Pungtuasi, kalimat dan Paragraf

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KAJIAN PUSTAKA Oleh: Trisakti Handayani
Advertisements

KALIMAT BAHASA INDONESIA
Tanda Baca Tanda titik selalu dipakai 1. pada akhir kalimat
Huruf kapital awal kalimat (pH, pOH tidak di awal kalimat
PENGGUNAAN ASPEK BAHASA DALAM KARYA ILMIAH Language use
Tanda Titik Koma (;) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian- bagian kalimat yang sejenis dan setara. Misalnya : Malam makin larut; pekerjaan.
Kelompok 4 Anom Sulton Iskandar ( )
TANDA BACA.
Aryani Widyaningsih, S.Pd.
kalimat Pengertian kalimat
PELAJARAN 11.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
PENGGUNAAN TANDA BACA Oleh AHMAD WAHYUDIN.
Tanda Baca.
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
Kalimat Efektif.
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH
Kutipan Ati Harmoni AH - Bahasa Indonesia 2*
KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TIDAK LANGSUNG
KALIMAT.
KUTIPAN DAN BIBLIOGRAFI
KUTIPAN BAHASA INDONESIA
PUNGTUASI DAN KATA SERAPAN
JALAN SIWALANKERTO PERMAI NO. 1-A SURABAYA
PENGGUNAAN ASPEK BAHASA DALAM KARYA ILMIAH AGRICULTURE CONTECT
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
PEMAKAIAN KALIMAT.
PUNGTUASI 1 . Pengertian pungtuasi
BAHASA INDONESIA “Penulisan Tanda Baca Koma dan Titik Koma” Poppy Nitiranda Faizah Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung 2013.
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR
PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
BAB VIII. PARAGRAF DALAM TULISAN Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menerapkan paragraf yang benar dalam tulisan Paragraf adalah kalimat-kalimat yang bertalian.
KAIDAH PENGGUNAAN TANDA BACA KOMA
JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1. JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1.
KUTIPAN, CATATAN KAKI, DAN BIBLIOGRAFI
PENGGUNAAN TANDA BACA.
1. Ervin novita 2. Kusrini 3. Athiya Rizqiana 4. Yulianti Widya 5
PUNGTUASI DAN KATA SERAPAN
Penulisan Karya Ilmiah
KESALAHAN DALAM PENULISAN
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
BAB VII. Kalimat Efektif Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat menerapkan kalimat efektif dalam penulisan karangan ilmiah. Tujuan tulis-menulis atau karang-mengarang.
Tanda Baca Materi 4.
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
Materi II EJAAN.
Pemakaian Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Penggunaan tanda baca.
KALIMAT EFEKTIF.
PUNGTUASI Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
TEKOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
HURUF MIRING.
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
Selamat Pagi.
Metode Penelitian Hukum
Kelompok 12 Sinta Dwi Lestari Iftaturrohmah
Wawasan kebahasaan Menurut para pakar sejarah mengatakan bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa Kerajaan Sriwijaya. Meskipun perusahaan itu belum terkenal,
Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
KUTIPAN Nama : Astin Ria Npm :
Tanda koma Muhammad khatami x.9.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
OLEH : Nima Lestari BAB II UCAPAN DAN EJAAN OLEH : Nima Lestari
Tertib Menulis Bagian Karya Ilmiah
KUTIPAN.
KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA
Kutipan Resista Vikaliana, S.Si. MM 9/16/2018.
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Artikel Ilmiah
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
Jonter Pandapotan Sitorus, M.Pd.
PENGGUNAAN TANDA BACA. DISUSUN OLEH ARI KUSUMA BASRI KHOFIFAH NUR INDAH SAFITRI LADY MAYRIANI KARTIKA NURUL IKHSAN SALMA WIJAYANTI.
Transcript presentasi:

Pungtuasi, kalimat dan Paragraf

PUNGTUASI Simbol atau tanda yang secara konvesional disepakati bersama oleh masyarakat pengguna bahasa sebagai pencerminan kembali bahasa lisan dalam bentuk aneka simbol (lambang) tulisan.

Jenis & Fungsi Pungtuasi Titik: 1) pada akhir kalimat 2) pada akhir singkatan: Dr., M.A., dkk. 3) - memisahkan ribuan, jutaan yang menunjukkan jumlah - memisahkan angka jam, menit, detik: pukul 5.45.42 (pukul lima lewat 45menit 42 detik)

b. Koma: 1) memisahkan bagian-bagian kalimat 2) menandakan bentuk parentesis ‘Pertama, tulislah nama Anda di atas kertas itu’ 3) Bila anak kalimat mendahului induk kalimat Karena marah, ia meninggalkan kami 4) Menceraikan kata yang disebut berturut-turut: Ia mempunyai pohon jambu, nangka, kelapa, dan durian.

b. Koma (lanjutan) 6. Menghindari salah baca: 5. Di belakang kata / ungkapan transisi: jadi, lagi pula, dsb. 6. Menghindari salah baca: Meragukan: Di luar rumah kelihatan suram Jelas : Di luar, rumah kelihatan suram. Jelas : Di luar rumah, kelhatan suram. 7. Menandakan seorang yang diajak bicara: Saya doakan, Yanto, kamu selalu berhasil.

b. Koma (lanjutan) 8. Memisahkan ucapan langsung dari bagian kalimat lainnya: Kata ayah, “Saya berangkat ya.” 9. a. Memisahkan nama dan alamat: Alamatku: Jalan Raya No. 5, Bogor. b. Menceraikan bagian nama yang dibalik: Keraf, Gorys, Dr. c. Memisahkan nama keluarga dari gelar akademik: A.K.Pardede, S.S., M.A. d. Menyatakan angka desimal: panjangnya 3,6 m.

c. Titik-Koma 1.Memisahkan dua kalimat sederajat: Ia dokter yang terkenal; penari yang handal. 2. Memisahkan anak kalimat yang sederajat: Ia mengatakan bahwa ia sudah kecapaian ; ia membenci pekerjaannya . . . . 3. Memisahkan kalimat yang panjang, yang perhentiannya lebih lama dari koma: Melihat adiknya pingsan, bingung ia; dipegangnya dahinya, tangannya . . .. 4. Memisahkan ayat-ayat dari pasal-pasalnya atau induk kalimat: Kekurangan para mahasiswa baru, antara lain: a. pengetahuan mereka minim; b. bahasa Inggrisnya lemah; c. tak mampu mengoperasikan komputer; dsb.

d. Titik Dua 1. Pengantar sebuah kesimpulan: ‘Kenyataannya adalah sebagai berikut: Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah dasar, bahasa Perancis merupakan pilihan.’ 2. Kadang-kadang untuk memisahkan dua kalimat sederajat: Ia sudah berusaha sebaik mungkin: Roby pelari jarak pendek. 3. Sesudah kata / frase yang memerlukan pemerian: Ketua Panitya: Winarno Wakil Ketua : Diah 4. Menunjukkan pelaku percakapan: David: Hai, dari mana kamu? Habil : Dari kampus.

e. Tanda Kutip Untuk mengutip kata-kata seseorang. Ia mengatakan, “Selamat sore.” 2. Menandai judul artikel, syair, atau bab-buku: “Aku” ciptaan Chairil. 3. Kutipan dalam kutipan: Yanto berkata, “Tiba-tiba saya mendengar suara berseru ‘Siapa itu?’”

f. Tanda Tanya Pertanyaan langsung: Bukankah kamu sakit? Menyatakan keragu-raguan: Kakek lahir tahun 1901 (?). 3. Menggantikan bentuk sarkasme: Ia cantik (?).

g. Tanda Seru Pernyataan yang penuh emosi: Aduh! Sakit! Suatu perintah: Pergilah sekarang juga! Menyatakan ketidaksetujuan: Kita berasal dari kera (!)

h. Tanda Hubung Memisahkan suku kata: a. benar: pernya-taan; ba-pak b. salah: a-nak; i-bu; seti-a 2. Menyambung kata ulang: rumah-rumah, sekali-kali 3. Memperjelas hubungan: be-revolusi; ber-evolusi; be-ruang; ber-uang

i. Tanda pisah Menyatakan pikiran tambahan: Orang awam – seperti saya - kurang tahu soal politik. 2. Menghimpun rangkaian subyek: Rumah, hewan, makanan – semua musnah. 3. Antara dua bilangan berarti sampai dengan: 1945 -1959 Antara dua tempat berarti ke atau sampai: Solo – Yogya 4. Menyatakan ringkasan atau gelar: Hanya satu idamannya – kaya. 5. Menyatakan ujaran yang terputus: Ia melihat seekor – seekor – ular.

j. Tanda Elipsis (Titik Berspasi) Menyatakan ujaran yang terputus: Ia seharusnya . . . seharusnya . . . sudah hadir. 2. Ada bagian yang dihilangkan: Moral . . . perlu dibina. 3. Mengisi sendiri kelanjutan sebuah kalimat: Gajinya kecil. Tetapi mobilnya banyak, bagus-bagus lagi! Dari mana uangnya . . . ?

k. Tanda Kurung Mengapit tambahan keterangan/penjelasan: Peranan IRRI (International Rice Research Institue) adalah menciptakan berbagai varietas yang telah ditingkatkan. 2. Mengapit penjelasan tambahan: Untuk dua jenis pelajaran (seharusnya ‘pengajaran’) itu ada metode dan sistemnya. 3. Mengapit angka atau huruf: Keputusan seminar itu: (1) Standardisasi perlu (2) Yang melaksanakan: (a) organisasi (b) perguruan tinggi (komplemen) (3) Persoalan teknik diserahkan kepada lembaga

l. Garis miring Pengganti kata: dan, atau, per; memisahkan alamat dengan fungsi berbeda: Pembentukan kata/istilah dalam bahasa Indonesia. Diadakan pungutan Rp. 1.000,-/jiwa Alamat saya: Kayupahit I/85, Rt. 007/08 2. Penomoran kode surat: No. I/255-a-I

m. Huruf Kapital Huruf awal kalimat Huruf awal nama Huruf awal judul buku, pertunjukan, nama harian, nama majalah, artikel dan sanjak.

o. Apostrof (Tanda Penyingkat) p. Tanda Ulang (Angka-2) Apostrof: menunjukkan penghilangan bagian kata Malam ‘lah tiba (‘lah = telah) Tujuh belas Agustus ’05 (‘5 = 2005) Tanda Ulang (Angka-2): dipakai pada tulisan cepat (notula) untuk menyatakan pengulangan kata dasar marah2 hari2

Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

Kalimat Tunggal Kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat, yaitu terdiri dari satu subjek, satu predikat, dan bisa dilengkapi dengan objek dan keterangan

Kalimat Majemuk Struktur kalimat yang terdiri atas dua kalimat dasar atau lebih: 1. Kalimat Majemuk Setara 2. Kalimat Majemuk Bertingkat:  3. Kalimat Majemuk Campuran

Alinea/Paragraf Bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru, Paragraph dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk kedalam, demikian pula dengan paragraph berikutnya mengikuti seperti paragraph pertama.

Manfaatnya Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap suatu tema Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal Memperindah wacana

Syarat Paragraf 1.Kesatuan : Karangan yg tdr dr kalimat yang berkaitan dan membentuk satu kesatuan pikiran 2.Kepaduan : Adanya hubungan timal balik antara kalimat dalam paragraf, sehingga mudah dipahami 3.Kejelasan : Suatu tulisan akan lengkap jika ditunjang oleh sejumlah kalimat penjelas 4.Kohesi  : Keterkaitan setiap kalimat baik kata sambung, kata ganti, kata tunjuk dan kata ulang 5.Koherensi : Keterkaitan makna antara bagian bagian paragraf