasif. Walaupun dianggap sebuah kata, “di” tidak dapat berdiri sendiri. Ia harus menempel sehingga dapat menemukan maknanya.  morfem terikat. Kata “ambil”, “bawa”, dan “curi” merupakan sebuah kata yang tidak dapat dipecah lagi menjadi satuan yang lebih kecil. Oleh karena itu dihitung sebagai 1 morfem.

具体的に話そう Di Jakarta  “di” dan “Jakarta” Di kampus  “di” dan “kampus” “di” dianggap sebuah kata yang memiliki makna “penunjuk tempat”. Morfem ini dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu disebut morfem bebas “Jakarta” dan “kampus” dianggap sebagai kata yang memiliki makna. Tidak dapat dipecah lagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi.

Morfem dan Alomorf Memandang  me + pandang (2 morfem) Menyandang  me + sandang (2 morfem) Menolong  me + tolong (2 morfem) Merasa  me + rasa (2 morfem) Mengikat  me + rasa (2 morfem) Mengetahui  me + tahu + i (3 morfem) Awalan (prefiks) “me” hadir sebagai morfem terikat. Dalam realisasi pengucapannya/wujud fonologis, morfem{me} mempunyai bagian me~, men~, meny~, meng~, menge~, dan mem~.

と言うのは。。。、 Morf Morfem {me} Alomorf /me/ /men/ /meny/ /meng/ /menge/ /mem/ Morf

Jenis Morfem Morfem terikat Morfem bebas Morfem segmental. Morfem yang dibentuk dari jumlah fonemnya Morfem supra-segmental. Morfem terikat yang bersifat aspek  menunjukkan kala verba (pasa, presenta, futura, dll.) Morfem segmental supra-segmental. Morfem yang terbentuk dari segmen yang sama, tetapi mempunyai makna dan irama yang berbeda.

Kasus I have a book I have two books I have a sheep I have two sheep They cut the grass every Sunday They cut the grass last Sunday

Morfem dan Makna Gramatikal Jumlah (muslimun, muslima:ni) Jenis (feminin, maskulin – la, le) Milik (bukuku, bukunya) Kala (aruku, arukimashita) Aspek (yomu, yondeiru) Diatesis (yomu, yomareru) Pronomina (kita, itta 来た、行った) Modus (yonde, yonde kudasai)