Risk & Return Kuliah 2 Maret 2014
RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI riyatno for tpai class
Return (Imbal hasil) investasi Expected return (Return ekspetasi) return yg diharapkan akan didapat o/ investor di masa depan Actual return/ Realized return (Return aktual) return yg sesungguhnya terjadi/ didapatkan o/ investor
Komponen return Capital gain/loss (untung/rugi modal) keuntungan/kerugian yg diperoleh dr selisih harga jual dr harga beli sekuritas di pasar sekunder (Pt – Pt-1) / Pt-1 Yield (imbal hasil) pendapatan/ aliran kas yg diterima investor scr periodik, misalnya dividen atau bunga. Total return = capital gain (loss) + yield Total return = (Pt – Pt-1) + Dt / Pt-1
Risks (risiko) Risiko adl besarnya penyimpangan antara return ekspektasi dg return aktual Ukuran besaran risiko (dlm ilmu statistik) adl varians dan deviasi standar Semakin besar penyimpangan (varians) menunjukkan risiko yg semakin tinggi pula
Preferensi investor thd risiko Penyuka/ pencari risiko (risk seeker/ lover) Netral thd risiko (risk neutral) Tdk menyukai/menghindari risiko (risk averter)
Sumber risiko investasi dlm saham Risiko bisnis risiko utk menjalankan suatu bisnis di industri tertentu. Risiko suku bunga perubahan suku bunga mempengaruhi return saham, jika suku bunga naik, maka harga saham akan turun, ceteris paribus. Risiko pasar fluktuasi pasar scr keseluruhan yg memengaruhi return investasi yg terlihat dr perubahan indeks pasar faktor ekonomi, politik, kerusuhan, dsb
Risiko inflasi / daya beli penurunan daya beli akan membuat investor meminta kenaikan return atas investasi Risiko likuiditas kecepatan sekuritas utk diperdagangkan di pasar sekunder volume perdagangan Risiko mata uang perubahan mata uang suatu negara dgn mata uang negara lainnya. Risiko negara (country risk) kondisi perpolitikan suatu negara
Jenis risiko dlm konteks portofolio Risiko sistematis (Systematic risk) risiko yg tdk dpt dihilangkan dg melakukan diversifikasi; berkaitan dg faktor makro ekonomi yg mempengaruhi pasar (misal: tingkat bunga, kurs, kebijakan pemerintah) disebut jg sbg nondiversifiable risk, market risk, atau general risk.
Risiko non sistematis (Unsystematic risk), risiko spesifik, risiko perusahaan risiko yg dpt dihilangkan dg melakukan diversifikasi, karena hanya ada dlm satu perusahaan/industri tertentu. Risiko sistematis Risiko tdk sistematis Total risiko Risikoportofolio Jumlah saham dlm portofolio
Return dan Risiko saham individual
Penghitungan Return ekspektasi utk saham individual Return ekspektasi dpt dihitung dg cara: Berdasar nilai ekspektasi masa depan Berdasar nilai2 return historis Berdasar model return ekspektasi yg ada CAPM dan APT
1) Berdasar nilai ekspektasi masa depan Return ekspektasi dihitung dr rata2 tertimbang berbagai tingkat return dg probabilitas keterjadian di masa depan sbg faktor penimbangnya.
Contoh 1: Kondisi ekonomi Prob Return Baik 30% 20% Normal 40% 18% Buruk 15%
2) Berdasar nilai historis Dpt digunakan 3 cara yg berbeda: Metode rata2 dibuat rata2 dari nilai return masa lalu. Metode trend memperhitungkan faktor pertumbuhan dr nilai2 return historis Metode jalan acak (random walk) return yg plg mungkin terjadi adl return terakhir pd periode pengamatan nilai return historis
Contoh 2: Periode Return 1 16% 2 18% 3 20% 4 17% 5 21%
Risiko saham individual Risiko saham indvidual dilihat dr varians dan standar deviasi Jika diketahui probabilitasnya rumusnya sbb:
Jika probabilitas tdk diketahui, rumusnya adl: N = Periode pengamatan
Return dan risiko portofolio
Analisis Risiko Portofolio Portofolio mrpkan kumpulan sekuritas yang dikelola oleh investor utk memberikan return yg maksimal. Portofolio dibentuk melalui diversifikasi utk menghindari risiko. Portofolio yg terdiversifikasi akan memberikan risiko yg lebih rendah. Jumlah saham minimal dlm suatu portofolio antara 8 – 20 saham. Diversifikasi dpt dibuat scr random atau lewat model tertentu ( misalnya Model Markowitz) Don’t put your eggs in one basket Markowits mengajarkan risiko portofolio tdk dihitung dr penjumlahan semua risiko aset yg ada dlm portofolio, tp dihitung dr kontribusi risiko aset tsb thd risiko portofolio (kovarians)
Konsep penting dlm diversifikasi Koefisien korelasi ukuran statistik yg menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara 2 variabel -1< ρ (i,j) < +1 Hal penting terkait penggunaan konsep korelasi: Penggabungan 2 sekuritas yg berkorelasi positif sempurna tdk akan memberikan manfaat pengurangan risiko Penggabungan 2 sekuritas yg berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan. Penggabungan 2 sekuritas yg berkorelasi negatif sempurna akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi tersebut sangat jarang terjadi.
Kovarians (covariance) ukuran statistik yg menunjukkan sejauhmana 2 variabel mempunyai kecenderungan utk bergerak scr bersama2
Rumus: Pi = probabilitas
Expected return utk Portofolio ER utk portofolio adl rata2 tertimbang dr return yg diharapkan dr tiap2 saham, dg proporsi dana yg diinvestasikan pd masing2 saham sbg faktor penimbangnya
Contoh 3: Saham Return Pro 1 Pro 2 Pro 3 X 10% 25% 50% 75% Y 12%
Risiko portofolio (utk 2 saham) dpt dihitung sbb: WA = proporsi portofolio di saham A WB = proporsi portofolio di saham B
Contoh 4: Periode RA RB 1 0,20 0,15 2 3 0,18 0,17 4 0,21
KONSEP DASAR High risk, High return. Low risk, low return Konsep dasar: Investor menyukai return dan tidak menyukai risiko: High risk, High return. Low risk, low return
Risiko dari suatu aset dapat dilihat dgn 2 cara: 1) on a stand alone basis ( risiko tunggal ) 2) in a portfolio context ( risiko aset dalam suatu portfolio)
Dua Tipe Risiko Dalam Portfolio Dalam konteks portfolio, risiko dari suatu aset dibagi menjadi dua komponen: 1) Diversifiable risk 2) Market risk. Only market risk is relevant because diversifiable risk can be eliminated
1.Diversifiable risk Disebabkan oleh kejadian2 random seperti mogok kerja,sukses atau gagalnya marketing program. Efeknya thd portfolio dapat dihilangkan dengan diversifikasi.
2. Market Risk Disebabkan oleh faktor2 yang mempengaruhi hampir semua perusahaan seperti inflasi,naiknya harga bbm, perang,resesi, dll.
INVESTMENT RETURN Salah satu cara untuk menghitung return dari suatu investasi adalah in dollar terms: dollar return = amount received – amount invested Tapi ada 2 masalah dalam dollar terms: Besarnya perubahan investasi. Waktu sampai kita mendapatkan return (timing).
Sebagai solusi dari masalah ini kita memakai rate of return atau % returns. Return = (Amount received – Amount invested) Amount invested Rate of return umumnya banyak dipakai untuk mengukur kinerja dari suatu investasi
DEFINISI Return adalah keuntungan atau aliran kas bersih yang diperoleh dari suatu investasi Risiko adalah kemungkinan bahwa return sesungguhnya dari suatu investasi akan tidak sesuai dari return yg diharapkan Risiko menunjukkan variabilitas return dari yang diharapkan sehingga makin bervariasi return, makin tinggi pula risiko dari suatu aset.
PENGUKURAN RISIKO TUNGGAL Tiga cara mengukur risiko tunggal: (Stand Alone Risk) Return yang diharapkan (Expected Return) Deviasi standar return Koefisien variasi
Distribusi Probabilitas: suatu daftar semua kemungkinan nilai beserta masing-masing probabilitas terjadinya. Semakin rapat distribusi probabilitas, semakin besar kemungkinan nilai return yang sebenarnya sama dengan nilai return yang diharapkan. Oleh karena itu, semakin rapat distribusi probabilitas, semakin kecil risiko suatu aset.
1. Return Yang Diharapkan (Expected Return) Merupakan rata2 tertimbang dari distribusi probabilitas n k = ∑ ki. pi i = 1 k = tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) ki = tingkat keuntungan pada kondisi I pi = probabilitas kondisi i terjadi
CONTOH PENGUKURAN RISIKO TUNGGAL DGN RETURN YG DIHARAPKAN Keadaan Ekonomi Probabilitas Kejadian Rate of Return on Stock PT Wings PT Indofood Booming 0.3 100% 20% Normal 0.4 15% Resesi (70)% 10% Return yg diharapkan: Wings: R = (100%x0.3) + (15%x0.4) + (-70%x0.3) = 15% Indofood: R = (20%x0.3) + (15%x0.4) + (10%x0.3)
2. DEVIASI STANDAR Untuk mengukur kerapatan distribusi probabilitas, digunakan deviasi standar (σ) σ = √ ∑ (ki – k )2 . p i Semakin kecil deviasi standar, semakin rapat distribusi probabilitas. Sebagai akibatnya semakin kecil risiko.
Contoh Deviasi Standar Probabilitas Kejadian (pi) Rate of Return PT Wings (ki) (ki - k)2 (ki - k)2 x pi 0,3 100% 0,723 0,217 0,4 15% 0,023 0,009 -70% 0,490 0,147 Total 0,373 Standar Deviasi 61,053 Expected Return ( k )
KOEFISIEN VARIASI CV = σ/ k Terdapat dua pilihan investasi, yaitu A dengan return yg diharapkan lebih tinggi dan B mempunyai deviasi standar lebih rendah. CV = σ/ k KV menunjukkan risiko per unit of return dan menunjukkan perbandingan yang berarti ketika return yg diharapkan untuk dua pilihan investasi tidak sama.
0.37 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko daripada proyek A KOEFISIEN VARIASI Cnth: Apabila terdapat 2 proyek, A&B. A B Return yg diharapkan 60% 8% Deviasi standar 15% 3% Koefisien Variasi 15 = 0.25 60 3 = 0.37 8 0.37 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko daripada proyek A
INVESTASI PORTFOLIO Portfolio: suatu kombinasi dua atau lebih investasi. Contoh: portfolio si Otong terdiri saham telkom, saham Indosat, saham Indofood. Tujuan portfolio: meminimumkan risiko dengan cara diversifikasi.
INVESTASI PORTFOLIO Aset dalam suatu portfolio lebih kecil risikonya dibanding jika asset itu hanya dipegang tunggal Dari kacamata investor, yg terpenting adalah return dan risiko keseluruhan dari portfolio yg dia miliki, bukan masing-masing asset di dalam portfolio tsb. Oleh karena itu, investor menganalisa bagaimana risiko dan return suatu asset tunggal mempengaruhi risiko dan return portfolio dimana aset itu berada.
PORTFOLIO RETURNS Return yang diharapkan dari suatu portfolio adalah rata2 tertimbang (weighted average) dari semua return yang diharapkan dari sekuritas2 dalam portfolio:
Contoh: Berapakah return yg diharapkan dari portfolio ini? Kp = w1k1+w2k2+w3k3+w4k4 = 0,25(14%)+0,25(13%)+0,25(20%)+0,25(18%) = 16,25 %
Portfolio Risk Diukur dgn deviasi standar portfolio Tetapi, tidak dihitung/dicari dengan menggunakan rata2 tertimbang deviasi standar masing2 sekuritas dalam portfolio Apabila menggunakan itu, berarti mengabaikan korelasi antara sekuritas2 yang ada di dalam portfolio Korelasi antara sekuritas2 tsb mempengaruhi besarnya deviasi standar portfolio
MARKET AND DIVERSIFIABLE RISK Dalam suatu kondisi-kondisi tertentu, mengkombinasikan sekuritas dalam portfolio mengurangi risiko tapi tidak menghilangkan risiko Apa yg terjadi apabila kita memasukkan lebih dari dua saham di portfolio? Market and diversifiable risk: Diversifiable Risk Deviasi Standar Portfolio Risiko Total Market Risk Jumlah Sekuritas Dalam Portfolio Risiko dari portfolio akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah saham di portfolio In the real world, dimana koefisien korelasi diantara saham-saham individu pada umumnya positive tapi kurang dari 1, beberapa risiko, tidak semuanya, dapat dihilangkan.