PENDEKATAN HUMANISTIK: MASLOW. Abraham Maslow (1908 - 1970) Lahir di Brooklyn, New York dalam keluarga imigran Yahudi Rusia, anak tertua dari tujuh bersaudara.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
M O T I V A S I.
Advertisements

Manusia & Motivasi Organisasi
Week 2. Sejarah  Psikologi adalah ilmu yang tergolong muda (sekitar akhir 1800an.) Tetapi, manusia di sepanjang sejarah telah memperhatikan masalah psikologi.
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Manajemen Personalia Memotivasi Pekerja.
Motivasi Konsumen.
Psikologi Kepribadian
Teori Hirarki Kebutuhan
Deny Purwanto ( ) Juney Hanafi ( ) Khoiru Arrijal ( ) Michael Matius ( ) Solagratica G ( )
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Chapter 2 Motivasi Konsumen
MOTIVASI KERJA RINI NURAHAJU.
Materi 11 Teori Penggerakkan.
MOTIVASI Devi Risma.
Psikologi Umum 2_Mariyana Widiastuti
Motivasi Rini Aprilia, M.Sc Rini Aprilia, M.Sc By PresenterMedia.com.
BAB II MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
PERKEMBANGAN MANUSIA DAN KEBUTUHANNYA. TAHAP2 DLM PERKEMBANGAN KEHIDUPAN Manusia dpt dilihat sbg mahluk yg terus menerus bergerak dlm kehidupan melalui.
MOTIVASI & KEBUTUHAN Consumer Behavior Sengguruh Nilowardono.
Oleh Untung Widodo, SE, MM
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
KEBUTUHAN REMAJA Kebutuhan Fisiologis (primer): makan, minum, instrahat, seksual, perlindungan diri, dll. Kebutuhan Psikologis (sekunder): kebutuhan untuk.
Psikologi Kepribadian II: Abraham Maslow
WINNY PUSPASARI THAMRIN
Humanistic Self Actualization Theory - Maslow
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
Dadang Kusbiantoro, S.Kep,Ns., M.Si
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
UNIVERSITAS MERCU BUANA
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Pertemuan-3 Beberapa pendekatan untuk memahami perilaku :
M O T I V A S I By. Dian Kurniawan, SE.
Teori Hirarki Kebutuhan
MOTIVASI MOTIVASI  keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Holistik dan Humanistik
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
TEORI HIERARKI (Abraham Maslow)
KONSEP MANUSiA Ida Baroroh, S.SiT,. M.Kes..
Penggunaan Psikologi Komunikasi Dalam Menggali Kepribadian
MOTIVASI DAYA ATAU KEKUATAN YANG ADA DALAM DIRI MANUSIA YANG MENDORONG ATAU MENGGERAKKAN UNTUK BERTINGKAH LAKU TERTENTU YANG DIARAHKAN PADA SUATU TUJUAN.
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
TEORI EKSISTENSIAL VIKTOR FRANKL
Teori motivasi Mustika lukman arief, se. Mba. Mm.
LEARNING.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Teori Motivasi (Content Theory)
Abraham Maslow Devi Ari, M.si
Materi : MOTIVASI DAN KOMUNIKASI.
Teori Hirarki Kebutuhan
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Teori-teori kesehatan mental
Kebutuhan peserta didik Dosen Pengampu: RUSKI, M, Pd.
Konsep kebutuhan dasar manusia
Manusia dan Harapan Ilmu Budaya Dasar.
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
SESI 12 MOTIVASI DALAM ORGANISASI
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1
MOTIVATION THEORY AND COMMUNICATION.
TEORI HIERARKI (Abraham Maslow)
Pertemuan X Materi 10 Pendekatan Dalam Psikologi Klinis
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Motivasi PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto motivasi
Teori motivasi Mustika lukman arief
MOTIF & MOTIVASI.
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Rizty Desta Mahestri, M.Psi., Psikolog Fak. Psikologi - UMA
Transcript presentasi:

PENDEKATAN HUMANISTIK: MASLOW

Abraham Maslow ( ) Lahir di Brooklyn, New York dalam keluarga imigran Yahudi Rusia, anak tertua dari tujuh bersaudara. Masa muda tidak menyenangkan karena hubungan yang buruk dengan kedua orang tuanya. Semasa anak-anak dan remaja Maslow merasa dirinya amat menderita dengan perlakuan orangtuanya, terutama ibunya. Keluarga amat berharap ia sukses melalui dunia pendidikan. Untuk menyenangkan kemauan ayahnya, Maslow sempat belajar di bidang hukum tapi gagal. Ia akhirnya mengambil bidang studi psikologi di University of Wisconsin, dan memperoleh gelar bachelor pada 1930, Master pada 1931, dan Ph.D pada 1934.

Mengajar di Brooklyn College Dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan) menjadi ketua jurusan Psikologi.

Pokok-Pokok Pikiran Untuk mengetahui kapasitas terbaik individu, maka kita harus melihatnya dari orang yang paling kreatif, paling sehat & paling matang Kita memandang rendah manusia jika meneliti kepribadian bukan dari orang terbaik Setiap orang lahir dengan instinctoid needs yang menyebabkan manusia memilih untuk tumbuh, berkembang dan mengaktualisasikan diri

Need Hierarchy A. BASIC NEEDS (deficiency needs, pre- potent needs), disusun dalam hirarki. Artinya kebutuhan di peringkat dasar harus dipenuhi dulu sebelum individu dapat fokus pada kebutuhan yang lebih tinggi. 1. PHYSIOLOGICAL- food, water, sleep, sex, etc. 2. SAFETY- security, avoid pain 3. BELONGINGNESS AND LOVE- intimacy, affection, friendship 4. ESTEEM-achievement, recognition, status

Hierarki Kebutuhan

Kebutuhan yang ada di tingkat bawah harus dipenuhi terlebih dulu sebelum meningkat pada kebutuhan yang lebih tinggi Semakin rendah tingkat kebutuhan, semakin besar kekuatan, potensi atau prioritasnya Lower needs  deficiency needs: kegagalan memenuhi kebutuhan ini dapat menyebabkan kekurangan pada diri individu

Ketika individu sudah naik ke tingkat berikutnya, kebutuhan di tingkat bawahnya sudah tidak jadi priotitas. Jika kebutuhan tingkat bawah tidak lagi terpenuhi, maka individu akan kembali memprioritaskan pemenuhan kebutuhan itu sekali-sekali (not permanently regress) Contoh: seorang businessman (esteem level) yang didiagnosa sakit kanker akan meluangkan banyak waktunya untuk merawat kesehatannya (physiological needs), tapi tetap menganggap penting performa kerjanya (esteem needs), dia akan segera kembali bekerja setelah penyakitnya membaik.

Physiological Needs Kebutuhan paling dasar & paling kuat: makan, minum, udara, tidur dan seks Dapat menghambat kebutuhan lainnya Jika belum terpenuhi dapat menyita seluruh perhatian individu Jika telah terpenuhi individu tidak lagi dikendalikan oleh kebutuhan ini

Safety Needs Kebutuhan yang terpenting pada bayi dan orang neurotik Contohnya: keamanan dari kejahatan, keamanan finansial, kesehatan dan kesejahteraan (well-being), keselamatan dari kecelakaan/ penyakit Pemenuhannya menuntut: rasa aman, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan dan bebas dari ketakutan & kecemasan Walaupun pada sebagian besar orang dewasa normal telah terpenuhi, kebutuhan ini tetap diperlukan dalam taraf tertentu (tapi tidak berlebihan)

→ Midlife → Adolescene → Infancy

Belonging & Love Needs Dimanifestasikan melalui: hubungan dengan kelompok sosial besar (klub, budaya perusahaan, kelompok religius, organisasi profesi, kelompok olahraga, geng) atau kelompok sosial kecil (anggota keluarga, intimate partners, mentors, sahabat). Need to belong sulit dipenuhi dalam lingkungan yang cepat berubah Need for love: Kebutuhan untuk mencintai dan dicintai (sexually and non-sexually) orang lain.

Esteem needs Kebutuhan akan penghargaan dari diri sendiri(self esteem) maupun dari orang lain (esteem granted by other people) Penghargaan dari diri sendiri: perasaan berharga Penghargaan dari orla: status, pengakuan, kesuksesan sosial, ketenaran dll Jika terpenuhi: merasa berharga, percaya pada kekuatan & kemampuannya  kompeten & produktif

Higher needs  growth/ being needs: pemuasan kebutuhan ini dapat membuat hidup lebih bahagia, tenang, “ penuh ” Pemenuhan higher need membutuhkan prakondisi yang lebih banyak & kompleks Peningkatan higher need membutuhkan kondisi eksternal yang lebih baik Sebuah kebutuhan tidak harus terpenuhi secara absolut(100%) sebelum melangkah ke tingkat selanjutnya

B. GROWTH NEEDS (a.k.a. meta-needs), tidak ada hirarki. –Fulfill potentials –Understanding –Meaning –Being-love –Peak experiences C. TRANSCENDENCE NEEDS, kebutuhan tertinggi, tidak ada hirarki –Transcend one’s self –Contribute to society –A sense of obligation to others based on one’s gifts –A sense of community.

Metaneeds & Metapathologies –Truth, rather than dishonesty –Goodness, rather than evil –Beauty, not ugliness or vulgarity. –Unity, not arbitrariness or forced choice –Aliveness, not deadness or the mechanization of life –Uniqueness, not bland uniformity –Perfection and necessity, not sloppiness, or accident –Completion, rather than incompleteness –Justice & order, not injustice and lawlessness –Simplicity, not unnecessary complexity –Richness, not environmental impoverishment –Effortlessness, not strain –Playfulness, not grim, humorless, drudgery –Self-sufficiency, not dependency –Meaningfulness, rather than senselessness

Self actualization Realisasi dan pemenuhan semua potensi dan kemampuan individu Bebas dari pengekangan yang dipaksakan oleh kultur atau oleh diri sendiri Memiliki pengetahuan yang realistik tentang kekuatan dan kelemahannya, kebaikan & keburukannya, ketrampilan & kemampuannya

“ Is this it? Is this self-actualization? ”

Pada saat Bill Gates mengundurkan diri dari Microsoft Corp semua orang bingung, mengapa orang paling kaya sedunia, paling berkuasa dengan uangnya, paling berpengaruh, paling dihormati karena prestasi dan kekuatannya, tiba-tiba mengundurkan diri pada usia muda. Dia lalu mengurusi yayasan sosial korban HIV/AIDS. Dia rela melepaskan kekuasaan dan kekayaan, untuk kegiatan sosial. Kok bisa?

Characteristics of Self-Actualized Individuals Realistic Orientation Self-acceptance and acceptance of other and the natural world as they are spontaneity Problem-centered rather than self-centered Air of detachment and need for privacy Autonomous and independent Fresh rather than stereotyped appreciation of people and things Generally have had profound mystical or spiritual, though not necessarily religious, experiences Identification with humankind and a strong social interest

Characteristics of Self-Actualized Individuals Tendency to have strong intimate relationship with a few special people rather than superficial with many people Democratic values and attitudes No confusion of mean with ends Philosophical rather than hostile sense of humor High degree of creativity Resistance to cultural Conformity Transcendence of environment rather than always coping with it

Karakteristik Self Actualizing Person Memiliki persepsi objektif terhadap realitas (B-cognition) Menerima diri sendiri, orang lain dan lingkungan secara umum Spontan, sederhana, natural Memiliki misi dalam hidup, dedikasi/ komitmen pada tugas Memiliki kebutuhan akan privasi & independensi yang lebih besar

A continued freshness of appreciation: dapat terus menghargai apapun yang dimiliki The mystical/ peak experience Sering terganggu oleh perilaku orla tapi tetap memiliki keinginan memahami & menolong orla Persahabatan lebih intens tapi terbatas Kreatif: fleksibel, spontan, tidak takut salah

Karakter demokratis: toleran, menerima tanpa membedakan, mau belajar dari orla, terbuka, rendah hati Resistence to enculturation: diatur oleh dirinya sendiri, bukan oleh kultur

Basic Needs-Lower Level Higher Needs- Top Level

Gangguan A. NEUROSIS, gangguan karena defisiensi → basic needs tidak terpenuhi secara memadai. B. METAPATHOLOGY Basic needs terpenuhi (satisfied), tapi growth needs tidak terpenuhi (frustrated), sehingga menghasilkan: – alienation (merasa dikucilkan) – anguish (kesedihan mendalam) – apathy (apatis, tidak peduli) – cynicism (sinisme) – boredom (kebosanan) – lack of meaning (tidak berarti)