PROPAGANDA DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 5

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PARAGRAF II Pertemuan 8 Matakuliah : G0012 Bahasa Indonesia
Advertisements

Pelaksanaan Kegiatan Kehumasan
Fenomena Komunikasi Massa
Muhammad Najih Farihanto S.I.Kom PUTM 2012
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013
TEKNIK NEGOSIASI.
Albertus Andrie Christian / 01
BAB I PENULISAN KARANGAN
Mata Kuliah. : Pancasila Dosen
Fungsi Komunikasi Massa
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
SPIRAL KEHENINGAN berdasarkan penelitian Elisabeth Noelle-Neumann
Teori Pertama Penyandian
Agenda Setting & Framing
PROPAGANDA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI
“Demokrasi”.
PUBLIC RELATIONS, MENGAMBIL TINDAKAN DAN BERKOMUNIKASI (2) Pertemuan 5
LANDASAN ETIKA DAN PROFESIONALISME JURNALIS Pertemuan 3 & 4 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
MEDIA MASA PERTEMUAN 13 Matakuliah : O0042 – Pengantar Sosiologi
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
PENULISAN NASKAH NON JURNALISTIK RADIO Persiapan Menulis Pertemuan 10
Fungsi Komunikasi Massa Pertemuan 2
MEDIA KOMUNIKASI Pertemuan 7
PROSES PENULISAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
Fenomena Komunikasi Massa
Merancang strategi komunikasi dan bauran promosi Pertemuan -11
Pendidikan DEMOKRASI.
Public Relations dan Propaganda
HUBUNGAN PR DENGAN KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 7
RUANG LINGKUP OPINI PUBLIK Pertemuan 2
Opini Publik (Cara Mempengaruhi Publik)
K O M U N I K A S I Komunikasi verbal Definisi:
Komunikasi Politik Propaganda (teori&praktik)
Pendidikan DEMOKRASI.
Pembelajaran ips di sd.
Fenomena Komunikasi Massa
Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si
Komunikasi Politik “Tujuan Komunikasi Politik”
Manajemen Public Relations
Pendidikan Administrasi Perkantoran 15 B
PERAN MEDIA MASSA MEMBENTUK OPINI PUBLIK Pertemuan 7
Kelompok IV Pramitas Sariatin Eka Novia Saputri
MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10
MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI TEORI KOMUNIKASI MASSA
Lucas - The Art of Public Speaking
Merancang penelitian public relations
GOSIP DAN RUMOR DALAM OPINI PUBLIK Pertemuan 6
FORMAT INTERAKSI KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 11
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
MEDIA & MARKET PEOPLE’S INSIGHT
EKONOMI DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 8
PROPAGANDA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI
KOMUNIKASI MASSA Pertemuan 11
Start.
Kampanye & Propaganda Komunikasi Persuasi dalam Kampanye
PENYUSUNAN LAPORAN ILMIAH
PUBLIC RELATIONS, MEDIA DAN RELASI-RELASI MEDIA Pertemuan 10
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
KONSEP-KONSEP DASAR KOMUNIKASI Pertemuan 1
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
Kampanye & Propaganda Pertemuan 8-10
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI KESEHATAN
Etika Komunikasi Massa Pertemuan 7
Surat Pembaca Pertemuan 15
PROSES PENULISAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
Olivia Tjandra Waluya M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
Presented By: TIM IPE FK UNUD
Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
KOMUNIKASI MASSA & PROPAGANDA TZU CHI SCHOOL. PENGERTIAN Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan) merupakan.
SOSIOLOGI POLITIK - PROPAGANDA AMERIKA SERIKAT
Transcript presentasi:

PROPAGANDA DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 5 Matakuliah : O0222 - Opini Publik Tahun : 2009 PROPAGANDA DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 5

Mahasiswa menghubungkan Opini Publik dengan propaganda. Tujuan Mahasiswa menghubungkan Opini Publik dengan propaganda. Bina Nusantara University

Materi Sejarah Propaganda Pengertian Propaganda Alat-alat Propaganda Efektivitas Propaganda Propaganda dan Opini Publik Bina Nusantara University

Sejarah Propaganda dapat dilancak pada The Art of War, Sun Tzu (BC). Populer pada PD I. metode populer saat itu ; story telling (ttg kebengisan) Pendidikan Propaganda di US. Institute for Propaganda Analysis (1937) Bina Nusantara University

Pengertian Propaganda Berasal dari kata Congegratio de propaganda fide atau Congregration for the Propagation of Faith (1622) Laswell (1927), Propaganda semata merujuk pada kontrol opini dengan simbol-simbol penting, atau berbicara lebih konkret dan kurang akurat melalui cerita, rumor, gambar, berita atau bentuk-bentuk komunikasi sosial lainnya. (persuasi) Roger Brown (1958) membedakan antara propaganda dan persuasi. Usaha-usaha persuasif disebut propaganda bila bermanfaat bagi yang melakukan persuasi tapi tidak bagi objek persuasi. Bina Nusantara University

Qualter mengemukakan propaganda adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi atau mengubah sikap dari kelompok-kelompok lain dengan menggunakan media komunikasi dengan tujuan bahwa setiap reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan seperti yang diinginkn si propagandis. Barnays mengatakan, propaganda modern adalah suatu usaha yang bersifat konsisten dan terus menerus untuk menciptakan atau membentuk peristiwa-peristiwa guna memengaruhi hubungan publik terhadap usaha atau kelompok. Bina Nusantara University

Alat-alat Propaganda Name Calling Definisi. Pemberian label buruk pada suatu gagasan, dipakai untuk membuat kita menolak dan mengutuk ide tanpa mengamati bukti .Contohnya, penamaan “Teroris” dan “Terorisme” oleh pemerintah US 2. Glittering Generality Definisi. Menghubungkan sesuatu dengan kata yang baik , dipakai untuk membuat kita menerima dan menyetujui sesuatu tanpa memeriksa bukti. Contoh : Nama produk dan promosi seperti, Supermi. Bina Nusantara University

Iklan yang memasukkan lagu daerah, nasional, etc 3. Transfer Definisi. Membawa otoritas, dukungan, gengsi, dan gengsi dari sesuatu yang dihargai dan disanjung kepada sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu lebih dapat diterima Contoh : Komersialisme di sekolah-sekolah seperti memasukkan nama produk pada buku pelajaran sebagai contoh. Iklan yang memasukkan lagu daerah, nasional, etc Gaya hidup Marketing seperti dalam iklan Coca Cola dan Levi’s Bina Nusantara University

4. Testimoni Definisi. Memberi kesempatan pada orang-orang yang menggagumi atau membenci untuk mengatakan bahwa sebuah gagasan atau program atau produk seseorang itu baik atau buruk 5. Plain Folks Definisi. Metode yang dipakai oleh pembicara dalam upayanya meyakinkan audiens bahwa dia dan gagasannya adalah bagus karena mereka bagian dari rakyat. Contoh, Kampanye politik seperti Iklan Politik Prabowo. Bina Nusantara University

Potongan-potongan gambar pada berita Iklan film bioskop 6. Card Stacking Definisi. Pemilihan dan pemanfaatan fakta atau kebohongan, ilustrasi atau penyimpangan, dan pernyataan-pernyataan logis atau tidak logis untuk memberikan kasus terbaik atau terburuk pada sebuah gagasan program, orang atau produk Contoh : Potongan-potongan gambar pada berita Iklan film bioskop Iklan Televisi dimana mewawancarai rakyat biasa, yang dimasukkan ke dalamnya hanya wawancara yang positif. Bina Nusantara University

7. Bandwagon (tema) Definisi. Usaha untuk meyakinkan bahwa semua anggota suatu kelompok dimana masyarakat menjadi anggota-nya menerima program-nya, dan sebaiknya menggabungkan diri dengan kelompok tersebut Contoh : Iklan Sara Lee dengan Tag Line “Nobody doesn’t like Sara Lee. Selain itu Iklan minuman ringan pepsi yang mengatakan bahwa seluruh generasi meminum produk tersebut. Bina Nusantara University

Efektifitas Propaganda Tergantung pada : - karakteristik penerima pesan - tingkat pendidikan - sikap awal terhadap topik - latar belakang (sepakat atau tidak) Bina Nusantara University

Propaganda dan Opini Publik Opini Publik dan Propaganda mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan. Laswell (1927) mengemukakan bahwa propaganda semata-mata alat pengontrol bagi Opini Publik. Propaganda dilakukan untuk memengarui atau mengontrol Opini Publik yang menjadi sasaran propaganda Opini publik termasuk perubahan sikap dan perilaku merupakan sasaran bagi para propagandis. Dalam prosesnya biasanya, opini publik terhadap suatu isu dipersiapkan terlebih dahulu, kemudian dilontarkan (dipropagandakan) untuk mempengaruhi publik. Bina Nusantara University

Dalam perkembangannya, opini publik yang dibentuk lewat propaganda digunakan pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Di Indonesia banyak contoh bahwa propaganda digunakan secara tidak bertanggung jawab. Mulai dari kasus Dwi Fungsi ABRI, mayoritas tunggal, sakralisasi Pancasila juga termasuk penggunaan agama dalam mendukung dan mengabsahkan kekuasaan politik. Bina Nusantara University