MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 6: Manajemen Waktu.
Advertisements

B A B V Analisa Network.
Manajemen Proyek Network Planning CPM.
Project Time Management
CPM dan PERT.
TEKNIK PENAJADWALAN PROYEK : PERT
NETWORK PLANNING (ANALISA JARINGAN)
PENJADWALAN PROYEK.
INISIASI PROYEK Kuliah ke 6.
Melati Oktafiyani NPP :
Critical path method dan program evaluation review technique
MANAJEMEN WAKTU.
Forward & Backward Pass
METODE JALUR KRITIS Kuliah Ke 10.
(PROGRAM EVALUATION & REVIEW TECHNIQUE -
JARINGAN KERJA Kuliah ke 25.
suatu sistem kontrol proyek
MANAJEMEN WAKTU.
Jaringan CPM, PERT dan Program Dinamik
Manajemen Proyek 1.
BAB 9 CPM dan PERT.
MANAJEMEN WAKTU.
PRODI SISTEM INFORMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL KAMAL
MANAJEMEN PROYEK (ANALISIS JALUR KRITIS) Dosen : Wawan Hari Subagyo
Pertemuan 4: Manajemen Waktu.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
NETWORK SCHEDULING TECHNIQUES
Jaringan Kerja (Network Schedule)
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
Analisis jadwal Metode CPM dan PERT
Precedence Diagram Method (PDM)
Pertemuan 5 Analisa Network
PERENCANAAN / PENJADWALAN
PROGRAM EVALUATION and REVIEW TECHNIQUE (PERT)
penjadwalan (scheduling) dan pengawasan yang berbeda dengan manajemen
Tutorial 5 ANALISIS JARINGAN.
Teknik Analisa Jaringan: Critical Path Method (CPM)
Manajemen Proyek Pertemuan XIII
METODE PRESEDEN DIAGRAM
TEKNIK PENAJADWALAN PROYEK : PERT
PENJADWALAN.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Teknik Manajemen Proyek
MANAJEMEN PROYEK Pertemuan 24
Crashing Project SIF– 102 RISET OPERASIONAL Materi 11 Oleh:
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
PERT (Program Evaluation and Review Technique)
Nama kelompok : manajemen operasi
Time Management Pertemuan 6 PPSI.
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Mata Kuliah : Analisa Disain Sistem Pertemuan VIII Manajemen Proyek
PROJECT SCHEDULE (I) ISMU KUSUMANTO.
PENJADWALAN.
Teknik Manajemen Proyek
Tutorial 6: ANALISIS JARINGAN KERJA
Nama Anggota Kelompok :. Deka Rachmana Putra
MANAJEMEN PROYEK Pertemuan 26
Analisa Jaringan Teori Optimasi Teori Optimasi.
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
PENJADWALAN PROYEK Pengukuran Masa Pekerjaan Proyek
NETWORK PLANNING 2 BUDI SULISTYO.
Operations Management
PENJADWALAN PROYEK SISTEM LANJUTAN
Operations Management
Project Time Management
TEKNIK PENJADWALAN PROYEK
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
PROJECT MANAGEMENT CPM & PERT TECHNIQUES
Project Time Management
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI
Transcript presentasi:

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK CPm (Critical path method) MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK DEDED RAMAD KAMDA, S. KOM

Pendekatan Pembuatan Jaringan Kerja Menurut Heizer dan Render (2005), ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek, yaitu kegiatan-pada-titik (activity-on- node – AON) dan kegiatan-pada-panah (activity-on-arrow – AOA). Pada pendekatan AON, titik menunjukkan kegiatan, sedangkan pada AOA, panah menunjukkan kegiatan. Gambar 2.8 mengilustrasikan kedua pendekatan tersebut.

Lintasan Kritis Heizer dan Render (2005) menjelaskan bahwa dalam dalam melakukan analisis jalur kritis, digunakan dua proses two-pass, terdiri atas forward pass dan backward pass. ES dan EF ditentukan selama forward pass, LS dan LF ditentukan selama backward pass

ES (earliest start) adalah waktu terdahulu suatu kegiatan dapat dimulai, dengan asumsi semua pendahulu sudah selesai EF (earliest finish) merupakan waktu terdahulu suatu kegiatan dapat selesai LS (latest start) adalah waktu terakhir suatu kegiatan dapat dimulai sehingga tidak menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek LF (latest finish) adalah waktu terakhir suatu kegiatan dapat selesai sehingga tidak menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek.

ES = Max {EF semua pendahulu langsung} EF = ES + Waktu kegiatan LF = Min {LS dari seluruh kegiatan yang langsung mengikutinya } LS = LF – Waktu kegiatan Slack adalah waktu yang dimiliki oleh sebuah kegiatan untuk bisa diundur, tanpa menyebabkan keterlambatan proyek keseluruhan Slack = LS – ES atau Slack = LF – EF

Menurut Badri (1997), manfaat yang didapat jika mengetahui lintasan kritis adalah sebagai berikut : a. Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis menyebabkan seluruh pekerjaan proyek tertunda penyelesaiannya. b. Proyek dapat dipercepat penyelesaiannya, bila pekerjaan- pekerjaan yang ada pada lintasan kritis dapat dipercepat. c. Pengawasan atau kontrol dapat dikontrol melalui penyelesaian jalur kritis yang tepat dalam penyelesaiannya dan kemungkinan di trade off (pertukaran waktu dengan biaya yang efisien) dan crash program (diselesaikan dengan waktu yang optimum dipercepat dengan biaya yang bertambah pula) atau dipersingkat waktunya dengan tambahan biaya lembur. d. Time slack atau kelonggaran waktu terdapat pada pekerjaan yang tidak melalui lintasan kritis. Ini memungkinkan bagi manajer/pimpro untuk memindahkan tenaga kerja, alat, dan biaya ke pekerjaan- pekerjaan di lintasan kritis agar efektif dan efisien.

Network Analysis - durations ES D EF 13 5 Start H 3 5 E LS F LF L B 15 10 C F 21 K Start 5 A 15 G 10 7 12 D I J

Network Analysis – ES & EF 10 13 23 Start LS F LF ES D EF 5 H 3 5 5 10 E L B 10 15 25 10 C F 21 K Start 5 5 A 15 G EF=ES+D ES is the latest EF of a tasks predecessors 5 10 15 7 12 D I J

Network Analysis – ES & EF D EF 10 13 23 25 5 30 Start H 75 3 78 5 5 10 E LS F LF L B 10 15 25 25 10 35 C F 54 21 75 K Start 5 5 A 15 15 30 G 5 10 15 35 7 42 42 12 54 D I J

Network Analysis – LS & LF ES D EF 10 13 23 25 5 30 Start H 75 3 78 5 5 10 E 22 35 LS F LF L B 30 35 75 78 5 10 10 15 25 25 10 35 C F 54 21 75 10 25 25 35 K Start 5 5 54 75 A 15 15 30 5 G 20 35 LF=earliest LS of next tasks 5 10 15 35 7 42 42 12 54 D I J 10 20 35 42 42 54

Network Analysis –Float & Critical Path ES D EF 10 13 23 25 5 30 Start H 75 3 78 5 5 10 E 22 12 35 LS F LF L B 30 5 35 75 78 5 10 10 15 25 25 10 35 C F 54 21 75 10 25 25 35 K Start 5 5 54 75 A 15 15 30 5 G 20 5 35 F=LF-EF Critical Path = shortest path to finish the project 5 10 15 35 7 42 42 12 54 D I J 10 5 20 35 42 42 54

Gantt Chart