PENGEMBANGAN PROFESIONALISME PENELITI : KTI, KOPETENSI DAN ETIKA PENELITI Sumber : PUSBINDIKLAT PENELITI LIPI (2011) BADAN LITBANG KEHUTANAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR KARYA TULIS ILMIAH (KTI) DALAM RANGKA PERSIAPAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH D3 KEBIDANAN RIKSA WIBAWA RESNA.
Advertisements

Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
BAGAIMANA METODE PENELITIAN PADA ILMU KOMPUTER / INFORMATIKA ?
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
METODE PENULISAN ILMIAH
PENILAIAN BIDANG PENELITIAN PADA KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN (Pengalaman sebagai Penilai PAK Dosen di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian.
PROBLEMATIKA PEMBANGUNAN
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
STANDAR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME PEJABAT FUNGSIONAL (PENELITI) Budi Suharto, SH, MH Rabu,
ilustrasi Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pertemuan X
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
Etika Ilmiah Dalam Penulisan Buku Ajar
LAPORAN PENELITIAN.
METODE PENELITIAN ILMU KOMPUTER
Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
B A B 16 Menulis Laporan.
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
METODOLOGI PENELITIAN.
Etika Penulisan Ilmiah
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Mengapa PERBEDAAN PENILAIAN???
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
OVERVIEW Jenjang Jabatan Fungsional Peneliti Peneliti Pertama
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
PENGEMBANGAN PROFESI Disampaikan pada Diklat Pengawas TK/SD
Tim Tugas Akhir S1 Teknik Informatika
ELNA KARMAWATI TP2I 27 APRIL 2017
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
PENULISAN LAPORAN TEKNIK (PLT)
Persentase Nilai Akhir TA 1 di 6 Semester Terakhir di Prodi S1 IF
Standar Kompetensi Peneliti
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERAN TP3 DALAM PEMBINAAN PENELITI DAN STRATEGI PENYAMAAN PERSEPSI KETUA TP3: PROF. DR. ENNY SUDARMONOWATI Himpenindo PC BATAN, Bogor, 1-2 April 2016.
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Konsep Karya Ilmiah By Ishmah Zakiyah.
Skripsi, tesis & disertasi
Metodologi Riset TI.
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
PENULISAN KARYA ILMIAH
TAHAP PERSIAPAN MENGUMPULKAN INFORMASI MERUMUSKAN MASALAH
By: Muhammad Fathurrohman, M.Pd.I
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Cara Penyusunan Proposal Penelitian
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
TEKNIK PENULISAN TESIS
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK SEMINAR DAN PUBLIKASI Herman Mawengkang Departemen Matematika, FMIPA USU UNIMAL
ARTIKEL ILMIAH.
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Kelompok 1 Aturan dan Sistematika Karya Ilmiah
KARYA TULIS ILMIAH.
RESEARCH & PUBLICATION ETHICS
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
“ GAYA PENULISAN KARYA ILMIAH ”
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Kode Etika peneliti dan professor riset
Outline Pengertian Standar kelayakan jenis penelitian Prosedur
Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain (17 Desember 2015)
SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH untuk Publikasi
CARA MENYAJIKAN HASIL RISET
KARYA TULIS ILMIAH.
Tim Pengajar Hukum dan Masyarakat Fakultas hukum universitas indonesia
REGULASI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI (JFP) BARU
Transcript presentasi:

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME PENELITI : KTI, KOPETENSI DAN ETIKA PENELITI Sumber : PUSBINDIKLAT PENELITI LIPI (2011) BADAN LITBANG KEHUTANAN

KENAIKAN PANGKAT/JABATAN Jenjang Jabatan Pangkat Gol. Ruang Angka Kredit Kenaikan Pangkat Reguler Kenaikan Jenjang Fungsional Peneliti Pertama Penata Muda Penata Muda Tk I III a III b 100 150 4 2 7 0-2 Peneliti Muda Penata Penata Tk I III c III d 200 300 8 12 –S1 12 17 6 8-9 Peneliti Madya Pembina Pembina Tk I Pembina Utama Muda IV a IV b IV c 400 550 700 16-S2 20-S3 24 22 27 32 10-12 12-15 14-18 Peneliti Utama Pembina Utama Madya Pembina Utama IV d IV e 850 1050 28 37 42 16-21 18-24

Kerangka Tulisan KTI Judul Nama dan Alamat Penulis Abstrak Kata Kunci Pendahuluan [berisi latar belakang, perumusan masalah, teori, hipotesa (optional), tujuan]  What did you do?  Why did you do it? Metode penelitian (berisi waktu dan tempat, bahan/cara pengumpulan data, metode analisa data) How did you do it? Hasil dan pembahasan  What did you find?  What does it all mean? Kesimpulan What did we learn Saran (optional) Ucapan terima kasih (optional). Daftar pustaka

Why should somebody read the paper? Judul diketik dengan huruf capital tebal (bold) pada halaman pertama maksimum 11 kata. Judul harus mencerminkan inti tulisan. Why should somebody read the paper?

Untuk KTI bahan publikasi berbasis hasil penelitian seyogianya judul menonjolkan fenomena yg diteliti (objek riset), bukan metode, bukan juga kegiatan (proyek) tidak terlalu panjang, fungsi aneka kata kunci terkait jelas

Nama penulis diketik lengkap di bawah judul berserta alamat lengkap Nama penulis diketik lengkap di bawah judul berserta alamat lengkap. Bila alamat lebih dari satu diberi tanda asteriks *) dan diikuti alamat penulis sekarang. Jika penulis lebih dari satu orang kata penghubung digunakan kata ”dan”

Abstrak dan Kata Kunci Abstrak diketik dengan huruf miring (italic) berjarak 1 spasi maksimal 150 kata, berisi empat unsur (Steingraber, 1985 spasi tunggal-200 kata) Alasan apa riset dilakukan (the purpose and objective of the study  the central question); Pernyataan singkat apa yang telah dilakukan (a brief statement of what was done  Methods); Pernyataan singkat apa yang telah ditemukan (a brief statement of what was found  Results); Pernyataan singkat apa yang telah disimpulkan (a brief statement of what was concluded  Discussion,)

Kata kunci 2 – 5 kata, ditulis italic. Selain bahasa Indonesia, harus ditulis huruf miring (italic)

PENDAHULUAN What did you do ? Why did you do it ? Latar belakang : alasan ilmiah, fenomena aktual bermasalah yang penting diteliti Pengantar tentang profil wilayah kajian / riset, Masalah aktual apa yang perlu solusi Tujuan penelitian; cukup spesifik Metode riset – umum, Boleh masukkan hipotesis kalau ada, walaupun ditulis dengan gaya bahasa lebih popular, Lokasi

METODE (Tergantung Jenis Riset) How did you do it ? Metode menghimpun data primer (sampling), cara pengukuran, dan komputasi (bahan dan alat terlibat) Metode mencakup uji hipotesis probabilistik (uji statistik) dan/atau deterministik (matematik) kalau ada)

HASIL & DISKUSI (kadang2 disatukan) What did you find HASIL & DISKUSI (kadang2 disatukan) What did you find ? What does it all mean ? Hasil analisis fenomena di wilayah penelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, sedikit (bahasan singkat) tentang hasil analisis, verifikasi dan/atau validasi, Penjabaran hasil verifikasi/ validasi, kerlibatan aneka variabel – interaksi/interrelasi dlm fenomena ybs., dikaitkan dengan publikasi terdahulu yang bertema sama, di tempat lain

KESIMPULAN What did you learn ? Kesimpulan khusus dari hasil analisis atau hasil uji hipotesis tentang fenomena ybs. Kesimpulan umum, sebagai hasil generalisasi atau keterkaitan dengan fenomena serupa di wilayah lain dari publikasi terdahulu Ingat segitiga konsistensi penting dipenuhi (masalah-tujuan-kesimpulan harus konsisten), sebagai upaya check & recheck.

PENGERTIAN PLAGIASI Research Misconduct adalah fabrikasi, penipuan , atau plagiarisme dalam menggagas (proposing), melakukan (performing), atau mereview (reviewing) suatu riset, atau melaporkan (reporting) hasil-2 riset Plagiarisme penggunaan ide, proses, hasil, atau kata-2 orang lain tanpa memberukan kredit yang semestinya, termasuk yang diperoleh dari hasil telaahan tertutup (confidential review) terhadap proposal maupun naskah atau manuskrip riset orang lain (National Science Fondation, 1999)

Pengertian Plagiarisme = penjiplapan yang melanggar hak cipta Plagiat = Pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dsb) sendiri. Misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas namanya sendiri, menjiplak

Draft Juknis Khusus Plagiat Keseluruhan/utuh (complete plagiarism) Sebagian besar/ide pokok (near-complete plagiarism) Dengan redaksi lain (patchwork plagiarism) Tidak sebut sumber beberapa alenia (lazy plagiarism) Miliknya sendiri (self plagiarism) Penelitian berdua/lebih ditulis sendiri

PERSEPSI TENTANG PUBLISHING HOUSE

Tujuan KTI harus diterbitkan oleh Publishing House KTI tidak diterbitkan sendiri dan dibaca sendiri (tidak ada kontribusi dalam pengembangan bidang ilmu ) Menjalani proses editorial (memungkinkan tulisan direview oleh ahlinya) Jangkauan distribusi lebih luas Tidak terikat pada institusi (institusi bubar, penerbit tetap hidup)

Scientific Publishing House Penerbit yang mengkhususkan diri untuk menerbitkan karya-karya tulis ilmiah dan desiminasi hasil penelitian Editor yang dipersyaratkan dalam publisher semacam ini, adalah editor yang pakar sesuai bidang tulisan, tidak sekedar editor bahasa dan lay out

Publishing House di Indonesia Syarat penjadi penerbit hanya merupakan unit usaha penerbitan yang berbadan hukum. Belum ada standard mengenai editor yang baku terhadap terbitan buku-buku ilmiah. Menjadi anggota Ikapi hanya sekedar mempermudah proses pendistribusian, dan bukan merupakan syarat wajib.

PENGUMPULAN ANGKA KREDIT 84 Jenis kegiatan ( 44 UU + 40 UP ) 3 KTI dalam satu terbitan prosiding 2 KTI dalam satu terbitan jurnal ilmiah/majalah  terakreditasi/tidak terakreditasi Buku/Terjemahan buku diterbitkan publishing house KTI >1 bahasa  dinilai 1 Duduk sbg keanggotaan redaksi majalah, buku, buku pelajaran maksimum 3 Melaksanakan tugas pengajaran PT maks. 6 SKS/semester Tidak sesuai bidang kepakaran dg diseminasi pemanfaatan iptek dinilai 60% Penilaian KTI N-2

Draft Juknis Khusus Plagiat Keseluruhan/utuh (complete plagiarism) Sebagian besar/ide pokok (near-complete plagiarism) Dengan redaksi lain (patchwork plagiarism) Tidak sebut sumber beberapa alenia (lazy plagiarism) Miliknya sendiri (self plagiarism) Penelitian berdua/lebih ditulis sendiri

PLAGIASI vs Penilaian AK DIBERHENTIKAN DARI PENELITI Akan Diatur lebih lanjut Selama belum ada Juknis, dapat digunakan Peraturan Kepegawaian

Identifikasi Permasalahan Plagiarism Paper recycle Duplication Selfcitation

Identifikasi Permasalahan Adanya masalah plagiarisme, baik minor maupun mayor . Adanya kecurangan penulis dengan melakukan recycle makalah yang pernah dipublikasikan di suatu jurnal untuk diterbitkan lagi di jurnal lain. Recycle makalah dalam prosiding untuk dikirimkan ke jurnal dengan modifikasi yang sangat minimal (selfcitation). Recycle makalah yang semula ditulis bersama penulis lain, ditulis ulang dengan tidak menyertakan penulis lainnya .

Identifikasi Permasalahan Adanya perbedaan hasil telaah makalah yang sangat signifikan dan disinyalir akibat adanya faktor subyektivitas dalam proses penelaahan. Belum adanya kesamaan base level standar penilaian layak tidaknya suatu makalah untuk diterbitkan. Profesi/keahlian yang disinyalir tidak sesuai dengan substansi makalah yang ditulisnya (seringkali bahkan tanpa penulis lain yang lebih relevan profesi/keahliannya).

Identifikasi Permasalahan Adanya penulis yang mengirimkan makalahnya secara bersamaan ke beberapa jurnal. Makalah seringkali ditulis tanpa mengikuti kaidah karya tulis ilmiah (KTI), atau dengan kata lain makalah tidak memenuhi standar minimum KTI. Ada kalanya anggota penulis makalah hanya “numpang nama” saja (biasanya hal ini berkaitan dengan senioritas dan/atau jabatan).

CONTOH Pengulangan tulisan dengan judul berbeda KTI (Independensi Bank Indonesia dan Kebijakan Moneter), isi sama dengan dengan KTI (Reformasi Bank Indonesia dan Arah Kebijakan Moneter) (judul identik, pendahuluan, substansi dan simpulan senada, sedangkan referensi sama KTI (Social Capital and Acess of Rural Poor to Microfinance : Lessons From Javanesse Villages) substansi sama dengan KTI (The Role of Social Capital in Microfinance : Evidence from Rural Java Indonesia) (Judul, substansi, metodologi sama) KTI (The Perspectives Toward the East Asian Monetary Cooperation : The Cases of Thailand and Malaysia) sama dengan KTI (Perspectives on East Asian Monetary Cooperation) (judul, sub-heading, kesimpulan dan referensi sama)

SEKILAS TENTANG ETIKA PENELITI

etika peneliti berfungsi: 1. sebagai bagian dari sistem ilmu pengetahuan yang menentukan kemajuan ilmu pengetahuan; 2. memelihara nurani (conscience) diri peneliti berpegang teguh pada moralitas peneliti; 3. mengawal penghormatan pada nilai-nilai etika dalam penelitian; dan 4. membangun iklim penelitian yang sehat, kuat dan bermartabat.

Etika peneliti juga merupakan alat kendali mandiri bagi peneliti mengatur diri sendiri 1. melaksanakan penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah; 2. menghasilkan luaran penelitian yang memajukan ilmu pengetahuan; 3. membangun kompetensi di bidang keilmuan; dan 4. menjaga kehormatan lembaga ilmiah. Rambu-rambu tertulis sebagai aturan main yang mengawal peneliti dalam melaksanakan tanggung jawab peneliti itu adalah kode etika peneliti.

Dalam lingkungan LIPI, selaku instansi pembina jabatan fungsional peneliti, berlaku Kode Etika Peneliti 1. kode etika dalam penelitian yang menghormati nilai-nilai kebenaran keilmuan, keselamatan semua dan tanggung jawab keilmuan; 2. kode etika berperilaku yang menghormati nilai-nilai keteladanan moral, kesantunan perlakuan, dan keterbukaan informasi; dan 3. kode etika dalam kepengarangan yang menghormati nilai-nilai ketelitian pelaporan, kejujuran penulisan, dan keadilan pengakuan hak.

KOMPETENSI (penilaian diberlakukan mulai 01-01-2012) Peneliti Pertama (Jurnal tidak terakreditasi + KTI belum terbit + Laporan Teknis) Peneliti Muda (KTI Jurnal terakreditasi + prossiding nasional + memimpin penelitian) Peneliti Madya (Diklat Lanjutan + pembinaan kader peneliti + KTI Bagian Buku) Peneliti Utama (KTI/Buku Nasional + membina kader ilmiah)

Metode ilmiah litbang (Identifikasi masalah, susun hipotesis, rancangan penelitian, pelaksanaan litbang, lak pengamatan/pulta/percobaan, analisis/interpretasi data, rumuskan kesimpulan, melaporkan hasil) Unsur minimal Penulisan KTI (Judul, nama/alamat penulis, Abstrak, kata kunsi, Pendahuluan (latbel-rumus-teori-hipotesis-tujuan), Metoda (waktu/tempat/bahan/carapul/analisis), Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Saran, Ucapan TK, Daftar Pustaka)

EMPAT - C UNTUK MENJADI KREDIBEL

Credible / Competitive Persyaratan: 4 - C Competency/Capacity Creativity Commitment/Integrity Communication Credible / Competitive

Competency/Capacity/Kapasitas Intelektual Teori (arah, batasan-batasan, efisiensi) Empiris/penguasaan lapang (kepekaan dan efisiensi) Metodologi (akurasi, efisiensi, demand driven) Peningkatan Kapasitas: Pendidikan/training Otodidak (membaca, diskusi/interkasi, melakukan)

C r e a t i v i t y Memikirkan, mengat akan, melakukan dari sudut pandang yang berbeda/baru Ditingkatkan Sikap: Anti kemapanan, pikiran terbuka, selalu bertanya Tindakan: Membaca, meneliti, menulis

Commitment / Integrity Gigih / konsisten Tepat waktu Dapat dipercaya

Communication Sisi marketing dari peneliti Gunakan semua media Majalah ilmiah Majalah semi - ilmiah Policy paper Working paper Koran Website Seminar / lokakarya Komunikasi informal dan personal

Terima kasih GOOD LUCK