SIM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengertian Keputusan Gibson, 1988 Keputusan merupakan mekanisme organisasi untuk melakukan upaya mencapai keadaaan yg diinginkan. Jadi keputusan adalah tanggapan organisasi atas suatu masalah.
1. Keputusan Administratif Jenis Keputusan Bersadarkan Struktur Organisasi (Kumorotomo & Isbandono, 2001) Keputusan diambil oleh administrator/manajer puncak. Bersifat umum & menyeluruh Berfungsi sbg landasan kebijakan & keputusan teknis operasional organisasi. 1. Keputusan Administratif Keputusan diambil manajer eksekutif shg keputusan terkait dg permasalahan yg lebih teknis ttp belum merupakan keputusan operasional. 2. Keputusan Eksekutif Keputusan yg diambil oleh manajer operasional dlm rangka pelaksanaan gagasan, arahan & kebijakan manajer di atasnya disesuaikan dg sistem koordinasi yg dikembangkan oleh manajer eksekutif. 3. Keputusan Operasional
Metode Pengambilan Keputusan (Anwar & Oetojo, 2004) 1. Metode Rasional 2. Metode Tawar Menawar 3. Metode Agrigatif 4. Metode Keranjang Sampah
Metode Pengambilan Keputusan (Anwar & Oetojo, 2004) 1. Metode Rasional Proses pengambilan keputusan yg lbh menekankan pd pengujian alternatif tindakan berdasarkan fakta/informasi yg jelas & bukan hanya berlandaskan pd dugaan subyektif & dorongan emosional. 2. Metode Tawar Menawar Penyelesaian konflik melalui negosiasi.
Metode Pengambilan Keputusan (Anwar & Oetojo, 2004) 3. Metode Agrigatif Metode ini dg menggunakan konsultan & tim-tim staf yg bekerja keras dlm merumuskan kebijakan politik. 4. Metode Keranjang Sampah Metode ini lbh banyak menampilkan karakter dlm pengambilan keputusan pd isu yg bermacam-macam dr peserta pengambilan keputusan & pd masalah yg timbul saat ini.
SIM & Pengambilan Keputusan 1. Keputusan Terprogram 2. Keputusan Semi Terprogram 3. Keputusan Tidak Terprogram Fokus SIM Decision Making
Tipe Keputusan Manajemen (Frederick H. Wu, 1984) 1. Keputusan Terprogram Keputusan yg sifatnya berulang-ulang & rutin shg dpt diprogram
Tipe Keputusan Manajemen (Frederick H. Wu, 1984) 2. Keputusan Semi Terprogram *Keputusan yg sifatnya sebagian dpt diprogram shg masih memerlukan pertimbangan2. * Keputusan ini biasanya membutuhkan analisis & perhitungan terperinci krn sifatnya rumit. *Keputusa ini banyak dilakukan manajemen tk. menengah.
Tipe Keputusan Manajemen (Frederick H. Wu, 1984) 3. Keputusan Tidak Terprogram Keputusan yg sifatnya tdk selalu terjadi & tdk berulang-ulang. Keputusanini banyak dilakukan oleh manajemen tk. Atas.
1. Structured Decision System (SDS) Konsep Pembuatan Keputusan dlm Kerangka SIM (Gorry & Morton dalam Kumorotomo, 2001) 1. Structured Decision System (SDS) 2. Decision Support System (DSS)
1. Structured Decision System (SDS) Adalah serangkaian prosedur & mekanisme dlm rangka akumulasi data, penyimpanan, pengambilan, yg didesain untuk mengkonversi data organisasi menjadi informasi yg sesuai dlm pembuatan keputusan manajerial. *Data yg dimaksudkan meliputi data ttg klien, fasilitas2, pegawai, penggajian, penyediaan pelayanan, penyimpanan barang2, dll. * Data disimpan dlm database yg digunakan untul level manajemen operasional, menengah, dan atas, serta untuk staf.
2. Decision Support System (DSS) Merupakan sistem komputer yg interaktif yg memiliki posisi pd model keputusan analitis & dispesialisasikan ke dlm database manajemen yg bs langsung diakses oleh manajer/pimpinan. Dpt digunakan untuk membantu manajemen di dlm semua level organisasi dg jenis keputusan yg tdk terstruktur & permasalahan2 yg tdk rutin.
The Iterative System Development Cycle (ISDC) SDS DSS Terdapat banyak kelemahan untuk diterapkan pd organisasi publik
The Interative System Development Cycle/ISDC (Rubin, 1986) Adalah gabungan design sistem informasi yg menggabungkan model tradisional dg berbagai kelemahannya (SDS & DSS) dengan model baru yg lebih integratif Dimungkinkan adanya adaptasi sistem thd perubahan yg tjd krn faktor eksternal & internal.
Kelebihan Kerangka ISDS Kelebihannya: dapat diintegrasikannya antara aplikasi SDS & DSS, yg bagi kerangka tradisional hal ini tdk mungkin, krn sistem yg dikembangkan lebih parsial shg kemungkinan adanya duplikasi data, ketidakmampuan menyebarkan data antar unit2 fungsional, serta kegagalan pembuatan keputusan manajerial lebih mugkin terjadi.
ALHAMDULILLAH SEMOGA BERMANFAAT