Dinamika Politik Lokal: Berkaca Dari Sejarah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IMPLIKASI PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI DINAMIKA POLITIK LOKAL
Advertisements

PENDIDIKAN DEMOKRASI DR. Dasim BUDIMANSYAH, M.Si. Dosen PKN dan SPS UPI.
SOP 212 Sistem Politik Indonesia
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H
MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL SEMESTER GENAP
BAB 7 Otonomi Daerah.
Demokratisasi Lokal Mata Kuliah Dinamika Politik Lokal Semester Gasal 2011 Dosen: Ratri Istania, SIP, MA.
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
KEBIJAKAN PUBLIK KEBIJAKAN KRIMINAL DAN SISTEM POLITIK
1.Desentralisasi 2. Federasi
Alur Simpang dari Demokrasi Postcommunist (Herbert Kitschiest)
Oleh: Kelompok V Yusrizal Rita Marlinda Suyitno Zulminiati
DEMOKRASI LOKAL MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL
Mengenal Gerakan Mahasiswa
Dinamika Politik Lokal: Berkaca Dari Sejarah
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
SISTEM POLITIK INDONESIA
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Kelompok 2 Nama anggota : Ajeng Bella P. (02) Amalia Utami (03)
Assalamualaikum… KELOMPOK 6 ASTRI HARDIANTI WAHYUNI ADJEM PRATIKA
Sistem pemerintahan daerah
DINAMIKA POLITIK LOKAL13GASAL
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : Eka Yuli Astuti, MH
Ruang Lingkup Ilmu Politik Pengantar Ilmu Politik
PEMILIHAN UMUM.
TEORI POLITIK IPEM 4215/3SKS TTM 7
Konsep Pemerintahan Daerah
Demokrasi Mahendra P. Utama.
Desentralisasi dan Demokratisasi di Daerah
MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL DOSEN: RATRI ISTANIA, SIP, MA
Konsep Pemerintahan Daerah
Kronologis Penyelenggaran Pemda
Pertemuan 2 Konsep Otonomi Daerah.
STIA LAN Jakarta Semester GENAP 2012 Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN INDONESIA
ORDE BARU Lahirnya Orde Baru a. Peristiwa G-30-S /PKI 1965
TRANSISI DEMOKRASI Oleh: Dr. Ni’matul Huda, SH, MHum
IMPLIKASI PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI DINAMIKA POLITIK LOKAL
Masyarakat madani.
Kronologis Penyelenggaran Pemda
ASAS PENYLENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
SEJARAH PERKEMBANGAN POLITIK LOKAL DI INDONESIA (part 2)
Negara, Demokrasi Dan Dinamika Kekuatan Politik Masa Reformasi
MATA KULIAH DINAMIKA POLITIK LOKAL DOSEN: RATRI ISTANIA, SIP, MA
Media dan Politik Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Perkembangan Otonomi Daerah
STIA LAN Jakarta Semester Gasal 2011 Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
Berakhirnya pemerintahan Orde Baru dan terjadinya Reformasi
Otonomi Daerah dan Good Governace
Dinamika Politik Lokal: Berkaca Dari Sejarah
Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
DR.Suharto,SH.,M.Hum.
OTONOMI DAERAH Pengertian
Ratri Istania Semester Gasal 2013
Perundangan Pemerintahan Daerah
Dinamika Politik Lokal
Ruang Lingkup Ilmu Politik
IMPLIKASI PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI POLITIK LOKAL
Hubungan antar pemerintahan
Pertemuan 2 Konsep Otonomi Daerah.
STIA LAN Jakarta Semester GENAP 2011 Dosen: Ratri Istania, SIP, MA
DEMOKRASI INDONESIA AGUSTINUS ARHIYANTI
Arah sistem politik indonesia
Ratri Istania Semester Gasal 2013
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
Demokrasi politik adalah sistem politik yang diendapi diendapi prinsip-prinsip berikut:
DESENTRALISASI & PEMERINTAHAN DAERAH
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Transcript presentasi:

Dinamika Politik Lokal: Berkaca Dari Sejarah Minggu II Dinamika Politik Lokal Semester Genap 2010 STIA LAN Dosen: Ratri Istania

KRISIS 1998 SEBUAH TITIK PEMBERANGKATAN Krisis moneter global Presiden Soeharto “lengser” 32 tahun stabilitas semu: disparitas pusat vs daerah, jawa dan sekitarnya vs Indonesia bagian timur Orde baru berakhir, proses demokratisasi di daerah dimulai Pemilu 1999 “demokratis kedua” digelar Desentralisasi (UU Pemerintah Daerah No. 22/1999 dirubah menjadi UU Pemerintah Daerah No. 32/2004) Structural Adjustment Programs (SAPs), IMF dan Decentralization, World Bank Pilkada langsung Instabilitas lokal (chaos)

Pola Pergeseran Politik Lokal Masa Sebelum 1998 Titik Perubahan 1998 Masa Setelah 1998 Otoriter Sentralistis Politik Penjajah/Pusat Centris Transisi Demokrasi Desentralisasi Politik Lokal Centris Demokrasi “Thin” Konsolidasi Demokrasi Desentralisasi Politik Lokal-Pusat Demokrasi “Thick”

Thin vs. Thick Democracy Benjamin Barber (2004) di dalam bukunya Strong Democracy: Participatory Politics for a New Age, mengatakan bahwa istilah Thin democracy, merupakan model demokrasi dengan mengutamakan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Thin berlawanan dengan thick atau strong democracy yaitu mengutamakan jenis partisipasi masyarakat berdasarkan ikatan-ikatan sosial kuat di antara mereka, sehingga kesepakatan timbul atas dasar kesadaran kolektif, mengatasi hasil pemilu semata.

Thick Democracy Menuju Demokrasi Konsosiasional Arend Lijphart (1999) dalam Patterns of Democracy, memberikan demokrasi berdasarkan konsensus atau dikenal sebagai consociationalism akan menciptakan budaya demokrasi tanpa kebrutalan, ramah lingkungan, pembagian kekuasaan secara damai, mengutamakan kesejahteraan, terbuka bagi bantuan asing Thick democracy akan mengantarkan masyarakat lokal lebih stabil menuju ke arah demokrasi konsosiasional.

AGENDA PERUBAHAN POLITIK LOKAL Transisi pemerintahan otoriter menuju sistem pemerintahan lebih demokratis Perubahan segi ekonomis dan politis Proses desentralisasi di Indonesia sama dengan proses demokratisasi dan kebangkitan masyarakat sipil (Antlov 2003; Aspinall dan Fealy 2003; Sahikhu Usman 2002) Desentralisasi sebagai pengaturan kembali lapangan-lapangan kekuatan yang ada

PERUBAHAN POLITIK LOKAL DENGAN DESENTRALISASI Sebagai delegasi tugas-tugas tertentu sementara pusat masih menguasai tanggung jawab keseluruhan; Dekonsentrasi, yang mengacu pada penggeseran decision-making dalam negara tersentralisasi, dan Devolusi, yang menyangkut transfer kekuasaan secara aktual ke tingkat-tingkat pemerintahan yang lebih rendah (Diolah dari sumber: Nordholt dan Klinken, 2007, hal. 14)

KENDALA Pergeseran dari pemerintahan sentralistis ke pemerintahan desentralisasi tidak sinonim dengan pergeseran pemerintahan otoriter ke pemerintahan demokratis, tidak juga mengisyaratkan pergeseran negara kuat ke negara masyarakat kuat Melemahnya negara pusat tidak secara otomatis membuahkan demokrasi lokal lebih kuat Desentralisasi di bawah kondisi-kondisi tertentu bisa dibarengi dengan bentuk-bentuk pemerintahan otoriter

DINAMIKA POLITIK LOKAL “Melacak changing continuities dalam politik Indonesia” (Sumber: Nordholt dan Klinken, 2007)