PROPAGANDA DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 5 Matakuliah : O0222 - Opini Publik Tahun : 2009 PROPAGANDA DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 5
Mahasiswa menghubungkan Opini Publik dengan propaganda. Tujuan Mahasiswa menghubungkan Opini Publik dengan propaganda. Bina Nusantara University
Materi Sejarah Propaganda Pengertian Propaganda Alat-alat Propaganda Efektivitas Propaganda Propaganda dan Opini Publik Bina Nusantara University
Sejarah Propaganda dapat dilancak pada The Art of War, Sun Tzu (BC). Populer pada PD I. metode populer saat itu ; story telling (ttg kebengisan) Pendidikan Propaganda di US. Institute for Propaganda Analysis (1937) Bina Nusantara University
Pengertian Propaganda Berasal dari kata Congegratio de propaganda fide atau Congregration for the Propagation of Faith (1622) Laswell (1927), Propaganda semata merujuk pada kontrol opini dengan simbol-simbol penting, atau berbicara lebih konkret dan kurang akurat melalui cerita, rumor, gambar, berita atau bentuk-bentuk komunikasi sosial lainnya. (persuasi) Roger Brown (1958) membedakan antara propaganda dan persuasi. Usaha-usaha persuasif disebut propaganda bila bermanfaat bagi yang melakukan persuasi tapi tidak bagi objek persuasi. Bina Nusantara University
Qualter mengemukakan propaganda adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi atau mengubah sikap dari kelompok-kelompok lain dengan menggunakan media komunikasi dengan tujuan bahwa setiap reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan seperti yang diinginkn si propagandis. Barnays mengatakan, propaganda modern adalah suatu usaha yang bersifat konsisten dan terus menerus untuk menciptakan atau membentuk peristiwa-peristiwa guna memengaruhi hubungan publik terhadap usaha atau kelompok. Bina Nusantara University
Alat-alat Propaganda Name Calling Definisi. Pemberian label buruk pada suatu gagasan, dipakai untuk membuat kita menolak dan mengutuk ide tanpa mengamati bukti .Contohnya, penamaan “Teroris” dan “Terorisme” oleh pemerintah US 2. Glittering Generality Definisi. Menghubungkan sesuatu dengan kata yang baik , dipakai untuk membuat kita menerima dan menyetujui sesuatu tanpa memeriksa bukti. Contoh : Nama produk dan promosi seperti, Supermi. Bina Nusantara University
Iklan yang memasukkan lagu daerah, nasional, etc 3. Transfer Definisi. Membawa otoritas, dukungan, gengsi, dan gengsi dari sesuatu yang dihargai dan disanjung kepada sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu lebih dapat diterima Contoh : Komersialisme di sekolah-sekolah seperti memasukkan nama produk pada buku pelajaran sebagai contoh. Iklan yang memasukkan lagu daerah, nasional, etc Gaya hidup Marketing seperti dalam iklan Coca Cola dan Levi’s Bina Nusantara University
4. Testimoni Definisi. Memberi kesempatan pada orang-orang yang menggagumi atau membenci untuk mengatakan bahwa sebuah gagasan atau program atau produk seseorang itu baik atau buruk 5. Plain Folks Definisi. Metode yang dipakai oleh pembicara dalam upayanya meyakinkan audiens bahwa dia dan gagasannya adalah bagus karena mereka bagian dari rakyat. Contoh, Kampanye politik seperti Iklan Politik Prabowo. Bina Nusantara University
Potongan-potongan gambar pada berita Iklan film bioskop 6. Card Stacking Definisi. Pemilihan dan pemanfaatan fakta atau kebohongan, ilustrasi atau penyimpangan, dan pernyataan-pernyataan logis atau tidak logis untuk memberikan kasus terbaik atau terburuk pada sebuah gagasan program, orang atau produk Contoh : Potongan-potongan gambar pada berita Iklan film bioskop Iklan Televisi dimana mewawancarai rakyat biasa, yang dimasukkan ke dalamnya hanya wawancara yang positif. Bina Nusantara University
7. Bandwagon (tema) Definisi. Usaha untuk meyakinkan bahwa semua anggota suatu kelompok dimana masyarakat menjadi anggota-nya menerima program-nya, dan sebaiknya menggabungkan diri dengan kelompok tersebut Contoh : Iklan Sara Lee dengan Tag Line “Nobody doesn’t like Sara Lee. Selain itu Iklan minuman ringan pepsi yang mengatakan bahwa seluruh generasi meminum produk tersebut. Bina Nusantara University
Efektifitas Propaganda Tergantung pada : - karakteristik penerima pesan - tingkat pendidikan - sikap awal terhadap topik - latar belakang (sepakat atau tidak) Bina Nusantara University
Propaganda dan Opini Publik Opini Publik dan Propaganda mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan. Laswell (1927) mengemukakan bahwa propaganda semata-mata alat pengontrol bagi Opini Publik. Propaganda dilakukan untuk memengarui atau mengontrol Opini Publik yang menjadi sasaran propaganda Opini publik termasuk perubahan sikap dan perilaku merupakan sasaran bagi para propagandis. Dalam prosesnya biasanya, opini publik terhadap suatu isu dipersiapkan terlebih dahulu, kemudian dilontarkan (dipropagandakan) untuk mempengaruhi publik. Bina Nusantara University
Dalam perkembangannya, opini publik yang dibentuk lewat propaganda digunakan pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Di Indonesia banyak contoh bahwa propaganda digunakan secara tidak bertanggung jawab. Mulai dari kasus Dwi Fungsi ABRI, mayoritas tunggal, sakralisasi Pancasila juga termasuk penggunaan agama dalam mendukung dan mengabsahkan kekuasaan politik. Bina Nusantara University