PENYUSUNAN “STANDART OPERATING PROCEDURE” (SOP) PASKA OPERASI PT. PUPUK KALTIM BONTANG, KALIMANTAN TIMUR
Pertimbangan Penyusunan : Ruang Lingkup : Pabrik-pabrik di lingkungan PT. Pupuk Kaltim (K-1, K-2, K-3, K-4, dan Popka) dan fasilitas penunjang. Pertimbangan Penyusunan : SOP pabrik yang ada Perawatan terhadap aset yang ada Pemulihan Lingkungan
Kegiatan Paska Operasi : Decommisioning (Penghentian Operasi) Dismantling (Pembongkaran Fasilitas) Demolish (Penghancuran Bangunan) Reclamation (Reklamasi) Waste Handling (Pengelolaan Limbah) Decontamination (Dekontaminasi) Remediation (Remediasi) Revegetation (Revegetasi) Asset Recovery (Pemulihan Asset)
DECOMMISIONING Dasar Penyusunan SOP : Working Instruction (WI) yang ada Langkah Pengosongan Penanganan Limbah/Katalis/Bahan Isian Langkah Pembersihan Langkah Penyimpanan
DECOMMISIONING 1. Ammonia Plant DESULFURISASI, REFORMING , KONVERSI SHIFT , CO2 REMOVAL , METHANASI , SINTESIS AMMONIA , STEAM TURBINE BACK PRESSURED , CONDENSING TURBINE , KOMPRESSOR
2.Urea Plant SINTESA, CO2 COMPRESSOR, HP PUMP, RESIRKULASI, EVAPORASI, PROCESS CONDENSATE TREATMENT, FINISHING, INTERMEDIATE PRODUCT TANK, POMPA SENTRIFUGAL, ROTATING EQUIPMENT GRANULASI DAN PRILLING TOWER, UTILITAS UREA )
3. Utilitas KHLORINASI, DESALINASI, BOILER, DEAERATOR, PABRIK NITROGEN, INSTRUMENT AIR DRYER, CARTRIDGE FILTER, DEGASSIFIER CO2, UNIT DEMINERALISASI, GAS TURBINE GENERATOR, POMPA AIR LAUT, PROCESS CONDENSATE STRIPPER, STEAM TURBINE BACK PRESSURED TYPE, STEAM TURBINE GENERATOR, SWEET COOLING WATER, UFC ,
4. Tangki Penyimpan Ammoniak Penyimpan Amoniak, Pompa, Kompressor, Incinerator, Marine Loading Arm, Piping System 5. HRU 6. GUDANG DAN PENGANTONGAN
CONTOH SOP 1. SEKSI DESULFURISASI Prosedur shut down Unit Desulfurisasi untuk pasca operasi dapat dilakukan sebagai berikut : Hentikan (shut down) sesuai dengan prosedur WI No : K-1 : WI – AM1 – PRO – 01 - 0031 K-2 : WI – AM2 – PRO – 01 - 0083 K-3 : WI – AM3 – PRO – 01 - 0036 K-4 : WI – AM4 – PRO – 01 - 0047 Lakukan pendinginan bejana dan katalis Desulfuizer dengan gas alam sampai temperatur 400C. Lakukan purging gas alam dengan N2 hingga explosive 0%. Keluarkan katalis dan tampung dalam drum sesuai prosedur. Setelah bejana kosong, lakukan blanket dengan N2. Katalis Desulfurizer (ZnO, CoMo, Cu/ST-101) dikelola sesuai dengan prosedur pengelolaan limbah B3.
DISMANTLING dan DEMOLITION 1. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 2. PERENCANAAN YANG HARUS DISUSUN 3. PROSEDUR STANDAR UNTUK PEMRAKARSA 4. PROSEDUR STANDAR UNTUK KONTRAKTOR PELAKSANA
REKLAMASI LAHAN 1. REKLAMASI LAHAN TIDAK TERKONTAMINASI (1) Perataan Tanah (2) Bioremediasi (3) Pembuatan Drainase dan Sarana Pengendalian Erosi (4) Pembuatan Blok-blok untuk Penanaman (5) Pemupukan Awal (6) Pengadaan Bibit dan Penanaman (7) Pemeliharaan Tanaman
2. REKLAMASI LAHAN TERKONTAMINASI B3 Melakukan uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) Mempersiapkan perencanaan penutupan lahan Menambahkan pelapis penutup akhir (PPA) Melakukan langkah-langkah pencegahan
LIMBAH PADAT B3 Seleksi Limbah Padat Limbah Padat yang Dapat Diolah Kembali Limbah padat yang tidak dapat diolah Pengelolaan Limbah B3
UNLOADING BAHAN ISIAN PALLRING UNLOADING BENFIELD UNLOADING BAHAN ISIAN PALLRING 1. UNLOAD PALLRING 2. UNLOAD BAHAN ISIAN 3. UNLOAD DOWTHERM OIL DARI REAKTOR UFC 4. UNLOAD KATALIS UFC 5. UNLOAD PALLRING DI ABSORBER UFC
DEKONTAMINASI 1. DEKONTAMINASI AMONIAK 2. DEKONTAMINASI AMMONIUM KARBAMAT 3. DEKONTAMINASI UREA 4 DEKONTAMINASI UREA FORMALDEHID KONSENTRAT
REMEDIASI LAHAN 1. PROSEDUR AWAL REMEDIASI 1. PROSES REMEDIASI 2. PEMILIHAN STANDAR 3. IDENTIFIKASI PEMANFAATAN TANAH, AIR DAN SEDIMEN 4. PENENTUAN KONTAMINASI LAHAN 5. PEMANFAATAN LAHAN UNTUK BERBAGAI PERUNTUKAN 6. KONFLIK TERHADAP REGULASI LIMBAH BERBAHAYA 7. PENENTUAN LAHAN TERKONTAMINASI
2. PROSEDUR STANDAR REMEDIASI (1) Melakukan Identifikasi (2) Melakukan Remediasi On-site dan Off-site (3) Melakukan Bioremediasi (4) Melakukan Pembilasan (5) Melakukan Penanaman Hiperakumulator
REVEGETASI LAHAN Mempertahankan vegetasi alami Melakukan revegetasi dengan spesies lokal Melakukan identifikasi spesies flora yang mampu melakukan hiper-akumulasi logam Melakukan revegetasi pada lahan yang mengandung limbah B3 logam Melakukan revegetasi pada lahan perairan yang mengandung limbah B3 logam Modifikasi dengan gen Melakukan revegetasi pada areal tertentu untuk mereduksi polutan udara
PEROLEHAN ASET Identifikasi hal-hal yang dapat membuka kesempatan berusaha Menyusun klasifikasi nilai ekonomis barang sisa yang ada Pendataan aset yang berasal dari bangunan-bangunan Pendataan aset yang berasal dari peralatan proses Pemilahan alat-alat yang masih bekerja dengan baik dan sudah tidak bekerja. Pemilahan bahan-bahan sisa yang masih ada Melakukan pemilahan limbah padat sisa reaktan
Terima kasih atas perhatiannya