PENGUMPULAN BAHAN BERITA
TOR (Term of Reference) TOR = Kerangka acuan/ perencanaan liputan/ outline/ lembar penugasan. TOR digunakan sebagai acuan pemberitaan agar fokus, mendalam dan lengkap. TOR menjadi panduan umum bagi proses kerja keredaksian. TOR yang baik harus jelas dan rinci
Fungsi TOR Untuk menentukan tema liputan dan sudut pandang pemberitaan Merumuskan masalah dan mencari jawaban dari masalah yang diangkat melalui narasumber yang ditentukan dan data yang dibutuhkan Agar tugas pemberitaan tepat waktu
Bagaimana Membuat TOR 1. Menentukn Topik Merupakan tema besar liputan Ditempatkan sebagai judul TOR Singkat, padat dan mencerminkan inti masalah.
2. Latar Masalah Memaparkan inti masalah Menjelaskan keterkaitan antarpersoalan dan bagaimana menghubungkannya. 3. Sudut Berita (Angle) Memilih satu sudut pandang pemberitaan agar lebih fokus. Dasar pemilihan berdasarkan urgensitas, keekslusifan, prioritas sajian media bersangkutan, dll.
4. Pembagian tulisan/ cerita/ story Menentukan tulisan utama (umumnya rangkuman masalah) Menentukan tulisan pendukung (fokus pada persoalan-persoalan tertentu) 5. Narasumber Menentukan narasumber utama Menentukan narasumber pendukung Menentukan narasumber netral (biasanya pengamat)
6. Daftar Pertanyaan Berdasarkan kompetensi narasumber Berdasarkan fokus pemberitaan Berdasarkan angle yang diambil Sebagai catatan, daftar pertanyaan hanya panduan umum. Selebihnya wartawan mengembangkan pertanyaan berdasarkan hal-hal baru yang keluar dari jawaban narasumber. 7. Rancangan Foto/suara/ gambar Rancangan foto diberlukan media cetak, suara untuk radio dan gambar untuk TV Disinkronkan dengan tulisan yang mau diangkat
8. Rancangan Grafis Diperlukan bila terkait dengan data statistik, lokasi, urutan kejadian Diperlukan agar periset data dan bagian grafis bisa bekerja lebih awal. 9. Riset Data Tulisan akan kering bila minim data Data pendukung sebaiknya disiapkan sejak awal Data bisa berasal dari dokumentasi, perpustakaan, atau dari narasumber 10. Tenggat waktu (deadline) Agar pemberitaan tepat waktu Agar reportase yang dilakukan sistematis
Mencari fakta Wawancara Mengamati Memantau Meneliti Investigasi Dll
Mencari data Instansi pemerintah Korporat Kepolisian LSM Perpustakaan Badan Pusat Statistik Asosiasi Masyarakat Narasumber Dll
Teknik Wawancara
Wawancara? Wawancara adalah tanya-jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah. Wawancara sering dihubungkan dengan pekerjaan jurnalistik untuk keperluan penulisan berita yang disiarkan dalam media massa.
Kenapa Reporter Harus Wawancara? Untuk mengumpulkan informasi yang lengkap, akurat, dan adil (fair). Seorang pewawancara yang baik mencari sebuah pengungkapan atau wawasan (insight), pikiran atau sudut pandang yang menarik, yang cukup bernilai untuk diketahui. Jadi bukan sesuatu yang sudah secara umum didengar atau diketahui.
Tujuan Wawancara Untuk memperoleh fakta Untuk mencari kutipan Untuk mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui
Alasan Narasumber Diwawancarai Pekerjaan mereka penting Mereka mencapai prestasi yang penting Mereka dituduh melakukan kejahatan yang penting Mereka mengetahui sesuatu atau seseorang yang penting Mereka menyaksikan sesuatu yang penting terjadi Sesuatu yang penting telah menimpa mereka Mereka mewakili sebuah kecenderungan nasional yang penting
Jenis Wawancara Wawancara ekslusif: berdasarkan perjanjian/ kesepakatan. Wawancara spontan : kebetulan/ tanpa perjanjian Wawancara jalanan/ keliling: dengan berbagai narasuumber terpisah dalam topik yang sama. Wawancara langsung: langsung disiarkan. Wawancara konferensi pers: atas inisiatif narasumber. Wawacara jarak jauh: melalui telepon, email, dll.
Tahapan Wawancara Persiapan (Mental, peralatan, topik wawancara, daftar pertanyaan, menentukan narasumber). Mengatur waktu dan tempat (di kantor? Di rumah? Pagi? Siang? Malam?) Pelaksanaan wawancara (tepat waktu, penampilan rapi, komunikatif)
Bersambung…