COMPARE MEAN
ONE SAMPLE T TEST Tujuan : menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel Data bertipe kuantitatif dengan asumsi : Data berdistribusi Normal Data sampel berjumlah sedikit (di bawah 30) Contoh : Apakah rata-rata tahan berdiri seseorang sama dengan 4 jam. Data tahan berdiri dari 30 orang seperti berikut.
Data di atas dimasukkan ke layar SPSS
Cancel
Klik
Setelah dientry simpan dengan nama : File TAHAN BERDIRI
1. Mencari rata-rata dari data
2. Membuktikan hipotesis berikut :
Isikan 4 (pembanding)
ANALISIS
UJI DUA SAMPEL BEBAS Tujuan : membandingkan rata-rata dari dua group tdk berhubungan satu sama lainl, apakah kedua group tersebut mempunyai rata-rata yang sama atau tidak secara signifikan. Data :Data kuantitatif dengan asumsi data berdistribusi Normal dan jumlah anggota sampel sedikit (di bawah 30) Contoh : Apakah ada perbedaan rata-rata antara gaji Pria dan gaji wanita pada data Karyawan
Aktifkan SPSS Aktifkan data Karyawan pada layar SPSS tersebut sebagai berikut :
Hipotesis H0 : Kedua rata-rata populasi sama H1 : Kedua rata-rata populasi tidak sama Kriteria Pengambilan keputusan : Bila bil. probabilitas (sig) > 0.05, H0 diterima Bila bil. probabilitas (sig) < 0.05, H0 diterima ditolak Keputusan: Karena sig = 0.629 > 0.05, maka H0 diterima, atau Kedua rata-rata populasi adalah sama atau rata-rata gaji Pria sama dengan rata-rata gaji Perempuan.
Menguji kesamaan rata-rata gaji pria dan gaji wanita dengan excel Aktifkan data karyawan file excel. Sortir data karyawan berdasarkan gender untuk mengelompokkan pria dan wanita. Buat field baru dibagian kanan data karyawan tersebut dengan field gpria (maksudnya gaji pria) dan field gwanita. Copy-kan masing-masing ke field gpria dan field gwanita.
Klik Data , Klik Data Analysis
- 1.99 0.48 1.99
Contoh : 15 orang karyawan dilatih bagaimana membuat kemasan barang. Datanya sebagai berikut : Kemasan 1 : sebelum dilatih Kemasan 2 : setelah dilatih
Setelah dimasukkan ke Layar SPSS
Kriteria : Kriteria berdasarkannilai probabilitas : Bila Probabilitas (Sig) > 0.05 , maka H0 diterima Bila Probabilitas (Sig) < 0.05 , H0 ditolak
Paired Samples Test
Jika data di atas kita olah dengan SPSS sebagai berikut Kita dapatkan bilangan probbilitas (Sig) = 0. 292 > 0.05 Kesimpulan H0 diterima, artinya rata-rata Skor karyawan dalam mengemas barang sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan sama (tidak berbeda) Jika data di atas kita olah dengan SPSS sebagai berikut
Klik Data, kemudian Klik Data Analysis
Terlihat bahwa harga t Stat = - 1. 09424 terletak antara - 2 Terlihat bahwa harga t Stat = - 1.09424 terletak antara - 2.144787 dan 2.144787,terletak di daerah penerimaan H0 , berarti H0 diterima
ONE WAY ANOVA Tujuan : Menguji apakah rata-rata dari tiga populasi atau lebih, sama/berbeda secara signifikan ?. Menguji apakah varians tiga atau lebih populasi sama atau berbeda secara signifikan ?. Asumsi : Populasi-populasi yang akan diuji Normal. Varians dari populasi tersebut adalah sama. Sampel tidak berhubungan satu sama lain.
Contoh : Akan diteliti apakah rata-rata gaji Karyawan sama atau berbeda menurut timgkat pendidikannya ? Data yang digunakan : File Karyawan
Langkah-langkah Buka file Karyawan
Klik
Descriptive
Kriteria Kriteria menggunakan nilai probabilitas Bila sig > 0.05 , maka H0 diterima Bila sig < 0.05, maka H0 ditolak Keputusan : Karena sig = 0.735 > 0.05, maka H0 diterima atau rata-rata gaji karyawan menurut pendidkn.sama
ONE WAY ANOVA DENGAN EXCEL
Kriteria : Bila P-Value > 0.05 tidak ada perbedaan gaji menurut bidang kerja. Bila P-Value < 0.05 ada perbedaan gaaji menurut bidang kerja. Kesimpulan : Karena P-Value = 0.869924 > 0.05 maka tidak perbedaan rata-rata gaji karyawan menurut bidang kerja.
ANNAVA DUA JALAN Contoh :
Data di atas dientri kelayar SPP, sehingga seperti:
Perhatikan nilai sig.
Bila sig. > 0.05 , H0 diterima Bila sig. < 0.05 , H0 ditolak
ANAVA TIGA JALAN
Setelah data di atas dientri ke layar SPSS, maka hasilnya sebagai berikut
Perhatikan nilai Sig.
Bila sig. > 0.05 , H0 diterima Bila sig. < 0.05 , H0 ditolak 1. Lihat pada baris kecerdasan, sig. = 0.003 < 0.05 terdapat perbedaan yang signifikan produktifitas kerja karywan bila ditinjau dari tingkat kecerdasannya, yang berarti bahwa tingkat kecerdasan menentukan besarnya produktifitas kerja karyawan. 2. Baris sosial, sig.=0.000 < 0.05 menunjukkan ada perbedaan yg signifikan produktivitas bila ditinjau dari variabel penyesuaian sosial.
Baris emosi, sig.=0.000, meunjukkan ada perbedaan yg signifikan produktifitas karyawan bila ditinjau dari variabel kamatangan emosi. Pada baris kecerdasa * sosial, sig.=0.153 > 0.05 tdk ada perbedaan produktifitas kerja karywan bila ditinjau dari tingkat kecerdasan dan penyesuaian sosial secara bersamaan (interaksi).
Pada baris kecerdasan. emosi, sig. =0 Pada baris kecerdasan*emosi, sig.=0.735 > 5% yang berarti tidak ada perbedaan produktivitas kerja karyawan bila ditinjau dari tingkat kecerdasan dan kematangan emosi secara bersama-sama (interaksi). Berarti bahwa interaksi antara tingkat kecerdasan dan kematangan emosi tidak menentukan besarnya produktivitas kerja karyawan. Baris sosial* emosi, sig.=0.059,ada perbedaan produtivitas kerja karyawan bia ditinjau dari interaksi penyesuaian sosial dan kematangan emosi.
Pada baris kecerdasan. sosial. emosi, sig. = 0. 378 > 0 Pada baris kecerdasan*sosial*emosi, sig.= 0.378 > 0.05, menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada produksifitas kerja karyawan bila ditinjau dari interaksi antara kecerdasan, penyesuaian sosial dan kematangan emosi.