Sosialisasi KTSP 1 KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Departemen Pendidikan Nasional
Sosialisasi KTSP 2 KINERJA SISTEM PENDIDIKAN Kinerja sistem pendidikan belum dapat menjamin siswa bertahan sampai lulus sekolah menengah Siswa yang tidak bertahan (rontok) sebagian besar adalah siswa miskin. Peningkatan APK di sekolah menengah lebih didominasi oleh siswa kaya
Sosialisasi KTSP 3 KINERJA YANG DIHARAPKAN
Sosialisasi KTSP 4 TANTANGAN AKSES Kapasitas dan kualitas sarana-prasarana layanan pendidikan masih kurang, disisi lain peran lembaga pendidikan tradisional (LPT) SMA belum memadai Disparitas angka partisipasi kasar (APK) antar kelompok pendapatan ortu (kenaikan APK lebih didominasi oleh kelompok kaya) Disparitas APK antar pendapatan daerah (daerah kaya cenderung memiliki APK tinggi ) Belum tersedianya variasi layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan typologi wilayah
Sosialisasi KTSP 5 PJM AKSES
Sosialisasi KTSP 6 TANTANGAN MUTU Input : Kebutuhan dasar sar-pra penunjang mutu (perpus, lab., dan sar-pra belajar lainnya) belum terpenuhi untuk semua sekolah. Disisi lain, kualitas sarpras yang sudah ada belum memenuhi standar kualitas. Kompetensi guru secara umum masih rendah dan penyebarannya kurang merata Kultur sekolah kurang disadari sebagai faktor penting bagi peningkatan mutu sekolah
Sosialisasi KTSP 7 TANTANGAN MUTU Proses : Proses pembelajaran cenderung masih teacher centered dan tidak mendorong creative thinking, proses inquiry serta problem solving. Proses pembelajaran belum memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Isi pembelajaran kurang kontekstual serta tidak memberikan konten life skill pada setiap mata pelajaran Belum berkembangnya atmosfir dan kultur yang kompetitif Mutu : Mutu lulusan belum mampu bersaing secara global Disparitas mutu lulusan antar pendapatan daerah.
Sosialisasi KTSP 8 PJM MUTU
Sosialisasi KTSP 9 TANTANGAN GOVERNANCE SBM ( school based management ) belum sepenuhnya dipahami dan dilaksanakan dengan benar oleh sekolah Penyelenggara pendidikan belum memiliki kapasitas dan komitmen yang tinggi dalam mengelola pendidikan Demokratisasi, transparasi, dan akuntabilitas belum menjadi budaya bagi penyelenggara pendidikan ( stack holder ) Pembagian tugas, peran, dan tanggung jawab pendidikan antara sekolah-kab/kot-propinsi-pusat belum tersinkronisasi Partisipasi masyarakat belum tergali sepenuhnya Disparitas kepedualian pemerintah daerah (PEMDA) terhadap dunia pendidikan
Sosialisasi KTSP 10 PJM GOVERNANCE
Sosialisasi KTSP 11 TOTAL ALOKASI APBN ,48 T DIPA PUSAT 289 M (20%) DIPA 33 PROPINSI 1,2 T (80%) Pelaks. Kegiatan tingkat Nasional/Internasional Aktivitas Pilot/Ujicoba/Terbatas Koordinasi Pengelolaan tugas pembantuan 135 M (47%) Block Grant, sbg dana pembantuan langsung ke sekolah, Kab/Kota/ Masy. 154 M (53%) Block Grant sbg dana pembantuan langsung ke sekolah, Kab/Kota, dan Siswa 1,1 T (89 %) Kegiatan tingkat Propinsi Capacity Building Pengelolaan tugas pembantuan (Block Grant) Inovasi Propinsi 134 M (11%)
Sosialisasi KTSP PERUNTUKAN DANA DEKON Program Lain Program Blockgrant (dalam jutaan rupiah) Catatan : PKPS-BBM dikelola terpusat oleh Sekretariat Ditjen Manj. Dikdasmen
Sosialisasi KTSP 13 PERUNTUKAN DANA DEKON Program LainProgram Blockgrant (dalam jutaan rupiah) Catatan : PKPS-BBM dikelola terpusat oleh Sekretariat Ditjen Manj. Dikdasmen
Sosialisasi KTSP 14 HASIL UAN 2005/2006 Jurusan IPA Rank 2 Nas Bahasa Indonesia: 7.51(6.96) Bahasa Inggris: 7.12(6.64) Matematika: 7.21(6.86) Rerata: 7.28(6.84) Jurusan IPS Rank 1 Nas Bahasa Indonesia: 6.91 (6.32) Bahasa Inggris: 6.22 (5.80) Ekonomi: 6.85 (6.32) Rerata: 6.66 (6.15) Jurusan BHS Rank 1 Nas Bahasa Indonesia: 7.88 (6.84) Bahasa Inggris: 6.76 (5.99) Bahasa Asing Lain: 8.02 (6.89) Rerata: 7.55 (6.57)
Sosialisasi KTSP Selesai