Group 5 Proudly Present.  Dalam model perkembangan kurikulum seorang pendidik dituntut untuk tahu dan memahami, serta memajukan potensi peserta didik.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SENAM OTAK.
Advertisements

BAHAN STRATEGI PEMBELAJARAN AUD
Modul 1 Hakekat Pendidikan dan Pembelajaran di TK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Oleh Dra. Salmah Lilik, M.Psi
ARTI PENTING SOCIAL LIFE SKILL DITANAMKAN SEJA K USIA DINI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
PSIKOLOGI PENDIDIKAN TERJEMAH Hal : 49 s.d. 71 Oleh : Masriah Kelas : 23.2 Jurusan : Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas.
Pendekatan Pembelajaran Tematik Pada Siswa TK (4-6 thn)
PEMBELAJARAN TUNTAS (Mastery Learning).
MODEL-MODEL KURIKULUM
HAKEKAT PENDIDIKAN JASMANI
Penyusunan Rubrik dan Psikomotorik
PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL PADA DEWASA AWAL
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Adriy.weebly.com.
Dosen: Unang Wahidin, M.Pd.I
POKOK BAHASAN Pertemuan 8
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENILAIAN.
PENGERTIAN PENDIDIKAN dan ALIRAN PENDIDIKAN
Keluar 1.
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Konsep Dasar PKM & Penyelenggaraannya
Konsep Belajar dan Pembelajaran
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd Agus Sumitra
PERKEMBANGAN ANAK USIA TK
SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
SEKOLAH SEBAGAI SISTEM SOSIAL DAN SUB KULTUR
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TEORI BANDURA Oleh : Casutri
Pendekatan Andragogi dalam Guru Pembelajar Waktu: 2 JP
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
APLIKASI PENELITIAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
PENGEMBANGAN KOMPONEN KURIKULUM
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
Disusun oleh : NIRA ANDRIYANA
PEMBELAJARAN TUNTAS (Mastery Learning).
CBSA DALAM PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES Kelompok IV
Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran TK/PAUD
TEORI KOGNITIVISME.
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
Remedial Dan Pengayaan
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
PEMBELAJARAN TUNTAS (Mastery Learning).
LANDASAN PSIKOLOGIS PENGEMBANGAN KURIKULUM DOSEN : Dr. HASMI M.Pd
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
KELAS IV, V, DAN VI SEKOLAH DASAR
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Teori Pendidikan Dasar MATA KULIAH : TEORI PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Dosen : Wahyu A.Rini, MA, M.Pd.
PEMBELAJARAN TUNTAS (Mastery Learning).
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
2019 Pembelajaran Tuntas SD Notre Dame PROSES PEMBELAJARAN  KKM (LULUS) PENGAYAAN < KKM REMEDIAL LULUS KD berikutnya BISA PORTOFOLIO T U N T.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Group 5 Proudly Present

 Dalam model perkembangan kurikulum seorang pendidik dituntut untuk tahu dan memahami, serta memajukan potensi peserta didik. “Karena peserta mengalami perubahan tahapan perkembangan dan pola pertumbuhan selama belajar, maka pendidikan harus meningkatkan ranah kognitif, psikomotor, dan afektif.” (Melograno, 1996 : 19-20, dalam Wawan S. Suherman, 2001 : 49). Kren apada dasarnya setiap peserta didik ini memiliki timing, pola pertumbuhan dan perkembangan baik dalam kehidupan maupun dalam tahap belajar yang berbeda antara yang satu dengan yang lainya.

 program pendidikan Jasmani harus sesuai dengan tahap perkembangan dan tingkat belajar anak. Karena sumbangan Pendidikan Jasmani terhadapa pola dan tingkat dimaksud merupakan inti dari pendidikan lewat jasmani atau sering disebut “Education Trought-The_Physical”. Jika menilik dari konsep dasar ini maka keterampilan dasar akan diajarkan di sekolah dasar, dengan diiikuti oleh berbagai jenis aktivitas atau unit tema, yang kemudian dilanjutkan di tingkat sekolah berikutnya termasuk juga olahraga sepanjang hayat.

 Pada model ini peserta didik ditempatkan sebagai initi dari kurikuklum sedangkan guru sebagai perencana kegiatan yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan kebutuhan dan minat peserta didik. Jewett, Bain dan Ennis (1994 : 247), yang dikutip oleh Wawan S. (2001 : 50) mengatakan bahwa model ini merefeksiskan orientasi nilai aktualisasi diri yang menekan kan pada pertumbuhan siswa secara individual.  Adapun tujuan model kurikulum ini adalah kepuasan diri, kompeten melakukan aktivitas jasmani, memiliki kepatutan individu, mampu bersosialisasi, dan menentyukan pilihan secara bertanggunga jawab, serta mampu mengintregasikan pengalaman.

 Program yang akan dilaksanakan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: pendekatan holistik dalam pencarian identitas pribadi, beragam kesempatan untuk perkembangan yang maksimal, lingkungan yang sehat yang menjamin perbedaan individu. Model perkembangan Hellison, selain menggunakan pendekatan holistik, juga memiliki fokus pada pengembangan tanggungjawab. Ia menjelaskan bahwa kerangka konseptual menjelaskan tahapan atau tingkatan perjalanan yang dilalui saat siswa belajar untuk menjadi lebih bertanggung jawab secara pribadi dan sosial. Kerangka konseptual dipakai untuk membangun proses pemberdayaan dan mencairkan ketegangan antara komitmen kepada diri sendiri dan komitmen kepada orang lain. Hellison menyatakan bahwa tujuan yang disajikan tidak terlalu mengetatkan kemajuan, dan bisa diatur secara kumulatif (masing-masing dibangun berdasarkan kemampuan sebelumnya) atau hanya menampilkan tujuan yang akan dituju oleh siswa setelah program selesai. Setiap tingkat menggambarkan nilai-nilai dan perilaku, dan tidak dimaksudkan untuk mengkategorikan atau melabeli siswa.

 Menurut Gabbard, LeBlanc dan Lowy (1994:60-61) model perkembangan memiliki muatan kurikulumberkaitan dengan usia kronologis siswa, dan tingkatan kepasihan keterampilan siswa. Tingkatan keterampilan ada empat, yaitu level I (ketidakkonsistenan gerak), level II gerakan mulai dikontrol secara sadar, level III (gerakan menjadi lebih otomatis dan mudah diulangi, dan level IV ( otomatisasi sehingga anak mudah menyesuaikan gerakan yang tidak terduga dan baru). Level I dan II untuk usia Tk sampai kelas 2, dan level III-IV untuk kelas 3 sampai kelas 6. Muatan Kurikulum sebagai berikut:   Level I-II (building the foundation):  Health-related fitness  Movement awareness: Body, spatial, directional, temporal, vestibular, visual, auditory, tactile.  Fundamental movement skills: fundamental locomotor skills, fundamental nonlocomotor skills, and fundamental manipulative skills

 Dalam sebuah teori lain mengatakan bahwa beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak.( od=publisher&op=viewarticle&artid=6) Sedangkan permainan sangat erat kaitanya dengan pendidikan jasmani yang memang basicnya adalah fisik.