GAMBUT DAN PROBLEMNYA
Gambut terbentuk dari seresah organik yang terdekomposisi secara anaerobik dimana laju penambahan bahan organik lebih tinggi daripada laju dekomposisinya
LAHAN GAMBUT Penyebaran : - Di daerah rawa,yaitu lahan yg menempati posisi peralihan diantara daratan dan sistem perairan. - Lahan ini sepanjang tahun/selama waktu yg panjang dalam setahun selalu jenuh air. - Terdapat di cekungan,depresi atau bagian2 terendah di pelimbahan dan menyebar di dataran rendah sampai tinggi.
Pembagian Lahan Gambut Berdasar tingkat kesuburan alami : 1. Eutrofik 2. Oligotrofik 3. Mesotrofik Menurut Widjaja-adhi et al, 1992 dan Subagyo, et al, 1996 : 1. Dangkal (50-100 m) 3. Dalam (200-300 m) 2. Agak dalam (100-200 m) 4. Sangat dalam (>300 m) Berdasar lingk. tumbuh dan pengendapan gambut : 1. Gambut ombrogenous 2. Gambut topogenous
SIFAT LAHAN GAMBUT - Sifat inheren paling penting dari tanah gambut tropis : 1. Bahan penyusun dari kayu2an 2. Dalam keadaan tergenang 3. Sifat menyusut dan subsidence (penurunan permukaan gambut) karena drainase 4. pH yang sangat rendah dan status kesuburan yang rendah
A. SIFAT FISIK - Umumnya berwarna coklat kemerahan hingga coklat tua tergantung tahap dekomposisinya. - Kandungan air yang tinggi dan kapasitas memegang air 15-30 kali dari berat kering. - Bulk density yang rendah (0,05-0,4 g/cm³) - Porositas total diantara 75-95% - Sifat lain yang merugikan adlh apabila gambut mengalami pengeringan yang berlebih hingga koloid gambut menjadi rusak, dan terjadi gejala kering yang tidak kembali kemudian gambut berubah sifat menjadi arang shg tidak dapat menyerap air dan unsur hara yang dapat menyebabkan gambut mudah terbakar.
B. SIFAT KIMIA - Dipengaruhi ketebalan horison organik,sifat subsoil,dan frekuensi luapan air sungai - Lahan gambut tropis memiliki kandungan mineral yang rendah dengan kandungan bahan organik lebih dari 90% - Secara kimiawi bereaksi masam (pH di bawah 4) - Kandungan N total tinggi tetapi tidak tersedia bagi tanaman karena rasio C/N yang tinggi. - Kandungan unsur mikro khususnya Cu,B dan Zn sangat rendah - Pada gambut dangkal pH lebih tinggi (4,0-5,1),pada gambut dalam (3,1-3,9)
PERMASALAHAN Permasalahan yang sering timbul pada lahan gambut yaitu : adanya daya menyusut dan adanya subsidence selama penggunaannya untuk usaha pertanian. hal tersebut dapat dikurangi dengan meminimalkan tingkat subsidence dengan beberapa pengelolaan yang benar mengenai air ,tanah dan tanaman.
Pengelolaan Air Drainase bertujuan untuk mempertahankan batas krisis gambut Irigasi bertujuan untuk mengontrol kadar air dalam tanah Penggenangan bertujuan untuk meminimalkan terjadinya subsidence
Pengelolaan tanah Pembakaran tanah merupakan cara tradisional untuk menurunkan kadar keasaman tanah. Bahan pembenah tanah pemberian pupuk dalam kadar yang tepat
PRESENTED BY TETUKO YUWONO ABD ROKHIM A M M SHIDQI D P NIKEN PROBOLARAS SUMARWATI ERNA ROSHITA DYAH ANGGRAENI PERMANI HAYUNINGTYAS