MODAL PERUSAHAAN
1. Pengertian Modal Menurut Akuntansi Modal adalah selisih antara aktiva dan kewajiban Menurut pendekatan hukum modal adalah dana yang ditanamkan pada saat perusahaan didirikan, tercatat pada akta. lutge, mengartikan modal hanyalah dalam artian uang. schwiedland, modal baik dalam bentuk uang maupun barang.
1.2. Modal aktif Neraca menunjukan modal menurut bentuknya di sebelah debet dan modal menurut sumbernya di sebelah kredit. Modal aktif , neraca debet (bentuknya) Modal pasif, neraca kredit. (sumbernya) Pembagian modal aktif : 1. Aktiva Lancar 2. Aktiva Tetap
Berdasarkan fungsi bekerjanya aktiva dalam perusahaan modal aktif dibagi menjadi : 1. Modal Kerja (working Capital) 2. Modal Tetap (fixed capital asset) Modal kerja adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar. Perbedaan modal kerja dan modal tetap: Modal kerja lebih flexible Susunan modal kerja relatif variabel Perputaran modal kerja relatif pendek.
1.3. Modal pasif Dilihat dari sumbernya modal pasif dibedakan menjadi : Modal sendiri (modal Badan usaha) Modal asing (pinjaman/kreditur) Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Pemilik (saham, simpanan), cadangan, laba. modal sendiri sebagai penjamin bagi modal pinjaman. modal asing (modal pinjaman) adalah modal yang berasal dari kreditur dan merupakan hutang, kewajiban bagi perusahaan.
2. Struktur kekayaan Struktur kekayaan (financial structure) adalah perbandingan baik dalam artian absolut maupun relatif antara aktiva lancar dan aktiva tetap. Contoh : aktiva lancar = 80, aktiva tetap =120 perbandingannya 8:12 atau 40%:60% Struktur finansil (financial structure) adalah perbandingan baik dalam artian absolut maupun relatif antara total kewajiban dan modal sendiri. Struktur modal merupakan perbandingan antara kewajiban jangka panjang dengan jumlah modal sendiri
Perusahaan ABC, neraca per 31 des 2014 ____________________________________________________ Aktiva lancar Hutang lancar Kas Rp 240 000 Hutang dagang Rp 170 000 Piutang 260 000 hutang wesel 50 000 persediaan 300 000 hutang bunga 255 000 Jumlah AL 800 000 jumlah HL 475 000 Aktiva tetap HT JK Panjang Mesin (net) 900 000 10 % obligasi 300 000 Tanah 300 000 modal sendiri 1.225.000 Jumlah aktiva Rp 2 000 000 jumlah Hut + Modal Rp 2 000 000
Laporan Rugi-laba Tahun 2014 __________________________________________ Penjualan ……………………………… Rp 8000 000 Harga Pokok Penjualan 4 000 000(-) Laba Kotor …………………………………4 000 000 Biaya penjualan Rp 1000 000 Biaya Adm + umum 2 520 000 (+3 520 000(-) Laba operasi …………………………… Rp 480 000 Bunga Rp 30 000(-) Laba sebelum Pajak ……………………Rp 450 000 Pajak Penghasilan Rp 225 000(-) Laba Neto setelah pajak ……………… Rp 225 000
Earning power (ROI) S HPP sales NOI biayapenjualan PM Biaya usaha Bi.adm sales Earning power sales kas Modal kerja ATO piutang noa Aktiva tetap persed
4. MODAL KERJA Modal kerja (working Capital) yaitu modal yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan perusahaan sehari-hari, atau untuk menjaga kontinuitas usaha perusahaan. Contoh untuk membeli bahan baku, membayar tenaga kerja, membayar hutang dagang. Konsep modal kerja : Konsep kwantitatif (gross concept WC) Konsep Kwalitatif (net Concept WC) Konsep Fungsional
Konsep kwantitatif Konsep ini menitik beratkan pada jumlah yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jmlah aktiva lancar (gross working capital) Total modal kerja=total aktiva lncar
Konsep kwalitatif Konssep ini menitik beratkan pada kwalitas modal kerja. Dalam konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek. Definisi ini menunjukan margin of protection atau tingkat keamanan dari kreditur jangka pendek serta menjamin kelangsungan operasi perusahaan di masa datang. Modal kerja= total AL – total HL
contoh 2013 2014 Total aktv lancar 5 500 5 500 2013 2014 Total aktv lancar 5 500 5 500 Total HT lancar 6000 2750 Modal kerja bruto (gross WC): 2013= 5500 2014 = 5500 Modal kerja netto (Net WC) : 2013 = (500) 2014 - 2750
5. Konsep fungsional Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Semua dana yang dimiliki perusahaan pada dasarnya digunakan untuk menghasilka pendapatan tetapi tidak semuanya dana itu menghasilkan laba periode ini (current income)
Pentingnya modal keja Memungkinkan perusahaan dapat beroperasi dengan efisien Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit ke langganan. Memungkinkan perusahaan mempunyai persediaan dalam jumlah yang cukup. Memungkinkan perusahaan dapat memenuhi kewajibanya tepat waktu Melindungi perusahaan dari krisis modal kerja
6. Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya modal kerja Sipat atau type perusahaan Waktu proses produksi Waktu perolehan bahan Syarat pembelian bahan Syarat penjualan barang Tingkat perputaran persediaan.
7. Jenis-jenis modal kerja (WB Taylor) A. Modal kerja permanen Modal kerja primer Modal kerja normal B. Modal kerja Variabel Modal kerja musiman Modal kerja siklus Modal kerja darurat
Perputaran modal kerja Periode perputaran yaitu dari sejak kas keluar sampai menjadi kas masuk lagi. Kas 1----- kas 2 Kas 1 --- barang ----piutang-----kas 2 Kas 1 –bahan baku----barang jadi ---- piutang-------kas 2
8. Penentuan besarnya modal kerja Tergantung pada: 1. periode perputaran 2. pengeluaran kas rata-rata setiap harinya. Contoh : Lama prosess produksi : 10 hari Lama barang di gudang : 10 hari Jk waktu piutang : 10 har Periode terikatnya modalkerja = 30 hari
Pengeluaran setiap hari : Bahan mentah : Rp 4000 Bahan pembantu : 2 000 Tenaga kerja : 3000 Pengeluaran lain : 1000 jumlah Rp 10 000 Kebutuhan modal kerja : 30 X Rp 10 000 = Rp 300 000,-
9. Pentingnya memahami Manajemen Modal kerja Sebagian besar proporsi waktu manajer finansial adalah dialokasikan untuk manajemen modal kerja lebihdari 50% dari total asset umumnya di investasikan pada aktiva lancar Hubungan antara pertumbuhan penjualan dan kebutuhan investasi pada aktiva lancar adalah sangat erat dan langsung Untuk perusahaan kecil, manajemen modal kerja sangat penting ;
10. Sumber Modal Kerja Menurut Siegel dan Shim, sumbe rmodal kerja adalah : Pendapatan bersih Peningkatan kewajiban tidak lancar Kenaikan ekuitas para pemegang saham Penurunan anktiva yang tidak lancar
11. Arus Kas, Motif memiliki Kas Arus kas adalah sebuah manajemen keseimbangan yaitu input dan output atau pemasukan dan pengeuaran Kepemilikan uang tersimpan : Cash in Bank & Cash in Company Secara umu 3 alasan suatu perusahaan harus memiliki ketersediaan kas dalam jumlah yang harus mencukupi Untuk transaksi Sebagai cadangan Motif spekulasi
12. Struktur modal (Capital Struktur) Balancing Theories Merupakan kebijakan yang ditempuh oleh perusahaan untuk mencari dana tambahan dengan cara mencari pinjaman baik ke perbankan atau juga dengan menerbitkan obligasi (bonds) Obligasi (bonds) adaah surat berharga (commerscial paper) yang mencantumkan nilai nominal, tingkat suku bunga, dan jangka waktu dimana itu dikeluarkan baik oleh perusahaan ataupun goverment untuk kemudian dijual ke publik
Resiko apabila bentuk balancing theories diterapkan : Jika perusahaan meminjam ke perbankan maka dibutuhkan jaminan, resiko apabila tidak bisa membayar maka akan menyita aset jaminan Jika kebutuhan dana dengan menjual obligasi, resiko yang dihadapi apabila tidak bisa membayar bunga tepat waktu maka mengkonversi dari pemgang obligasike saham Resiko nilai perusahaan turun dimata publik
Pecking Order Theory Merupakan suatu kebijakan yang ditempuh oleh suatu perusahaan untuk mencari tambahan dana dengan cara menjual asset yang dimilikinya Seperti : gedung, tanah, peralatan, dan laba yang di tahan
13. Kondisi diterapkannya Balancing Theories Kondisi perekonomian cenderung dalam keadaan stabil (inflasi rendah, daya beli masyarakat tinggi dan stabil) Kondisi grafik penjualan berada dalam peningkatan Cadangan perusahaan (Company reserve) berada dalam keadaan yang maksmal Kondisi dan situasi sosial politik dalam dan luar negeri diperkirakan cenderung dalam keadaan baik dan stabil secara jangka panjang
14. Kondisi diterapkannya Pecking Order Theory Kondisi ekonomi cenderung tidak begitu menguntungkan atau instabilitas Aset perusahaan berada dalam keadaan cukup untuk dijual dan penjuala itu tidak mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan dalamjangka pendek Perusahaan menjual dan menerbitkan right issue berdasarkan kebutuhan saja Dalam kondisi perusahaan menerapkan Pecking Order Theory perusahaan boleh menjual obigasi dan saham, dalam jumlah nominal yang realistis dan fiasible (layak)
15.Faktor yang mempengaruhi Struktur Finansial Rasio leverage : kemampuan suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya dimana dana yang dipakai bersumber dari hasil pinjaman Faktor yang mempengaruhi faktor finansial : Tingkat pertumbuhan dimasa mendatang Stabilitas penjualan dimasa datang Struktur modal dalam indistri Posisi kontrol dan sikap pemilik serta manajemen terhadap risiko